BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Pembangunan Kabupaten Lamongan 2024 Fokus pada 6 Program Prioritas

Menjadi bagian dari siklus perencanaan pembangunan dan penganggaran yang disusun untuk menjaga konsistensi antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) APBD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Platfom Anggaran Sementara (PPAS) merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Lamongan.Untuk itu, sebagai upaya mendukung pencapaian pembangunan daerah di tahun depan, diterangkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA PPAS APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2024 di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Lamongan, Kamis (13/7), terdapat enam fokus prioritas pembangunan Kabupaten Lamongan.  “Melalui tema ‘Aktivasi Ekosistem Perekonomian Untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah’, rancangan KUA PPAS Kabupaten Lamongan akan berfokus pada enam prioritas pembangunan yaitu, (1) Peningkatan Produktivitas, akses pasar, kapasitas UMKM, pengembangan destinasi wisata dan kesempatan kerja, (2) Peningkatan konektivitas antar wilayah untuk mengurangi kesenjangan, (3) Penguatan Kualitas, Aksesibilitas dan Sarana-Prasarana Pendidikan dan Kesehatan serta pengentasan kemiskinan,” ucap Pak Yes.Prioritas selanjutnya yakni, (4) Penguatan karakter dan pembangunan kebudayaan terintegrasi, (5) Optimalisasi penyediaan infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar, dan (6) Peningkatan keamanan, ketentraman, kualitas lingkungan hidup serta ketahanan bencana.  Sedangkan untuk mencapai program prioritas tersebut, lanjut Pak Yes, Pendapatan Daerah pada tahun 2024 diproyeksikan sebesar Rp 3.486.015.059.833,- sedangkan Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 3.370.559.347.403,- Dari Perancangan fiskal tersebut diperoleh surplus sebesar Rp 115.455.712.430,- yang selanjutnya ditambah dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 30.000.000.000,- untuk dilakukan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 145.455.712.430,-.Dalam nota keuangan tersebut, adapun asumsi indikator ekonomi makro yang dipergunakan sebagai asumsi dasar penyusunan KUA/PPAS tahun 2024 sebagaimana target indikator kinerja utama antara lain, perubahan ekonomi ditargetkan sebesar 4,71 persen,' Gini Ratio sebesar 0,29 persen; prosentase penduduk miskin ditargetkan menurun hingga di angka 12,92 persen; Indeks Pembangunan Manusia diperkirakan sebesar 73.95 persen; Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur diperkirakan sebesar 81 persen; Indeks Kesalehan Sosial sebesar 64,2 persen dan Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 70,5 persen.   

Selengkapnya
Opening Ceremony Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional 2023 di Lamongan Berlangsung Meriah

