SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Arsip Artikel

KOMISI D DPRD KABUPATEN LAMONGAN MELAKUKAN HEARING DENGAN PERSATUAN GURU DI GEDUNG DPRD KABUPATEN LAMONGAN TERKAIT MASALAH KEJELASAN STATUS DAN GAJI

DSC05989Lamongan – Puluhan guru yang tergabung dalam  Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) dan Dewan pimpinan Daerah Gerakan Honorer Kategori II Indonesia Bersatu ( GHK2-IB) mengadu ke DPRD Kabupaten Lamongan Senin (16/05/16). Puluhan guru tersebut mengelar hearing yang di pimpin oleh ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan Ali Makhfudl, S.Ag, SH  didampingi  oleh Sarmadi Sekretaris komisi D dan Sa’im S.Pd Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lamongan.Ketua Gerakan Honorer Kategori II Indonesia Bersatu ( GHK2-IB) Ahmad Wasiran, SH. S.Pd dan puluhan guru honorer tersebut meminta Komisi D DPRD agar memperjuangkan nasib kesejahteraan guru terutama gaji honor dan juga status selama ini yang belum jelas.Dalam Hearing tersebut Tenaga Honorer K2 dan PD PGRI  menyampaikan tuntutannya antara lain:Tenaga honorer kategori II Kabupaten Lamongan yang berjumlah 838 orang agar segera dituntaskan untuk diangkat menjadi CPNS pada tahun 2016 secara bertahap.hal ini mengikuti kebijakan pemerintah pusat.DPRD, BKD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan. Dinas-Dinas di Kabupaten Lamongan yang lainnya agar senantiasa menjaga dan mengamankan jatah tenaga honorer kategori II sejumlah 838 orang agar tidak ada opengelembungan data THK2 di Lamongan.DPRD melalui Komisi D agar bisa mengalokasikan anggaran dana insentif atau dana lainnya untuk kesejahteraan para tenaga honorer Katagori II Kabupaten Lamongan, yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan sejumlah 637 orang, Dinas Kesehatan sejumlah 173 orang dan lainnya sejumlah 28 orang dengan dana insentif Rp. 500.000 perbulan.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan agar bisa mengusulkan dana kesejahteraan bagi THK2 sejumlah 637 orang bisa berupa dana insentif , tunjangan kinerja, atau yang lainnya kepada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lamongan.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan agar bisa mengusulkan dana kesejahteraan bagi THK2 sejumlah 173 orang yang belum mendapat dana kesejahteraan sama sekali bisa berupa dana insentif, tunjangan kinerja, atau yang lainnya kepada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lamongan.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan agar menertibkan para tenaga honorer khususnya THK2 yang meninggal, tidak aktif, dengan pendataan ulang agar mengetahui jumlah yang sebenarnya dan penggembangan pendidikannya.Bila tuntutan para tenaga honorer tidak mendapat tanggapan dari pemerintah maka akan mengadakan aksi turun jalan.Selain itu juga terdapat tuntutan dari Forum Honorer Sekolah Non Kategori yang diwakili oleh Bapak Sukran yang menyampaikan tuntutannya agar GTT segera  diangkat menjadi K2 dan juga menuntut kesejahteraan GTT yang selama ini jauh dari Standar Kesejahteraan Sosial.Menanggapi hal itu , DPRD akan berusaha semaksimal mungkin membantu para GTT. Sebab, gaji para GTT dinilai belum sesuai dengan Kriteria Hidup Layak (KHL).Menurut ketua Komisi D Ali Makfudl mengatakan bahwa akan memperjuangkan semaksimal mungkin agar proses belajar mengajar tidak terhenti. (Ans)

Selengkapnya
KHATMIL QUR’AN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMONGAN

Keluarga besar Sekretariat DPRD  Kabupaten  Lamongan mengadakan  khatmil Qur`an pada Jumat (21/05/16) kemarin. Suasana nampak berbeda di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan, Seluruh karyawan dan karyawati menggunakan busana muslim serba putih. Lantunan Ayat Suci Al Quran terdengar di lingkungan DPRD sehingga suasana terlihat sangat religius.Kegiatan yang bertempat di Mushola DPRD ini, Pertama kali diadakan di Lingkungan Sekretariat DPRD dan di pimpin langsung oleh Ibu Dra. Sulastri, M.Si selaku Sekretaris DPRD  dengan harapan agar semua kegiatan di Sekretariat Dewan dapat berjalan lancar dan seluruh keluarga Besar Sekretariat DPRD mendapat Rahmat Serta Keselamatan Dunia dan Akhirat. Dalam kegiatan tersebut  turut hadir pula ibu-ibu Dharma Wanita Sekretariat DPRD yang bersama-sama  ikut dalam mengkatamkan Al-Qur’an. (Ans/erl)

