DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Kategori berita

KAWAL SAMPAI PANEN, GERAKAN PENGENDALIAN (GERDAL) HAMA TIKUS SECARA MASSAL

Karanggenneg (19/01), Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan hama utama pada tanaman padi.  Kerusakan yang ditimbulkan serangan tikus cukup luas dan hampir terjadi setiap musim. Tikus menyerang pada semua stadium tanaman padi, baik vegetatif maupun generatif, sehingga menyebabkan kerugian ekonomis yang signifikan. Tikus sawah merupakan hama yang sangat adaptif dengan lingkungan, inilah yang menjadikan tikus sebagai hama utama padi sawah.Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) BPP Karanggeneng mendampingi petani, 6 Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Rame Gawe di desa prijekngablak dalam Gerakan Pengendalian(Gerdal) hama tikus secara massal. Dengan hamparan 104 Hektar dan sumber pengairannya berasal dari aliran sungai bengawan solo, sehingga dapat tanam padi 3 kali dalam 1 tahun.Pengendalian dilakukan gropyokan massal dan sanitasi lingkungan pada tanggal 19 Januari 2022 dengan melibatkan seluruh siswa- siswi serta bapak ibu guru SDN desa Prijekngablak kecamatan karanggeneng dan dihadiri oleh  Kepala Dinas Ketahanan pangan dan pertanian kabupaten lamongan Serta Muspika Kecamatan karanggeneng.Dinas Pertanian melalui penyuluh pertanian lapangan terus berkoordinasi dengan para petugas pengamat hama selalu mengawal pertanaman mulai dari pra tanam sampai dengan panen. Khususnya untuk tikus, pengendalian harus dilakukan sebelum tanam, secara serempak, dalam hamparan luas dan secara bersama-sama.Tikus yang tertangkap hanya merupakan indikasi dari turunnya populasi. Yang perlu diwaspadai adalah populasi tikus yang masih hidup, karena akan terus berkembang biak dengan pesat selama musim tanam padi. Selain itu monitoring keberadaan dan aktivitas tikus sangat penting diketahui sejak dini agar usaha pengendalian dapat berhasil. Monitoring dapat dilakukan antara lain dengan melihat lubang aktif, jejak tikus, jalur jalan tikus, kotoran atau gejala kerusakan tanaman. Dan tidak kalah pentingnya adalah mewaspadai terhadap kemungkinan terjadinya migrasi (perpindahan tikus) secara tiba-tiba dari daerah lain dalam jumlah yang besar.

Selengkapnya
SUGENG AMBAL WARSA BAPAK BUPATI LAMONGAN

Sugeng Ambal Warsa Bapak, semoga selalu dilimpahi berkah dan kesuksesan dalam mempimpin Lamongan Menuju Kejayaan Yang Berkeadilan #Pertanian Lamongan semakin megilan

Selengkapnya
GERDAL HAMA TIKUS DI DESA KADUNGREMBUG SUKODADI

Sukodadi - Memasuki fase vegetatif tanaman padi yang berkisar umur 20 - 30 hst, petani desa Kadungrembug melalui Gabungan Kelompok Tani berinisiatif melakukan kegiatan gerakan pengendalian hama tikus secara serempak. Gerakan ini ditandai dengan hadirnya beberapa pejabat pertanian dan muspika kecamatan sukodadi diantaranya yg hadir Ir. Sukriyah, MM (kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian kab.lamongan) beserta rombongan serta camat sukodadi Moh Ali Murtadlo, S.Pd, Kapolsek dan Danramil. Perlu diketahui serangan hama tikus telah menyerang tanaman padi hampir 4 tahun belakangan ini sehingga hal ini menjadi hambatan dan kendala bagi petani di desa kadungrembug. Sekedar diketahui luas sawah desa kadungrembug 235 ha dengan pola tanam padi padi palawija yang mana mulai 2 tahun lalu untuk ditanami semangka.Dalam sambutannya Ir. Sukriyah MM. mengatakan bahwa penangan hama tikus yang lebih efektif bila dilaksanakan secara serempak atau bersama-sama,mengingat populasi berkembangbiakan hama tikus sangat cepat dan diharapkan bapak/ibu petani tidak menggunakan setrum untuk mengendalikan hama tikus tetapi dapat memanfaatkan pengendalian dengan jangka panjang berupa pemanfaatan rumah burung hantu. Di akhir sambutannya kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian mengatakan untuk menjaga ekosistem perlu adanya perlindungan musuh alami yang akan di dukung dengan perdes pelarangan pemburuan musuh alami. Pola tanam secara serempak diharapkan dapat menekan perkembanganbiakan hama tikus. Sebelum melakukan gerakan pengendalian secara bersama2, selaku koordinator kabupaten popt Mastur AS, SP. MMA menyampaikan sebelum mengendalikan tikus yang pertama kita harus tau ciri atau karekteristik hama tikus kedua usahakan menggunakan jajar legowo untuk memudahkan pengendalian, ketiga pola tanam dengan pergantian komoditas tanam untuk memutus rantai hidup tikus dan terakhir dilakukan saat pra tanam atau sebelum tanam.Terakhir petani berharap mudah-mudahan sampai akhir nanti hama tikus dan opt yang lain sudah berkurang dan tidak menyerang tanaman padi sehingga petani dapat panen dan memperoleh hasil yang maksimal dan petani dapat tersenyum.