Opening Ceremony Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional 2023 di Lamongan Berlangsung MeriahMusabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 di Kabupaten Lamongan resmi dibuka oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M. Ali Ramdani, Selasa (11/7/2023) malam.  Opening ceremony MQKN 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan tersebut, dimulai dengan penampilan Tari Kolosal Catur Piwulang oleh 99 santri Sunan Drajat, tari kolosal ini mengisahkan syiar Kanjeng Sunan Drajat di wilayah Pantura Lamongan.Tak hanya itu, pembukaan yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan jajaran Pemkab Lamongan ini, juga ditampilkan defile kafilah secara daring dari 34 provinsi lengkap menggunakan baju adat masing-masing provinsi seluruh Indonesia. Pada sambutannya, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M. Ali Ramdani mengungkapkan, MQKN telah memberikan dampak besar bagi peradaban pesantren dalam membangun kecintaan terhadap Al-Qur'an dan pemahaman terhadap kitab-kitab kuning sebagai rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren. Lebih lanjut, Ali Ramdani mengatakan, bahwa pelaksanaan MQKN kedepannya diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial saja, namun menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis. "Rekontekstualisasi keagamaan menjadi bagian penting, kita melihat banyak sekali masyarakat memahami agama secara leksikal dan itu menjadi komunitas dan itu kerab kali menjadi kesalahpahaman. Dari pesantren kita belajar bahwa santri-santri memeiliki potret wajah ramah tidak marah, dia yang mengajak bukan mengejek, dia mencinta tanpa mencerca, dia merangkul tanpa memukul. Pesantren menjadi kawah latih untuk menempa diri generasi kita," ucapnya. Dirjen Ali Ramdani juga berharap, selain sebagai ajang perlombaan untuk menjadi juara, momen ini juga baik untuk dijadikan pembelajaran dan membuka cakrawala baru bagi para santri. "Ingatlah bahwa setiap kontestasi dibidang keilmuan menghasilkan pemenang dan orang yang perlu belajar kembali. Jadi tidak ada yang kalah. Tapi yang belum beruntung menang dia harus belajar kembali mendalami ilmu lebih giat lagi, sportif itu harus, menang itu bonus. Kami santri bangga menjadi Indonesia. " Imbuhnya.Wakil Gubernur Jawa Timur Email Elestianto Dardak dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas diselenggarakan kembali MQKN tahun 2023 yang dimulai tanggal 10 hingga 18 Juli mendatang. "Kami merasa bersyukur bahwa ajang MQKN diselenggarakan kembali. Mudah-mudahan para santri pesantren menjadi kutub/kutbi (pemimpin) dan grafiti (penulis) untuk peradaban di bumi indonesia. Untuk itu kita melihat generasi muda yang berilmu dan berakhlak dan ber etos kerja tinggi akan lahir dari delegasi MQKN ini," tutur Wagub Emil. Sementara itu, dijelaskan Ketua Panitia MQKN Prof Waryono Abdul Ghofur, kegiatan yang bertajuk 'Rekonstruksi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia' ini diikuti 2.195 santri dan mahasantri dari 34 kafilah provinsi dan 1 kafilah tuan rumah yang akan mengikuti berbagai cabang MQKN sesuai tingkatannya, mulai dari wusta, ulya dan ma'had ali. Dengan cabang keilmuan seperti ilmu fikih, nahwu, tarikh, tafsir, balagoh, ba'sul kutub, lalaran ibnu malik dan masih banyak lainnya. "Diselenggarakannnya MQKN tak lain sebagai upaya menguji kemampuan para santri dalam membaca, memahami dan menterjemahkan kitab kuning yang selama ini menjadi rujukan tradisi pembelajaran di pesantren," pungkasnya.

Selengkapnya
Inovasi Pasar Online Lamongan Masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik

Demi menjaga keberlanjutan aktivitas sosial ekonomi masyarakat pada saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, Perumda Pasar Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan melahirkan inovasi ‘Pasar Online Lamongan (POL)’. Dengan lahirnya POL, proses perdagangan dan jasa dapat tetap berlangsung sehingga kebangkitan ekonomi pedagang pasar tradisional dan UMKM tetap terjaga.Hal ini dibuktikan selama 3 tahun berjalan Aplikasi POL sudah melayani 3.598 pelanggan dan sudah merekrut 5.805 pedagang dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.247.765.700, sehingga pada tahun 2021 dan 2022 berhasil menyumbang PAD sebesar Rp. 160.000.000. Bahkan pada tahun 2023 ini, inovasi POL berhasil masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).Selasa (11/7/2023) bertempat di Command Center Pemkab Lamongan, Bupati Yes melakukan Paparan TOP 99 KIPP di hadapan Tim Panel Independen KIPP secara daring. Dalam paparan tersebut Bupati Yes mengungkapkan, bahwa sejak lahirnya POL pada tahun 2020 hingga 2023 POL terus melakukan pengembangan, seperti perluasan dan integrasi POL di seluruh pasar di Lamongan, mengembangkan layanan jasa kesehatan (massage) untuk memberikan akses pada disabilitas (tuna netra), menyediakan layanan tailor (penjahit), hingga penambahan fitur GPS yang tentunya akan memberi nilai tambah pada pengguna aplikasi terobosan Pemkab Lamongan ini.“Kami terus melakukan terobosan, diantaranya tarif POL yang relatif bisa bersaing dengan e-commerce lain, termasuk kemudahan belanja melalui aplikasi atau whatsapp customer service (0823-3544-0008 atau 0878-6872-977). Bahkan melalui POL masyarakat dapat bertransaksi dengan pembelian produk sembako, fashion, makanan, serta order ojek online maupun jasa lainnya,” ucap Pak Yes.  Tak hanya itu, POL juga menambah fitur pembayaran dengan saldo E-Wallet dari Aplikasi POL serta bekerjasama dan bersinergi dengan delivery lokal dan jasa ekspedisi dalam hal pengiriman pesanan atau orderan.“POL juga menyiapkan menu layanan untuk pembayaran E-Retribusi Pasar, Tagihan PDAM, Tagihan Listrik dan pembayaran PBB,” imbuh Bupati Yes.Sementara, dalam rangka keberlanjutan inovasi Aplikasi POL, Bupati Yes menggalakkan program #AyoBeliProdukLamongan dan #Ayoditumbasi melalui POL dan mensinergikan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk memasukkan UMKM, IKM, dan Pedagang binaan dinas tersebut di Aplikasi POL. 

