BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Lamongan Serius Tingkatkan Tata Kelola Keuangan Pemerintah yang Transparan dan Akuntabel

Tekad kuat Kabupaten Lamongan untuk dapat meningkatkan tata kelola keuangan pemerintahan yang akuntabel dan transparan terus dilaksanakan. Hal ini ditujukan guna memberikan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.Menerima LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) atas LKPD (Laporan Keuangan Perangkat Daerah) tahun anggaran 2021 bersama empat kepala daerah lainnya di Jawa Timur, pada Jum'at (13/5) di Kantor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jawa Timur Sidoarjo, Bupati Yes mewakili empat kepala daerah yang juga menerima LHP pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa penyerahan LKPD merupakan sebuah kewajiban dari pemerintah daerah kabupaten/kota, sebagai tanggungjawab pelaksanaan APBD.Beliau juga mengucapkan terima kasih atas masukan, koreksi, perbaikan, maupun rekomendasi yang telah diberikan BPK serta tim pemeriksa dalam proses pemeriksaan. Pak Yes mengatakan akan segera melakukan tindak lanjut serta menyusun rencana aksi, yang dalam implementasinya akan terus dilakukan koordinasi."Masih ada beberapa kekurangan kami dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah yang harus kami tindaklanjuti demi perbaikan kedepannya. Dalam menindaklanjuti temuan temuan tersebut kami telah menyusun rencana aksi, yang dalam implementasinya terus kami lakukan koordinasi. Mohon bimbingan dan saran dari BPK agar tindak lanjut tersebut dapat terselesaikan secara tepat sasaran dan tepat waktu," ucap Pak Yes.Tidak hanya serius dan konsekuen menyusun laporan keuangan serta berupaya maksimal memenuhi ketentuan undang-undang, juga menyampaikan LKPD unaudited kepada BPK lebih awal, pada kesempatan tersebut Lamongan bersama Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Pasuruan,  dan Sampang berhasil memperoleh apresiasi dari BPK RI berupa opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Opini WTP ini diungkapkan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono, diberikan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK, termasuk implementasi atas rencana aksi yang telak dilaksanakan pemerintah daerah.Beliau juga mengapresiasi atas keberhasilan pemerintah daerah dalam mempertahankan opini WTP, termasuk salah satunya Kabupaten Lamongan yang berhasil memperoleh predikat Opini WTP selama 6 kali secara berturut-turut."Kami berharap, raihan opini WTP ini dapat terus dipertahankan di masa mendatang, serta dapat mendorong jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan tata kelola keuangan pemerintah yang transparan dan akuntabel, sehingga opini WTP dapat diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," harap Joko Agus Setyono.

Selengkapnya
Program Megpreneur Dilirik Konsultan Luar Negeri

Program Megilan Preneur (Megpreneur) besutan Pemerintah Kabupaten Lamongan membawa daya tarik tersediri bagi konsultan dan peneliti UMKM luar negeri. Hal ini terlihat dari antusiasme Prof. Hendrik Slabbinck dari Department Marketing, Innovation, and Organization Ghent University Belgia usai menghadiri proses penyeleksian inkubasi bisnis yang diikuti para milenial dan santri Lamongan.Diungkapkan Prof Hendrik saat berkesempatan berkunjung ke Ruang Kerja Bupati Lamongan Pendopo Lokatantra, Jumat (13/5) mengungkapkan pendapatnya tentang program Megpreneur. Dimana Prof Hendrik sangat terkesan dengan antusiasme para generasi Muda Lamongan dalam berwirausaha.“I’m quietly impress, also by the amounts of a entrepreneurs and the enthusiasm, so really nice and they also very eager to learn and very respectfull. So I’m really looking for to cooperate,” ucapnya di hadapan Bupati Yes.Artinya: Saya terkesan, juga dengan julmlah entrepreneur dan antusiasmenya. Sangat bagus dan juga kemauan untuk belajar dan sangat hormat. Jadi, saya sangat menantikan untuk bekerjasama.Hadir bersama Prof Hendrik, Peneliti & Konsultan Bidang Ekonomi Kreatif serta Pengembangan UMKM, Radityo Putro Handrito yang sekaligus Sekprodi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya Malang mengungkapkan, kedatangannya menghadiri program megpreneur tak lepas dari usulan sang mentor Dias Satria.“Kami saat ini sedang mengajukan riset ke Belgia, pendanaan tentang action research , untuk menciptakan sebuah skema pelatihan program. Intinya untuk membawa sistem yang sudah ada di eropa bisa diterapkan di negara berkembang. Kemudian Mas Dias merekomendasi di Lamongan, karena kebetulan sedang ada penjurian program Megpreneur,” terang Radityo Putro.Meski masih bersifat pertemuan, Radityo berharap program Megpreneur masuk menjadi salah satu kegiatan yang didaftarkan dan disetujui untuk mendapatkan pendanaan. Sehingga program-program yang bersifat menumbuh kembangkan UMKM dapat terus tumbuh subur di Indonesia.“Kami sempat ke Bali, kalau di Bali kemarin lebih ke ibu-ibu yang memiliki usaha di bidang kriya (tradisional), di Malang juga hampir sama kriya. Tapi di sini (Lamongan) kita bertemu anak-anak muda, bahkan tadi kami sempat berinteraksi menggunakan bahasa inggis. Wah tepat ini kalau nanti jadi responden. Jadi ini sesuai sekali, kita memiliki landscape penelitian yang bervariasi,” pungkasnya.Mendengar hal tersebut, Bupati Yes berharap program Megpreneur dapat benar-benar terpilih sehingga kedepannya dapat terus dikembangkan untuk menelurkan para entrepreneur Indonesia. “Mudah-mudahan di approve dan segera ada tindaklanjutnya,” harapnya.

