DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Arsip Artikel

Lakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting, Lamongan Bersiap Menuju Zero Stunting

Rabu, 23 November 2022 bertempat di Shabadiyaksa Pemerintah Kabupaten Lamongan, dilaksanakan Diseminasi Audit Kasus Kasus Stunting yang kedua. Acara Diseminasi ini dibuka oleh wakil Bupati Lamongan selaku Drs. KH Abdul Rouf, M.Ag  penanggungjawab Tim Audit Kasus Stunting dan ketua pelaksana Tim TPPS pada kesempatan tersebut, wabup menjelaskan bahwa ada 4 kelompok sasaran yang telah dilakukan Audit yaitu catin ada 2 kasus di kecamatan Sambeng, Bumil ada 2 kasus di Turi, Bufas di Madura nada 2 kasus dan 3 kasus Balita / Baduta di Kecamatan Kembangbahu.Melalui Kegiatan ini diharapkan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lamongan dapat segera diatasi dengan target di tahun 2024 Lamongan Menuju Zero Stunting.Wakil Bupati Lamongan juga berharap melalui kegiatan di semua ini, semakin banyak orang paham dan jelas tentang pentingnya percepatan penurunan stunting.Rasa terima kasih juga disampaikan kepada Tim Pakar dan Tim Teknis Audit Kasus Stunting, serta OPD dan para pihak yang nantinya terlibat dalam Rencana Tindak Lanjut. Pada kesempatan ini maka Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida, M.Kes pada saat diskusi menyampaikan pentingnya masing – masing OPD dan stako holder  lainnya menahan peran tugas masing – masing sehingga kasus yang telah di audit biasa diselesaikan sehingga tidak ada kasus stunting yang lainnya.

Selengkapnya
Diseminasi Audit Stunting Smester I

DPPKBLAMONGAN - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan diseminasi Audit kasus stunting yang merupakan salah satu tahapan dari pelaksanaan Audit Kasus Stunting semester I  di gedung Sabhadyaksa Kantor Pemerintah Daerah Lamongan pada Senin tanggal 31 Oktober 2022.Acara dibuka oleh Wakil Bupati Lamongan Drs.KH. Abdul Rouf Mag, Beliau mengatakan kegiatan diseminasi audit kasus Stunting ini merupakan identifikasi resiko dan penyebab  resiko.  survei status gizi indonesia (ssgi) menunjukan, bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur pada tahun 2021 adalah 23,5 persen dan kabupaten lamongan angka kasus stunting pada tahun 2021 sebesar 20,5 persen. target tahun 2022 sebesar 18,1 persen, di tahun 2023 sebesar 15,2 persen, dan ditargetkan pada tahun 2024 kasus stunting di lamongan turun menjadi 12,3 persen."Sudah menjadi kewajaran dan keharusan agar semua pihak berkontribusi dalam upaya penurunan stunting ,dari tingkat desa/ kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas bersama – sama dengan kader tpk (tim pendamping keluarga) untuk dapat melakukan penelusuran, penemuan keluarga/ catin/ baduta dan balita stunting untuk dilakukan pendataan sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak terlambat menjadi kategori stunting  demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas," ujarnya.Dikatakan wakil Bupati, agar hasil dari diseminasi audit kasus stunting ini dapat menghasilkan rencana tindak lanjut yang dapat menunjang / memperbaiki sasaran Audit. serta diharapkan akan bermunculan inovasi program untuk meningkatkan prevalensi status gizi di kabupaten lamongan, sehingga nantinya kita mempunyai generasi penerus yang memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Lamongan. maka dari itu, pelu adanya sinergisitas, semangat gotong royong dan bahu  membahu Dalam Kegiatan tersebut juga mendatangkan tiga pakar/narasumber yang memberikan paparan dan pembahasan kasus stunting.Pembahasan kasus pertama tentang kasus CATIN di paparkan oleh ESTI WULANDARI, S.Gz, pembahasan Kasus Kedua Tentang Kasus Bumil, Bufas di paparkan oleh dr. RIJANTO, Sp. OG , dan pembahasan kasus ketiga tentag BALITA dan BADUTA oleh dr. ATY FIRSIYANTI S.PA) Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas DIDIK SUGIARTO B.R. SH,MM mengatakan, tujuan digelarnya diskusi panel dan diseminasi hasil audit kasus stunting untuk melakukan upaya pencegahan kejadian stunting pada kelompok berisiko, baik pada kelompok calon pengantin, calon pasangan usia subur (PUS), kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok baduta yang ada di Kab. Lamongan . Dari hasil Rencana Tindaklanjut yang disepakati hari ini akan dievaluasi dan akan dilaporkan hasilnya secara berjenjang.    

