Kategori agenda
Pertemuan lintas Sektor Kecamatan Laren
LAREN-Pertemuan Lintas Sektor hari ini menghadirkan Kepala Desa di Kecamatan Laren dan para bidan UPT Puskesmas Laren. Pada pertemuan ini ditekankan kesesuaian data kepemilikan jamban masyarakat desa se Kecamatan Laren.Adapun data masyarakat yang tidak memiliki jamban adalah sebagai berikut:1. Desa Jabung 522. Desa Gelap 953. Desa Karang Tawar 234. Desa Karang Wungu Lor 395. Desa Mojoasem 336. Desa Bulutigo 637. Desa Brangsi 08. Desa Keduyung 149. Desa Bulu Brangsi 1610. Desa Gampang Sejati 311. Desa Laren 5012. Desa Godog 013. Desa Duri Kulon 10014. Desa Pelangwot 15215. Desa Centini 9516. Desa Siser 8317. Desa Tejoasri 4518. Desa Taman Prijek 3619. Desa Dateng 8920. Desa Pesanggrahan 60Total 1048Desa sasaran pemicuan bulan Nopember 2016 ada 3 desa:1. Desa Laren2. Desa Pelangwot3. Desa TejoasriDiharapkan setelah diadakan pemicuan, masyarakat desa bisa tercapai kondisi Open Defecation Free (Bebas dari Perilaku Buang Air Besar Sembarangan).
SelengkapnyaPertemuan Minilokakarya Lintas Sektor Open Defecation Free (ODF)
LAREN-Kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, adalah pengertian dari Open Defecation Free (ODF).Satu komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika :Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban.Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat.Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban.Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat.Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat.Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia sarana jamban dan tempat cuci tangan (dengan sabun) yang dapat digunakan murid-murid pada jam sekolah.Analisa kekuatan kelembagaan di Kabupaten menjadi sangat penting untuk menciptakan kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien sehingga tujuan masyarakat ODF dapat tercapai.Suatu komunitas yang sudah mencapai status Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan, pada tahap pasca ODF diharapkan akan mencapai tahap yang disebut Sanitasi Total. Sanitasi Total akan dicapai jika semua masyarakat di suatu komunitas, telah:Semua masyarakat berhenti BAB di sembarang tempat.Semua masyarakat telah mempunyai dan menggunakan jamban yang sehat dan memeliharanya dengan baik.Semua masyarakat telah terbiasa mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun setelah BAB, setelah menceboki anak, sebelum makan, sebelum memberi makan bayi, dan sebelum menyiapkan makanan.Semua masyarakat telah mengelola dan menyimpan air minum dan makanan dengan aman.Mengelola limbah rumah tangga (cair dan padat) dengan benar.Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.Komunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih tujuan.Target program yang ada pada STBM sendiri terdiri dari 5 (lima) Pilar yaitu :Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (ODF)Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Limbah Cair Rumah TanggaYang mana cakupan area pendekatan utamanya adalah tingkat rumah tangga secara kolektif. Untuk menjalankan itu semua harus digerakkan dan disinergikan melalui 3 komponen pendekatan yaitu :Menciptakan Kebutuhan (Demand Creation)Ketersediaan Pasokan (Supply Improvement)Lingkungan yang Mendukung (Enabling Environment)Kecamatan Laren ada 3 Desa yang direncanakan akan dilakukan pemicuan STBM.Desa tersebut adalah:- Desa Laren- Desa Pelangwot- Desa Tejoasri
SelengkapnyaPertemuan Mini Lokakarya Lintas Sektor
LAREN-Pada hari Rabu 28 September 2016 Puskesmas Laren mengadakan Pertemuan Mini Lokakarya Lintas Sektor yang bertempat di Kecamatan Laren. Pertemuan dihadiri oleh Bapak Camat Laren, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, dan Bapak Kepala Desa se Kecamatan Laren.Pada pertemuan Lintas Sektor ini dibahas tentang Posyandu Jiwa, dan semua peserta pertemuan setuju dan mendukung dilaksanakannya Posyandu Jiwa.
SelengkapnyaLaunching Posyandu Jiwa MEKAR SARI
LAREN-Desa Bulutigo Kecamatan Laren hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016 mengadakan acara Launching Posyandu Jiwa MEKAR SARI, yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Laren, Bapak Camat Laren, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.Pada acara ini pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) diajari membuat kerajinan tangan dan keterampilanDitampilkan juga hasil dari kerajinan tangan para pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)Pada akhir acara diserahkan bantuan agar bisa bermanfaat bagi pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)Dengan mengikuti Posyandu Jiwa ini, pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) diharapkan dapat mandiri dan berbaur dengan masyarakat sekitar.
SelengkapnyaPemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2016 di Puskesmas Laren
Puskesmas Laren melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji 2016 pada hari Jumat 29 April 2016.
SelengkapnyaPembelajaran Kasus Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada Upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu & Anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.Hal ini ditandai dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yg masih tinggi. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal yang berkualitas dibutuhkan pengetahuan dan tenaga kesehatan yang Terampil.Terkait dengan meningkatkan pengetahuan & ketrampilan untuk tenaga kesehatan (Bidan) dalam menangani kasus Maternal dan Neonatal, pada tgl 21 Maret 2016, IBI Ranting Laren mengundang tim Sie Kesga Dinkes Kabupaten Lamongan sebagai narasumber untuk memberikan bimbingan, arahan dan materi pembelajaran kasus yang difokuskan pada penanganan BBLR dan Asfiksia. Acara tersebut bertempat di UPT Puskesmas Laren, dihadiri oleh Ibu Umuronah, S.ST, M.KES dan Ibu Maftukhah, S.ST sebagai narasumber dan seluruh anggota IBI Ranting Laren sebanyak 36 bidan.
Selengkapnya