BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Festival Kupatan Magnet Wisatawan, Tawarkan Ragam Kebudayaan

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Festival Kupatan Tanjung Kodok, Rabu (17/4), di halaman parkir Wisata Bahari Lamongan. Kegiatan yang merupakan tradisi masyarakat pesisir Pantura Lamongan, khususnya Paciran, setiap tanggal 7 Syawal ini bertujuan untuk melestarikan nilai luhur kebudayaan sekaligus menarik minat para wisatawan.


Hadir membuka kegiatan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan kebahagiaannya karena Lamongan masih konsisten melestarikan kebudayaan lokal. Menurut beliau, Festival Kupatan penting terus digelar karena memiliki nilai luhur yang penting untuk diturunkan kepada generasi selanjutnya.


“Alhamdulillah kita tetap konsisten memelihara budaya luhur yang ditinggalkan oleh para Sunan, Sunan Drajat khususnya, sehingga Festival Kupatan sampai saat ini masih kita junjung tinggi sebagai upaya melestarikan budaya dan perilaku baik untuk generasi muda saat ini,” ucap Pak YES.


Lebih lanjut, Bupati YES berharap dengan adanya Festival Kupatan kunjungan wisatawan ke Lamongan dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, Festival Kupatan menjadi agenda rutin dan digelar semakin meriah setiap tahunnya.


“Alhamdulillah mulai 2022 pascacovid, kunjungan wisatawan ke Lamongan meningkat sangat tinggi, bahkan pada 2023 menjadi 4,9 juta wisatawan di Lamongan, dari sebelumnya 4,7 juta wisatawan pada 2022. Triwulan pertama pascalebaran wisatawan sudah banyak berdatangan, kita optimis tahun ini akan lebih banyak daripada sebelumnya,” jelas Pak YES.


Diterangkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Siti Rubikah, Festival Kupatan ini diikuti oleh warga dari 17 Desa dan Kelurahan di Kecamatan paciran, serta masyarakat umum baik dalam maupun luar Lamongan. Penyelenggaraan Festival Kupatan ini diharapkan mampu mewujudkan pariwisata yang ramah dan terintegrasi atau biasa disebut Ramasinta, yang merupakan salah satu Program Prioritas Pak YES.


Setelah acara dibuka oleh Bupati YES, para pengunjung berbondong-bondong menyerbu 3 gunungan ketupat yang disusun menjulang tinggi. Tak terkecuali Zainal Arifin, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, ia masih bersemangat naik ke gunungan demi mendapatkan ketupat.


“Saya senang dengan adanya kupatan ini. Semoga berkah,” ucap Zainal Arifin.


Selain berebut gunungan ketupat, masyarakat juga disuguhkan 1.000 porsi makanan gratis, dengan menu ketupat sayur dengan sayur lodeh dan sambal karuk khas Lamongan. Sajian makanan ini bahkan disiapkan oleh profesional, yakni para chef dari Indonesian Chef Association (ICA).