Selengkapnya
Lamongan Optimis Berkontribusi Menurunkan Angka Stunting Indonesia

Sesuai target Presiden Joko Widodo terkait pencapaian kasus stunting turun di bawah 14 persen di tahun 2024, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi optimis Kabupaten Lamongan dapat berkontribusi dalam pencapaian tersebut. Hal itu diutarakannya usai mengikuti Apel Siaga Tim Pendampingan Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak secara virtual di Command Center Pemkab Lamongan yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (12/5). “Saya rasa ini bukan target yang tidak bisa kita lakukan. Meskipun demikian, penurunan stunting tidak mungkin dapat dilakukan sendiri, seluruh elemen memiliki kontribusi dalam menurunkan kasus stunting. Ini merupakan tugas kita bersama, pekerjaan besar kita bersama dalam menurunkan angka stunting,” ucap Bupati Yes di hadapan para kader TPK Lamongan. Bupati Yes juga menekankan agar seluruh instansi di Kabupaten Lamongan berkontribusi dalam memberantas stunting. “Tidak hanya Dinas PPKB saja, semua elemen berkontribusi. Bahkan Dinas Pemuda dan Olahraga pun bisa berkontribusi, termasuk keterlibatan TNI, POLRI, bahkan KUA dalam upaya menurunkan stunting di Lamongan. Seluruh instansi pasti ada program yang memberantas stunting,” tutur Bupati Yes. Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dr. Fida Nuraida mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap mendukung target percepatan penurunan stunting dengan membentuk 1.036 tim TPK yang siap terjun lapangan mendampingi keluarga berencana di Lamongan. “Kami sudah membentuk tim pendamping keluarga 1036 tim TPK, dimana masing-masing tim terdiri dari kader posyandu, bidan desa dan kader KB dengan total 3.108 orang,” ungkapnya. Sebagai pendamping keluarga, lanjut dr. Fida, tim TPK dalam tugasnya akan melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk mendeteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting. Dengan kerjasama seluruh pihak tak terkecuali peran masyarakat, dr. Fida berharap prevalensi angka stunting di Kabupaten Lamongan semakin menurun. Turut hadir mendampingi Bupati Yes, Ketua TP PKK Lamongan Anis Yes dan Sekda Moh Nalikan.

