KECAMATAN PUCUK

Kategori agenda

PEMBANGUNAN YANG TERUS BERGERAK

Kontinuitas proses pembaharuan untuk membawa masyarakat pada keadaan yang lebih baik, secara terminologis telah melahirkan makna pembangunan identik dengan banyak tema, tetapi sering kali kita menyamakan beberapa tema lain yang sesungguhnya berlainan arti.Dengan tidak bermaksud masuk pada area dikhotomi teoritis tentang aliran dari teori pembangunan yang ada; Hal yang pasti dalam prosesnya, pembangunan memerlukan hubungan keterlibatan yang mutlak terhadap beberapa kondisi yang diinginkan oleh perubahan itu sendiri.Penting artinya kemudian, sugesti tentang implikasi pembangunan dihadirkan sebagai titik fokus dan orientasi proses-prosesnya sehingga upaya dan keberadaan pembangunan yang coba di introdusir akan mendapat dukungan ditengah values yang diyakini masyarakat.Dukungan masyarakat terhadap masuknya setiap ide pembangunan, akan memberi energi dorongan untk tumbuhnya kebersamaan dan kemerataan nilai dan kesejahteraan, yang direfleksikan pada bentuk pernyataan dan menaruh kepercayaan kepada masyarakat untk membangun dirinya sendiri dan sebagainya dan sebagainya.

Selengkapnya
KENALI PERUBAHAN, KELOLA MENEJEMENNYA

Apapun entitas atau masyarakatnya, perubahan merupakan keniscayaan. Terlepas bahwa perubahan itu disengaja, direncanakan ataupun yang tidak, tetapi diyakini bahwa kelangsungan hidup bisa survive pada lembaga dan organisasi misalnya, karena respons yg diberikan secara dinamis.Rekayasa perubahan kemudian akan menjadi modal ketahanan hidup dan keberlangsungan entitas, dikarenakan kemunculan aspirasi dan penanganan perubahan dilakukan dalam gerak yang linier dan sinergi.Linieritas respons dan desakan perubahan yang terjadi, bisa dilakukan kalau sejak dini kita mengenali dan memahami gejala, model, bentuk dan faktor serta proses perubahannya.Sikap kooperatif terhadap perubahan dengan pengenalan terhadap elemen sistemnya, akan berpengaruh dan mempercepat pola pengorganisasian untuk suatu proses pelembagaan mengurangi resistensi dan kesenjangan di dalam masyarakat atau suatu entitas.Dengan demikian penerapan menejemen perubahan sebagai proses untuk mengelola masyarakat dapat lebih mudah dilakukan untuk mewujudkan perubahan secara efektif.

Selengkapnya
UPAYA MENINGKATKAN BERGAINING USAHA: RENCANA PEMBENTUKAN PAGUYUBAN UMKM KEC. PUCUK (Bincang Serius Dengan Pelaku UMKM Kec. Pucuk)

Siapapun setuju, bahwa konjungtur ekonomi bidang industri dan perdagangan dimanapun negara, saat ini dan masa mendatang, akan senantiasa berhadapan dengan tantangan yang tidak ringan.Terlepas dari dinamisnya perubahan sistem tata perdagangan bilateral dan dunia berikut pandemi covid-19, pengaruhnya juga akan terasa sampai pada tingkat level UMKM seperti yang kita hadapi sekarang.Kerasnya persaingan di dunia usaha, berikut harapan kita bahwa peran UMKM harus tetap terjaga dengan baik, apapun masalahnya, tentu akan memerlukan perhatian ekstra pada banyak aspeknya, termasuk bagaimana memberikan empowerment sebagai upaya meningkatkan bargainning sektor ini, seperti mengkodifikasi para pelaku UMKM dalam organisasi, seperti asosiasi, paguyuban atau sejenisnya.Mengikat para pelaku UMKM pada satu komunitas atau asosiasi, merupakan sarana pembuka untuk memfasilitasi para pelaku UMKM membuka koneksi dengan para pelaku profesional kewirausahaan misalnya. Menjadikan alat yang dapat digunakan untuk perjuangan ekonomi mempertinggi kesejahteraan anggotanya.Semoga tidak lama setelah pertemuan saya dengan pelaku UMKM tersebut, menjadi embrio bagi terbentuknya asosiasi, atau paguyuban, dan atau kelompok dari para pelaku UMKM di kecamatan Pucuk.Paguyupan UMKM, yang rencananya dibentuk, akan menjadi wadah interaksi usaha untuk saling berkontribusi menyampaikan pemikiran dan pengalamannya membangun dan mengembangkan kekuatan usahanya.

