BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Aset Desa Latukan, dari Agrowisata hingga Budidaya Koi

Lamongan, Prokopim - Miliki aset luar biasa, Desa Latukan setiap tahunnya ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Lamongan juga daerah di sekitar Lamongan. Hal ini dikarenakan setiap tiba musim panen buah, khususnya buah semangka, melon, dan juga blewah, Desa Latukan ini selalu sukses menggelar pelaksanaan panen raya serta Festival Buah, yang ini hampir sudah menjadi budaya yang sulit untuk dilewatkan.Memiliki luas tanam  5 hektar, buah melon dapat diproduksi hingga 600 kuintal di Latukan. Begitu juga dengan buah semangka yang memiliki produksi 4.500 kuintal dengan luas tanam 50 hektar. Tidak hanya itu, Blewah yang memiliki luas tanam 150 hektar mampu menghasilkan produksi buah sebesar 24.000 kuintal.Membuka pelaksanaan Panen Raya dan Festival Buah Latukan pada  Minggu (30/10) di Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan rasa bangganya terhadap keberhasilan Latukan dalam memanfaatkan potensi desa yang dimiliki. Beliau mengaku akan terus mendorong agar Desa Latukan dapat menjadi role model cara pemasaran buah yang dikolaborasikan dengan pariwisata."Senang sekali saya bisa turut merayakan Panen Raya dan Festival Buah Latukan yang ini memang sudah sangat terkenal. Kami terus mendorong agar Latukan ini dapat menjadi role model cara pemasaran petik dan membeli langsung dari sawah, yang ini sekaligus dikolaborasikan dengan pariwisata, Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa. Melalui acara seperti ini terjadi peningkatan dan perputaran ekonomi," kata Pak Yes.Tidak hanya dalam bidang agrowisata, Latukan juga berhasil melaksanakan kegiatan budidaya Ikan Koi. Melihat kondisi air dan berbagai faktor di Lamongan, Ikan Koi yang awalnya diperkirakan hanya satu jenis yang dapat dibudidayakan di Lamongan, seiring berjalannya waktu di Latukan berbagai jenis Ikan Koi dapat pula hidup dan dibudidayakan."Alhamdulillah di sini tidak hanya satu jenis yang bisa dikembangkan. Ini sebaga motivasi, dorongan spirit dan semangat bagi teman-teman Latukan Koi Center. Kedepan bagaimana caranya ini bisa dikenal luas oleh masyarakat atau pasar di seluruh Indonesia, supaya selain ada Koi Blitar, orang juga akan mengenal Koi Latukan dari Lamongan," imbuh Pak Yes.Ditambahkan Ketua Karang Taruna Desa Latukan Mambaul Arif bahwa di Latukan sudah berhasil dibudidayakan Ikan Koi dengan jenis Kohaku, Sanke, dan Tancho.Selain itu, Kepala Desa Latukan M. Jiono mengungkapkan bahwa setelah dibukanya kegiatan Festival Buah ini nantinya akan dilaksanakan pula edukasi pada anak-anak dari berbagai wilayah, yang ini dikemas apik oleh karang taruna Desa Latukan, yakni mulai dari kegiatan budidaya Koi juga Agrowisata Megilan. Selain itu, sayur dan buah yang biasanya dijual dalam bentuk bahan mentah, kali ini juga ditawarkan dalam bentuk minuman siap konsumsi."Alhamdulillah dengan adanya kegiatan seperti ini banyak orang yang berkumpul di Latukan, sehingga UKM kami khususnya buah semangka dan blewah ini dapat laku terjual. Semoga dengan ini latukan bisa terus berkembang dengan baik," harap Jiono. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Ribuan Masyarakat Lamongan Semarakkan Jalan Sehat Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

