BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Artikel Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan

Percepat Tanam melalui Pompanisasi, Mentan RI Kunjungi Lamongan

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Jum'at (19/4) melaksanakan kunjungan kerja di Desa Trepan Kecamatan Babat. Kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka percepatan tanam padi melalui proses pompanisasi. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut beliau juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit padi kepada petani di Lamongan. Diungkapkan Mentan Andi Amran Sulaiman, bahwa Kabupaten Lamongan pada dasarnya memiliki sumber air yang melimpah, hanya kurang dalam pemanfaatannya, sehingga dirasa sangat tepat untuk dilakukan proses pompanisasi. Dengan proses pompanisasi dan berbagai upaya lain seperti pemberian bantuan padi juga menaikkan volume bantuan pupuk, memurut beliau adalah solusi permanen dan cepat yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kondisi El Nino yang terjadi saat ini. "Kita lihat tadi ini melalui pompanisasi bisa mengaliri 16.374 hektar sawah di Lamongan, itu bisa meningkatkan produksi padi kita 380 ribu ton, dan bisa dibayangkan dampaknya adalah peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan pendapatan produksi, dan banyak lainnya. Paling penting adalah Pak Presiden sudah memerintahkan untuk menaikkan volume pupuk 2 kali lipat, ini ada bantuan pompa gratis, benih gratis. Ini kita lakukan terus menerus untuk menghadapi El Nino, semoga target kita menaikkan produksi beras bisa tercapai," ungkap Mentan Amran. Mentan Amran menambahkan, bahwa terkait penggunaan air dalam pompanisasi ini juga telah disepakati dengan Menteri PUPR didepan Presiden RI, hal tersebut guna memprioritaskan pangan pada saat kondisi El Nino. Tidak hanya itu, diungkapkan beliau bahwa Presiden RI telah menyetujui penambahan volume pupuk menjadi 9,5 juta ton. "Yang belum terdaftar silahkan mendaftar, yang penting petani Indonesia itu berhak mendapatkan pupuk, siapapun itu. Kalau ada calo pupuk saya minta dilakukan proses hukum, kalau ada distributor nakal kami pastikan izinnya saya cabut, tidak ada lagi kegiatan yang mempermainkan nasib petani karena mereka adalah pahlawan kita," imbuhnya. Selain itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut mendampingi Mentan Arman mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan di Lamongan. Dikatakan beliau meski sempat mengalami penurunan produksi padi karena pengaruh El Nino, melalui pompanisasi dan upaya lain untuk percepatan tanam ini beliau yakin akan dapat mengembalikan produktivitas pertanian Lamongan. "Kita memang punya luasan tadah hujan, sekarang dengan program pompanisasi ini saya yakin akan bisa meningkatkan produksi pangan kita. Lamongan kita punya luasan tanam 95 ribu hektar, yang menggunakan irigasi sekitar 61 ribu dan sisanya 34 ribu hektar, tadah hujan dengan proses pompanisasi ini mampu mengaliri 16 ribu hektar, selebihnya akan memakai sumur bor," terang Pak Yes. Adapun sebaran pompanisasi aliran Sungai Bengawan Solo di Jawa Timur ini dilakukan di 4 kabupaten yakni Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Gresik. Di Kabupaten Lamongan sendiri diusulkan pompa sebanyak 412 unit dengan luas layanan 16.374 hektar. (dir)

