BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

13 Propemperda 2024 Lamongan Ditetapkan

Sebanyak 13 Rencana Program Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2024 disetujui dan ditetapkan menjadi Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan yang disaksikan secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (30/01/2023). Disampaikan juru bicara Badan Pembentukan Perda DPRD Lamongan Moch. Arif Ansori, dari 13 Propemperda tersebut terdiri dari 9 Raperda Usulan Pemerintah Daerah dan 4 Raperda Inisiatif DPRD. Empat Raperda inisiatif DPRD, yakni Raperda tentang Sistem Kesehatan Daerah, Raperda tentang Penanggulangan Prostitusi dan Perbuatan Asusila, Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta Raperda tentang Badan Permusyawaratan Desa. Sementara, sembilan Raperda usulan Pemerintah Daerah meliputi, Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024, Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2025, Raperda Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan, Raperda tentang Penataan dan Pengendalian Infrastruktur Pasif Telekomunikasi, Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Raperda tentang Penyelenggaraan Jalan Daerah, Raperda tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, serta Raperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Desa.  “Dengan ditetapkannya Propemperda Kabupaten Lamongan tahun 2024, Pemerintah Daerah segera melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dengan memperhatikan dan mempertimbangkan skala prioritas" tukas Arif Ansori. 

Selengkapnya
Antisipasi Gelombang Tinggi, 2.000 Bibit Mangrove Ditanam di Kawasan Pesisir Lamongan

Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Korps Brigade Mobile (Brimob) dan HUT Ke-73 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), Kepolisian Resor (Polres) Lamongan dengan Pemkab Lamongan kolaborasi bergerak bersama menanam 2.000 bibit tanaman mangrove. Penanaman 2.000 bibit mangrove yang difokuskan di kawasan Wisata Pantai Kutang Desa Labuhan Kecamatan Brondong, Kamis (30/11/2023) ini tak lain sebagai upaya antisipasi bencana tsunami atau gelombang tinggi di wilayah Jawa Timur.  Memimpin Apel HUT Ke-78 Brimob sekaligus HUT Ke-73 Polairud, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha dan Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah peduli dan menjaga kelestarian lingkungan terutama di kawasan pantai. “Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan terkhusus bagi semua yang hadir sebagai wujud kepedulian besar dalam upaya menjaga kualitas lingkungan sekitar pantai, melalui aksi ini sebagai upaya mengantisipasi energi gelombang tinggi yang mengakibatkan abrasi hingga mengurangi polusi dan emisi yang akhir-akhir ini memprihatinkan,” tutur Pak Yes.Lebih lanjut, Pak Yes menerangkan, keberadaan ekosistem mangrove di kawasan pesisir juga dapat mempertahankan ketahanan masyarakat di pesisir dalam perubahan iklim. Bahkan, pemerintah secara konsisten mendukung upaya rehabilitasi mangrove yang melibatkan semua pihak, termasuk yang saat ini dilakukan oleh instansi Polri. Pak Yes yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Mohammad Fadil Imran. Pak Yes menegaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia ini merupakan upaya nyata Indonesia dalam perannya untuk mitigasi perubahan iklim secara global. “Indonesia memiliki luasan hutan mangrove hingga 20-25 persen dari ekosistem mangrove dunia. Peranan Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim secara global amat besar sehingga melindungi dan merestorasi mangrove merupakan langkah penting yang harus dilakukan secara bersama-sama. Melestarikan hutan mangrove menjadi penting, karena menurut Global Mangrove Alliance dalam kurun 10 tahun terakhir, lebih dari 60 persen mangrove telah hilang atau terdegradasi dan hingga saat ini bertambah 1 persen setiap tahunnya, dengan demikian hutan mangrove hilang 3-5 persen lebih cepat dari hilangnya hutan global,” pungkas Pak Yes.Turut hadir pula dalam penanaman bibit mangrove jajaran Polres Lamongan, Brimob Lamongan, Brimob Bojonegoro, eks Brimob Lamongan serta Satpol Airud Lamongan.

