PUSKESMAS TIKUNG

Arsip Artikel

Kegiatan Program Kesehatan Jiwa

Posyandu kesehatan jiwa di wilayah puskesmas Tikung dilaksanakan dua bulan sekali yg pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan kader kesehatan jiwa (keswa) didesa Jotosanur Adapun kegiatan posyandu keswa terdiri dari pemeriksaan fisik. Penyuluhan dan senam

Selengkapnya
Kegiatan Home Care Service (HCS)

Kegiatan Pelayanan Kesehatan di Rumah ( Home Care  ) adalah Pelayanan Kesehatan yang berkesinambungan dan Komprehensif di berikan kepada Individu, Keluarga.Tujuan HCS : 1.       Terpenuhinya kebutuhan dasar ( bio-psiko-sosial-spiritual ) secara mandiri.2.       Meningkatkan kemandirian keluarga dalam  pemeliharaan kesehatan.3.       Meningkatkan kualitas.Sasaran HCS : 1.       Keluarga Rawan2.       Kasus Penyakit Kronik3.       Kasus Kongenital4.       Lansia5.       Gizi Buruk atau Stunting6.       Kesehatan Jiwa 7.       Keluarga MiskIn Sosial Ekonomi

Selengkapnya
Pencanangan BIAN PKM TIKUNG 2022

BIAN  Tahun 2022 di wilayah kerja puskesmas Tikung

Selengkapnya
PELUK REMATRI CERIA

Inovasi ini merupakan inovasi  Kesehatan untuk mengatasi Anemia  Remaja Putri,Hasil skrening Pebruari 2020 di SMK Islam, 70%  mengalami anemia, yang berdampak  terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja serta  berisiko tinggi mengalami masalah saat hamil dan melahirkan. REMATRI adalah calon ibu yang akan hamil.melahirkan, sehingga memperbesar resiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir premature, BBLR ,STUNTING.    Mengingat dampak yang sangat serius tersebut kami membuat inovasi “PELUK REMATRI CERIA”(Pendamping Untuk Remaja Putri Cegah Anemia) pada  bulan Maret  2020 dengan Berbagai Kegiatan diantaranya:Advokasi Kepala Sekolah.Komitmen Bersama Lintas Sektor, Linpro, Guru, Siswi SMK.   Pembentukan Duta  Rematri Ceria.Pelatihan Khusus DutaPembuatan,Pembagian E-Buku Saku/ Buku Saku Rematri Ceria.Cheklis Kepatuan minum Tablet Tambah Darah.Google Docs Pemantau Kepatuhan Minum TTD onlineGESERMI TAPERA Gerakan Serentak Minum Tabet Tambah Darah.Group WA Duta dan Group Rematri.Cek Hemoglobin Berkala.   Posyandu Rematri Ceria.Kegiatan Inovasi ini sangat signifikan terhadap penurunan angka  Anemia hingga 60% sehingga berdampak Penurunan angka kematian Ibu, Kematian bayi dapat dicegah sesuai dengan( SDGs 03 ). Selain itu inovasi ini juga medukung dan selaras dengan visi misi  Kabupaten Lamongan, yaitu “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan”  dan misi kedua “Mewujudkan SDM Unggul, Berdaya Saing, Berakhak dan Responsif Terhadap Perubahan Zaman ”     Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi remaja putri Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien dimana kementrian kesehatan RI merilis data sekitar 12% remaja laki – laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia.Ditambah bila sebagian besar dari permasalahan itu diakibatkan kekurangan Zat Besi (Anemia Defisiensi Besi)adapun  penyebab kejadian anemia karena Kurangnya pengetahuan tentang anemia, Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan gizi bagi kesehatan, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan serta kurangnya personal hygiene.          Anemia di kalangan Remaja Putri berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Dampak yang lebih serius mengingat REMATRI adalah Para Calon Ibu yang akan Hamil dan Melahirkan, Bayi Lahir PREMATUR,Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) YANG BISA Berdampak kejadian Stunting.   Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tiggi zat besi, asam folat, vitamin A, Vitamin C, Zink, dan Tablet Tambah Darah(TTD) untuk itu inovasi “ PELUK REMATRI CERIA “(Pendamping Remaja Putri Cegah Anemia) ini kami bentuk.Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini adalah merupakan inovasi Kesehatan yang Berdampak untuk mengatasi Anemia Pada REMATRI..Sebagai pilot projek di SMK Islam Bakalan pule karena SMK Islam ini salah satu penyumbang Anemia tertinggi di Remaja Putri pada Bulan Pebruari 2020 bejumlah 60% Siswi mengalami Anemia.Adapun Tujuan Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini adalah:Mengatasi Anemia Pada Remaja PutriMeningkatkan Pengetahuan tentang bahaya AnemiaMeningkatkan Pengetahuan Tentang Kebutuhan Gizi bagi kesehatanMeningkatkan kepedulian akan kesehatan terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnyaMenanamkan akan pentingnya personal hygiene untuk kesehatan. Inovasi PELUK REMATRI CERIA merupakan inovasi yang pertama kali yang ada di SMK Islam diwilayah Puskesmas Tikung dengan kegaiatan – kegitan yang Inovatif  belum ada di wilayah lain diantaranya 1.Pembentukan Duta Rematri Ceria: Duta REMATRI ini dipilih siswi yang cakap dari 285 siswi  10 Duta yang Terpilih yang akan kami berikan pelatihan secara khusus bagaimana cara Mendeteksi anemia, Cara Pemeriksaan Kesehatan Sederhana dll.Duta juga  sebagai Pendamping dan Pemantau Kepatuhan minum TTD siswi yang lain.2.Pembuatan E-Buku Saku/Buku Saku yang didalamnya berisi tentang Anemia(penyebab,gejala,cara mengatasinya), Pengetahuan tentang Gizi yang baik untuk meningkatkan hemoglobin serta kesehatannya.Buku ini akan diberikan kepada seluruh REMATRI yang ada di SMK Islam.3.Cheklis Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah. ceklist ini bertujuan agar Rematri dapat  terkontrol Kepatuhan mengkonsumsi TTD4.Membuat Google Docs Pemantauan minum TTD secara online ini bertujuan agar petugas kesehatan lebih muda memantau kepatuhan REMATRI secara online.5.GESERMI TAPERA(Gerakan Serentak Minum Tablet Tambah Darah)dilakukan setiap pagi sebelum kegiatan belajar di mulai kegiatan ini sangat efektif untuk ketepatan waktu Rematri menkonsumsi Tablet Tambah Darah sehingga bisa mengatasi  defisiensi zat besi.6.Group WA Duta dan REMATRI,Guru,Tenaga Kesehatan group WA ini sebagai media edukasi,konseling serta media diskusi secara online apabila ada keluhan atau masalah yang dihadapi oleh REMATRI7.Cek Laboratorium Hemoglobin Berkala kegiatan ini bertujuan untukl memantau kenaikan kadar hemoglobin serta sebagai Salah satu Indikator keberhasilan Inovasi Peluk Rematri Ceria.8.Posyandu Rematri Ceria ini merupakan kegiatan Rutin untuk memantau kesehatan seluruh Siswi.Seluruh kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan yang unik dan inovatif untuk mengatasi Anemia pada REMATRI (Remaja Putri) sehingga angka kejadian anemia dapat diturunkan .           Dari Implementasi seluruh kegiatan Inovasi “ Peluk Rematri Ceria”(Pendampingan Untuk Remaja Putri Cegah Anemia) ini Sangat Efektif untuk mengatasi Kejadian Anemia pada remaja putri di SMK Islam Bakalanpule       Inovasi ini di lakukan monitoring berkala oleh Puskesmas Tikung  salah satunya melalui Cek Laboratorium Hemoglobin Berkalaserta Posyandu Rematri CeriaDan dimonitoring oleh Dinas Kesehatan Setiap 6 bulan sekali melalui PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)     Salah satu Indikator Keberhasilan Inovasi ini  adalah Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri , Meningkatnya Kesadaran Rematri Untuk meninggalkan jungfood/makanan siap saji dan beralih Mengkonsumsi makanan – makanan yang sehat.Peningkatan kesadaran dan Kepatuhan  Rematri Bahwa  minum tablet tambah darah merupakan Kebutuhan.Pengetahuan Kesehatan lain yg berhubungan dengan Kesehatan Remaja Putri  sehingga membentuk Generasi Tinggi, Cedas dan Berprestasi.  Tingginya Kejadian Anemia pada Remaja putri sebelum  ada Inovasi Tahun 2020 bulan Pebruari  kejadian Anemia 60% Dari jumlah SiswiKemudian kita mencetuskan inovasi pada Bulan Maret Tahun 2020 dengan berbagai kegiatan yang Inovatif sehingga Berdampak Signifikan Terhadap Penurunan Kejadian Anemia pada Remaja Putri.   Dari Monitoring Berkala yang kita lakukan kejadian anemia menurun dengan Signifikan Tahun 2020 bulan Pebruari  kejadian Anemia 70% Dari jumlah Siswi (sebelum ada inovasi)Tahun 2021 Bulan Maret Kejadian Anemia 55% dari Jumlah Siswi (Inovasi sudah berproses)Tahun 2022 bulan Maret Kejadian Anemia 10% dari Jumlah Siswi.( ada inovasi)    Melihat  tingkat kenaikan kadar hemoglobin Rematri Inovasi PELUK REMATRI CERIA ini dinyatakan sangat berhasil untuk mengatasi kejadianAnemia di wilayah Puskesmas Tikung Khususnya di SMK Islam Bakalanpule.  17 Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan (TPB),  yang salah satunya SDGs 03 yaitu Rasio KEMATIAN IBU menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran(TPB) Inovasi  ini untuk mengatasi kejadian Anemia pada Remaja Putri .seperti yang kita tahu anemia berdampak serius, terhadap keberhasilan TPB mengingat REMATRI  adalah para calon ibu hamil melahirkan  sehingga memperbesar resiko kematian  ibu melahirkan. Dengan Inovasi ini  angka kejadian Anemia dapat diturunkan  60% sehingga  kematian Ibu dapat diturunkan. Kematian dapat dicegah pada bayi dan balita (TPB)Anemia  menyebabkan Bayi Lahir PREMATUR dan  BBLR yang  kondisi ini bisa berdampak  AKB angka Kematian Bayi, Stunting.Keberhasilan Inovasi ini menurunkan Anemia sehingga Angka Kematian Bayi dapat dicegah. Mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosis malaria,dan penyakit tropis lainnya, melawan hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan Penyakit menular lainya (TPB)Inovasi ini merupakan Inovasi Kesehatan yang terintegrasi  Lintas program  KIA,KB,GIZI, P2M AIDS,KESLING yang kegiatan inovasi  ada pemantauan kesehatan rutin melalui Posyandu Rematri Ceria  ada Penyuluhan, Edukasi  Seputar Kesehatan .Dengan meningkatnya pengetahuan REMATRI tentang masalah  Kesehatan sejak dini akan berdampak baik untuk mengatasi masalah kesehatan lainya. Layanan Perawatan Kesehatan Sexual,Reproduksi (TPB)Inovasi ini adalah sasaranya REMATRI yang merupakan calon seorang Ibu sehingga menanamkan pengetahuan sejak dini tentang kesehatan Reproduksi yang sangat menunjang keberhasilan strategi program Nasional   KIA,KB Inovasi PELUK REMATRI CERIA di lakasanakan di SMK Islam Bakalanpule dan telah di SK kan  oleh Kepala Sekolah SMK Islam  yang tediri dari SK Pembentukan Inovasi dan SK Pembentukan Duta Pendamping Inovasi ,Inovasi ini dilaksanakan  sejak Maret 2020 yang pilot projeck di SMK Islam Bakalanpule Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan dan sudah berjalan 2 Tahun untuk mengatasi Anemia pada Remaja Putri.Melihat keberhasilan Kegiatan Inovasi ini kami Mengembangkan  ke Sekolah – Sekolah lain