PUSKESMAS KALITENGAH

Jenis-jenis layanan di Puskesmas Kalitengah

Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan dasar yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat.Untuk memenuhi kebutuhan dan harapan tersebut maka diperlukan adanya jenis-jenis pelayanan. JENIS – JENIS PELAYANAN PADA  PUSKESMAS KALITENGAHUPAYA KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan Rawat JalanLoketPoli Umum Poli Lansia dan DisabilitasPoli GigiKIA dan KBPoli  GiziRuang LaktasiImunisasiPoli TBKefarmasianLaboratoriumPelayanan 24 JamUnit Gawat DaruratRawat InapPersalinanAmbulanUPAYA KESEHATAN MASYARAKATEsensialPelayanan Promosi Kesehatan Pelayanan Kesehatan LingkunganPelayanan Kesehatan Keluarga (KIA) Pelayanan  Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)Pelayanan Kesehatan LansiaPelayanan Keluarga BerencanaPelayanan Gizi MasyarakatPelayanan  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM )Pelayanan  Kesehatan JiwaPelayanan  Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)PengembanganPelayanan Kesehatan Gigi dan MulutPelayanan  Kesehatan InderaPenanganan Masalah Penanggulangan NapzaPelayanan Kesehatan MatraPelayanan Kesehatan Tradisional Pelayanan Kesehatan Olah RagaPelayanan Kesehatan Kerja

  • 30/Januari/2023

GARUDA, Lambang negara Indonesia

Sudahkan kita mengetahui sejarah, mengapa Lambang negara kita adalah Burung Garuda ?  Apakah ada burung garuda dalam kehidupan nyata ?Untuk memperingati hari kemerdekaan, kita kenalan sama garuda, yuk?Lambang negara yang sering kita lihat dimana-mana ini, ternyata ada loh di dunia nyata!Pertama, dari banyaknya gambar yang tersebar, burung garuda sering digambarkan memiliki bulu emas, paruh dan sayap seperti elang, hingga ukuran tubuh yang besar.Dan konon katanya, dia bisa menutupi sinar matahari dengan tubuhnya itu. Gedhe banget dong 🦅Kalau dilihat dari makna lambang negara, garuda digambarkan lebih detil lagi. Apa hayoo!Yup bener banget, dia punya 17 bulu pada sayap, 8 bulu pada ekor, 19 bulu pada pangkal ekor dan 45 bulu pada bagian lehernya. Semua itu sesuai dengan tanggal kemerdekaan.17-8-1945.Dan faktanya, garuda dengan penggambaran diatas ga bener-bener ada ygy~Garuda adalah makhluk mitologi zaman kuno dalam epos mahabharata.Dalam epos tersebut, garuda dijelaskan sebagai makhluk setengah burung dan setengah manusia. Dinamakan Garudha Whisnu Kencana.Tapi, ada tapinya nih~Burung garuda yang dijadikan lambang negara, yang sering kita lihat gambarnya dimana-mana, lebih mengacu ke elang jawa. Tapi yang dipilih kok elang jawa, ya?Awal mulanya, lambang negara kita ini dicetuskan oleh Sultan Hamid II.Elang jawa mengilhami beliau untuk dijadikan lambang negara karena pada masa penjajahan, elang jawa sering terlihat terbang dengan gagah di udara.Terus kok penamaan yang dipilih malah garuda?Alasan dipilih burung garuda sebagai nama lambang negara Indonesia karena Garuda mampu melambangkan kebaikan, pengetahuan, keberanian, kekuatan, kesetiaan, dan kedisiplinan.Hai Sobat Sehat...!!!Udah garuda banget ga kita nih di hari kemerdekaan indonesia kali ini?

  • 17/Agustus/2023

Dirgahayu Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 78

Tahniah Indonesia!!! Menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78 dengan penuh rasa syukur dan gembira. Terus Melaju untuk Indonesia Maju, semoga selalu membersamai dalam gerak juang dan tersemat dalam diri dan batin kita masyarakat Indonesia.

  • 16/Agustus/2023

PONED 24 JAM

PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar)Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya. PONED merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yang masih tinggi dibandingkan di Negara-negara Asean lainnya.Penanggung Jawab     :  dr. Muhammad MachfudDokter Jaga               : -Bidan                        : SULIATUN, SST                                   : SUSI HARTINI, Amd.Keb                                   : YAMINAH, Amd.Keb.              :Melayani:                 1. PELAYANAN PERSALINAN NORMAL                                   2. Pemeriksaan Kehamilan dan Nifas                                  3. Referensi/ Rujukan

