BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Idul Adha 1443 H, Bupati Lamongan Kurbankan 8 Ekor Sapi

Idul Adha 1443 H yang dilaksanakan pada Minggu (10/7) kembali dapat dilakukan secara berjamaah di Masjid dan Lapangan, hal tersebut tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada Idul Adha kali ini, Bupati Lamongan menyerahkan kurban berupa 8 ekor sapi, dengan 2 diantaranya diserahkan kepada Masjid Agung Lamongan dan Masjid Al Azhar Lamongan.


Meski Idul Adha kali ini bersamaan dengan adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), namun dipastikan hewan-hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing yang dijadikan kurban adalah hewan yang telah memenuhi syarat, sehat, dan aman dikonsumsi. Selain itu virus penyebab PMK ini tidak bersifat zoonosis alias tidak menular pada manusia.


Untuk memastikan keamanan konsumsi hewan kurban, Pemkab Lamongan sebelumnya telah menyiapkan pos-pos check point di setiap kecamatan. Selain itu, panitia Idul Adha Lamongan juga diwajibkan mengajukan lokasi pemotongan hewan kurban, serta hewan kurban yang akan disembelih juga harus memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) atau surat veteriner.


Wabup Lamongan Abdul Rouf bersama forkopimda Lamongan melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah di Masjid Agung Lamongan. Rombongan berjalan kaki dari Guest House Bupati Lamongan menuju Masjid Agung Lamongan.


Ditemui setelah melaksanakan sholat Idul Adha, Wabup Rouf menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan daging kurban yang diterima. "InsyaAllah ini aman, Pemkab Lamongan telah menyiapkan berbagai ikhtiar untuk menjamin keamanan hewan yang dikurbankan. Sesuai syariat agama juga hewan yang dikurbankan haruslah sesuai syarat, yang sehat," ucap Wabup Rouf.


Bertindak sebagai imam sholat, KH. Ach. Muchlas Aziz dari PP Al-Ma'ruf 2 Lamongan. Selain itu, bertindak sebagai Khatib KH. Achsan Ghozali dari PP Langitan, Widang, Tuban.


Dalam khutbahnya, KH. Achsan Ghozali menyampaikan bahwa Idul Adha adalah momentum untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim as yang merupakan teladan yang baik dalam menghadapi musibah disamping Nabi Muhammad SAW. Beliau juga mengajak untuk terus bersyukur kepada Allah atas nikamat yang diberikan, utamanya nikmat kondisi covid-19 yang semakin membaik. (dir/prokopim)