yang ada di wilayah Puskesmas Tikung Sejak  Januari 2022 Mengingat Permasalahan Anemia ini merupakan permasalahan yang serius dan yang dialami oleh Remaja –Remaja lain  yang ada di Sekolah –sekolah lain. 1.Sumber Daya Keuangan   Tahun 2020: Rp.131.099.150              Tahun 2021: Rp.157.198.555   Tahun 2022: Rp. 192.203.0612.Sumber Daya Manusia pada Inovasi ini  antara lainTenaga kesehatan, Bapak Ibu Guru, Siswi.Linsek3.Metode yang digunakan adalah Pendampingan, Konseling, Edukasi,Penyuluhan.4.Peralatan /Material yan digunakan Cek alat Laboratorium, Android, E-Buku Saku dan Buku Saku, Tensi, Termogan, Alat Ukur BB,TB,Leaflet.Poster.5.Menyusun strategi – strategi khusus agar Inovasi ini tetap berlanjut diantaranya :a.Strategi institusional Inovasi ini merupakan  cara menangani Anemia yang ada di SMK Islam  jadi inovasi memberikan dampak baik untuk siswi agar dia bisa menjadi motivator untuk linkungan sekitarnya dengan kita membuktikan   bahwa inovasi ini benar – benar bisa menangani masalah  Anemia sehingga siswi akan menyadari bahwa inovasi ini sangat penting untuk dirinya dan lingkunganya b.Strategi Sosial Inovasi ini harus kita Publikasikan dan terus disosialisasikan baik secara langsung maupun lewat media online.c.Strategi Manajerial  inovasi ini adalah Publikasi,Advokasi,Penyuluhan dll6.Faktor Internal:Inovasi ini merupakan inovasi yang di bentuk di Wilayah Kecamatan Tikung jadi Dukungan pihak terkait seperti Kepala sekolah, Guru,Kepala Puskesmas,Lintas Sektor  sangat diperlukan untuk keberhasilan dan keberlangsungan Inovasi ini.7.Faktor Ekternal: dukungan Dinas Kesehatan selaku pembibing sangat bermanfaat untuk keberhasilan inovasi ini selanjutnya.            Pemerintah Daerah dengan  meng alokasikan dana untuk program2 pencegahan Anemia sangat mendukung keberlanjutan inovasi ini.      Inovasi ini di dukung oleh1. Kepala Sekolah SMK Islam Bakalanpule yang di buktikan dengan adanya penetapan SK Inovasi dan Duta PELUK REMATRI CERIA.2.Kepala Puskesmas Tikung dibuktikan dengan SK Inovasi dan Mengalokasikan dana BOK dan JKN untuk  program – program yang berhubungan dengan kesehatan Rematri dan Anak Sekolah.3.Lintas Sektor Keikut sertaan dalam komitmen bersama untuk mendukung keberhasilan inovasi ini.4.Dinas Kesehatan  sebagai Pembibing Inovasi Ini. 5.Pemerintah Daerah Terkait Alokasi Dana BOK untuk Program 

Selengkapnya
INOVASI PELAYANAN PUBLIK PUSKESMAS TIKUNG "HAILING JEBOL VAKSIN COVID-19"

Hailing jebol Vaksin covid-19 (hari keliling jemput bola vaksinasi covid-19) merupakan inovasi untuk meningkatkan capaian imunisasi covid-19. Yang mana pada tahun 2021 capaian imunisasi covid-19 sangat kurang dari target yang ada. Kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Pelayanan vaksin door to door untuk memberikan pelayan pada lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi.2. Mobil keliling yang memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cara mendatangi ke tempat kerja masing-masing.3. Boneka bercerita dokter Najib dan sivirus covid-19 pada sasaran anak sekolah.     Dengan inovasi tersebut angka capaian imunisasi covid-19 mengalami peningkatan  baik pada sasaran masyarakat umum, lansia maupun anak sekolah. Pada tahun  bulan Mei 2021 masyarakat umum dengan sasaran 39.715 jiwa yang tervaksin 2217 (5%)  dan setelah inovasi tahun 2022 bulan Februari tervaksin 83 %.  