BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Sharing Pengalaman Di Hadapan Wisudawan Vokasi Unair Bupati Yes Ungkap Cara Menjadi SDM Unggul

Era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan akan semakin ketat. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membentuk manusia yang unggul, berintegritas dan berdaya saing dengan memiliki kemampuan keterampilan kerja yang memadai diharapkan memberi kontribusi keberhasilan generasi muda dalam dunia kerja dimasa mendatang.
Dalam mempersiapkan menjadi SDM terampil dan tangguh yang siap memasuki dunia kerja  di era industri 4.0, Bupati Kebanggaan Lamongan, Yuhronur Efendi hadir sebagai pemateri pada acara Pembekalan Wisuda Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (1/11) di Aula Fakultas Vokasi Unair.
Pengalaman lebih dari 30 tahun menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjadi seorang bupati menjadikan bukti ketangguhan dan daya saing Bupati Yes dalam dunia kerja. Oleh karenanya dalam kesempatan tersebut Bupati Yes membagikan pengalaman dan strategi menjadi SDM unggul dan berdaya saing memasuki dunia kerja.
Dihadapan wisudawan Vokasi Unair, Bupati Yes mengungkapkan terdapat tiga hal yang terus dipersiapkan dan dikembangkan untuk menjadi SDM unggul. Tiga hal tersebut yakni pribadi yang berkarakter, kompeten dan multi literasi.  
“Dalam hal karakter, prinsipnya harus releguitas, berintegritas (kejujuran), mandiri dan kemampuan leadership akan membentuk personal branding yang kuat. Kemudian memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kolaboratif, critical thinking dan kreativitas akan mendukung kompetensi di dunia kerja. Sementara untuk mendukung multi literasi, mahasiswa diharapkan terus mengasah kemampuan bahasa asing, kemampuan komputerisasi (digital), melek financial dan lainnya. Inilah  yang menjadi faktor mahasiswa dapat memenangkan persaingan global dimasa yang akan datang,” tutur Bupati Yes.
Selain ketiga komponen diatas, Bupati Yes juga menuturkan bahwa soft skill turut memberi kontribusi 40 persen keberhasilan dalam dunia kerja.
“Selain memiliki kemampuan hard skill yang terus diasah, soft skill turut memberi kontribusi besar untuk mencetak sarjana yang berkompeten. Saya optimis di pendidikan vokasi ini, adik-adik di cetak menjadi lulusan terampil yang siap bersaing di dunia kerja, tinggal memantapkan saja,” ungkapnya.
Bupati Yes juga mengajak para mahasiswa dan wisudawan untuk aktif di organisasi, berinteraksi sosial dengan masyarakat yang akan memberikan kontribusi mengasah kompetensi memasuki dunia kerja.