PUSKESMAS SUKORAME

" LASERKU " Home Care Service Bulan Mei

Home Care Service ( HCS ) merupakan Program Prioritas Bapak Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan bentuk perhatian serta kehadiran Pemerintah dalam bidang Kesehatan. Puskesmas Sukorame selalu melakukan kunjungan pada setiap pasien yang masuk pada kategori "HCS" baik setiap minggu maupun setiap bulan. Berikut rekap foto kunjungan HCS Bulan Mei 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Lamongan, dengan harapan mudah-mudahan dengan adanya Program Pemerintah Ini  masyarakat Sukorame semakin sehat.

  • 29/Mei/2023

" LASERKU " Home Care Service Bulan April

Home Care Service ( HCS ) merupakan Program Prioritas Bapak Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan bentuk perhatian serta kehadiran Pemerintah dalam bidang Kesehatan. Puskesmas Sukorame selalu melakukan kunjungan pada setiap pasien yang masuk pada kategori "HCS" baik setiap minggu maupun setiap bulan. Berikut rekap foto kunjungan HCS Bulan April 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Lamongan. dengan harapan mudah-mudahan dengan adanya Program Pemerintah Ini  masyarakat Sukorame semakin sehat.

  • 28/April/2023

SCREENING HB DAN PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI

Skrinning hb dan pemberian TTD ( Tablet Tambah Darah) pada Remaja PutriPada kegiatan ini petugas gizi, petugas laboratorium, dan petugas promkes Puskesmas Sukorame melakukan skrining dan edukasi pemberian tablet tambah darah pada Remaja Putri disekolah-sekolah yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame.Remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan, karena mengalami menstruasi. Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia.Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.Sasarannya adalah seluruh remaja putri ( rematri ) usia 12 – 18 th (kelas, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12). Tablet Fe yang sudah didistribusikan oleh Puskesmas ke sekolah, akan diberikan ke remaja putri di sekolah tersebut dan mengkonsumsinya dihadapan guru / walikelas masing-masing.Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa remaja putri itu benar-benar mengkonsumsi tablet Fe. Dosis yang diberikan adalah setiap orang mendapat 1 tablet per minggu selama setahun dan dipantau setiap sebulan sekali oleh Petugas Puskesmas.Diharapkan dengan adanya program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri ini dapat menurunkan gejala anemia pada remaja putri sehingga mereka dapat memiliki kesehatan yang optimal menjelang kehamilan.

  • 01/Maret/2023

BULAN TIMBANG, PEMBERIAN VIT. A & EDUKASI ISI PIRINGKU FEBRUARI 2023

Kegiatan bulan timbang Februari 2023 diwilayah kerja Puskesmas Sukorame LamonganPada kegiatan tersebut, kader posyandu beserta bidan desa, petugas gizi, petugas promkes Puskesmas Sukorame melakukan pengukuran pertumbuhan, pemberian Vitamin A, dan Edukasi Isi Piringku pada sasaran posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame

  • 13/Februari/2023

PERESMIAN GEDUNG BARU UGD-PONED PUSKESMAS SUKORAME

Acara peresmian Gedung baru Puskesmas Sukorame Sukorame, dihadiri oleh Bapak Bupati Lamongan, Bapak Kepala Dinas Kabupaten Lamongan, dan seluruh jajarannya.Pada acara ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Kepala Puskesmas Sukorame dr. Ahmad Zaini Miftah, kemudian dilanjutkan sambutan sekaligus pemotongan pita oleh  Bapak Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA. Dilanjutkan penandatangan prasasti dan mengelilingi gedung baru Puskesmas Sukorame. Dengan adanya gedung baru ini pelayanan Puskesmas Sukorame diharapkan lebih maksimal.

