BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Perhatikan Hak Anak PAUD melalui Gerai Si Dilan

Sering terjadi miskonsepsi di masyarakat bahwa kemampuan yang dibangun pada anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) terfokus kepada calistung (Membaca Menulis Berhitung), namun tidak demikian keberhasilan belajar yang harus diperhatikan adalah semua kemampuan pondasi anak yang bukan hanya pada sisi kognitif, namun juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, hingga hak untuk dihargainya keberagaman yang dimiliki. Guna penyatuan visi dalam mewujudkan hak anak melalui Gerai Si Dilan (Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan), TP PKK Lamongan bekerjasama dengan berbagai instansi melaksanakan kegiatan workshop pada Senin (28/8), di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan.Bunda PAUD yang juga merupakan Ketua TP PKK Lamongan Ibu Anis Kartika Yes mengatakan bahwa transisi anak pada setiap jenjangnya merupakam hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian orang tua dan guru, gimana ini merupakan suatu proses berkesinambungan dan harus dilaksanakan secara selaras, dan membutuhkan pengertian dari semua pihak. Dalam praktiknya di lapangan sering ditemukan perbedaan Dalam strategi pembelajaran dengan tuntutan anak harus dapat calistung, akibatnya banyak konsekuensi pembelajaran yang dilakukan secara drilling ( penyampaian materi berulang) yang dianggap kurang sesuai dengan cara belajar anak usia dini."Calistung boleh diajarkan pada anak usia dini dengan catatan harus dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini terjadi secara bertahap disesuaikan dengan perkembangan anak. Mari kita bersama menghilangkan miskonsepsi tentang fokus anak harus pada calistung, miskonsepsi ini dapat menghambat anak untuk mendapatkan haknya untuk dihargai keberagamannya serta titik berangkatnya yang berbeda-beda," kata Bu Yes.Bu Yes berharap, melalui workshop ini dapat mengubah cara pandang semua masyarakat dan paham serta menyadari betapa pentingnya memperhatikan hak anak PAUD.Pada kesempatan tersebut Bu yes juga mengucapkan terima kasih atas terbentuknya Forum Komunikasi PAUD hingga ke tingkat kecamatan, yang mana hal tersebut merupakan bukti akan keseriusan Lamongan untuk menciptakan transisi PAUD yang menyenangkan."Ucapan terima kasih juga kami sampaikan atas terbentuknya Forum Komunikasi PAUD SD sampai ke tingkat kecamatan, di mana se Indonesia hanya Kabupaten Lamongan yang memiliki Forum Komunikasi PAUD SD sampai ke tingkat kecamatan," ucap Bu Yes.Dilaporkan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kepada semua pihak tentang pentingnya menciptakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. " ini untuk memberikan penguatan kepada semua pihak tentang pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, menambah wawasan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan. Diikuti sebanyak 300 orang terdiri dari Bunda PAUD hingga ke Kecamatan dan desa perwakilan tiap kecamatan, perwakilan Guru TK SD, pengurus forum Komunikasi PAUD SD se- Kabupaten, Bunda PAUD, juga dari Pokja Bunda PAUD TP PKK Kabupaten Lamongan," lapornya.Hadir sebagai narasumber Ibu Anastasia, Praktisi PAUD Jari Kecil Child Care Center Depok Jakarta.

Selengkapnya
Bupati Yes Apresiasi Dukungan Fraksi-Fraksi Terhadap P-APBD Lamongan 2023

Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, dengan agenda Penyampaian Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi–Fraksi DPRD Kabupaten Lamongan terhadap Nota Keuangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023, Senin (28/8/2023), Bupati Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh fraksi atas saran dan masukan serta dukungannya terhadap perubahan APBD 2023.“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Lamongan yang telah menyampaikan Pandangan Umum Fraksi–Fraksi terhadap Nota Keuangan, Rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 dalam suasana kemitraan yang harmonis,” ucap Pak Yes.Dihadapan seluruh anggota fraksi yang hadir, Pak Yes juga menyampaikan berbagai jawaban atas pertanyaan, tanggapan maupun masukan terhadap sektor pendapatan, belanja daerah hingga sektor pelayanan kesehatan.Terkait harapan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golongan Karya, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Persatuan Nasional Rakyat Indonesia dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terkait upaya optimalisasi yang cerdas dan kreatif terhadap peningkatan PAD misalnya, Pak Yes menyampaikan bahwa hal tersebut sudah selaras dengan harapan pemerintah daerah, dimana beberapa upaya telah dilakukan seperti, penggalian potensi obyek baru, pendataan obyek pajak, pengawasan dan pemeriksaan hingga sosialisasi pajak daerah secara lebih intens. “Terkait penerimaan PAD dari sumber yang tidak secara langsung dipungut dari masyarakat antara lain dari sektor pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah akan kami optimalkan. Adapun untuk tingkat kemandirian fiskal yang kurang optimal, hal tersebut merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh sebagian besar semua daerah, yakni indikasi bahwa sebagian besar daerah belum memperlihatkan kemandiriannya dengan kata lain masih sangat tergantung pada pendapatan transfer dari pusat, namun kita harus tetap optimis bahwa kemandirian fiskal akan tercapai secara bertahap,” terangnya.Sementara terhadap harapan dari Fraksi Partai Amanat Nasional terkait upaya nyata dalam kemudahan akses kesehatan untuk menanggulangi stunting dan peningkatan kesehatan ibu hamil serta membantu pegawai golongan rendah, guru ngaji berupa pemberian KIS-JKN,“Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan diantaranya, perbaikan fasilitas sarana dan prasarana puskesmas, pembangunan gedung puskesmas dan gedung pelayanan kesehatan lainnya, serta melakukan verifikasi data pada guru madin dan memasukkan dalam kepesertaan KIS-JKN secara bertahap,” pungkas Pak Yes. 

Selengkapnya
Tingkatkan Kapasitas SDM Unggul Dengan Literasi

Bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Lamongan di Pendopo Lokatantra, Senin (28/8/2023). Membuka talkshow yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Zainuddin Maliki (Komisi X DPR RI), Drs. Sri Sumekar (Deputi Sestama Perpusnas), Anis Kartikawati (Bunda Literasi Kabupaten Lamongan) dan Shahnaz Haque (Aktris sekaligus Pegiat Literasi Keluarga), Bupati Yes mengungkapkan, bahwa literasi merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Oleh karenanya, disetiap kesempatan, Ia mendorong masyarakat terutama generasi muda gemar membaca sehingga mempunyai daya saing unggul. "Literasi tidak hanya sekedar menulis atau membaca, banyak sekali termasuk literasi data, literasi humanitis hingga literasi budaya. Untuk itu, mari terus mendorong kegiatan literasi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar SDM yang kita miliki mempunyai daya saing ditengah keterbatasan SDA," terang Pak Yes. Melalui tema 'Membangun Literasi Keluarga untuk Mewujudkan SDM Unggul dan Berkarakter', hal ini sejalan dengan ikhtiar yang terus digaungkan melalui program 18-21, dimana peran keluarga sangatlah penting, karena didalam sebuah kegiatan keluarga akan tumbuh proses kreatif anak dan pengembangan kecerdasan. Bahkan saat ini Indeks kegemaran membaca Kabupaten Lamongan menduduki angka 70,90%. "Menempati angka 70,90 persen dalam indeks kegemaran membaca (IKM), Lamongan akan terus mengupayakan literasi. Karena dengan literasi, manfaat besar akan terasa untuk perubahan pola pikir masyarakat lebih baik lagi. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya, orang tua, pegiat literasi dan para bapak ibu dewan yang terus bergandeng tangan untuk meningkatkan kualitas generasi kita dengan literasi. Peningkatan kapasitas ini merupakan kesiapan kita untuk menuju Indonesia emas 2045," imbuh Pak Yes. Sementara itu, diterangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lamongan Farah Damayanti Zubaidah, Berbagai program untuk meningkatkan literasi sejah dini terus dilakukan, mulai dari peluncuran iLamongan, Titik Baca hingga program rutin Celengan (Cerita online Lamongan). Dalam kesempatan tersebut, Farah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama membentuk ekosistem literasi yang dapat mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat. "Membangun literasi yang berasal dari keluarga diharapkan dapat membentuk habit atau kebiasaan berliterasi pada anggota keluarga khususnya anak-anak, sehingga nantinya dapat menjadi budaya di masyarakat karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama," pungkas Farah. Selain menggelar talkshow, kegiatan peningkatan literasi juga didukung dengan beragam stand edukatif , mulai dari stand buku Al Mizan, Indi Literasi Club Lamongan hingga Melilea Indonesia. Serta penyerahan hadiah kepada duta baca Kabupaten Lamongan 2023 dan dan penyerahan bantuan buku siap layan perpusnas RI untuk perguruan tinggi dan komunitas di Lamongan.