Selengkapnya
Dukung Partisipasi Anak Dalam Pembangunan, Lamongan Kukuhkan Forum Anak

Mengukuhkan dan melantik Forum Anak Kabupaten Lamongan pada Selasa (11/7) di Ruang Gajah Mada Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi berharap forum anak ini akan dapat pula dilanjutkan dan diikuti oleh anak-anak di tingkat kecamatan hingga desa. Dimana menurut Pak Yes, forum anak ini dianggap penting sebagai wadah pembelajaran bagi anak untuk berani speak up menyampaikan pendapatnya. “Setidaknya melalui forum ini anak-anak akan berani speak up, berani berbicara ketika anak mendapatkan perlakuan atau hal-hal yang mengganggu, yang tidak nyaman. Jadi melalui forum ini dapat menjadi wadah penampung curhatan anak. Selain itu menjadi forum silaturrahmi saling berbagi, berinteraksi dengan seumurannya, menjadi pengalaman, juga sebagai wadah penggemblengan mempersiapkan masa depan anak dalam menghadapi tantangan-tantangan di era perubahan besar-besaran,” ucap Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes bahwa forum seperti ini diperlukan sebagai bentuk partisipasi anak dalam rangka memberikan masukan dalam pembuatan kebijakan, sehingga Lamongan dapat menjadi Kabupaten yang layak anak. “Ini kita perlukan sebagai sebuah partisipasi dari anak, juga dalam rangka untuk memberikan masukan karena kepentingan dan kebutuhan anak hanya mereka sendiri yang tahu, yang kemudian dapat disampaikan kepada kita dalam membuat kebijakan-kebijakan publik, yang dituangkan dalam program dan kegiatan Pemkab Lamongan,” imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga menampung beberapa aspirasi anak dengan menunjuk beberapa anak untuk menyampaikan pendapatnya secara langsung di forum. Diantaranya ada yang memberikan masukan terkait zonasi sekolah, berharap Forum Anak Lamongan mendapatkan support dan menjadai terbaik di Jatim, memberantas pernikahan dini, hingga memperhatikan pendidikan anak di pelosok seperti yang disampaikan Ahmad Farid Dwi Saputra asal Maduran yang merupakan salah satu siswa SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Lamongan. “Harapan saya untuk anak di pelosok desa yang masih belum terjangkau ranah pendidikan terutama yang seperti saya (berkebutuhan khusus) khususnya dan anak-anak Lamongan umumnya diperhatikan. Aksesibel teman disabilitas, dapat merasakan fasilitas, Lamongan layak anak, ramah anak, ramah lingkungan, ramah disabilitas, dan semakin megilan,” harap Farid. Dilaporkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan Umuronah, kegiatan ini Forum Anak Kabupaten Lamongan tahun 2023-2025 serta Jambore Forum Anak Lamongan ini diikuti oleh 270 anak dari 27 kecamartan di Lamongan. 

