PUSKESMAS KARANGGENENG

TOP 15 SINOLLA 2023 INOVASI PERAWAN KEREN

Selamat Atas Prestasinya TOP 15 SINOLLA 2023 (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan) Inovasi Perawan Keren Merupakan Inovasi Aseli Puskesmas Karanggeneng

Selama ini, pelayanan kesehatan selalu dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, dalam hal ini puskesmas. Itupun hanya dapat dijangkau oleh masyarakat yang mampu baik segi sosial ekonomi, kondisi kesehatan secara umum, ada kendaraan, ada yang mengantarkan, ada waktu dan lain-lain. Sedangkan masyarakat yang mengalami keterbatasan baik dari segi sosial ekonomi maupun kondisi kesehatan lainnya, sangat sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Adapun nilai tambah dari inovasi ini adalah pasien tidak perlu datang ke puskesmas.

PERAWAN KEREN ini mempunyai sasaran resiko tinggi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karanggeneng, dimana mereka tidak perlu berkunjung ke puskesmas secara rutin akan tetapi tenaga dari kesehatan Puskesmas Karanggeneng yang akan berkunjung ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan, perawatan juga dilakukan konseling dan pemeriksaan laborat sederhana. Sehingga pasien akan tetap aman di rumah, tapi kesehatan tetap terkontrol dan bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan secara rutin, sehingga tidak ada keterlambatan dalam terapi juga perawatan. Seiring perkembangannya, PERAWAN KEREN ini memberikan pelayanan pada penyakit kronik yang memerlukan perawatan lama. Variasi penyakit yang membutuhkan pelayanan adalah mulai dari kasus sederhana seperti demam tifoid, hingga kasus yang berat seperti gangguan pernafasan kronik. Karena itu untuk kunjungan rumah ini Puskesmas Karanggeneng membuat tim. Tim inilah yang akan turun langsung ke rumah keluarga resiko tinggi. Tim ini melibatkan beberapa PJ Program di puskesmas yang mempunyai hubungan dengan pasien resti. Diantaranya adalah PJ Perkesmas, PJ KIA, PJ Gizi, PJ TB paru, PJ HIV/AIDS dan Petugas Laboratorium.Selain Pelayanan bagi keluarga rawan juga dilakukan pemberian vaksinasi dengan mendatangi ke rumah pasien yang memiliki resti, disabilitas, juga lansia yang memiliki keterbatasan.