BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Silaturrahmi ke Lawak Ngimbang, Bupati Yes Bawa Oleh-oleh Mobil Sehat

Lamongan, Prokopim - Direncanakan diserahkan ketika upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional minggu lalu, Pak Yes mengaku ingin mengantarkan sendiri mobil sehat milik Desa Lawak Kecamatan Ngimbang secara langsung ke tempat. Hal tersebut diungkapkan beliau sekaligus ingin melaksanakan silaturahmi ke Desa Lawak.Pada Rabu (23/11), bersama dengan jajarannya Pak Yes mengawal dan mengantarkan mobil sehat milik Desa Lawak Kecamatan Ngimbang, dengan demikian total mobil sehat yang telah diberikan oleh Pemkab Lamongan sejumlah 462 mobil. "Alhamdulillah saya bisa melaksanakan silaturahmi ke sini. Ini memang rencananya begini, awalnya mau diberikan ketika upacara HKN (Hari Kesehatan Nasional) kemarin, saya bilang nanti saya antarkan sendiri. Supaya kenapa? supaya saya bisa silaturahmi ke sini, dan ini sebagai oleh-oleh silaturahmi," kata Pak Yes.Oleh Pak Yes, mobil sehat yang diberikan ini dimaksudkan agar dapat mempermudah akses desa untuk mendapatkan layanan kesehatan ke puskesmas, rumah sakit, maupun pelayanan kesehatan yang ada. Diungkapkan beliau bahwa pelayanan kesehatan di Lamongan terus meningkat, dan ini sesuai visi misi pemkab untuk dapat memperbaiki layanan juga infrastruktur kesehatan, salah satunya pemerataan rumah sakit daerah, RSUD Ngimbang di bagian selatan, RSUD Soegiri di tengah, RSUD Karangkembang Babat di wilayah barat, dan akan dibangunnya RSUD Pantura di wilayah utara."Termasuk pelayanan ini terus kita perbaiki, ada juga program Lamongan Sehat dari Home Care Service yang tepah diubah namanya untuk memudahkan masyarakat dalam penyebutan. Kita datang menemui pasien dan alhamdulillah ini sudah berjalan dengan baik, dengan maksud agar derajat kesehatan masyarakat baik pula. Alhamdulillah usia harapan hidup Lamongan juga terus meningkat, artinya hal tersebut menandakan bahwa layanan kesehatan yang diberikan pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik," ucap Pak Yes.Beliau berharap dengan dimilikinya mobil sehat tersebut dapat memberikan rasa tenang dan aman pada masyarakat. Selain itu juga memudahkan dan mempercepat pemenuhan akses kesehatan yang layak.Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Lawak Setiaji juga mengungkapkan rasa bangganya, karena Bupati Yes berkenan untuk mengantar dan mengawal mobil sehat secara langsung ke desanya. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati yang beliaunya berkenan mengantar mobil sehat secara langsung. Bapak menyempatkan untuk mengawal, saya merasa bangga. Mobil sehat ini memang diharapkan sekali oleh masyarakat, mudah-mudahan bermanfaat, barokah, untuk wilayah Lawak," kata Setiaji.Disela penyerahan mobil sehat ke Desa Lawak, Pak Yes juga meninjau saluran irigasi swadaya masyarakat serta pembangunan green house untuk penanaman hidroponik melon. Diterangkan Toni petani tembakau yang juga pemilik green house, bahwa direncanakan akan dibangun 36 green house dengan tanaman murni hidroponik melon untuk keperluan ekspor, dengan jenis melon yang akan ditanam nanti akan disesuaikan dengan permintaan kontrak.Tidak hanya meninjau saluran irigasi, Pak Yes meninjau pula jalan rabat beton Bansun sepanjang 100 meter yang dikerjakan di Dusun Lawak Desa Lawak Kecamatan Ngimbang. (dir/prokopim)

Selengkapnya
One River One Plan One Integrated Management, untuk Tangani Banjir Bengawan Jero