Selengkapnya
SEMARAK HARI JADI LAMONGAN KE-447 DPRD KABUPATEN LAMONGAN PERINGATI DENGAN PAGELARAN WAYANG KULIT

Lamongan – DPRD Kabupaten Lamongan Peringati Hari Jadi Kabupaten Lamongan yang ke-447. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati hari jadi Kabupaten Lamongan tersebut. Antara lain: Khotmil Qur’an yang dilaksanakan pada hari Jumat 20/05/2016 yang dipimpin oleh ibu Dra. Sulastri, M.Si Sekretaris DPRD yang diikuti oleh seluruh staf Sekretariat DPRD Kabupaten Lamongan dan juga oleh keluarga besar Dharma Wanita Sekretariat DPRD. Tujuan dilaksanakan kegiatan Qotmil Quran ini agar semua kegiatan di DPRD dapat berjalan dengan lancar dengan harapan semua mendapatkan rahmat, hidayah serta keselamatan di dunia dan akhirat bagi kita semua.Pada Puncak kegiatan peringatan HJL ke-447 dilaksanakan pada hari minggu 22/05/2016 pukul 21.00 sampai selesai yakni dengan susunan acara antara lain: pembukaan yang di mulai dengan sambutan Ketua DPRD Bpk. H. Kaharudin, S.H dilanjutkan kegiatan bakti Sosial dengan membagikan bingkisan, Sambutan Bupati Lamongan Bpk. Fadeli,S.H, M.M dan dilanjutkan Doa oleh Bpk R.Imam Muklisin, M.Pd.I lalu dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya campursari dan Wayang Kulit dengan Dalang Ki Budi Prayitno. Dalam kegiatan perayaan HJL dihadiri oleh ; Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Forkopimda dan anggota DPRD beserta istri, jajaran SKPD  dan Camat se Kabupaten Lamongan serta masyarakat umum.Selain itu juga dilaksanakan kegiatan Bakti Sosial anggota DPRD Kabupaten Lamongan, kegiatan bakti Sosial ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu dan juga untuk menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk kepedulian dan semoga niat baik dan tulus dapat memperoleh amal. Kegiatan Bakti Sosial ini dipergunakan dan di salurkan kepada panti Asuhan, Pondok pesantren dan Masyarakat Sekitar yang kurang Mampu. Agar dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.Pagelaran Wayang Kulit ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Lingkungan DPRD Kabupaten Lamongan. Sebagai bentuk melestarikan kesenian tradisional dan kebudaayaan masyarakat, maka DPRD Kabupaten Lamongan mengadakan Pagelaran Wayang kulit Ki Dalang Budi Prayitno dengan menceritakan lakon Taman Maero Koco.Kaharudin, S.H selaku Ketua DPRD Lamongan dalam sambutanya menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Lamongan yang ke 447 . Semoga dengan rangkaian acara ini dapat bermanfaat dan diberi petunjuk dan ridho agar dapat terhindar dari musibah dan balak. Diakhir sambutanya beliau mengucapkan terimah kasih kepada semua anggota DPRD dan Sekretariat DPRD atas bantuan dan peran serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan dan pagelaran dapat terlaksana dengan baik.Bapak Fadeli, S.H, MM selaku Bupati Lamongan juga menyampaikan sambutannya tentang terwujudnya semua program di Pemerintahan Kabupaten Lamongan yang berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, di Lamongan semua program-program telah berjalan dengan baik, aman dan lancar” tuturnya saat membuka sambutannya. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan yang sudah berusia 447 Tahun ini. Dan diakhir sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada tokoh Masyarakat, para Alim Ulama, pihak TNI, Polri yang terus menjaga situasi wilayah di Kabupaten Lamongan yang sudah Aman, Kondusif.Dengan semangat peringatan Hari Jadi Lamongan ke-447 ini semoga dapat mewujudkan masyarakat Lamongan yang lebih Sejahtera dan  Berdaya Saing. (Ans/Fzr)