Untuk sasaran Lansia  6123 jiwa di bulan November 2021 tervaksin 1809 jiwa  (29,5%)  setelah inovasi capaian vaksin lansia 67,7 %  sedangkan untuk vaksinasi anak dengan sasaran 3024 di bulan Desember 2021 tervaksin 69 anak (2%). Setelah inovasi capaian vaksin anak menjadi 100%    Pandemi covid-19 selain  menimbulkan banyak korban pada masyarakat juga berdampak kepada perekonomian, Karena menurunnya daya beli masyarakat, sementara itu tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes mulai menurun seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal 1 – 2 meter. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi guna mengatasi pandemi covid-19.     Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah.     Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan.  untuk pelaksanaan program vaksinasi covid-19, Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah sebagai pelaksana vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Namun dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19, puskesmas mengalami kendala untuk mencapai target sasaran tersebut, hal ini dikarenakan keterbatasan mobilitas dan penyakit penyerta lansia, kurangnya pengetahuan dan ketakutan masyarakat maupun anak sekolah akan vaksin covid karena berita yang kurang bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Kurang pedulinya masyarakat terhadap kesehatan dirinya sehingga mereka enggan untuk datang ke pos pelayanan vaksinasi covid-19. Dengan melihat masalah tersebut maka kami membuat inovasi ”Hailing Jebol Vaksin covid-19” (Hari Keliling Jemput Bola Vaksinasi Covid-19) dengan kegiatan  pelayanan vaksin door to door untuk memberikan pelayan pada lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi karena keterbatasannya, vaksin mobile keliling yang memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cara mendatangi ke tempat kerja masing-masing, boneka bercerita dokter Najib dan sivirus covid-19 pada sasaran anak sekolah untuk memberi pendidikan pada anak pentingnya vaksinasi covid-19 dan menghapus ketakutan yang disebabkan berita tidak benar mengenai vaksinasi covid-19 . Inovasi ini sangat membantu untuk pencapaian vaksinasi covid-19, pada kelompok masyarakat umum yang tadinya tercapai 5% , lansia 29.5 % dan anak 2%. Dengan inovasi ini capaian vaksinasi kelompok masyarakat umum menjadi 83%, lansia 67,7%dan anak 100%. Pada pelaksanaan inovasi ini kami didukung sepenuhnya oleh ( 3 Pilar) Bapak Camat Tikung Kepolisian Tikung dan Koramil Tikung    Kegiatan inovasi ini mendatangi door to door lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas tikung untuk dilakukan sekrening, Pemeriksaan dan vaksinasi di rumah masing masing. Hal ini menjadikan capain lansia naik menjadi 67,7%  dari 29,5 % sebelum ada inovasi ini.      Untuk melayani masyarakat umum yang enggan datang ke pos pelayanan, kami setiap hari menggunakan mobile keliling mendatangi masyarakat yang belum tervaksin, baik ke rumah, pabrik, sawah dan tempat tempat lainnya. Cara ini sangat berdampak pada peningkatan capaian vaksin covid-19 pada pebruari 2022 menjadi 83% dari 2% di bulan Mei Tahun 2021.      Kami gunakan metode boneka bercerita “dokter Najib dan sivirus covid-19 “pada sasaran anak sekolah untuk memberi pendidikan pada anak pentingnya vaksinasi covid-19 dan menghapus ketakutan yang disebabkan berita tidak benar mengenai vaksinasi covid-19 . Metode ini berhasil memberi pemahaman  pada anak dan menghilangkan rasa takut akibat vaksinasi covid-19 yang berimbas pada peningkatan capaian vaksinasi menjadi 100% di bulan Februari 2022 dari 2 % capaian di bulan Desember  Tahun 2021.    