Selengkapnya
Benih Padi Varietas Unggul IPB 9 Garuda Diluncurkan di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri Launching Benih Padi Cerdas Iklim Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB) IPB 9 Garuda oleh Menteri Pertanian RI di Desa Blawirejo, Kedungpring, Jumat (19/4). Benih padi hasil inovasi IPB University ini diharapkan mampu mendongkrak produksi padi sekaligus menekan biaya pupuk.Rasa bangga disampaikan oleh Bupati YES dikarenakan Lamongan terpilih sebagai tempat peluncuran IPB 9. Beliau menjelaskan bahwa Kabupaten Lamongan akan terus terbuka dengan berbagai upaya inovasi demi meningkatkan produktivitas pertanian.“Bangga Lamongan sebagai tempat launching IPB 9 Garuda ini. Kami terus mendukung upaya ilmu pengetahuan dalam rangka mendorong produktivitas pertanian. Kami juga terus melakukan kolaborasi karena kolaborasi akan menciptakan energi besar bagi ketahanan pangan nasional,” ucap Pak YES.Sebagai kabupaten dengan urutan ke-6 produksi padi terbesar di Indonesia, Lamongan berkomitmen meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan Nasional. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya dengan pompanisasi, percepatan masa tanam, dan optimalisasi lahan tidur.“Alhamdulillah Kabupaten Lamongan pada bulan Januari sampai Maret sudah panen, dengan total produksi lebih dari 330.000 ton gabah kering giling. Kami berkomitmen untuk terus bisa mencapai target produksi padi kami yakni 1,2 juta ton,” tambah Pak YES.IPB 9 Garuda diklaim memiliki keunggulan dibanding beberapa varietas padi keluaran IPB sebelumnya. Berdasarkan hasil uji Kementerian Pertanian, benih padi ini memiliki potensi hasil 9.09 ton/ha, tahan terhadap hama, serta mampu menghemat kebutuhan pupuk hingga 25% dan air 10-20%.“IPB 9 Garuda ini amfibi, bisa di lahan kering dan lahan sawah. Kami setiap tahun melakukan riset untuk menghasilkan varietas unggul. Apalagi di era perubahan iklim ini butuh varietas baru yang tahan perubahan iklim,” jelas Arif Satria, Rektor IPB University.Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, menyampaikan dukungan penuh Pemerintah kepada IPB University dalam menciptakan inovasi untuk produktivitas pertanian. Beliau menambahkan, inovasi dalam memodernisasi pertanian juga harus terus ditingkatkan agar kesejahteraan petani meningkat.“Benih ini harus kita manfaatkan, hasil penelitian yang bagus. Bayangkan, dengan benih ini kita bisa hemat pupuk untuk padi itu 10 triliun. Ini bukan lagi percobaan, karena sudah dibuktikan,” imbuh Amran.

Selengkapnya
Festival Kupatan Magnet Wisatawan, Tawarkan Ragam Kebudayaan

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Festival Kupatan Tanjung Kodok, Rabu (17/4), di halaman parkir Wisata Bahari Lamongan. Kegiatan yang merupakan tradisi masyarakat pesisir Pantura Lamongan, khususnya Paciran, setiap tanggal 7 Syawal ini bertujuan untuk melestarikan nilai luhur kebudayaan sekaligus menarik minat para wisatawan.Hadir membuka kegiatan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan kebahagiaannya karena Lamongan masih konsisten melestarikan kebudayaan lokal. Menurut beliau, Festival Kupatan penting terus digelar karena memiliki nilai luhur yang penting untuk diturunkan kepada generasi selanjutnya.“Alhamdulillah kita tetap konsisten memelihara budaya luhur yang ditinggalkan oleh para Sunan, Sunan Drajat khususnya, sehingga Festival Kupatan sampai saat ini masih kita junjung tinggi sebagai upaya melestarikan budaya dan perilaku baik untuk generasi muda saat ini,” ucap Pak YES.Lebih lanjut, Bupati YES berharap dengan adanya Festival Kupatan kunjungan wisatawan ke Lamongan dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, Festival Kupatan menjadi agenda rutin dan digelar semakin meriah setiap tahunnya.“Alhamdulillah mulai 2022 pascacovid, kunjungan wisatawan ke Lamongan meningkat sangat tinggi, bahkan pada 2023 menjadi 4,9 juta wisatawan di Lamongan, dari sebelumnya 4,7 juta wisatawan pada 2022. Triwulan pertama pascalebaran wisatawan sudah banyak berdatangan, kita optimis tahun ini akan lebih banyak daripada sebelumnya,” jelas Pak YES.Diterangkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Siti Rubikah, Festival Kupatan ini diikuti oleh warga dari 17 Desa dan Kelurahan di Kecamatan paciran, serta masyarakat umum baik dalam maupun luar Lamongan. Penyelenggaraan Festival Kupatan ini diharapkan mampu mewujudkan pariwisata yang ramah dan terintegrasi atau biasa disebut Ramasinta, yang merupakan salah satu Program Prioritas Pak YES.Setelah acara dibuka oleh Bupati YES, para pengunjung berbondong-bondong menyerbu 3 gunungan ketupat yang disusun menjulang tinggi. Tak terkecuali Zainal Arifin, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, ia masih bersemangat naik ke gunungan demi mendapatkan ketupat.“Saya senang dengan adanya kupatan ini. Semoga berkah,” ucap Zainal Arifin.Selain berebut gunungan ketupat, masyarakat juga disuguhkan 1.000 porsi makanan gratis, dengan menu ketupat sayur dengan sayur lodeh dan sambal karuk khas Lamongan. Sajian makanan ini bahkan disiapkan oleh profesional, yakni para chef dari Indonesian Chef Association (ICA).