Selengkapnya
Terus Dorong Potensi Desa, Lamongan Ingin Wujudkan Desa Berjaya

Membuka secara seremonial pelaksanaan Festival Dayung Perahu Tradisional Tahun Kedua di Bengawan Mati Desa Tejoasri pada Minggu (27/8), Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa perubahan status desa di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan yang luar biasa, dimana jumlah Desa Mandiri yang pada tahun 2022 tercatat 97 desa naik menjadi 166 desa di tahun 2023. Ditambahkan Pak Yes, salah satu diantaranya adalah Desa Tejoasri yang berhasil menginisiasi, menghidupkan potensi yang dimiliki (Bengawan Mati) dengan memunculkan event tahunan yang tentu berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat."Alhamdulillah Kabupaten Lamongan saat ini dari 462 desa ada 166 Desa Mandiri, 238 Desa Maju, dan sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Lamongan. Termasuk yang membanggakan salah satunya dari Desa Mandiri adalah Desa Tejoasri," kata Pak Yes.Menurut Pak Yes, kemajuan dan perkembangan desa-desa di Lamongan tentu tidak terlepas dari inisiatif dan kreativitas masyarakatnya, didorong dengan kepemimpinan kepala desa yang berhasil melihat potensi dan mengarahkan menjadi hal yang luar biasa, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian di wilayahnya."Tentu kemajuan dan berkembangnya desa-desa menjadi Desa Mandiri tidak terlepas dari inisiatif, dari kreativitas, dari kepemimpinan dan leadership kepala desa masing-masing. Untuk itu Pemerintah Daerah akan terus mendorong agar desa-desa di Kabupaten Lamongan ini menjadi desa-desa yang berjaya," imbuh Pak Yes.Kepala Desa Tejoasri Yusuf Bakhtiar pada kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih atas segera terealisasinya proses pembangunan jalan perikanan di sekitar Bengawan Mati. Tidak hanya itu, ia juga berharap diselenggarakannya festival ini akan semakin menghidupkan wisata desa yang dimiliki, menghidupkan ekonomi kreatif, juga melahirkan bibit-bibit atlet dayung Lamongan."Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, karena sebentar lagi proses jalan perikanan sepanjang jalan ini akan segera terealisasi atas bantuan dari Dinas Perikanan, juga tentu Pak Bupati Lamongan. Mudah-mudahan dengan event dayung ini semakin menghidupkan wisata kita, semakin menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya, juga bisa melahirkan bibit-bibit dayung di Lamongan," ujar Yusuf Bakhtiar.Jika pada tahun sebelumnya festival ini hanya diperuntukkan masyarakat Desa Tejoasri, tahun ini berbeda. Diikuti oleh 32 peserta dari berbagai desa di Kabupaten Lamongan, festival ini dimenangkan oleh peserta dayung dari Dusun Pilang pada peringkat pertama, Desa Parengan peringkat kedua, Desa Sukorejo di peringkat ketiga, dan penambahan hadiah oleh Bupati Lamongan untuk peringkat keempat Desa Mluwur.

Selengkapnya
Ribuan Peserta Jalan Sehat Kemerdekaan Padati Titik 0 KM Lamongan

Kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di Kabupaten Lamongan belum berakhir, kali ini Pemerintah Kabupaten Lamongan menyelenggarakan jalan sehat untuk umum. Sejak pagi hari, Minggu (27/8/2023) ribuan peserta memadati titik Nol KM Lamongan untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka memeriahkan kemerdekaan. Diiberangkatkan langsung oleh Bupati Yuhronur Efendi, jalan sehat mengambil rute jalan protokol yakni dimulai dari titik Nol KM Alun-alun Lamongan lurus menuju Jl. Wahidin Sudirohusodo- Jl. Veteran-Jl. Ahmad Dahlan- Jl. Basuki Rahmat dan finish kembali di titik 0 Km. "Salam olahraga, selamat pagi semuanya, kita hari ini akan melaksanakan jalan sehat dalam rangka memeriahkan HUT Ke-78 RI. Mudah-mudahan kita semua senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT," ucap Pak Yes sesaat sebelum memberangkatkan peserta jalan sehat. Selain menggelar jalan sehat di akhir pekan bulan kemerdekaan, berbagai kegiatan mulai dari Bakti Sosial, Gerak Jalan, Festival Gandrung Rajungan, 1000 Olahan Manuk Teruk, Dayung Perahu Tradisional, Karnavalan, Bengawan Festival, Kejurnas Motocross dan masih banyak kegiatan lainnya hingga awal September mendatang, yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. "Diberbagai tempat banyak kegiatan, hampir disetiap tempat semangat merayakan 17an sangat tinggi. Mudah-mudahan semakin meningkatkan kebangkitan ekonomi kita pasca pandemi. Semangat untuk warga Lamongan," imbuh Pak Yes. Sementara untuk menarik antusias masyarakat, puluhan hadiah disiapkan, mulai dari hadiah hiburan, lemari pendingin, televisi, sepeda gunung hingga doorprize 1 unit sepeda motor matic siap dimenangkan.