Selengkapnya
Sosialisasi Upaya Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja KODIM 0812

Bertempat di Gedung pertemuan Kadet Suwoko KODIM 0812 Lamongan, berlangsung acara sosialisai dan pelayanan KB sebagai upaya penurunan stunting. Kamis, 29 September 2022,Acara tersebut dibuka oleh KODIM yang diwakili oleh KASDIM 0812 Bpk. HEROE GUTTOEYO dengan peserta sebanyak 120 orang.Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan sangat berterimakasih atas jalinan kerja sama mitra kerja KODIM 0812.Melalui kegiatan sosialisasi dan pelayanan KB bagi ibu-ibu persit, diharapkan bisa menjadi penyambung lidah dalam mensosialisasikan tentang bahaya stunting dan dengan pelayanan KB gratis menggunakan muyan “MUNALISA BERDANSA’ ( Mobil pelayanan keliling desa bersama bidan desa ) dapat menekan angka stunting karena dengan ber KB Ibu akan secara maksimal memantau tumbuh kembang anaknya sehingga anak tidak stunting.

Selengkapnya
Pemerintah Kabupaten Lamongan , Jawa Timur, menggelar layanan KB dengan Metode Operasi Wanita (MOW) secara gratis untuk Masyarakat Umum

Kegiatan Pelayanan KB MOW Hari Selasa, 1 Nopember 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarha Berencana bersama RSUD SOEGIRI LAMONGAN telah Melayani 9 calon akseptor. (1/11/2022)Calon Akseptor berasal dari kecamatan sugio 1 akseptor, kecamatan lamongan 2 calon akseptor, kecamatan sukodadi 1 akseptor, kecamatan sekaran 2 akseptor, kecamatan sarirejo 1 akseptor dan kacamatan kembangbahu 2 akseptor. Setelah dilakukan skreening ada 7 akseptor yang lolos skreening dan sudah dilayani.Sampai saat ini Total ada127 akseptor yang sudah terlayani dari target sebanyak 129 Akseptor di tahun 2022 ini", tegas kabid kbpp dinas ppkb.Program ini bekerja sama dengan rumah sakit. Untuk kegiatan pelayanan KB MOW tersebut dilakukan di RSUD DR. SOEGIRI DAN RSIA FATIMAH yang dilakukan secara terjadwal dan bertahap. jelas kabid kbpp dinas ppkb.Juga disampaikan bahwa masyarakat yang ingin mendaftar sebagai akseptor bisa menghubungi penyuluh KB atau kader di sekitar tempat tinggal mereka. Masyarakat juga diimbau tidak perlu takut ikut MOW sebab tidak berbahaya.Kabid kbpp juga menambahkan, program ini juga digelar sebagai upaya agar keluarga lebih sejahtera dan mencegah stunting pada anak. Terjadinya stunting karena salah satunya dari jumlah anak yang banyak dan tidak terurus baik dari gizi, pola asuh, maupun pendidikan.Pemasangan kontrasepsi tersebut ditangani langsung oleh dokter spesialis yaitu dr. RIJANTO AGOENG BASOEKI, Sp.Og.

Selengkapnya