Selengkapnya
KUNJUNGAN KERJA DPRD KABUPATEN NGANJUK TERKAIT PROGRAM BPJS KE DPRD KABUPATEN LAMONGAN

Lamongan – Selasa (24/05/2016) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Lamongan menerima kunjungan kerja di Ruang Cadangan pada pukul 10.00 WIB dari komisi D DPRD Kabupaten Nganjuk. Kedatangan Rombongan DPRD Kabupaten Nganjuk tersebut diterima oleh Bpk, Ali Makfudl, S.Ag, S.H Ketua Komisi D (Bidang Kesejahteraan Sosial) DPRD Kabupaten Lamongan.Maksud dan tujuan dilaksanakan kunjungan kerja tersebut dalam rangka menambah wawasan dan referensi terkait pelaksanaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Lamongan. Jumlah peserta kunjungan adalah sebanyak 12 anggota. Yang terdiri dari 9 anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dan 3 anggota dari Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Nganjuk. Yang dipimpin oleh Bapak Supardi selaku Ketua Rombongan. Selain itu juga di hadiri oleh jajaran SKPD Kabupaten Lamongan yaitu : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan BPJS Kesehatan.Dalam kunjungan kerja tersebut membahas tentang permasalahan pelayanan BPJS dan Jaminan Kesejahteraan Nasioanal (JKN). Dimana sudah bukan rahasia umum lagi kalau banyak sekali penggaduan masyarakat terkait pelayanan kesehatan dan juga pelayanan BPJS. Karena sering kali ditemui pemberian kartu BPJS salah sasaran atau tidak tepat, dimana masyarakat yang kaya mendapatkan jaminan kesehatan sedangkan masyarakat yang miskin malah tidak mendapatkan jaminan kesehatan, sehingga hal ini tentunya menyebabkan kecemburuan sosial. Banyaknya kasus salah  sasaran ini dikarenakan pendataan yang masih mengacu data tahun 2013 dan untuk yang menentukan mendapatkan program Jaminan Kesejahteraan Nasional (JKN) adalah dari Kementerian Sosial.Menurut Ibu drg. Fida Nuraida, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Untuk mengatasi kecemburuan sosial terkait pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan mempunyai Program untuk masyarakat yang tidak tercover ke dalam BPJS atau JKN. Masyarakat yang tidak tercover bisa berobat secara gratis tanpa dipungut biaya asal mau di rawat di kelas 3 hingga sembuh secara gratis. Program Rawat Inap ini berlaku sejak tahun 2013, sedangkan Program Rawat Jalan ini sudah berlaku sejak tahun 2010.Di Kabupaten Lamongan memiliki total 33 Pukesmas yang tersebar di 27 Kecamatan. 32 diantaranya sudah memiliki fasilitas dengan rawat inap dengan minimal memiliki 10 kamar, namun untuk Pukesmas di Kota Lamongan tidak ada fasilitas rawat inap dikarenakan di Kota lamongan terdapat RSUD Soegiri sehingga langsung dapat dirawat di RSUD. Sehingga untuk masyarakat yang ingin berobat dapat dilayani di pukesmas terlebih dahulu, namun jika pukesmas tidak mampu  melayani penyakit tertentu dapat memberikan rujukan ke Rumah Sakit.Di kabupaten Lamongan juga terdapat Forum Kemitraan yang digunakan untuk berdialog dalam menyikapi permasalahan-permasalahan kesehatan, dalam forum ini biasanya di ikuti antara lain, Sekda, Penyedia Layanan Kesehatan, RSUD, BPJS, Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan dan instansi terkait, untuk menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi bersama.BPJS merupakan Program dari JKN . BPJS merupakan jaminan kesehatan dengan prinsip asuransi sosial, iuran terjangkau manfaat luas. Adapun iuran BPJS yang harus dibayarkan tiap bulan antara lain : Kelas III : Rp. 25.000, Kelas II : Rp 51.000 dan Kelas I : Rp 80.000. (Ans/Fzr)