  • 22/Februari/2022

PUSKESMAS KALITENGAH KENDALIKAN FAKTOR RISIKO PTM

Kalitengah,15/09/2022 – Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan, karena mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dikembangkan model pengendalian PTM berbasis masyarakat melalui Posbindu PTM. Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) sangat diperlukan, dalam deteksi dini dalam pencegahan penyakit antara lain Diabetes Melitus (DM), kanker, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).Posbindu atau Pos Pembinaan Terpadu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta penilaian.Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubahan sekaligus sumber daya yang menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat.Upaya dalam meningkatkan pengetahuan kader PTM posbindu di Puskesmas Kalitengah, mengundang para kader PTM Posbindu untuk mengikuti pelatihan di Puskesmas yang langsung disampaikan oleh para fasilitator Puskesmas setelah mengikuti Pelatihan Fasilitator dari Bapelkes Semarang selama 4 hari secara daring via Zoom. Pelatihan bagi kader bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan dalam pengukuran antropometri, lingkar perut, memeriksa tekanan darah, tes Gula darah, tes cholesterol dan entry data secara online “ASIK” (Aplikasi Sehat Indonesiaku) melalui gadget, yang  diikuti 100 orang kader kesehatan.  Berkenaan kegiatan tersebut telah dilaksanakan Pembentukan Posbindu sekaligus sosialisasi kepada para kader di Desa Butungan pada tanggal 15 September 2022. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Butungan, Progamer P2PTM, Progamer Gilut, Progamer Gizi, Progamer Keswa, Promkes dan Dokter sebagai Narasumber Utama, yang memberikan edukasi kepada seluruh kader di Desa Butungan pada hari ituDalam sambutannya Kades Butungan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Komitmen Pemerintah Desa untuk memperdayakan masyarakat dalam ikut serta melaksanakan percepatan pelayanan dibidang kesehatanDalam penyelenggaraan dan operasional Posbindu dibutuhkan beberapa langkah kegiatan agar pelaksanaan Posbindu dapat berjalan optimal. Langkah-langkah tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing penyelenggara tanpa mengurangi tahapan pada pelaksanaan.Desa Butungan Kecamatan Kalitengah, Puskesmas Kalitengah

  • 15/September/2022

PELATIHAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO PTM BAGI KADER POSBINDU PUSKESMAS KALITENGAH

Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif. Masyarakat diberi bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan.Untuk mendukung hal tersebut, Progamer P2PTM , Progamer Gizi, Progamer Kesehatan Gilut, Keswa beserta Progamer Promkes Puskesmas Kalitengah melakukan sosialisasi peningkatan posbindu PTM di Wilayah kerja Puskesmas Kalitengah agar para kader mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM, sekaligus mengerti cara bagaimana melakukan pemeriksaan kesehatan secara sederhana.Pada kesempatan ini para kader posbindu PTM mendapatkan materi tentang Upaya Pengendalian Faktor Risiko PTM, Posbindu PTM, dan Pengukuran Fakto Resiko PTM. Kader Posbindu PTM dilatih secara khusus, dibina atau di fasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM sehingga diharapkan mampu melakukan deteksi dini faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM secara mandiri.Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan terutama pada sesi materi praktek pengukuran faktor risiko ptm.Peran masyarakat serta dukungan dari lintas sektor, tenaga kesehatan serta kader posbindu PTM diperlukan untuk memperluas cakupan kegiatan Posbindu PTM sehingga hasil yang dicapai akan bermakna dan berdaya ungkit besar dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat PTM.Desa Somosari Kecamatan Kalitengah, Puskesmas Kalitengah

  • 19/September/2022

Indeks Kepuasan Masyarakat

Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, setiap instansi pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Evaluasi tersebut dilakukan melalui tindakan survei, yaitu Survey Kepuasan Masyarakat. Melakukan Survei Kepuasan Masyarakat merupakan suatu keharusan bagi lembaga penyelenggara layanan kepada masyarakat secara umum. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 16 Tahun 2014, tertanggal 2 Mei 2014, mengatur tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu instansi pemerintah yang memberikan layanan kepada publik, juga turut berkewajiban menyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Di dalam prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut terdapat 9 ruang lingkup yang dijadikan dasar pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat, yaitu: Persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan serta penanganan pengaduan, saran dan masukan.Survei Kepuasan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dilakukan menggunakan kuesioner. Responden dari survei ini adalah para pengguna layanan Puskesmas, yang pernah menggunakan layanan unit-unit pelayanan dan jaringan di dalam wilayah kerja Puskesmas Kalitengah. Responden dipilih secara acak, ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing masing unit pelayanan.1. Laporan IKM tahun 20212. Laporan IKM tahun 20203. Laporan IKM tahun 20194. Laporan IKM tahun 20185. Laporan IKM tahun 20176. Laporan IKM tahun 2022

  • 22/Februari/2022