Selengkapnya
Dukung Program Penurunan Stunting, “Mahasiswa” SOTH dan Selantang Lamongan Angkatan 2023 Tuntas di Wisuda

Lamongan, Prokopim-Setelah berhasil mewisuda 174 peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan 73 peserta Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) pada kamis lalu, kini Senin (27/11/2023) bertempat di Aula Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, sebanyak 214 peserta lulusan SOTH dan 29 peserta Selantang tahap dua juga berhasil diwisuda oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan Anis Yuhronur Efendi. Dengan selesainya pendidikan yang dimulai sejak 8 Juni 2023 hingga 10 Oktober 2023 yang bertempat di kantor desa/kelurahan masing-masing tersebut, diharapkan Bupati Yes semakin meningkatkan peran dan fungsi Bina Keluarga Balita (BKB) dalam rangka mendukung program penurunan stunting. “Sekolah Orang Tua Hebat dan Sekolah Lansia Tangguh ini merupakan program yang di gagas BKKBN Jatim dan dieksekusi oleh PPKB dan PKK Lamongan dalam rangka menciptakan sumberdaya manusia yang hebat dan tangguh, karena dalam pembelajarannya memberikan banyak wawasan khususnya dalam menuntaskan stunting. Sehingga ilmu yang didapat ini bisa dipraktekkan dan ditularkan kepada ibu-ibu lainnya dalam menghadapi persoalan dalam membesarkan putra-putrinya” tutur Pak Yes. Lebih lanjut, Pak Yes menerangkan, bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi hal yang penting dalam rangka mendukung program penurunan stunting di Lamongan. Karena menurutnya, persoalan-persoalan yang mengakibatkan stunting pada anak tidak hanya bersumber dari makanan yang dikonsumsi tetapi juga pola asuh yang kurang tepat. *“Persoalan-persoalan stunting tidak hanya dari makanan, tapi kadang-kadang dari pola asuh juga bisa mengakibatkan stunting. Antara menuruti gaya hidup dan kebutuhan misalnya, sehingga melalui sekolah SOTH orang tua bisa lebih memprioritaskan kebutuhan dalam membesarkan anak-anak,” terangnya. *Sementara itu, dilaporkan Kepala Dinas PPKB Lamongan Fida Nuraida, wisuda SOTH Angkatan III tahap dua ini diikuti sebanyak 214 peserta yang terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sekaran, Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Bluluk, serta 29 peserta Selantang dari Kelurahan Sidokumpul Lamongan. *Pada kesempatan tersebut, perwakilan lulusan terbaik SOTH Erna Yunita Sari (36) dari Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah menyampaikan pesan dan kesannya atas dilaksanakan SOTH ini. Erna mengaku SOTH sangat bermanfaat karena banyak sekali wawaran terkait pola asuh balita. “Saya senang karena mengikuti SOTH ini bisa menambah wawasan ilmu, bisa mengetahui pola asuh anak yang baik. Di SOTH juga ada pengetahuan stunting, makanan yang boleh dan tidak, dan Alhamdulillah dengan begitu saya jadi tau dan saya menerapkan ke anak,” pungkasnya.

Selengkapnya
Pak Yes Tekankan KORPRI dan Insan Pendidik Lamongan Adaptif Layani Kepentingan Publik