Selengkapnya
Bupati Yes Berangkatkan 2 Bus Balik Bareng dari Lamongan ke Jakarta

Dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan kepada masyarakat Jawa Timur pada masa arus balik Lebaran 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan program balik bareng gratis tahun 2022. Program ini diperuntukkan bagi warga pemudik Jawa Timur yang ingin balik (kembali) ke Jakarta. Salah satu program balik bareng gratis ini oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, yang dalam hal ini adalah UPT P3 LLAJ (Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) Lamongan dilakukan di Kabupaten Lamongan, yakni mudik bareng dari Lamongan ke Jakarta. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi oleh Kepala UPT P3 LLAJ Lamongan Imam Asy’ari dan Kepala Dinas Perhubungan MS Heru Widi, Kamis (12/5) memberangkatkan secara langsung pemudik yang hendak melakukan perjalanan balik bareng gratis, dari Kantor UPT P3 LLAJ Lamongan. Beliau berharap selain para pemudik dapat kembali ke Jakarta dengan selamat, waktu pulang kampung di Lamongan ini juga dapat memberikan tambahan semangat lebih untuk kembali beraktifitas di Jakarta.“Terima kasih banyak atas kedatangan anda semua ke Lamongan, salam untuk keluarga di Jakarta. Semoga anda setelah pulang ini lebih fresh lagi, lebih semangat lagi, dan saya doakan lebih lancar dalam bekerja,” ucap Pak Yes.Sebagaimana diketahui, Pemkab Lamongan telah mempersiapkan kepulangan pemudik di Lamongan ini dengan sebaik-baiknya. Persiapan yang dilakukan Pemkab Lamongan dalam menyambut kedatangan pemudik ini meliputi mempersiapkan fasilitas kesehatan, administrasi kependudukan, juga vaksinasi.“Meskipun cuti lebaran, Pemkab Lamongan melalui kecamatan masih memberikan layanan kependudukan sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemudik. Pemudik dapat memanfaatkan pelayanan untuk memperbaiki KTP yang rusak, yang belum vaksinasi juga bisa vaksinasi. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mohon maaf apabila ada kekurangan, seperti jalan rusak yang belum diperbaiki. InsyaAllah, semoga anda semua tahun depan pulang lagi ke Lamongan, jalan yang rusak ini sudah bagus. Saya mohon doanya,” ujar Pak Yes.Untuk kegiatan balik bareng dari Lamongan ini oleh Pemprov Jatim telah disediakan 80 seat (2 Bus) dengan peserta berasal dari Lamongan dan Bojonegoro. Pendaftaran peserta telah dilakukan mulai tanggal 3 hingga 10 Mei 2022, dengan lokasi pendaftaran UPT P3 LLAJ Lamongan, Terminal Lamongan, Terminal Padangan, dan Terminal Temayan. Peserta balik bareng Jakarta juga harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni telah melaksanakan vaksinasi booster, serta menyerahkan foto copy KTP dan KK.Tidak hanya memberangkatkan pemudik dari Lamongan yang hendak balik ke Jakarta, pada kesempatan tersebut Pak Yes juga melaksanakan silaturhmi dan halal bihalal dengan seluruh petugas parkir dan penjaga palang kereta api yang berada dibawah naungan Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan.

Selengkapnya
Megpreneur, Inkubasi Penyebaran Virus Bisnis Milenial di Era Digital