Selengkapnya
Job Fair Sepanjang Tahun dengan Peliket

Untuk menjembatani perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan para pencari kerja di Kabupaten Lamongan, Pemkab Lamongan secara rutin menggelar pelaksanaan Job Fair setiap tahunnya. Namun ada yang berbeda di tahun ini, tidak hanya menyelenggarakan job fair secara langsung namun Pemkab Lamongan juga melaunching Aplikasi Peliket (Pelayanan Informasi Ketenagakerjaan Terpadu), dimana aplikasi ini merupakan aplikasi penyedia informasi terkait lowongan kerja, pemagangan, hingga pelatihan kerja.Membuka pelaksanaan Lamongan Job Fair pada Rabu (23/8) di GOR Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi berharap agar kesempatan kerja akan semakin terbuka lebar bagi masyarakat Lamongan yang sedang mencari kerja. Selain itu, adanya Aplikasi Peliket juga diharapkan akan dapat memudahkan para pencari kerja dalam mendapatkan informasi lowongan kerja sepanjang tahun."Ini kegiatan rutin yang kita lakukan untuk memberikan jembatan bagi para pencari kerja dan sekaligus perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, tadi ada lagi inovasi Disnaker (Dinas Ketenagakerjaan) Lamongan yang telah kita launching juga, yakni Peliket yang bisa didownload di Play Store, dengan harapan bahwa sepanjang tahun para pencari kerja ini bisa melihat di aplikasi terkait lowongan pekerjaan. Jadi kalau mencari kerja lebih mudah lagi, ada Aplikasi Peliket dengan saat ini tergabung 92 perusahaan yang akan terus diupdate," terang Pak Yes.Selain dapat diunduh melalui Play Store, Peliket juga dapat dibuka melalui website peliket.lamongankab.go.id .Tidak hanya melaunching aplikasi pencari kerja, pada kesempatan tersebut Pak Yes juga melantik FKLPKS (Forum Komunitas Lembaga Pelatihan Kerja Swasta), menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan, juga menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perusahaan yang peduli terhadap pekerja disabilitas."FKLPKS ini agar terus memberikan bekal kepada para pencari kerja agar mempunyai skill dan kemampuan terlatih, mempunyai skill tambahan sehingga memiliki daya saing. Terima kasih juga kepada BPJS Ketenagajerjaan yang telah membersamai pekerja sehingga lebih tenang dan produktif dalam bekerja. Terima kasih juga kepada para perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi pada disabilitas, semoga penghargaan ini akan mampu menginspirasi dan memotivasi bagi perusahaan lainnya," imbuh Pak Yes.Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan Agus Cahyono melaporkan bahwa pada kegiatan Lamongan Job Fair 2023 terdapat kurang lebih 50 perusahaan yang tergabung dengan 3.087 lowongan pekerjaan."Peserta dari perusahaan sebanyak kurang lebih 50 perusahaan baik yang berasal dari Kota Lamongan maupun dari luar Kota Lamongan. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi perusahaan perbankan, perusahaan penjualan dan pemasaran, kesehatan dan kedokteran, purchasing atau pembelian, pertokoan, supermarket, perekrutan tenaga kerja luar negeri, pabrik dan manufaktur, kecantikan, konstruksi dan bangunan serta lain-lainnya. Adapun jumlah lowongan pekerjaan yang ada sebanyak 3.087 lowongan pekerjaan, dengan kualifikasi pendidikan mulai dari tingkat SMP, SMA, SMK sampai dengan sarjana S1, dengan jumlah peserta yang terdaftar dalam mengikuti job fair ini hingga saat ini sebanyak 1.452," lapor Kadisnaker Agus Cahyono.

Selengkapnya