DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Sosialisasi Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi Desa Sugio Kecamatan Sugio


Usia kehamilan ibu yang terlalu muda (dibawah 20tahun) beresiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR). Bayi BBLR mempengaruhi sekitar 20% dari terjadinya Stunting. Kondisi ibu sebelum masa kehamilan baik postur tubuh (Berat badan dan tinggi badan) dan gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Remaja Putri sebagai calon ibu di masa depan seharusnya memiliki status gizi yang baik. Oleh sebab itu sebelum hamil persiapkan dulu kesehatan ibu demi kesehatan anak nantinya dari kasus stunting.
Intervensi gizi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% intervensi stunting. Kegiatan terkait intervensi gizi sensitif dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan secara lintas Kementrian dan Lembaga.
Intervensi gizi sensitif yang dapat dilakukan meliputi : menyediakan dan memastikan akses pada air bersih dan sanitasi, menyediakan akses ke layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB), memberikan pedidikan pegasuhan pada orangtua dan memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja.


(Selasa, 22/08/2023) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dan Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Ibu Dra. Noor Fatonah Fraksi Demokrat Anggota Komisi D mengadakan Kegiatan Sosialisasi Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan di Desa Sugio Kecamatan Sugio.
Yuk kita bersama-sama untuk mensukseskan Kabupaten Lamongan Bebas dari Stunting!