Dalam rangka mengenalkan budaya akademik bagi mahasiswa baru IAI Tarbiyatut Tholabah sekaligus meningkatkan Wawasan Kebangsaan, pihak IAI mengundang Bakesbangpol untuk mengisi materi. Penyampaian materi disampaikan oleh Sekban Sudarmadi kepada sekitar seratus orang mahasiswa baru.
Mahasiswa diperkenalkan dengan bagaimana sejarah negara ini terbentuk dan bagaimana upaya para pendahulu untuk merdeka. Empat konsensus dasar menjadi salah satu warisan yang ditinggalkan kepada generasi penerus bangsa. Konsensus tersebut dapat diibaratkan sebagai rumah. Apabila fondasinya kuat, maka rumahnya akan kuat. Fondasi itu adalah Pancasila. NKRI adalah rumah kita, isi rumahnya adalah UUD 45, sementara Bhinneka Tunggal Ika adalah masyarakatnya.
Namun, terdapat ancaman pula yang menyertai. Apabila sebelumnya ancaman berupa ancaman militer, sekarang ancaman tersebut menjadi narkoba, pornografi, media sosial, serta radikalisme dan terorisme. Terkait yang terakhir, berbagai upaya sudah dilakukan agar masyarakat, terutama mahasiswa, tidak terpapar paham radikalisme yang dapat menyebar melalui media sosial. Salah satunya melalui moderasi beragama.
Sudah banyak berita yang memuat berita terkait radikalisme dan terorisme di daerah. Mahasiswa, lanjutnya, perlu untuk waspada dan jauhi pemikiran radikalisme dan intoleransi. Penting untuk mencegah karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Peran yang dapat dilakukan untuk mencegah radikalisme dan terorisme adalah dengan mengetahui kondisi masyarakat, mendayagunakan ormas, mahasiswa, dan tokoh-tokoh agama maupun masyarakat. Perlu peran aktif semuanya agar deteksi dini bisa berjalan maksimal. Harapannya, mahasiswa dapat berperan dengan turut memiliki rasa ikut memiliki negara ini.
Acara sendiri berjalan dengan tertib dan aman.
Jl. Lamongrejo No.92, Lamongan, Sidokumpul, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan