Kegiatan Pemeriksaan Iva Papsmear di Desa Gondang Lor
Berita
22 Januari
2025
Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Pap smear adalah dua metode skrining yang penting untuk deteksi dini kanker serviks. Berikut adalah artikel yang membahas perbedaan, keunggulan, dan keterbatasan kedua metode tersebut:
Deteksi Dini Kanker Serviks: Memahami Perbedaan IVA dan Pap Smear
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Deteksi dini melalui skrining rutin sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Dua metode skrining yang umum digunakan adalah IVA dan Pap smear.
Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
- Prosedur:
- Pemeriksaan IVA dilakukan dengan mengoleskan asam asetat pada serviks.
- Perubahan warna pada serviks kemudian diamati secara visual.
- Area yang berwarna putih setelah dioleskan asam asetat dapat mengindikasikan adanya lesi prakanker.
- Keunggulan:
- Sederhana, cepat, dan biaya terjangkau.
- Hasil dapat langsung diketahui.
- Dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
- Keterbatasan:
- Kurang spesifik dibandingkan Pap smear.
- Dapat memberikan hasil positif palsu.
Pap smear
- Prosedur:
- Pap smear melibatkan pengambilan sampel sel dari serviks.
- Sampel sel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi perubahan sel yang abnormal.
- Keunggulan:
- Lebih spesifik dalam mendeteksi perubahan sel prakanker.
- Dapat mendeteksi infeksi HPV (Human Papillomavirus), penyebab utama kanker serviks.
- Keterbatasan:
- Membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil laboratorium.
- Memerlukan tenaga ahli untuk interpretasi hasil.