Menjadi Pembina Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sekaligus HUT Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Alun-alun Lamongan, Rabu (29/11/2023), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak segenap anggota Korpi dan insan pendidik Kabupaten Lamongan agar selalu hadir dan berkontribusi melayani kepentingan publik. Melalui kemajuan teknologi digital, Beliau berharap aparat birokrasi lebih adatif, terampil dan guyub untuk mewujudkan kemajuan Lamongan.“Saya minta anggota Korpri serta insan pendidik selalu hadir dan berkontribusi melayani kepentingan publik serta mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sehingga mewarnai proses pembangunan nasional. Kedepan yang menjadi perhatian, yaitu kemajuan teknologi informasi dan perubahan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi digital ini diharapkan menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif, lebih terampil dan lebih guyub untuk mewujudkan dan memajukan Lamongan,” tuturnya. Memasuki usia setengah abad lebih, Korpri sebagai organisasi atau korps yang tidak akan tergantikan oleh apapun kehadirannya karena Korpri telah terbukti memberikan harapan untuk menjaga kesinambungan pembangunan di Kabupaten Lamongan, begitu pula dengan guru yang tidak hanya menjadi sosok yang digugu dan ditiru, namun guru merupakan tokoh yang paling menentukan maju berhadapan sebuah bangsa. “Di pundak Bapak Ibu tersampir harapan orang tua masyarakat Lamongan, kehadiran Bapak Ibu menjadi penerang dan jembatan untuk mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa. Semangat pengabdian terus tertancapkan dalam sanubari, senantiasa meningkatkan kreativitas inovasi dan profesionalitas untuk menghadirkan pelayanan prima dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” lanjut Pak Yes. Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Korpri dan insan guru atas dedikasi dan komitmennya dalam menjalankan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang menghadirkan pelayanan pendidikan berkualitas, sehingga hasil pembangunan sumber daya manusia dan reformasi birokrasi di Kabupaten Lamongan terus mendapatkan apresiasi baik dalam skala nasional maupun regional. Tak hanya ucapan terima kasih, Pak Yes yang didampingi Wabup Abdul Rouf turut menyerahkan berbagai penghargaan kepada anggota Korpri berprestasi, diantaranya penghargaan Kompetisi Smart ASN Pemkab Lamongan 2023 terbaik 1 Chusnu Yuli Setyo (Dinas Pendidikan), terbaik II David Asadi (Bappelitbangda, Terbaik III Inganatus Muhimmah (Dinas Lingkungan Hidup) hingga penganugerahan lomba inovasi sinergitas kinerja kecamatan tahun 2023, serta hasil pengawasan kearsipan internal tingkat OPD.   Selain penghargaan kepada insan Korpri, Pak Yes juga menyerahkan penghargaan kepada insan pendidik inovatif, diantaranya penghargaan diberikan kepada Ibu Maratus Sholihah (Guru PAUD Aisyiyah Takerharjo Solokuro), Ibu Nurul Komariyah (SDN Sumberaji Sukodadi) dan Bapak Nur Aziz (Guru SMPN 1 Lamongan) atas inovasinya dalam meningkatkan literasi dan kualitas pembelajaran bagi anak didiknya.Diterangkan Nur Aziz, melalui inovasi ‘hybrid one’ yang dikelolanya, orang tua siswa dapat mengetahui secara real time materi yang dipejari hingga guru yang sedang mengajar di dalam kelas. “Dengan aplikasi ini merupakan bentuk tanggungjawab kami sebagai pendidik kepada orangtua yang telah mempercayakan anaknya sekolah di tempat kami mengajar, melalui aplikasi yang bisa diakses, orang tua bisa memonitor anaknya sedang mempelajari apa dan sebagainya,” pungkas Aziz.