Selengkapnya
SEMARAK HARI JADI LAMONGAN KE-447 PESAMUAN AGUNG DAN KIRAB KELILING DI HARI JADI LAMONGAN KE-447

Lamongan – Rangkaian peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 447 digelar sangat meriah. Pada Rabu (25/5/16) diawali dengan pemasangan Oncer Sesanti Lambang Daerah oleh Ketua DPRD H. Kaharudin yang bertempat di Gedung DPRD Lamongan, kemudian dilanjutkan dengan Pasamuan Agung di Alun-Alun Kabupaten Lamongan.Dalam prosesi pasamuan agung itu, Bupati Lamongan Fadeli, Wabup Kartika Hidayati, Ketua DPRD H. Kaharudin, dan  SekDa Yuhronur Efendi serta semua anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lamongan kompak mengenakan kostum ala Kasunanan era Tumenggung Surajaya.Dalam Pesamuan Agung tersebut juga ditampilkan dua babak fragmen yang menceritakan sejarah Kabupaten Lamongan. Fragmen pertama dimulai dengan  menceritakan Penggalan lakon sejarah Lamongan, Hadi nama kecilnya. Rangga Hadi yang berasal dari Dusun Cancing Desa Sendangrejo di Ngimbang yang diceritakan menuntut ilmu agama kepada Sunan Giri III. Fragmen kemudian ditutup dilantiknya Rangga Hadi menjadi adipati di Lamongan dengan gelar Tumenggung Surajaya pada Hari Kamis Pahing 10 Dzulhijjah 976 H. Hari yang bertepatan dengan 26 Mei 1596 M inilah yang kemudian ditetapkan sebagai lahirnya Lamongan.Sementara fragmen kedua menuturkan cerita yang melegenda di Lamongan, kisah Raden Panji Laras dan Panji Liris, putra kembar Adipati Lamongan ke-3. Cerita ini mengisahkan bagaimana Raden Panji Laras dan Panji Liris mensyaratkan kepada putri Bupati Wirosobo, Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi, agar membawa genuk berisi air penuh dan sajadah yang terbuat dari batu. Kedua syarat tersebut banyak dipercayai sebagai perlambang agar kedua putri Bupati Wirosobo ini untuk menjadi muslimah dahulu. Air dalam genuk itu sebagai analogi air untuk wudhu dan sajadah sebagai alas shalat.Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Kaharudin, S.H.“ Saya atas nama pribadi dan DPRD, turut mengucapkan SELAMAT HARI JADI LAMONGAN YANG KE-447 SEMOGA KABUPATEN LAMONGAN MENUJU MAKMUR YANG BERKEADILAN DAN ADIL YANG BERKEMAKMURAN”. kataKaharudin Ketua DPRD kabupaten Lamongan saat memulai sambutannya.Selain itu beliau juga menuturkan, “ penting untuk refleksi kilas balik pengabdian kita sepanjang tahun yang sudah berjalan, dan sebagai wahana instropeksi terhadap pelaksanaan kinerja dan tanggung jawab dilingkup tugas kita masing-masing. Selain itu, peringatan Hari Jadi Lamongan juga memiliki peran sebagai rujukan dalam memacu semangat membangun daerah.” Imbuhnya.Di akhir sambutannya beliau mengajak semua pihak dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama turut mendukung program pembangunan daerah. dan dengan sinergi semua pihak serta dengan memohon berkah dan ridho Allah SWT, beragam persoalan daerah yang dihadapi saat ini, akan dapat diselesaikan dengan baik.Setelah itu,  Sambutannya kedua disampaikan oleh Bupati Lamongan, Bapak Fadeli menuturkan perkembangan Lamongan saat ini tidak bisa dilepaskan dari pendahulunya.” Rasa hormat dan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pendahulu-pendahulu saya yang telah ikut menancapkan pondasi yang kuat untuk membangun Lamongan yang berkelanjutan.”Tuturnya.Dia juga menegaskan perlunya untuk terus melakukan kerja nyata dengan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan meninggalkan cara yang lama yang tidak produktif. “ segala proses pelayanan yang berbelit-belit harus di potong. Semua proses pelayanan harus transparan dan tepat waktu sesuai yang dijanjikan,” pesan Fadeli Menandaskan.Usai pesamuan Agung dilanjutkan dengan kirab keliling kota Lamongan. Yang diikuti oleh Bupati, Wabup, Ketua dan Anggota DPRD, Anggota Forkompinda, serta Sekda dengan naik kerata kuda, kemudian disusul para pejabat yang terdiri dari Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa dengan naik Becak Lamongan (Bella).  (Ans/Fzr)

Selengkapnya