Selengkapnya
Panen Melon Perdana dan Festival Kupat Lepet Sedayulawas

Menjadi agenda tahunan di Gunung Menjuluk Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong, kali ini Rabu (17/4) Festival Kupat Lepet Menjuluk digelar berbeda, lebih meriah dengan dilengkapi Agrowisata Petik Melon. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut hadir pada kesempatan tersebut mengikuti serangkaian acara, mulai dari panen perdana melon di Green House milik Pemerintah Desa Sedayulawas hingga pelaksanaan festival.Dikatakan Pak Yes, bahwa Wisata Menjuluk ini mulai dilirik dan diminati masyarakat. Oleh karenanya beliau mengajak untuk terus menjaga dan mengembangkan konsep wisata terintegrasi di wilayah tersebut."Wisata Menjuluk semakin diminati oleh masyarakat. Untuk itu terus akan kita lanjutkan, terus akan kita bina, akan kita kembangkan dengan konsep wisata terintegrasi. Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut dan Wisata Menjuluk yang dilengkapi dengan agrowisata petik melon akan semakin terkenal di kalangan masyarakat," kata Pak Yes.Diungkapkan Kepala Desa Sedayulawas Heni Fikawati, meski kupatan di Gunung Menjuluk merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun yang dilakukan warganya, namun sebelumnya kegiatan tersebut belum terwadahi dengan baik. Namun di tahun ini sedikit berbeda, festival ini diadakan diwarnai dengan inovasi agrowisata petik melon dan dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, sehingga banyak menarik antusias masyarakat."Acara ini sebenarnya acara rutinitas warga yang tidak terkontrol tadinya, tidak terjadwal, meskipun demikian warga tetap mengadakan kupatan. Tahun ini kita adakan bersamaan dengan acara petik melon juga, tahun ini baru perdana, pertama kali kita adakan, melonnya manis dan terima kasih sudah datang berkunjung ke Green House kami," ungkapnya.Diterangkan pula oleh Ketua Green House Desa Sedayulawas Muhammad Ruhul Islam, Green House Sedayulawas dibangun pada lahan dengan luas 21 x 40 meter dengan jenis melon yang ditanam yakni Melon Sweet Net dan Golden."Ini pertama, ditanam 2 bulan lalu, panennya biasanya 70 hari, namun untuk panen pertama 65 hari. Kali ini event petik melon, jadi masyarakat bisa petik sendiri, nanti ditimbang baru dibayar. Perkilonya seharga Rp. 25 ribu untuk Sweet Net dan Rp. 20 ribu untuk melon jenis Golden," terang Ruhul Iman.Ditambahkannya, Green House ini merupakan milik Pemerintah Desa Sedayulawas. Didalam lahan tersebut ditanami 600 pohon melon, drngan tiap pohon menghasilkan 1 buah melon berbobot rata-rata 1,5 kg. (dir)

Selengkapnya
Bertemu Para Pendidik, Pak YES Ajak Tingkatkan Daya Saing SDM Lamongan

Bersilaturahmi dengan para pendidik pada momen Halal Bi Halal di Dinas Pendidikan, Selasa (16/4), Pak YES mengajak untuk senantiasa meningkatkan daya saing SDM Lamongan. Menurut Pak YES, pendidikan yang baik akan membuat SDM Lamongan mampu berkontribusi dalam menyambut Indonesia Emas 2045.Kegiatan Halal Bi Halal ini dihadiri oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), perwakilan IGTKI, Himpaudi, Dewan Pendidikan, dan Korwil Bidang Pendidikan se-Kabupaten Lamongan. Kepada para hadirin, Bupati YES menyampaikan terima kasih atas dedikasinya dalam membangun SDM di Lamongan."Mari kita terus mendedikasikan diri kita kepada dunia pendidikan. Karena sangat penting untuk negara kita, demi mencapai visi Indonesia emas, menciptakan anak muda yang berdaya saing," ucap Pak YES.Pendidikan Lamongan memiliki hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang senantiasa meningkat, bahkan lebih tinggi dari Provinsi dan Nasional."Daya saing lamongan akan semakin punya power, yang insyaallah di 2045 di semua sektor akan dikuasai oleh orang Lamongan karena punya pendidikan yang baik. Mari jadikan pelecut semangat. Pendidikan adalah investasi, yang manfaatnya pasti kita petik baik di dunia maupun di akhirat," tutup Pak YES.Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Lamongan, Dinas Pendidikan tanpa henti menciptakan berbagai inovasi. Diterangkan oleh Munif Syarif, Kepala Dinas Pendidikan, saat ini sedang dijalankan inovasi Gardu Getar Desa, yang merupakan singkatan Gerakan Terpadu Gerebek Kesetaraan di Pedesaan."Dengan adanya Gardu Getar Desa, harapannya kita dapat mengurai data anak putus sekolah by name by address. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan program wajib belajar dengan memberikan pendidikan penyetaraan bagi yang belum memiliki ijazah," jelas Munif.

