BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Pencanangan Desa Cantik : Data Akurat Pembangunan Tepat Sasaran

Desa saat ini tidak lagi menjadi objek semata, namun menjadi subjek krusial sebagai ujung tombak pembangunan nasional. Berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan harus mampu menjawab  permasalahan yang sedang terjadi. Oleh karena itu, desa harus memiliki data yang lengkap dan akurat sehingga program-program yang ditawarkan menjadi tepat sasaran.

Sebagai salah satu upaya peningkatan sistem birokrasi yang ringkas dan efesien dalam menjalankan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mencanagkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) untuk membina, membangun, dan meningkatkan kompetensi aparatur desa agar mampu memahami statistik di Kabupaten Lamongan.

Sebanyak 27 desa dan 4 kelurahan di Kabupaten Lamongan dicanangkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebagai pilot project Desa Cantik yang diharapkan tidak hanya mampu menjadi desa yang berdayaguna tetapi juga mampu mengembangkan desanya melalui data yang lengkap dan akurat.

“Dari delapan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) monitoring yang dilakukan oleh bidang Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK , dimana Kabupaten Lamongan masuk peringkat pertama Jatim salah satu yang dinilai adalah manajemen pemerintahan desa. Dalam pencapaian kinerja pembangunan tidak akan dapat berhasil dengan baik tanpa ada dukungan data yang akurat . Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih kepada BPS Jatim maupun BPS Lamongan atas program yang baik ini,” tutur Bupati Yes dalam acara Pencanangan 31 Desa/Kelurahan Cinta Statistik (CANTIK) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 di Pendopo Lokatantra, Kamis (2/12).

Keberhasilan program Desa Cantik diharapkan Bupati Yes dapat dicontoh oleh desa dan kelurahan lainnya di Kabupaten Lamongan, sehingga perencanaan pembangunan di tiap desa tepat sasaran.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kecepatan Kabupaten Lamongan dalam peningkatan IPM.  Dimana IPM Lamongan yang mencapai 72, 58 dapat melampaui IPM Jatim dan Nasional.

Beliau juga menuturkan dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten Lamongan berani mempelopori disetiap kecamatan memiliki Desa Cantik.

“Saya mengapresiasi keseriusan dan komitmen Pemkab Lamongan dan BPS Lamongan . Ada 31 desa/kelurahan yang dicanangkan menjadi pilot project desa cantik. Semoga ini menjadi langkah nyata pembangunan Lamongan dalam mensejahterakan masyarakatnya,” ungkapnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala BPS Lamongan Agus Puji Raharjo , kepada OPD terkait, camat se-Kabupaten serta kepala desa dan lurah peserta program desa cantik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.