BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Ilmu Pengetahuan dengan Iman dan Taqwa untuk Ciptakan Daya Saing Tinggi

Lamongan, Prokopim - Menghadapi pengaruh global dan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak untuk terus berperilaku adaptif dan pandai menangkap peluang agar memiliki daya saing tinggi di era digital dan disrupsi yang berkembang pesat. Hal tersebut beliau sampaikan saat menghadiri acara Wisuda S1 Angkatan X dan Dies Natalis ke -14 Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, pada Sabtu (12/11).


Dikatakan Pak Yes, bahwa SDM berdaya saing tinggi ini tidak hanya disokong oleh satu hal, yakni ilmu pengetahuan yang baik saja, melainkan harus pula didukung dengan penguatan iman dan akhlak yang baik pula.


"Saya yakin dengan bekal ilmu pengetahuan yang anda (wisudawan) dapatkan, khususnya di INSUD ini ditambahkan dengan iman dan taqwa, sehingga IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) disandingkan dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa), tentu akan menjadikan semua wisudawan ini menjadi sarjana yang mempunyai daya saing tinggi," kata Pak Yes.


Pak Yes mengungkapkan, berkat kolaborasi pentahelix antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan berbagai pihak termasuk salah satunya INSUD Lamongan,  kinerja Kabupaten Lamongan di bidang pembangunan SDM telah masuk pada kategori baik. Lamongan memiliki nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang tinggi yakni mencapai 73,12 pada tahun 2021, dan mengalami peningkatan indeks pendidikan dari 0,638 di tahun 2020 menjadi 0,651 pada tahun 2021. Hal ini yang diharapkan beliau dapat terus dijaga bersama-sama.


"Semoga dengan usia yang ke-14 tahun ini, INSUD mampu menjadi perguruan tinggi yang transformatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menjaga moral bangsa. Terima kasih atas kolaborasinya dengan Pemkab Lamongan untuk menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas, dalam rangka melahirkan SDM yang unggul dan berdaya saing," tambah Pak Yes.


Pada Kesempatan tersebut, Mendes PDTT (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Abdul Halim Iskandar berpesan agar para wisudawan dapat menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang membanggakan. Beliau juga mengungkapkan 3 hal yang dapat menjadikan seseorang dilihat dan diperhatikan oleh orang lain.


"Ada tiga hal yang menjadikan kita ini dilihat orang, diperhatikan orang. Pertama adalah be the first, menjadi orang yang pertama dan inovatif, selanjutnya be the best menjadi yang terbaik, dan yang ketiga adalah the different atau tampil beda yang ini dalam artian positif," pesan Gus Menteri.


Selain dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan KH. Abdul Ghofur, Rektor INSUD Lamongan Ahmad Iwan Zunaih, hadir pula pada kesempatan tersebut Koopertais Wilayah IV Surabaya Ahmad Muzakki, dan Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur. (dir/prokopim)