Ribuan masyarakat hadir dan mengikuti jalan sehat dalam rangka menyemarakan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2022 di Kabupaten Lamongan.Bertempat di sepanjang jalan protokol Alun-alun Kabupaten Lamongan ribuan peserta jalan sehat diberangkatkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Minggu (30/10) dengan start/finish dari Pendopo Lokatantra.Memberangkatkan ribuan peserta jalan sehat, Pak Yes berharap dengan kegiatan ini masyarakat khususnya perserikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat saling bersilaturrahmi dan tentu bagi masyarakat umum bisa meningkatkan kesehatan dengan mengikuti jalan sehat ini."Selamat bermuktamar, sukses muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, kegiatan jalan sehat ini akan menyemarakkan dan mensukseskan kegiatan yang diselenggarakan Muhammadiyah. Senang semua, bahagia semuanya, sehat semuanya, meski nanti yang tidak mendapatka hadiah umroh setidaknya mendapatkan hadiah bersilaturrahmi," ucap Pak Yes.Tak hanya diikuti ribuan peserta jalan sehat, disepanjang jalan Alun-alun Lamongan juga dipenuhi puluhan stand UMKM yang menjual berbagai produk makanan, minuman, handcraf, aksesoris hingga pakaian serta disediakan juga layanan konsultasi lembaga bantuan hukum, donor darah dan pemeriksaan kesehatan secara gratis.Diungkapkan Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Lamongan Shodikin, jalan sehat yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini pun tak kalah meriahnya juga di Lakukan di Lamongan."Dimeriahkan berbagai pameran UMKM agar ekonomi semakin bangkit juga disediakan pemeriksaan kesehatan secara gratis, itu membuktikan bahwa Muhammadiyah bukan akan berbuat tetapi telah berbuat untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa ini," terang ShodikinMengusung tema Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta, Shodikin mengajak masyarakat untuk berkontribusi memajukan Indonesia dengan berbagai cara yang dimilikinya."Muktamar tahun ini mengusung tema Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta. Mari kita bersama-sama memajukan Indonesia agar semakin maju, sebagai bentuk pencerahan, kita di Malaysia ada universitas, kita juga ada pendidikan di Australia. Inilah yang dimaksud dari tema tahun ini, mencerahkan semesta," imbuhnya.Sebagai bentuk rangkaian menyemarakkan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, pada tanggal 18-20 November 2022 nanti juga akan digelar Puncak Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diselenggarakan di Solo dengan tujuan untuk berkumpul bersama untuk memberikan motivasi, memberikan informasi sekaligus membangkitkan kembali pasca Pandemi Covid-19. 

Selengkapnya
Inovasikan Solar Helmet, Guru SMK Muhammadiyah Lamongan Sabet Penghargaan Pemuda Pelopor

Menjadi Inspektur Upacara pada Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tahun 2022 di Alun-alun Lamongan, Jumat (28/10), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan penghargaan kepada 10 pemuda pelopor berprestasi di berbagai bidang. Termasuk diantaranya pemuda asal Kecamatan Sarirejo yang juga seorang guru di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan, M Ali Alfian yang berhasil menciptakan sebuah inovasi berbasis teknologi berupa helm pengisi daya baterai menggunakan energi surya yang diberi nama “Solar Helmet”.Terinspirasi dari boomingnya ojek online dengan smartphone pendukungnya yang harus terus aktif menjadi perhatian tersendiri bagi Alfian. Bahkan inovasi ciptaannya berhasil memiliki Hak Atas kekayaan Intelektual (HAKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham.“Produk yang sedang saya kembangkan saat ini adalah solar helmet. Yakni sebuah terobosan yang inspirasinya saya dapat dari ojok online. Dimana smartphone nya harus aktif saat berkendara, nah ketika butuh charger harus ngetame dulu. Nah daripada ngecas bolak balik saya membuat terobosan helm ini. Karena di helm ini sudah ada panel suryanya. Selain memberi perlindungan di bagian kepala helm ini juga menyerap cahaya sinar matahari,” jelas Alfian.Tak hanya helm untuk kendaraan bermotor saja, Alfian melalui PT Solar Inovasi Persada juga menciptakan helm untuk sepeda yang juga bermanfaat untuk para bikers. Meski belum diproduksi secara masal, namun solar helmet sudah dapat dipesan melalui website resminya di http://solarhelmet.idLain halnya dengan Alfian. Juara 1 Bidang Agama, Sosial dan Budaya, Alvina Zulfa Ulinuha dengan usahanya menggerakkan dan mempelopori seni membatik menggunakan canting.Melalui pelestarian budaya mencanting ini, Alvina ingin terus melebarkan sayapnya sehingga bisa menularkan ilmu mencanting kepada pemuda Lamongan lainnya.“Saya ingin terus mengembangkan warisan kebudayaan Indonesia salah satunya dengan membatik apalagi masih menggunakan proses manual dengan mencanting. Karena kebanyakan sekarang jarang yang dengan proses mencanting. Jadi selain memiliki kesempatan belajar sekaligus mengasah kemampuannya” tutur Alvina.Selain Alfian dan Alvina, delapan pemuda pelopor lainnya yang mendapatkan penghargaan bergengsi dari Bupati Lamongan tersebut yakni Feri Irawan dan Gunawan pemuda pelopor bidang Pendidikan, Moh. Rizal Arifin dan Muhammad Khafid Miftakhul Rozaq pemuda pelopor bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata.Selanjutnya Eka Puspita Sari Maaidah dan malik Firman Yudha pemuda pelopor bidang pangan, dan pemuda pelopor bidang inovasi teknologi Niko Anggerhanes serta Siti Aminatuz Zuhriyah pemuda pelopor bidang agama, sosial dan budaya.Melihat prestasi para pemuda Lamongan, Pak Yes mengajak generasi muda Lamongan untuk terus mengembangkan diri menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia agar generasi Lamongan dapat mencapai prestasi tinggi.“Marilah kita jadikan momentum peringatan hari sumpah pemuda yang ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa,” pungkasnya. 