Selengkapnya
Lantik 110 PNS Baru, Bupati Yes Ajak Jadikan Diri Lebih Berkualitas

Melantik 110 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan pada Kamis (4/4) di Aula Gajah Mada Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan berbagai konsekuensi logis yang akan terus melekat pada masing-masing PNS, seperti halnya ketaatan moral, keteladanan juga pengabdian pada masyarakat, hingga peran sebagai panutan ditengah masyarakat. Oleh karenanya, beliau berharap agar PNS yang baru saja dilantik agar terus menjadikan dirinya lebih berkualitas. "Menjadi PNS tentu mempunyai konsekuensi yang terus melekat. Saudara-saudara sekalian diharapkan dapat melaksanakannya, anda semua juga harus terus mengevaluasi diri, dinamika tuntutan didalam pekerjaan, didalam manajemen pemerintahan, untuk itu mari terus menjadikan dirinya lebih berkualitas lagi. Menjadi berkualitas bisa dengan menambah ilmu pengetahuan, kecakapan, skill, kemampuan," ucap Pak Yes. Dikatakan Pak Yes, bahwa momen pengambilan sumpah ini tentu telah melalui proses panjang, bentuk ikhtiar para CPNS yang pada kesempatan tersebut telah resmi dilantik sebagai PNS. Beliau juga berdoa agar ikhtiar yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat. "Saya mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Saudara-saudara sekalian yang hari ini berubah status dari Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil, yang tentu dengan demikian menjadi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia. Saya yakin capaian hari ini adalah ikhtiar panjang Saudara-saudara, saya berdoa mudah-mudahan mendapat karir yang bagus, cemerlang, dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat Lamongan," kata Pak Yes. Pada kesempatan tersebut dilaporkan Kepala BKPSDM Kabupaten Lamongan Shodikin, bahwa jumlah peserta CPNS yang dilantik menjadi PNS sebanyak 110 orang, dengan rincian 102 CPNS dari hasil pengadaan CPNS formasi tahun 2021, 1 orang CPNS lulusan Sekolah Kedinasan PTDI-STTD, dan 7 orang CPNS lulusan Sekolah Kedinasan PKN STAN. (dir)

Selengkapnya
Operasi Ketupat Semeru Siap Amankan Idulfitri 1445 H

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Semeru 2024, Rabu (3/4) di Alun-Alun Lamongan. Operasi yang akan dilaksanakan selama 13 hari, yakni pada tanggal 4-16 April 2024 ini bertujuan mengamankan perayaan Idulfitri Tahun 2024/1445 H.Bertindak sebagai Pemimpin Apel, Bupati YES menyampaikan amanat agar pasukan operasi di Lamongan, yang terdiri dari 300 personel mampu memberi pelayanan prima dan optimal. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan terus meningkatkan sinergitas antar instansi serta koordinasi antara Satgas di daerah dan pusat.“Jaga situasi Kamtibmas seperti patroli di jam-jam rawan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing, serta mitigasi kerawanan bencana alam dan Kamtibmas,” imbuhnya.Dalam menjamin rasa aman masyarakat selama Idulfitri, selain menjaga Kamtibmas, Bupati YES juga menekankan pentingnya pengamanan lalu lintas. Oleh karena itu, beliau berpesan agar seluruh pasukan memedomani aturan yang ada, yakni SKB Kemenhub, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR.“Dukung dengan penguatan komunikasi publik, agar masyarakat tahu informasi yang dibutuhkan sehingga dapat menjalankan perjalanan mudiknya dengan baik. Melalui langkah tersebut diharapkan masyarakat dapat menjalankan mudik dengan aman, nyaman, dan ceria,” tambahnya.Menurut data Kementerian Perhubungan RI, prediksi pergerakan masyarakat pada mudik 2024 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 193,6 juta. Oleh karena itu, pada operasi terpusat ini, disiapkan 5.844 pos pengamanan dan pelayanan. Sedangkan di Kabupaten Lamongan sendiri, terdapat 4 pos, yakni di Terminal Lamongan, Alun-Alun Lamongan, Pasar Babat, dan di Wisata Bahari Lamongan.Setelah pelaksanaan apel, Bupati YES bersama Kapolres Lamongan dan Dandim 0812/Lamongan melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) Pekat jelang Operasi Ketupat Semeru 2024,  berupa knalpot brong sejumlah 210 unit dan minuman beralkohol sebanyak 3.206 liter. “Hal ini merupakan bentuk cipta kondisi jelang Idulfitri. Ke depan kita terus komitmen, bersama Pemkab dan TNI untuk terus tertibkan, sehingga peredaran Miras tidak ada lagi di Lamongan,” ungkap Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra.

