BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Panen Melon Perdana dan Festival Kupat Lepet Sedayulawas

Menjadi agenda tahunan di Gunung Menjuluk Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong, kali ini Rabu (17/4) Festival Kupat Lepet Menjuluk digelar berbeda, lebih meriah dengan dilengkapi Agrowisata Petik Melon. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut hadir pada kesempatan tersebut mengikuti serangkaian acara, mulai dari panen perdana melon di Green House milik Pemerintah Desa Sedayulawas hingga pelaksanaan festival.


Dikatakan Pak Yes, bahwa Wisata Menjuluk ini mulai dilirik dan diminati masyarakat. Oleh karenanya beliau mengajak untuk terus menjaga dan mengembangkan konsep wisata terintegrasi di wilayah tersebut.


"Wisata Menjuluk semakin diminati oleh masyarakat. Untuk itu terus akan kita lanjutkan, terus akan kita bina, akan kita kembangkan dengan konsep wisata terintegrasi. Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut dan Wisata Menjuluk yang dilengkapi dengan agrowisata petik melon akan semakin terkenal di kalangan masyarakat," kata Pak Yes.


Diungkapkan Kepala Desa Sedayulawas Heni Fikawati, meski kupatan di Gunung Menjuluk merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun yang dilakukan warganya, namun sebelumnya kegiatan tersebut belum terwadahi dengan baik. Namun di tahun ini sedikit berbeda, festival ini diadakan diwarnai dengan inovasi agrowisata petik melon dan dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, sehingga banyak menarik antusias masyarakat.


"Acara ini sebenarnya acara rutinitas warga yang tidak terkontrol tadinya, tidak terjadwal, meskipun demikian warga tetap mengadakan kupatan. Tahun ini kita adakan bersamaan dengan acara petik melon juga, tahun ini baru perdana, pertama kali kita adakan, melonnya manis dan terima kasih sudah datang berkunjung ke Green House kami," ungkapnya.


Diterangkan pula oleh Ketua Green House Desa Sedayulawas Muhammad Ruhul Islam, Green House Sedayulawas dibangun pada lahan dengan luas 21 x 40 meter dengan jenis melon yang ditanam yakni Melon Sweet Net dan Golden.


"Ini pertama, ditanam 2 bulan lalu, panennya biasanya 70 hari, namun untuk panen pertama 65 hari. Kali ini event petik melon, jadi masyarakat bisa petik sendiri, nanti ditimbang baru dibayar. Perkilonya seharga Rp. 25 ribu untuk Sweet Net dan Rp. 20 ribu untuk melon jenis Golden," terang Ruhul Iman.


Ditambahkannya, Green House ini merupakan milik Pemerintah Desa Sedayulawas. Didalam lahan tersebut ditanami 600 pohon melon, drngan tiap pohon menghasilkan 1 buah melon berbobot rata-rata 1,5 kg. (dir)