Lamongan, Prokopim - Menjadi narasumber dalam forum komunikasi yang diselenggarakan Komisi D (Pembangunan) DPRD Jatim pada Selasa (22/11) di Hotel Grand Mercure Surabaya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan paparan terkait integrasi penanganan banjir di sungai Bengawan Solo yang melewati Kabupaten Lamongan. Forum komunikasi ini mengambil tema tentang pengelolaan dan penanganan banjir Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas di Jawa Timur.Diungkapkan Pak Yes, ada berbagai tantangan dalam penanganan DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo di hilir. Beberapa tantangan ini seperti belum terpadunya sistem pembangunan dan pola operasi berkelanjutan lintas sektoral dan masih bersifat parsialnya penanganan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana tahunan. Sebagai solusi, Pak Yes berharap fungsi kelembagaan TKPSDA (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air) dapat dimaksimalkan, juga dengan meningkatkan koordinasi serta menyepakati pedoman kesiapsiagaan bencana.Selain itu, juga terdapat simpang siur kewenangan dalam penanganan dampak Sungai Bengawan Solo. Dimana hal tersebut dirasa turut berdampak pada lambatnya penyelesaian permasalahan tahunan, diantaranya banjir dan kekeringa. Menurut Pak Yes untuk menangani hal tersebut perlu adanya semacam integrasi penanganan dengan satu pintu penyelesaian bersama, one river one plan integrated management."Kami usulkan ada semacam integrasi penanganan, ada satu pintu di dalam penanganan itu sehingga kita bisa menyelesaikan bersama, karena dengan pola one river one plan integrated management, satu manajemen yang terintegrasi ini akan menimbulkan pola yang harmonis antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo," kata Pak Yes.Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Lamongan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki, nemun pada hakikatnya kewenangan terkait Bengawan Jero merupakan kewenangan dari BBWS atau perintah pusat. Meski beberapa kali terbentur dengan kewenangan yang bukan milik daerah, Pak Yes mengatakan bahwa Pemkab terus bergerak dengan mengoptimalkan apa yang dapat dilakukan oleh daerah agar permasalahan Bengawan Jero ini dapat segera ditangani.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga mendengarkan aspirasi juga curhatan beberapa kepala desa yang daerahnya menjadi jujugan banjir di tiap tahunnya. Salah satunya Bakri dari Kecamatan Turi yang mengapresiasi usaha yang dilakukan Pemkab, hanya saja memiliki kekurangan dalam lambatnya penyampaian logistik. Terkait hal tersebut Pak Yes mengatakan akan mengupayakan persiapan logistik lebih awal di tahun ini"Insyaallah tahun ini kita persiapkan lebih awal terkait logistik. Saya juga berharap pada pemerintah provinsi dan pusat terkait simpang siur penanganan Bengawan Solo, jangan sampai dalam masalah kedaruratan ini kita harus melalui birokrasi yang panjang dan sulit. Terkait kewenangan ini ketika dalam keadaan darurat, saya harap dapat kita kesampingkan semua dan kita fokus pada penanganan bencana yang dihadapi oleh masyarakat," tambah Pak Yes.Dalam sesi tersebut, selain Pak Yes hadir pula sebagai narasumber Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang juga menyampaikan materi terkait penanganan dan pengelolaan banjir di Kabupaten Gresik. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Optimalkan Pemenuhan Air Bagi Pertanian, Komisi Irigasi di Kukuhkan

Guna meningkatkan kebutuhan pemenuhan air dan irigasi khususnya bagi pertanian dan perikanan di Kabupaten Lamongan, Selasa (22/11) Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengukuhkan Komisi Irigasi Kabupaten Lamongan Periode 2022-2024 di Pendopo Lokatantra.Dibawah pimpinan Suyatmoko, Ketua Komisi Irigasi periode 2022-2024 yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lamongan. Pak Yes berharap, keberadaan Komisi Irigasi semakin mendorong pemenuhan kebutuhan air bagi pertanian dapat lebih optimal, dengan kata lain Pak Yes berharap besar sistem irigasi di Lamongan semakin baik. “Kehadirna Komisi Irigasi ini tentu akan lebih mendorong supaya kegiatan pertanian secara keseluruhan mulai dari pengolahan lahan, pengairan dan pasca produksi, serta apapun persoalan terkait irigasi akan lebih optimal,” harap Pak Yes dihadapan seluruh pengurus yang baru saja dilantik.Pak Yes juga mengungkapkan, meski sempat diterpa wabah Covid-19, produktivitas pertanian di Lamongan terus mengalami tren kenaikan. Bahkan berdasarkan data, produksi padi pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 1.196.310 ton dibanding tahun sebelumnya hanya 1.172.965 ton. Sedangkan produksi jagung pada 2021 menjadi 570.200 ton dibanding tahun sebelumnya hanya 568.104 ton.“Produksi pertanian terutama padi dan jagung tidak ada penurunan dan tetap mengalami kenaikan. Produksi pertanian ini mengungkit pertumbuhan ekonomi yang Alhamdulillah di Kabupaten Lamongan ini mengalami reborn. Ini membuktikan semangat kita bersama dalam rangka meningkatkan produksi,” ucap Pak Yes.Meski memiliki keterbatasan sumber daya alam, pemerintah terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang diharapkan dapat menimbulkan energi besar bagi pembangunan Lamongan.“Kita terus membangun kolaborasi, dengan siapa saja bisa masuk. Melalui kolaborasi ini diharapkan bisa menimbulkan sebuah energi besar bagi pembangunan di Kabupaten Lamongan. Untuk itu, kita jadikan komisi irigasi ini agar pertanian bisa berjalan optimal dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Lamongan,” imbuh Pak Yes.Sementara itu, PLT Kadis PU SDA Lamongan Gunadi sekaligus Ketua Harian Komisi Irigasi menuturkan tujuan dibentuk komisi irigasi guna meningkatkan kebutuhan pemenuhan air dan irigasi untuk berbagai bidang khususnya pertanian dan perikanan di Lamongan.Komisi Irigasi sendiri merupakan lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah daerah kabupaten/kota, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan wakil pengguna itu sendiri untuk mewujudkan pengairan yang optimal bagi pertanian.