Pandemi Covid 19 selama ini banyak mempengaruhi  pencapaian target SDGs tahun 2030 akan terhambat. Seluruh sumberdaya yang ada dikerahkan untuk mengatasi pandemi Covid-19 sehingga untuk mencapai target SDGs akan sangat sulit, semakin panjang masa pandemi semakin banyak biaya yang dikeluarkan begitu juga kerugian semakin besar. Pencepatan vaksinasi Covid-19 adalah jalan untuk mengatasi pandemi sejalan dengan target pemerintah pusat 70% jumlah penduduk Indonesia tervaksin covid-19. Inovasi ini mendukung pemerintah untuk mencapai target 70% tersebut.     Inovasi ini mempercepat pencapaian target vaksinasi covid-19 sehingga bangsa Indonesia cepat lepas dari pandemic dan akhirnya target SDGs dapat terkejar. Selain itu inovasi ini merupakan dukungan terhadap visi Kabupaten Lamongan yaitu: “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan” karena inovasi ini merupakan upaya sinergitas Antara masyarakat, pemerintah dan seluruh stakeholders dalam memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan yang berkelanjutan dengan masyarakat yang sehat maka kejayaan Lamongan akan bisa tercapai.    Hailing Jebol vaksin 19 bisa diterapkan di daerah lain untuk meningkatkan target vaksinasi covid-19. Dan apabila pandemic covid-19 ini sudah berakhir inovasi ini juga bisa dimodivikasi untuk digunakan pada kasus yang lain.Sumberdaya keuangan- Pemerintah daerah dan pusat berkaiatan dengan vaksin covid-19- pemerintah desa- BOK PuskesmasSumber daya manusia- seluruh pegawai puskesmas- polsek dan koramil- Pemerintah Desa- kader kesehatan, dan guru mulai TK sampai SMA atau sederajatPeralatan yang digunakan- Sekrening kit- Vaksinasi kit- Laptop - Boneka- Mobil dan motorSetrategi yang digunakan vaksinasi door to door dan mobil keliling    Pemerintah desa memberikan data siapa saja warganya yang belum divaksin , tim yang terdiri dari petugas kesehatan,Camat Polsek dan koramil mendatangi satu persatu ruamah warga yg belum divaksin dan menggunakan mobil polisi untuk keliling ke tempat kerja warga.    Pada sasaran anak sekolah setrateginya dengan menggunakan boneka yang dimainkan oleh petugas puskesmas bercerita mengenai vaksinasi melawan sicovid-19, setelah pengetahuan dan pemahaman anak terbentuk rasa takut untuk divaksin akan hilang dan anak dengan rela hati untuk menerima vaksinasi covid-19.Kekuatan Internal, karena inovasi ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tikung  kerjasama yang solid antara  Petugas kesehatan dan Lintas Sektor  sangat Penting untuk  melayani masyarakat disemua kelompok, tingkat social dan golongan apapun tanpa membeda – bedakan demi mensukseskan program pemerintah Vaksinasi Covid-19Kekuatan ekternal, Dukungan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah terkait Pengadaan  vaksinasi covid-19    Inovasi “Hailing Jebol Vaksin covid-19” melibatkan lintas sector, mulai dari camat , polsek, koramil,Diknas.PPIA,PPKB, Pemerintahan Desa secara bersama sama ikut merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi vaksinasi covid-19.  Camat sebagai pemangku wilayah menggerak kan seluruh Kepala Desa untuk berperan aktif mensukseskan program ini.Polsek selalu terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,polsek juga Memperbantukan mobilya  digunakan  vaksinasi keliling. Disetiap kegiatan baik door to door maupun mobil keliling polsek dan koramil selalu mendampingi dan bekerja bersama.    