Tepat sebulan sebelumnya hanya bertatap muka secara online session dalam acara Megilan Preneur (Megpreneur) kali ini, Rabu (11/5) para peserta yang terpilih masuk 80 besar berkesempatan untuk mengikuti Offline Session dan bertemu langsung dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.Megilan Preneur merupakan program inkubasi bisnis lokal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka memajukan dunia usaha anak muda di Lamongan.Mengusung konsep inkubasi, kegiatan yang digelar di Ruang Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan mulai tanggal 11 hingga 13 Mei 2022 tersebut diikuti oleh 240 peserta dari 80 tim yang terdiri dari 60 kelompok milenial dan 20 kelompok santri yang selanjutnya akan dilakukan serangkaian penjurian untuk memperoleh 25 tim terbaik yang melibatkan para juri ahli di bidangnya dengan total hadiah hingga ratusan juta rupiah.Melihat antusiasme milenial Lamongan yang turut berpartisipasi dalam Inkubasi Bisnis Megpreneur, semakin membuat Bupati Yes bersemangat untuk menyebarkan virus bisnis kepada milenial di era digital.“Ini merupakan langkah besar yang kita lakukan sebagai sebuah upaya dalam menyebarkan virus bisnis. Menumbuhkan jiwa bisnis kepada generasi muda Lamongan dalam menyambut industry 5.0 dan arus digitalisasi yang saat ini telah kita rasakan bersama,” ucap Bupati Yes.Melalui program Inkubasi Bisnis ini pula, Bupati Yes berharap dapat meningkatkan tumbuh kembangnya bisnis baru di Kabupaten Lamongan yang mampu berdaya saing.“UKMK Lamongan tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena kita tahu 2 tahun sudah kita berada ditengah pandemi dan pertumbuhan ekonomi sempat terkontraksi 2,65 persen. Namun atas kerjasama seluruh elemen kita mampu tumbuh kembali menjadi 3,43 persen pada tahun 2022. Jelas ini prestasi yang luar biasa,” imbuhnya.Ditambahkan Bupati Yes, pemerintah berkeinginan akan terus mengembangkan kegiatan inkubasi bisnis ini terlaksana secara berkelanjutan dengan didampingi oleh mentor yang berpengalaman, serta akan diberikan bantuan modal usaha yang diperuntukkan bagi milenial dan santri untuk mengembangkan bisnisnya.“Untuk itu mari kita memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan mata kita agar sukses menjadi pemenang dalam pertarungan bisnis di masa depan," tutur BupatiSenada dengan Bupati Yes, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan Agus Suyanto dalam Offline Session berharap seluruh tim yang lolos nanti dapat melanjutkan ide bisnisnya untuk dapat dikembangkan. Sehingga memberi kontribusi kemandirian ekonomi Lamongan.“Kami berharap tim yang lolos nanti bisa melanjutkan ide bisnisnya, bagi yang bisnis yang sudah berjalan dapat semakin berkembang. Sehingga keduanya dapat berkontribusi dalam membuka peluang kerja yang membantu kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.Pembukaan Offline Session turut menghadirkan para mentor ahli dibidangnya, seperti Dedy Marquis (Facilitative Trainer), Dias Satria (Dosen FEB Universitas Brawijaya dan Founder Jagoan Indonesia), Edy Tri Junianto (Founder Cake Ed Delivery Lamongan) dan Owner Beli Kopi Fariz Juniar Maurisal.

Selengkapnya
Pak Yes Ajak 92 Pejabat yang Baru Dilantik Kembangkan Kepemimpinan Transformatif

Melantik 92 pejabat dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan pada Selasa (10/5) di Pendopo Lokatantra, Bupati Yes mengajak pejabat yang baru saja dilantik untuk kedepannya mengembangkan pola kepemimpinan yang transformatif.Menurut Pak Yes, amanah jabatan yang diterima baik kenaikan pangkat, mutasi maupun pergeseran tersebut merupakan hal yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu, tantangan besar kedepan menuntut seluruh pemimpin untuk mampu membawa perubahan dalam pencapaian tujuan organisasi."Kepemimpinan transformatif berbeda dengan kepemimpinan transaksional. Jikalau kepemimpinan transaksional adalah seberapa besar reward yang akan diterima, tapi kalau kepemimpinan transformatif adalah membawa perubahan yang sangat progresif kepada tujuan bersama untuk capaian organisasi tersebut," terang Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, dalam kepemimpinan transformatif pemimpin harus menjadi role model, menjadi contoh dan teladan, serta inspirasi bagi bawahan yang dipimpinnya. Selain itu beliau juga mengajak untuk terus memotivasi staf yang dipimpin agar bersama bergerak dalam satu visi dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan organisasi."Dalam kepemimpinan transformatif pemimpin adalah guru. Untuk itu sebagaimana guru, guru ini mengajar, memotivasi, mendampingi, bahkan memberikan contoh-contoh yang baik. Sehingga sumber daya yang ada di organisasi tersebut bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Mari kita terus bergerak menuju perubahan yang lebih baik," tambah Pak Yes.Diungkapkan pula oleh beliau, bahwa proses hingga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, melalui seleksi terbuka, hingga menunggu persetujuan Ketua KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). "Ini telah melalui seleksi, dan saya pikir yang lain-lain juga sudah sesuai, the right man in the right place," imbuhnya.Dari 92 pejabat yang dilantik, 88 merupakan pejabat administrator dan pengawas, sedangkan 4 diantaranya merupakan pejabat pimpinan tinggi pratama yang telah melalui seleksi terbuka. Adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik yakni Khusnul Yaqin yang awalnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, juga Mohammad Zamroni yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.Selain itu juga Jarwito yang awalnya menjabat sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, serta Shodikin yang mulanya memegang jabatan Sekretaris Dinas Pendidikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Selengkapnya