Selengkapnya
SDM Unggul Gerbang Kebangkitan Daya Saing di Era Digital

Lamongan, Prokopim - Pandemi covid-19 telah mendorong perubahan struktural yang sangat cepat di berbagai sektor, diantaranya pendidikan dan dunia kerja. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan akses digital, dan menjadikan perkembangan yang pesat dalam digitalisasi.Diungkapkan Bupati Yes saat membuka seminar nasional pendidikan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Lamongan pada Senin (21/11) di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, bahwa persentase populasi pengguna internet saat ini mencapai 73,7 persen dengan 94,1 persen akses melalui handphone. Hal positif yang bisa diambil dari digitalisasi ini dalam dunia pendidikan adalah dapat mendukung akses yang lebih mudah dan merata, serta mempersiapkan talenta digital yang terdidik, adaptif, dan berkualitas tinggi. Talenta digital ini merupakan salah satu wujud SDM unggul yang dimiliki daerah, dimana SDM yang unggul dan berdaya saing merupakan misi Lamongan di bidang pendidikan. Menurut Pak Yes dengan SDM yang unggul akan bisa dilakukan dan diperoleh banyak hal."Alhamdulillah IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Lamongan termasuk tinggi. Kita semua harus bangga, karena itu berarti SDM kita baik, dan dengan SDM yang unggul ini kita bisa melakukan apa saja. SDM yang unggul akan memberikan solusi yang baik dan dapat memecahkan masalah di dalam keadaan apapun, termasuk di era digital ini," kata Pak Yes.Pak Yes juga mengajak para guru untuk bersama mewujudkan misi untuk menciptakan SDM Lamongan yang lebih baik, untuk meningkatkan daya saing di era globalisasi."Saya ingin Lamongan ini akan selalu mampu menciptakan SDM-SDM yang unggul dalam berbagai bidang, dengan harapan layanan yang kita berikan akan dapat selalu merata hingga ke penjuru-penjuru Lamongan," imbuh Pak Yes.Dilaporkan Ketua PGRI Lamongan Adi Suwito, bahwa seminar nasional pendidikan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT PGRI ke-77 juga Hari Guru Nasional 2022, dengan tema Merdeka Belajar dalam Mewujudkan SDM Kompetitif di Era Digital. "Kegiatan ini diikuti oleh 446 peserta dari unsur umum, guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan dosen perguruan tinggi," lapornya.Pada kesempatan tersebut, hadir pula Guru Besar Universitas Brawijaya Malang Qomariyatus Sholihah sebagai narasumber seminar. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Kukuhkan Pengganti Antar Waktu Pimpinan Baznas Lamongan