Selengkapnya
INOVASI PELUK LUSI PAS SEHATI

Merupakan inovasi Puskesmas Tikung Kabupaten Lamongan. Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna, dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.      Berawal dari tingginya PTM pada lansia seperti hipertensi, artritis, stroke, PPOK, DM Puskesmas Tikung berupaya mengatasi membentuk Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI. PELUK LUSI PAS SEHATI Menitik beratkan pada partisipasi masyarakat yaitu lansia dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya dan bisa menjalani sisa usianya dengan lebih produktif. Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI sangat mudah direplikasikan ditempat lain karena simple,sederhana,dan sangat mudah karena basic utama adalah partisipasi masyarakat.      Berdasarkan aspek kesehatan, lansia akan mengalami proses penuaan ditandai penurunan daya tahan fisik, sehingga rentan terhadap penyakit. Penurunan fungsi fisik lansia yaitu penurunan sistem tubuh seperti saraf, perut, limpa, hati, Penurunan panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa. Penurunan kemampuan motorik seperti kekuatan dan kecepatan. Berbagai penurunan ini berpengaruh terhadap kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan status kesehatan.      Data Riskesda 2013 menyebutkan bahwa penyakit tidak menular terjadi pada lansia : hipertensi, artritis, stroke, PPOK, DM. Stiqma masyarakat bahwa lansia dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat, sehingga membuat lansia mengalami penolakan terhadap kondisinya dan tidak bisa beradaptasi dimasa tuanya. Inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI dibuat untuk memberikan pelayanan pada lansia. Dengan kegiatan:One Stop Service jamur sinar lansia,kelas nenek asuh, tante lisa, posyandu lansia posbindu terpadu, home care, senam sehat ceria, refresing lansia. dengan berbagai kegiatan inovasi diharapkan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.      Hasil dari kegiatan inovasi ini ONE STOP SERVICE ber integrasi dgn JAMUR SINAR LANSIA PTM (penyakit tidak menular)lansia dapat terkontrol, Kematian dini akibat PTM akan dapat ditekan. KELAS NENEK ASUH adalah perkumpulan lansia yang mengasuh cucu mereka karena ditinggal orang tuanya bekerja, di sini kami memberikan pengetahuan cara pengasuan yang baik dan tepat pada balita. Dari kegiatan ini berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan balita juga dapat memberikan support psikologi pada lansia bahwa nasib generasi bangsa kedepan terletak pada pola asuh yg tepat.      TANTE LISA adalah kegiatan yang memberikan penghasilan pada lansia melalui pengumpulan barang bekas yang kemudian di timbang untuk diberikan reward sesuai hasil pengumpulan barang bekas yang diperoleh POSYANDU LANSIA POSBINDU terpadu merupakan kegiatan puskesmas agar dapat menyentuh seluruh lansia di wilayah Puskesmas Tikung guna deteksi dini penyakit tidak menular pada lansia. HOME CARE oleh bidan desa setempat apabila lansia PTM tdk bisa berkunjung ke Pos Pelayanan kesehatan. SENAM CERIA merupakan kegiatan untuk melatih syaraf dan organ tertentu agar dapat berfungsi normal. Refresing lansia merupakan kegiatan untuk memberikan efekbahagia kepada lansia Dimasa Pandemi ini ada Gerakan Sayang Lansia Yaitu mendahulukan sasaran vaksinasi pada lansia agar tidak terpapar covid 19 - Tujuan Inovasi Daerah : Inovasi ini muncul karena banyaknya kasus ptm pada lansia di wilayah puskesmas tikung sebesar 90 % ditahun 2018, yang berdampak pada beban keluarga dan juga kematian sebesar 50%. Adanya stiqma negative di masyarakat bahwa lansia dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Maka dibentuklah inovasi PELUK LUSI PAS SEHATI yang memiliki tujuan umum meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya.tujuan khusus : menurunkan angka kejadian PTM lansia, menurunkan kejadian kematian dini akibat PTM.Meningkatkan support psikologi lansia.meningkatkan harapan hidup lansia.mematahkan stiqma negative lansia dianggap tdk banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat.membuat lansia lebih produktif. - Manfaat yang diperoleh : Inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI” ini merupakan inovasi kesehatan yang berdampak pada Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaanya, sesuai dengan tujuan Nasional untuk kesehatan lansia.inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI “ ini juga berperan penting untuk mengurangi kejadia penyakit tidak menular serta dapat mencegah kematian dini akibat penyakit tidak menular sesuai dengan SDGs. Inovasi “PELUK LUSI PAS SEHATI “ ini berkontribusi penting untuk mengurangi secara Siqnifikan kejadia n penyakit tidak menular serta dapat mencegah kematian dini akibat penyakit tidak menular sesuai dengan SDGs. Inovasi bertujuan Meningkatkan kesehatan lansia dan juga produktifitas lansia. Menumbuhkan semangat hidup dan kebahagiaan pada lansia.Melalui kegiatan nenek asuh memberikan pengetahuan kepada lansia bahwa prkembangan calon penerus bangsa berada pada cara asuh mereka. Meningkatkan social ekonomi Inovasi peluk lusi pas sehati, sangat berdampak positif pada lansia dengan inovasi ini membantu lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal sehingga menurunkan kejadian PTM dan kematian dini akibat PTM, karena ada kegiatan posyandu lansia disetiap desa. Inovasi ini juga menjadikan lansia produktif karena ada kegiatan pemanfaatan sampah “tante lisa” sehingga ada tambahan ekonomis bagi lansia. Berbagai macam kegiatan seperti senam setrok, litingkung, kegel dan refresing menjadikan lansia semakin sehat baik fisik maupun mental. Melalui inovasi ini yang dulunya para lansia di wilayah puskesmas tikung tidak bisa tersentuh semua tapi dgn inovasi ini semua lansia baik pra dan lansia dapat terpantau kesehatanya secara terpadu dari berbagai program kesehatan. Dari semua pelayana lansia yang ada selama ini hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan pelayanan pengobatan, namun inovasi ini memiliki tambahan kegiatan senam pencegahan srtrok, hipertensi, DM, senam kegel yang bertujuan untuk mengurangi resiko akibat PTM. Juga ada kegiatan mengumpulkan sampah untuk menambah nilai ekonomis keluarga. kelas nenek asuh berdampak meningkatkan pengetahuan yang benar pada lansia cara asuh yang tepat untuk balita.- Hasil Inovasi Daerah : Dampak inovasi: - Pada kelompok sasaran : Penderita PTM dapat menurun 80 %, Kejadian Kematian dini      akibat PTM menurun 70 %. - Kelompok masyarakat diluar sasaran : meningkatnya peran serta masyarakat untuk peduli lansia baik kesehatan maupun support psikologi - Dengan inovasi ini membantu pemerintah dalam mengatasi kesehatan masyarakat, terutama Pencegahan PTM dan kematian dini akibat PTM.- Indikator yang digunakan untuk menilai inovasi ini adalah : angka kejadian penyakit PTM dan angka kematian akibat PTM pada lansia. - Kejadian PTM 2018 90% dan diawal 2019 85% setelah ada inovasi desember 2020 angka kejadian PTM mengalami penurunan 80 %, dan Kematian akibat PTM sebesar 70%  - Anggaran (jika diperlukan)  1. Keuangan  • Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)  • Swadaya Masyarakat/Pihak ke 3   • Dana Desa  2. Sumber daya manusia :- 35 Lansia, -  3 Bidan Desa, , -  1 Programer lansia,-  3 Pelaksana unit pelayanan lansia, -  1 programer hatra,-  1 programer gizi, -  1 programer promkes,-  1 programer kesling,-  2 Bendara Keuangan.-  2 Dokter,-  6 Kader kesehatan. 3. Penunjang  - 10 Mobil Sehat

Selengkapnya