Selengkapnya
TP PKK dan Baznas Lamongan Serahkan Bantuan Sosial pada LKSA Lamongan

Dalam rangka Peringatan HKG (Hari Kesatuan Gerak) ke-52, TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Lamongan bekerjasama dengan Baznas Lamongan melaksanakan kegiatan Penyerahan Bantuan Sosial kepada 40 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Lamongan, pada Selasa (2/4) di Pendopo Lokatantra. Turut hadir mengikuti kegiatan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan bantuan secara simbolis uang tunai sebesar Rp. 5 juta untuk masing-masing LKSA. Pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengapresiasi progres dan perjalanan LKSA Lamongan yang menurut beliau sangat luar biasa. Dimana LKSA Lamongan ini telah membantu pemerintah melaksanakan peran besar memelihara fakir miskin dan anak terlantar. "Saya menyampaikan terima kasih atas nama Pemkab Lamongan, bahwa Bapak Ibu semua telah mengambil peran besar memelihara orang yang kurang mampu dan anak terlantar, yang dalam menjalankan tanggungjawab ini pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Hal ini tentu akan menjadi insourasi dan dorongan untuk kami dalam memberikan pengabdian yang lebih baik lagi," ucap Pak Yes. Selain itu, Ketua LKSA Lamongan Nadzir mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2.672 anak yang terbagi dalam lembaga-lembaga LKSA di Lamongan. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.015 anak yatim paling kurang mampu dan terlantar, sebanyak 190 anak mendapat bantuan atensi kemensos. "LKSA ini dana yang diperoleh dari ZIS (Zakat Infaq Shodaqoh) hampir 70 persen, kemudian dari APBD, baru dari usaha lembaga," lapornya. Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartikawati Yes beserta Ketua Baznas Lamongan Bambang Eko Mulyono, menyerahkan bantuan 50 kg beras, 1 dus minyak goreng, 2 dus mi instan, 8 kg gula, juga bingkisan untuk pengurus LKSA. (dir)

Selengkapnya
Bantu Ketersediaan Pangan di Hari Lebaran dengan Gerakan Pangan Murah

Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Lamongan, Satgas Pangan Kabupaten Lamongan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Desa Kebet Kecamatan Lamongan, Senin (1/4). Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bahwa GPM yang merupakan program BAPANAS (Badan Pangan Nasional) ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pokok jelang Idul Fitri 1445 H."Hari ini saya beserta Satgas Pangan Kabupaten Lamongan melakukan kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yakni Gerakan Pangan Murah. Dalam hal ini kita membantu masyarakat untuk melakukan pendistribusian atau penyediaan bahan baku pokok, hari ini ada 9 sampai 10 komoditas mulai dari beras, bawang merah, cabai, dan lainnya, yang ini nanti diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok untuk persiapan Idul Fitri," ungkap Pak Yes.Ditambahkan beliau bahwa antusias masyarakat Lamongan menyambut Gerakan Pangan Murah ini sangat tinggi. "Kita lihat tadi masyarakat antusias, dan alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik, tertib, dan insyaallah persediaan kita juga akan mencukupi untuk kegiatan ini," imbuh Pak Yes.Dalam kegiatan tersebut dijual beberapa komoditas bahan baku pangan, diantaranya yakni Beras SPHP dengan harga Rp. 51.000/5 kg, Minyak Goreng Rp. 15.000/liter, Cabai Besar Rp. 6.000/2 ons, Bawang Merah Rp. 10.000 per setengah kilogram, Telur Ayam Ras Rp. 26.500/kg, Cabai Rawit Rp. 21.000/kg, Bawang Putih Bonggol Rp. 16.000 per setengah kilogram, dan Daging Ayam Utuh Rp. 32.000.Selain itu, Elly (47) salah satu Ibu Rumah Tangga yang turut berbelanja di Gerakan Pangan Murah mengaku telah datang pagi-pagi di lokasi untuk berbelanja bahan pokok yang ia butuhkan. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari."Ini antri dari tadi pagi sebelum ramai untuk membeli beras, karena kemarin ada pengalaman pagi-pagi sudah penuh jadi saya ke sini pagi-pagi. Program seperti ini sangat membantu, harapannya misal ada lagi ya kita tambah senang, di bulan puasa ini benar-benar membantu, apalagi saya belum panen," ucapnya. (dir)

Selengkapnya