Selengkapnya
GERDAL ULAT GRAYAK ANTISIPASI MUSIM TANAM JAGUNG

Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung. Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara karena menyerang dengan populasi tinggi. Siklus hidup ulat grayak dapat berlangsung dari 32 – 46 hari. Fase Telur selama 2-3 hari dengan jumlah telur dapat mencapai 1.046 telur. Fase larva selama 14-19 hari. Fase pupa selama 9-12 hari dan Fase Imago selama 7-12 hari. Ulat ini memiliki daya migrasi tinggi di mana imago mampu terbang 100 km/malam dan 500 km sebelum meletakkan telurnya. Dengan bantuan angin, larva mampu menginvasi tanaman budidaya di sebelahnya. Ulat grayak umumnya menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah. Gejala tanaman terserang ulat grayak adalah daun rusak terkoyak, berlubang tidak beraturan, terdapat kotoran seperti serbuk gergaji dan pada serangan berat daun menjadi gundul. Rabu, 8 Desember. Guna Mengantisipasi Serangan, Kelompok Tani Bumi Makmur Lestari Ds. Takerharjo Kec. Solokuro melaksanakan Gerdal Bersama-sama, Kegitan Gerdal Pagi ini di ikuti oleh Anggota Kelompok Tani, POPT Provinsi, UPT Pertanian Solokuro Beserta Kepala Dinas Tphp Kabupaten Lamongan. Untuk pengendalian hama satu ini ada dua cara, yaitu :1. Secara mekanis, dapat dilakukan adalah dengan cara mencari dan membunuh larva dan telur hama ini secara mekanis, yakni dengan dihancurkan dengan tangan.2. Secara biologis, dengan penggunaan musuh alami yang berperan sebagai agen pengendali hayati untuk mengurangi populasi hama ulat grayak. Beberapa contoh musuh alami dari hama ini yaitu jenis parasitoid Trichogramma spp. dan jenis predator cecopet, kumbang kepik, dan semut.

Selengkapnya
UJI COBA TRANPLANTER DI KECAMATAN SOLOKURO

Dalam rangka uji coba alalt-alat pertanian yang di laksanakan oleh kelompok Tani Maju Dua Ds. Solokuro. Kelompok Tani Maju Dua mengaplikasikan Tranplanter guna modernisasi pertanian dalam percepatan tanam padi.Hadir dalam kegiatan tersebut UPT Pertanian Solokuro, Kades Solokuro beserta perangkat, Dan Anggota Poktan Maju Dua Solokuro. Kegiatan ini terselenggara dengan adanya kerjasama kemitraan Poktan maju dua dengan PT. CORIN MULIA GEMILANG penyedia alat-alat pertanian. Di harapkan dengan adanya kemitraan ini dapat mendorong modernisasi pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan, 

Selengkapnya
TEMU WICARA KONTAK TANI KABUPATEN LAMONGAN

Wujudkan Kedaulatan dan Kemandirian PanganGelar Kontak Tani Menuju Teknologi Pertanian ModernDalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi, segala sektor tidak terkecuali pertanian dituntut untuk paham dengan segala teknologi yang ada. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menggelar kegiatan Temu Wicara Kontak Tani di Pendopo Lokatantra, Kamis (25/11).Mengambil tema pembangunan pertanian berbasis teknologi menuju pertanian maju, mandiri, modern untuk mewujudkan kejayaan Lamogan yang berkeadilan, kegiatan ini diharapkan mampu mengajak para petani dan para pengusaha terkait pertanian untuk bersama-sama memperoleh wawasan tentang cara untuk maju, mandiri, modern di era globalisasi ini untuk menuju pembangunan pertanian yang lebih baik.Bupati Lamongan yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa momen ini merupakan momentum untuk menyamakan persepsi dan frekuensi, menyampaikan ide serta gagasan untuk mempersiapkan pembangunan pada sektor pertanian Lamongan untuk lebih baik, integratif, dan solutif dalam menjawab permasalahan yang terjadi.“Kontak tani ini memiliki banyak manfaat diantaranya untuk silaturahim, saling sharing, cerita-cerita, ngandani (memberi tahu), berbagi pengetahuan dan menjalin kerjasama, juga untuk peningkatan sebuah kekompakan khususnya pada kelompok tani dan petani sehingga kita bisa meningkatkan sinergi untuk menggairahkan kebangkitan pertanian di Kabupaten Lamongan,” kata Pak Yes.Diungkapkan pula oleh Pak Yes, terdapat dua hal yang menjadi fokus utama pembangunan pertanian di Kabupaten Lamongan. Dua hal tersebut yakni peningkatan produksi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan, dan bagaimana pendapatan petani meningkat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani.“Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pertanian, pemerintah telah menyusun dan menentukan arah pembangunan pertanian Lamongan dan telah menyiapkan berbagai program prioritas, menyediakan sarana prasarana, juga penguatan diversifikasi tanaman,” ungkap Pak Yes.Pada acara Kontak Tani tersebut menghadirkan pemateri dari BPTP Provinsi Jatim Tri Sudaryono yang menyampaikan Prospek usaha komoditas holtikultura.“Komoditas holtikultura memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Pengusahaan holtikultura sangat bisa dikomersialkan dan dikelola secara modern. Oleh karena itu untuk memenuhi skala usaha petani harus berhimpun menggunakan inotek dan logistic yang dihasilkan oleh lembaga riset dan lembaga lainnya,” ungkap Tri Sudaryono.Sedangkan Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Mangku Purnomo lebih menitikberatkan pembangunan pertanian di era global dan digital, bagaimana menstabilkan harga, membangun cadangan pangan, dan melalui pertanian bisa mengentaskan kemiskinan.

Selengkapnya