Lamongan, Prokopim - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Senin (21/11), mengukuhkan pengganti antarwaktu (PAW) pimpinan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Lamongan periode tahun 2018-2023 di Pendopo Lokatantra.  Sebagaimana diketahui sebelumnya Ketua Baznas Lamongan dijabat oleh KH. Abdul Rouf, digantikan oleh H. Bambang Eko Muljono.Pada kesempatan ini, Pak Yes menyampaikan keyakinannya bahwa Pimpinan Baznas yang baru saja dikukuhkan akan pula mampu bekerja dengan baik, amanah, profesional, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Hal tersebut terlihat dari kapasitas pengurus Baznas yang semuanya sudah teruji integritasnya.“Alhamdulillah selama ini Baznas telah bekerja dengan baik, dapat mengharmonisasikan antar masyarakat yang melakukan infaq, zakat, shodaqoh, dengan para mustahik (penerima) nya. Akumulasi ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) masyarakat Lamongan juga terus meningkat, dari yang ditargetkan Rp. 4,7 miliar pada tahun 2022, sampai Oktober kemarin sudah mencapai Rp. 5,4 miliar. Artinya kesadaran masyarakat dan kinerja Baznas ini bisa meningkat lagi,” kata Pak Yes.Pak Yes juga berharap Baznas kedepannya akan mampu menjadi lebih baik lagi, dengan terus berupaya untuk menjadi lebih baik, lebih berkualitas dalam memaksimalkan dan mengoptimalkan pelaksanaan zakat, infaq, dan shodaqoh. Selain itu, juga dapat berseiringan dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan kesejahteraan di masyarakat.“Harapannya Baznas ini bisa lebih baik, lebih meningkat, berkualitas dan profesional. Meningkatkan manajemen yang baik, pengelolaan yang lebih akuntabilitas, lebih transparan, lebih terbuka, dan bisa mewujudkan integritasnya pada masyarakat. Tingkatkan kembali mustahik yang selama ini diberikan 3 orang per-desa, kita harapkan bisa lebih, menjadi 5 bahkan kalau memungkinkan bisa jadi 10 orang per-desa,” harap Pak Yes.Ketua Baznas yang baru saja dilantik Bambang Eko Muljono, mengungkapkan bahwa Baznas tidak dapat melakukan segala halnya sendirian, butuh bantuan dan dukungan dari semua pihak. “Kami mohon disampaikan kepada masyarakat terkait Baznas ini, karena sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali yang mendalihkan untuk kepentingan agama namun ternyata untuk kepentingan yang lain. Baznas ini aman syar’i, aman ketentuan undang-undang, dan aman ketentuan NKRI,” ucapnya.Pada kegiatan tersebut juga dikukuhkan Wakil Ketua 1 (Bidang Pengumpulan) Adi Suwito, dan Wakil Ketua 2 (Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan) KH. Ahmad Lazim. Selain itu juga dilaksanakan sosialisasi optimalisasi zakat, infaq, dan shodaqoh. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Temu Alumni RSUD Soegiri Lamongan

Lamongan, Prokopim - Menghadiri acara reuni alumni pegawai RSUD Soegiri pada Minggu (20/11) di Aula RSUD dr. Soegiri, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa momen tersebut merupakan kesempatan yang langka. Dimana rumah sakit dapat menghadirkan semua alumni pegawainya untuk dapat sharing hingga berdiskusi terkait kemajuan rumah sakit."Kesempatan ini merupakan kesempatan yang langka, bisa menghadirkan para alumnus untuk bisa bertemu, sharing, kangen-kangenan, bersinergi, dan berdiskusi tentang banyak hal untuk rumah sakit seperti ini," ucap Pak Yes.Menurut Pak Yes, RSUD dr. Soegiri dapat menjadi seperti saat ini tentu bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh secara tiba-tiba, melainkan ada proses didalamnya, yang ini dimulai sejak jaman dulu dan terakumulasi, hingga menjadi seperti sekarang.Ditambahkan Pak Yes, pertemuan ini juga akan menciptakan sebuah energi besar untuk mendorong rumah sakit agar dapat bermanfaat bagi masyarakat."Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas peran serta Bapak/Ibu sekalian dalam membesarkan dan mengembangkan RSUD dr. Soegiri. Tentu pertemuan ini akan juga menimbulkan sebuah energi besar, untuk terus bisa mensupport, mendorong bagaimana rumah sakit ini menjadi terus bermanfaat bagi masyarakat," imbuh Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, Direktur RSUD dr. Soegiri Moh. Chaidir Annas juga memaparkan perkembangan yang terjadi di RSUD Soegiri dari dulu hingga kini. Diungkapkan beliau, saat ini visi dan misi rumah sakit telah disesuaikan sebagai rumah sakit pendidikan. Selain itu, saat ini RSUD Soegiri telah memiliki blok-blok layanan, seperti blok rawat jalan terpadu, blok pelayanan emergency, memiliki kamar bedah sentral terbanyak di wilayah Lamongan yakni 6 kamar operasi, memiliki 40 mesin cuci darah, juga poli kecantikan."Ini yang bisa kita persembahkan kepada masyarakat, meneruskan cita-cita dari para senior, kemudian fasilitas dan sarana fisik juga kita terus tingkatkan. Mudah-mudahan ini semakin membawa Rumah Sakit Soegiri semakin baik," harap dr. Annas.RSUD dr. Soegiri merupakan satu dari tiga rumah sakit daerah yg terdapat di Kabupaten Lamongan. Berawal dengan rumah sakit darurat pada tahun 1938 dengan nama RSD Wisma Yoewono, menjadi RSU (Rumah Sakit Umum) Lamongan pada 1942, hingga pada 20 Agustus 1986 kemudian resmi berubah menjadi RSUD dr. Soegiri Lamongan. (dir/prokopim)

Selengkapnya