  • 02/Februari/2023

LOMBA MENU KREASI BAHAN DASAR TOGA SE-KABUPATEN LAMONGAN

Dalam rangka kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Puskesmas Sukorame berpartisipasi dalam lomba Menu Kreasi Bahan Dasar Toga di Pendopo Lokatantra yang di laksanakan pada hari Rabu, 9 November 2022 . Lomba Menu Kreasi Bahan Dasar Toga diikuti seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Se Kabupaten Lamongan.TOGA adalah singkatan dari Taman Obat Keluarga berfungsi sebagai penyedia obat sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan perkarangan.Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga. Memanfaatkan jenis tanaman toga merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit. Selain itu, jenis tanaman toga juga dapat dijadikan usaha promotif atau meningkatkan kesehatan, hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyakit.Dalam lomba Menu Kreasi Bahan Dasar Toga Puskesmas Sukorame menampilkan 3 Menu sekaligus yaitu DONKEL (Donat Daun Kelor) Nilai gizi pada 1 buah donat kelor mengandung energy 105,3 kkl. Protein 2,42 gram, Lemak 3,39 gram, Serat 0,47 gram, Vitamin A 161,94 mg, dan Kalsium 6,93, menu kedua Averrhoa Bilimbi Mojito nilai gizi dalam 1 gelas mengandung energi 419 kkal, Protein 0,6 gr, Lemak 0,4 gram, Vit A 37mg, Vit C 10,0 mg, dan Kalsium 118 mg. menu ketiga Wedang JAMES (Jahe Merah Sukorame) nilai gizi dalam 1 cangkir wedang james mengandung Energi 50,8 kkal, Protein 0,7 gram, Lemak 0,3 gram,Karbohidrat 12,3 gr , Vitamin A 39,9 mg, Kalsium 42,6 gr, Kalium 118,3 mg, Fe 2,8 mg, dan Zink 0,2 mg.

  • 09/November/2022

PROGRAM INOVASI "KEPITING SUKORAME" DI PUSKESMAS SUKORAME KABUPATEN LAMONGAN

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada balita disebebakan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama,infeksi penyakit yang terjadi secara berulang dan pola asuh yang kurang tepat . Dampak stunting dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia dan merugikan perekonomian Negara. Tujuan Kepiting Sukorame :1. Meningkatkan komitmen Pemerintah Kecamatan dan lintas Sektor dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Sukorame2. Menurunkan prevalensi stunting di Kecamatan SukorameManfaat Kepiting Sukorame :1. Mencegah terjaadinya stunting pada balita2. Menurunkan pravelensi stunting3. Menemukan balita stunting sejak diniKegiatan Kepiting Sukorame :1. Pembentukan Tim Stunting2. Pembentukan Kader JUPANTING ( Juru Pantau Stunting)3. Pendataan balita stunting byname by adress4. Pemberian PMT Pemulian untuk balita gizi kurang dan ibu Hamil KEK5. Penyuluhan stunting pada ibu hamil (Kelas Ibu Hamil)6. Penyuluhan stunting dan imunisasi TT pada calon pengantin7. Penyuluhan primadona stunting (Pemberian Makanan Dorongan Penurunan Stunting)8. Penerapan STBM9. Imunisasi dasar lengkap pada BalitaLayanan Informasi Puskesmas Sukorame :Instagram : SukoramepkmYoutube    : puskesmassukorameWhatshapp: 081353371715

  • 22/Agustus/2022

PENCANANGAN DAN PELAKSANAAN BIAN DIWILAYAH PUSKESMAS SUKORAME

Senin, 01 Agustus 2022 Puskesmas Sukorame menyelenggarakan acara " Launching Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN ) Kecamatan Sukorame " yang bertempat di Pendopo Kecamatan Sukorame, Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame. Sebagai wujud sinergi komitmen berbagai lintas sektor, acara ini dihadiri oleh Bapak Camat, Danramil, Kapolsek,  Tim Penggerak PKK, Kepala UPT dinas Se-Kecamatan, Kepala Desa Se-Kecamatan Sukorame  dan tenaga kesehatan puskesmas sukorame.Acara ini diresmikan oleh Bapak Camat Sukorame Ahmad Kurniawan, S.STP. Msi., diawali dengan pelepasan balon BIAN dan pemberian vaksin kepada Balita Posyandu Matahari di Balaidesa Sukorame. Pelepasan balon BIAN pada acara ini menandakan bahwa Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kecamatan Sukorame resmi dimulai secar serentak di seluruh wilayah Kecamatan Sukorame. Mari lindungi anak-anak kita dari penyakit berbahaya dengan imunisasi !.

  • 01/Agustus/2022

APA ITU BIAN ?

Apa itu BIAN ? BIAN singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah upaya yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2022 untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi COVID-19.Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.Dalam pelaksanaan BIAN 2022 ini ada 3 strategi yang diterapkan, yaitu :Menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.Digitalisasi data imunisasi dengan menggunakan pencatatan imunisasi secara digital yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.Imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan di aplikasi. Sehingga Pemda maupun tenaga kesehatan sudah mengetahui anak yang belum divaksinasi.BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di Jawa dan Bali.Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan.Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.Sumber : sehatnegeriku.kemenkes.go.id

  • 30/Juli/2022