Selengkapnya
SIAPAPUN YANG DI VAKSIN, MEREKA ADALAH BAGIAN DARI BENTENG BANGSA MENGHADAPI COVID-19

Ini bukan pengalaman imajiner pribadi saya yang baru selesai di vaksin Covid-19. Tetapi pengalaman nyata bahwa saya merupakan bagian dari sekian juta manusia Indonesia yg baru saja selesai di vaksinasi tahap 1.Sejak program vaksinasi Covid-29 di Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021, Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa penerima program vaksinasi ini. Pertimbangannya semata-mata agar memunculkan kekebalan kelompok (herd immunity) dan bahkan itu ditargetkan tercapai di tahun 2021. Betapa beratnya pekerjaan ini, baik dari sisi jangkauan maupun aspek lain seperti pada sisi provider pelayanan. Belum lagi dari besarnya anggaran pemerintah untk pengadaan vaksin.Ingatan tentang Herd immunity tentang kekebalan kelompok atau komunal, seketika istilah itu naik ke permukaan alam sadar saya. Bukan tentang soal target prosentasenya, melainkan pada substansi maknanya. Bahwa kalau Indonesia, melakukan vaksinasi kurang lebih 70% daripada seluruh komunitas atau populasinya atau penduduk yang ada, maka 30% sisanya, akan kebal dengan sendirinya terhadap penyakit atau infeksi meski mereka tidak mendapatkan imunisasi. Kebalnya karena kumannya terhalang oleh orang-orang yang sehat.Kalau begitu pengertiannya, bukankah saya dan masyarakat yang sudah selesai divaksin hingga tahap 2, ada dibarisan 70% itu? Barisan yang akan menjadi benteng pertahanan bagi 30% masyarakat yang tidak tervaksin?Ambaoiii... Alangkah senangnya dan saya harus bersyukur untuk itu untuk makna peran kontributif, bahwa saya akan ada dibarisan 70% penduduk Indonesia dan menjadi benteng pertahanan untuk yang lain, yang tidak tervaksin dari ancaman Covid-19.#sukseskanvaksinasicovid-19 

Selengkapnya
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL SEBAGAI FOKUS PRIORITAS DAN UPAYA MENINGKATKAN PERAN BUMDES. (PEMBINAAN BUMDES SE KEC. PUCUK)

Pendopo kec.Pucuk (Senin/1/3/2021)Satu diantara tiga fokus prioritas penggunaan Dana Desa untuk Tahun 2021, adalah pemulihan ekonomi nasional. Di mana Dana Desa dapat digunakan untuk membentuk, mengembangkan dan merevitalisasi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) maupun BUMDesma (Badan Usaha Milik Desa Bersama).Pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa tahun ini, menyusul pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan perekonomian Indonesia.Opsi penyelamatan ekonomi nasional untk konteks pedesaaan dg revitalisasi peran Bumdes, bersama kehadiran pemerintah, termasuk kecamatan sebagai fasilitator utamanya, merupakan pilihan yang sangat adaptif dan strategis.Meningkatkan ketahanan masyarakat desa, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat atau komunitas, dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya lokal, phisik maupun pranata sosial, akan lebih mampu menyelamatkan diri mereka menghadapi pengaruh yang ditimbulkan dari pandemi yang berkepanjangan ini, termasuk pada aspek ekonominya. #bravobumdeskita

Selengkapnya
DINAMIKA PEMBANGUNAN DESA YANG TIDAK PERNAH LELAP TERTIDUR. (JAGONGAN BERSAMA PD DAN PLD KEC. PUCUK)

Dalam banyak pandangan, prinsip-prinsip umum dari pembangunan desa akan meliputi prinsip berkelanjutan, integral dan terus menerus. Oleh karena itu apapun definisi para ahli tentang pembangunan desa, bisa dipastikan itu akan mencakup banyak aspek yang akan di proses dan terproses didalamnya.Pada sisi lainnya, ia kan bersentuhan dengan banyaknya area, apa itu struktur demografinya, karakteristik sosbud dan fisik/geografisnya, pola kegiatan masyarakat, kelembagaan desa serta lainnya.Disamping banyaknya area, cakupan dan aspeknya, maka pembangunan desa sebagai suatu proses untk upaya perubahan, ide-idenya harus juga bisa memberikan jalan kepada masyarakat mencapai potensi kesejahteraan yang optimal, sehingga diperlukan kecermatan bertindak dengan pendekatan yang sistemik dan metodis.Tersebab hal tersebut, maka pembangunan pedesaan tidak akan pernah lelap tertidur, karena akan terus bergerak ibarat sebagai kekuatan yg selalu berkembang dan berubah mengikuti alur distribusi kebutuhan pada banyaknya aspek dan cakupan pembangunan yang senantiasa mengikuti aspirasi masyarakat yang tak berbatas waktu. 

Selengkapnya