BAKTI SOSIAL KHITAN MASAL PUSKESMAS TURI

Posted By Kecamatan Turi | 13 Juli 2022

Rabu, 13 Juli 2022 . Puskesmas Turi - Tradisi khitan di Indonesia sudah dikenal sejak jaman dahulu, terutama semenjak masuknya Islam ke Nusantara. Namun perlu diketahui pula bahwa tradisi khitan ini sesungguhnya sudah ada sejak pertama kali manusia diturunkan ke muka bumi. Nabi adam adalah manusia pertama yang dikhitan. Selain dari sisi perintah agama dari sisi kesehatan khitan pun sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang diakibatkan tidak bersihnya alat kelamin pria ini. WHO pada 2007 menyatakan sirkumsisi memberi manfaat mencegah penularan penyakit HIV/AIDS dan kanker. Ikatan Dokter Anak indonesia pada tahun 2008 juga menyatakan khitan dapat mencegah penumpukan kotoran atau smegma serta mencegah fimosis, yang kedua kondisi ini dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin bayi dan anak. Namun terkadang pelaksanaan khitan ini belum dapat dilakukan karena terkendala faktor biaya yang cukup besar, sehingga pelaksanaannya pun tertunda. Salah satu upaya agar setiap anak dapat melakukan khitan adalah dengan diadakannya bakti sosial khitanan massal. Dan dari kegiatan khitanan massal ini diharapkan akan banyak anak di Indonesia yang dapat dikhitan, sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan dan pertumbuhan anak Indonesia yang baik.


Bakti sosial khitan massal berlangsung selama satu hari, Camat Turi berpesan, kegiatan masyarakat boleh dilaksanakan. Asal, tetap memperhatikan protokol kesehatan. Serta, tidak melanggar aturan PPKM yang ditetapkan pemerintah. “Seperti kegiatan ini baik. Dibagi tiga shift agar tidak berkerumun. Harapannya, acara berjalan lancar dan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.