Selengkapnya
2022 Pelajar Paciran Ikuti Gerakan Menulis Mushaf

Lamongan - Prokopim, Dalam rangka Hari Santri Nasional juga Hari Aksara Internasional, pada Kamis (27/10) Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Paciran melaksanakan Gerakan Menulis Mushaf Al-Qur'an. Bertempat di Paciran Islamic Center MUI Paciran, gerakan ini diikuti oleh 2.022 peserta dari siswa-siswi SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) di Kecamatan Paciran.Membuka pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sangat mengapresiasi bentuk literasi yang diwujudkan dalam gerakan menulis Mushaf Al-Qur'an. "Alhamdulillah luar biasa pada hari ini kita akan memulai kegiatan yakni Gerakan Menulis Mushaf Al-Qur'an, yang diikuti 2.022 pelajar dan santri. Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya," kata Pak Yes.Beliau juga mengajak untuk berbagai kegiatan literasi yang ada, baik itu membaca maupun menulis. Menurut beliau, dengan melaksanakan berbagai kegiatan literasi akan mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki.Ditambahkan Pak Yes, dengan menulis mushaf Al-Qur'an ini maka pelajar atau santri yang turut serta tidak hanya sekedar membaca saja tapi akan juga dapat lebih memahami penulisan ayat-ayat Al-Qur'an yang baik dan benar."Kita terus mendorong kegiatan literasi ini, kegiatan membaca, kegiatan menulis, karena dengan demikian akan menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan. Terlebih nanti yang ditulis adalah Al-Qur'an, yang tentu ini akan menjadikan anak-anak semua lebih paham, tidak hanya sekedar membaca tapi juga paham dan bisa menulis Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya," tambah Pak Yes.Dalam penulisan Mushaf Al-Qur'an ini, metode yang digunakan adalah metode tartila bil kitaba dalam follow the line atau menebali. Peserta menulis dengan mengikuti atau menebalkan garis yang tercetak tipis dengan sekaligus membacanya. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Menduniakan Potensi Khas Pantura Lamongan, Festival Nasi Muduk dan Sendagagung Batik Carnival diselenggarakan