Selengkapnya
144 Calon Guru Penggerak Kabupaten Lamongan Ikuti Lokakarya

Sebanyak 144 Calon Guru Penggerak (CGP) yang terdiri dari 14 guru jenjang TK, 77 guru jenjang SD, 18 guru jenjang SMP, 19 guru jenjang SMA dan 16 guru jenjang SMK Angkatan 7 mengikuti Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Gajah Mada Kabupaten Lamongan, Senin (10/7/2023).Membuka secara langsung Lokakarya yang menampilkan beragam hasil kreatifitas CGP, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku bangga atas diselenggarakannya PGP ini. Menurut orang nomor satu di Lamongan tersebut, Guru Penggerak dapat memberdayakan dan membangun peradaban.“Pendidikan tidak hanya sekedar mengajar, pendidikan tidak hanya menuai hasil belajar, tapi lebih dari itu, bahwa yang kita lakukan dalam proses belajar mengajar adalah melahirkan generasi bangsa, generasi pembaharu yang tentu akan menjawab tantangan zaman, untuk itu tugas pendidik adalah membangun peradaban,” ucap Pak Yes.Berseiring dengan program PGP, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus konsen pada pembangunan sumber daya manusia yang diwujudkan dengan program Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis), termasuk pemberian beasiswa bagi guru berprestasi.Di hadapan seluruh peserta CGP Lamongan, Pak Yes juga menyampaikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yaitu “Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyakarat”. Sehingga untuk mencapai sesuatu yang diimpikan/dicita-citakan perlunya merawat dan mengembangkan benih-benih tersebut.“Benih-benih tersebut ibarat anak didik kita, perlunya di didik agar memiliki wawasan luas, yang pada saatnya nanti akan membangun negeri ini menjadi bangsa yang maju.Untuk itu kita juga harus fokus untuk mensukseskan guru-gurunya salah satunya dengan program PGP ini,” imbuhnya.Sementara itu, diterangkan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Abu Khaer, program PGP merupakan program Kementrian Pendidikan RI yang ditujukan kepada guru-guru terbaik bangsa yang merasa terpanggil untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik. Untuk itu, melalui program ini, Abu Khaer mengajak tenaga pendidik untuk memperbaharui dan meningkatkan mindset, skill set, dan toolset.“Seorang pendidik harus terus mengupgrade dan mengupdate kemampuannya. Melalui program PGP yang dilakukan selama 6 bulan dengan pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan individu yang diikuti lintas guru jenjang TK hingga SMA diharapkan dapat menjadikan guru menjadi lebih berdaya dan teladan bagi guru lainnya,” tuturnya.  Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif serta kepala OPD terkait. 

Selengkapnya
Pramuka Bergerak, Perkuat Pondasi Generasi Muda Masa Depan

Membuka pelaksanaan kegiatan Perkemahan Pelantikan dan Orientasi Pengurus Kwartir Ranting se Kabupaten Lamongan pada Jum'at (7/7) di Taman Wisata dan Perkemahan Bumi Moronyamplung Kembangbahu, Bupati Yuhronur Efendi yang merupakan Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Lamongan berharap, kegiatan ini mampu mendorong pengurus gerakan pramuka Lamongan untuk bisa terus berbakti mengabdikan diri pada kepentingan masa depan generasi muda, generasi emas Indonesia yang akan datang.Beliau mengatakan bahwa Gerakan Pramuka adalah gerakan yang sangat penting bagi perkembangan generasi muda ke depan. Mengapa demikian? Karena pada saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang biasa disebut dengan Great Disruption, yang ini mengakibatkan terjadinya fenomena besar yang perlu untuk menjadi perhatian bersama."Dunia akan didominasi oleh kaum milenial yang semuanya digerakkan oleh teknologi informasi. Fenomena selanjutnya adalah melunturnya nilai-nilai religiusitas sehingga ditemui fenomena-fenomena sosial yang menyimpang, ini karena semakin lunturnya nilai religiusitas dan spiritual pada generasi muda. Untuk itu Gerakan Pramuka menjadi lembaga yang sangat penting untuk memberikan pondasi, nilai-nilai religiusitas, mengajarkan gerakan moral untuk terus memberikan arah, memberikan bimbingan," ucap Pak Yes.Pak Yes juga mengajak untuk terus mendorong, memotivasi juga menularkan nilai kepramukaan kepada seluruh masyarakat."Kita selaku Pramuka memberikan keteladanan, sehingga anak-anak kita mempunyai pedoman dan arah untuk masa depannya, terlebih pada tahun 2045 kita akan menghadirkan generasi emas. Untuk itu Mari kita menjadikan momentum ini untuk lebih mendorong, memberikan motivasi dan semangat serta terus mensosialisasikan, menularkan nilai-nilai kepramukaan nilai-nilai Dasa Dharma kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lamongan ini," ajak Pak Yes.Dilaporkan Kakwarcab (Ketua Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Lamongan Moh. Nalikan, kegiatan Pelor Scout's Camp 2023 (Pelantikan dan Orientasi Pengurus Kwartir Ranting se Kabupaten Lamongan) ini bertema 'Pramuka Bergerak Bersama Mewujudkan Kejayaan Lamongan' dan diikuti oleh 750 pengurus pramuka Lamongan, dan akan dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 7 hingga 8Juli 2023.

Selengkapnya