Selengkapnya
Penyaluran Program Baznas 1 Desa 5 Mustahik 2023

Program 1 Desa 5 Mustahik merupakan program unggulan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), dimana melalui program ini dilakukan penyaluran zakat kepada 5 orang yang berhak menerima zakat (mustahik) per desa setiap semesternya (2 kali setahun), berupa uang tunai Rp. 500 ribu untuk masing-masing penerima. Di tahun 2023 kegiatan rutinan Baznas ini mengalami peningkatan, dari yang awalnya 1 Desa 1 Mustahik ke 1 Desa 3 Mustahik, menjadi 1 Desa 5 Mustahik. Hadir dalam pelaksanaan Sosialisasi ZIS dan Pentasharufan Program 1 Desa 5 Mustahik pada Kamis (30/11) di Pendopo Kantor Kecamatan Laren, Bupati Yuhronur Efendi mengatakan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk amanah Baznas Lamongan dalam pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh yang diterima. "Alhamdulillah dikelola oleh beliau-beliau ini semakin tahun semakin meningkat, insyaallah amanah, karena setiap tahun di audit, diaudit langsung dari akuntan publik independen supaya uangnya benar-benar tertasharufkan dan benar-benar disampaikan kepada yang berhak. Amil ini cuma sekedar mencatat. Dari mana uangnya? dari zakatnya para PNS, para pegawai, dan kades," terang Pak Yes. Diterangkan Baznas Lamongan Bambang Eko Mulyono, kebijakan ini dilaksanakan mengikuti instruksi Bupati bahwa seluruh pegawai negeri yang memenuhi nisabnya wajib untuk dipotong zakat. "Zakat yang hari ini kita bagikan kepada ibu bapak ini bukan uang saya, bukan uang pengurus Baznas, tapi uangnya pegawai negeri, aparat desa, yang berasal dari zakat, infaq, dan shodaqoh, yang atas instruksi Bapak Bupati harus membayar zakat. Kami laporkan pula, seharusnya untuk semester pertama bulan Juni sudah kita bagikan, karena Juni pengurus Baznas habis masa jabatannya, Agustus ada tes dari pusat, Oktober ada pengumuman, dan pelantikan 16 Oktober, sehingga secara maraton kami serahkan langsung 2 semester, sehingga ini nanti mendapatkan Rp. 1 juta," terang Bambang Eko Mulyono. Ditambahkan Bambang Eko Mulyono, Pemkab Lamongan melalui TP PKK juga mengintruksikan Baznas untuk membantu biaya kehidupan lansia yang masuk kategori tidak mampu, dan tidak berkeluarga. "Insyaallah di Laren ini ada tiga yang kita biayai sampai meninggal dunia biaya hidupnya, karena tidak mempunyai keluarga. Paling akhir ini Pak Bupati menghendaki ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) yang kadang sembuh kadang tidak, tapi tidak mempunyai keluarga dan sanak saudara, silahkan dilaporkan kepada Pak Kades Nanti untuk dapat diproses dan akan kami biayai," imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yes juga menyerahkan bantuan bedah rumah dari Baznas pusat untuk 4 mustahik, masing-masing bernilai Rp. 25 juta. (dir)

Selengkapnya
3.623 BPBL di Lamongan Diresmikan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI melaksanakan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 2023, dengan sasaran rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 125.000 yang tersebar di 32 provinsi, diantaranya 3.623 penerima bantuan berasal dari Kabupaten Lamongan. Program ini dilaksanakan dengan alokasi APBN 2023 yang telah disetujui oleh Komisi VII DPR RI.Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut hadir dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jatim pada Rabu (29/11) di Desa Kuripan Babat, mengucapkan terima kasih atas support pemerintah terhadap pengurangan kemiskinan di Kabupaten Lamongan, dengan memberikan kemudahan akses pemasangan listrik bagi keluarga yang tidak mampu di Indonesia, khususnya Lamongan. Beliau berharap, kedepannya program ini akan dapat terus dilanjutkan, hingga tercapai rasio elektrifikasi 100 persen di Indonesia termasuk Lamongan."Kami atas nama masyarakat Kabupaten Lamongan menyampaikan terima kasih atas beberapa program, khususnya dalam Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Tentu ini memberikan manfaat dan berkah bagi masyarakat Lamongan yang mendapatkan program. Kita juga terus berharap bahwa nanti ke depannya akan lebih banyak lagi dan hasil program ini juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," ucap Pak Yes.Program BPBL ini bertujuan untuk melistriki rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial, berdomisili di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), memenuhi kriteria calon penerima yang dibatasi oleh Kepala Desa/Lurah maupun pejabat setempat, juga tidak tercatat sebagai pelanggan PLN. Adapun bantuan yang diberikan yakni pemasangan instalasi rumah sederhana dengan 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, ditambah 3 lampu LED, saklar tunggal, saklar ganda, MCB dan box, kabel sirkit utama dan akhir, serta pembumian. Tidak hanya itu, juga dilakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke jaringan PLN Biaya Penyambungan (BP) pelanggan daya 900 VA, dan token perdana Rp. 100.000. (dir)

Selengkapnya