Tak hanya tersohor dengan kuliner soto, nasi boran maupun tahu campurnya yang khas, Lamongan masih memiliki beragam kuliner yang sangat mengugah selera. Bahkan setiap wilayah memiliki kuliner khas yang dapat menjadi potensi unggulan.Untuk menonjolkan dan mempromosikan potensi yang dimiliki tersebut berbagai strategi dan cara unik ditempuh, seperti halnya masyarakat Desa Sendangagung Kecamatan Paciran, untuk mempromosikan potensi kuliner dan hasil kerajinan menggelar Festival Sego Muduk dan Sendangagung Batik Carnival yang dibuka langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lapangan Watungkal Edupark Sendangagung, Kamis (27/10).Kuliner yang hanya bisa ditemukan di wilayah pantura terutama Desa Sendangaung dan Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran ini memiliki kekhasan yakni berupa nasi muduk (nasi dicampur rempah dengan warna agak kekuningan) yang memiliki cita rasa legit, gurih dan pedas. Dilengkapi dengan urap latoh berbahan dasar rumput laut dan oseng peda yang dipadukan dengan rempah-rempah menambah lezat dan gurihnya nasi muduk. Tak cukup di situ nasi muduk juga dikelilingi oleh berbagai lauk pauk hasil sari laut pantura, ada ikan pindang, ikan asin, cumi hitam, penyek udang dan tidak lupa sambal muduk yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan bawang daun yang semua bahannya diiris dan ditumis menambah kelezatan nasi muduk khas Pantura Lamongan ini.Tak hanya menyelenggarakan Festival Sego Muduk, warga Desa Sendangagung juga menggelar Sendangagung Batik Carnival yang menampilkan mahakarya beragam motif khas batik Sendang yang dibalut dalam parade busana yang diikuti sebanyak 80 peserta dari masing-masing RT di Desa Sendangagung.Melihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam festival tersebut, Pak Yes mengaku bangga dan berharap melalui gelaran festival ini dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Desa Sendangagung memiliki peradaban yang luar biasa. "Luar biasa, bangga, terharu bisa menghadiri Festival Sego Muduk dan Sendangagung Batik Carnival. Melalui gelaran ini kita kenalkan kepada dunia bahwa di sini ada Sego Muduk dan Batik Watungkal, batik motif baru hasil karya masyarakat Sendangagung. Untuk itu kita tunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa di Sendangagung ini ada peradaban yang luar biasa, baik kulinernya, seni batiknya dan kegiatan masyarakat lainnya di desa ini," ucap Pak Yes.Kedepan, Pak Yes berharap festival ini menjadi acara tahunan, dimana selain mempromosikan potensi desa juga meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian. "Luar biasa dan menjadi harapan kita semua bahwa festival ini bisa dijadikan kegiatan tahunan bahkan lebih menggilaan lagi," imbuhnya.

Selengkapnya
Ciptakan Pemilu 2024 yang Tertib, Jujur, dan Adil di Kabupaten Lamongan

Lamongan - Prokopim, Hadir dalam Pengucapan Sumpah dan Pelantikan Anggota Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) pada Kamis (27/10) di Pendopo Lokatantra, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan bahwa dengan dikukuhkannya Panwaslu tersebut merupakan bentuk kesiapan Kabupaten Lamongan dalam menyambut Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2024. Menurut beliau, tugas panwaslu di tingkat kecamatan ini lebih terkait dengan koordinasi menegakkan keadilan dan kejujuran, sehingga dapat mewujudkan pemilihan yang adil, jujur, dan berkualitas.“Panwaslu kecamatan seluruh kabupaten Lamongan dengan jumlah 81 orang ini melalui tahapan seleksi, dan insyaAllah sudah diperoleh orang-orang terpilih. Mudah-mudahan harapan kita semua bahwa Panwascam ini nanti akan bisa menciptakan pemilu yang tertib, jujur, adil dan berkualitas sebagaimana harapan kita bersama, dan ini disiapkan untuk pemilu serentak pada tahun 2024 yang akan datang,” kata Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga berpesan agar Panwascam melakukan koordinasi dengan stakeholder yang lainnya, untuk menciptakan sebuah kolaborasi yang baik. “Saat ini jamannya kolaborasi, semuanya harus melakukan kolaborasi dan koordinasi. Melalui kolaborasi ini akan menciptakan sebuah energi besar untuk menghadapi pemilu tahun 2024,” pesannya.Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Kabupaten Lamongan Miftahul Badar, mengungkapkan bahwa proses pembentukan panwaslu kecamatan ini berlangsung hampir 2 bulan, terhitung sejak dilaksanakannya sosialisasi pada 10 September dengan jumlah pendaftar 401 pendaftar.“Total keseluruhan yang mendaftar pada awalnya itu 401 orang, setelah itu kemudian diseleksi administratif ada 383 orang, 383 orang ini ada 40 yang tidak mengikuti ujian CAT (Computer Assisted Test), dari ujian CAT itu kemudian kami mengambil 6 besar, terus setelah dari 6 besar muncul 3 besar terpilih ini, yang dilantik saat ini,” ungkap Miftahul Badar.Ditambahkan Miftahul Badar, Panwaslu kecamatan harus lebih inovatif dalam melaksanakan tugasnya, mengingat tantangan pemilu 2024 kedepan semakin kompleks. “Kami berharap teman-teman Panwaslu kecamatan ini bisa inovatif, artinya dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasannya diharapkan bisa lebih melakukan inovasi-inovasi dan kreasi-kreasi baru dalam pelaksanaan pengawasan pemilu 2024 yang lebih baik di Kabupaten Lamongan ini,” tambahnya. (dir/prokopim)

Selengkapnya