BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Bupati Yes Pimpin Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam penguatan kebijakan dan sinkronisasi program percepatan penurunan stunting. Untuk melihat berbagai kinerja tersebut berjalan sesuai rencana, Senin (19/6/2023), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memimpin zoom meeting monitoring evaluasi percepatan penurunan stunting di Command Center Pemkab Lamongan dan diikuti seluruh tim percepatan penurunan stunting di 27 kecamatan. 


Diterangkan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting sekaligus Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan Suyatmoko, monitoring evaluasi ini dilakukan untuk menyatukan persepsi sehingga terjadi keselarasan antara tim dari kabupaten maupun kecamatan hingga desa agar kegiatan yang dilakukan terukur. 


“Kegiatan ini dilatarbelakangi hasil evaluasi tim Kemenkes terkait kondisi stunting di Lamongan. Ini menjadi suatu pemikiran bersama, perlu pendalaman dan pencermatan, sehingga stunting tertangani secara konkret. Harapannya stunting di Kabupaten Lamongan bisa menurun bahkan bisa zero stunting,” harap Suyatmoko.


Beragam laporan juga disampaikan tim kecamatan, seperti yang disampaikan Camat Modo Ahmad Kurniawan melalui zoom meeting, meski rekab hasil skrining ibu hamil, baduta, calon pengantin, ibu nifas hingga remaja putri tidak menunjukkan resiko berat stunting (merah), tetapi masih ada kemungkinan terjadi potensi stunting jika tidak tertangani secara optimal. 


"Untuk itu, kami terus melakukan berbagai intervensi, seperti pada baduta dan ibu hamil pemberian PMT yang di support dari dana desa, kemudian kami melakukan sosialisasi kepada para remaja putri SMP tentang bahaya pernikahan dini dan masih banyak lainnya," ungkap Ahmad Kurniawan. 


Hal senada juga diungkapkan Kadinkes Lamongan dr Taufik Hidayat, perlunya pendampingan berkualitas 'by name by address', sehingga intervensi yang dilakukan terfokus pada kasus stunting. 


"Untuk teman-teman di kecamatan, intervensi kasus stunting harus by name by address yang ada di skrining. Ini dulu yang harus di fokuskan," terangnya. 


Mendengar berbagai penjelasan tersebut, Bupati Yes mengarahkan untuk mengajak mengambil langkah konkrit agar penurunan stunting di Lamongan dapat berjalan optimal. 


"Yang harus kita lakukan adalah memetakan, apa yang menjadi penyebab dan intervensi yang harus dilakukan oleh masing-masing kecamatan. Meski sekarang ini sudah cukup bagus apa yang disampaikan tadi bahwa seluruh kecamatan sudah mempunyai peta untuk penurunan stunting di masing-masing intervensi," terang Pak Yes. 


Lebih lanjut, Pak Yes menekankan, agar dalam evaluasi berikutnya data yang disajikan lebih terukur. Termasuk penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk penurunan stunting agar tepat sasaran. 


"Saya minta pada pertemuan berikutnya data intervensi di angkakan. Menjadi perhatian juga, Dana Desa agar penggunaannya untuk stunting ini tepat sasaran. Coba benar-benar digunakan untuk penanganan stunting. Kemudian ketahanan pangan, ini juga bisa di integrasikan dengan stunting, misalnya dengan menanam pohon buah-buahan di lingkungan desa masing-masing," pungkasnya.