BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Yak Yuk Lamongan 2022 Terpilih, Dorong Promosi Wisata Kreatif dan Kekinian

Menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan bekerjasama dengan Paguyuban Duta Wisata Yak Yuk Lamongan serta support penuh dari Pemerintah Kabupaten Lamongan berhasil menyelenggarakan pemilihan duta wisata dan berhasil menjadi jawara, Rizki Eko Saputra dan Diyah Ayu Safitri sebagai Duta Wisata Yak Yuk Lamongan 2022. Atas prestasi gemilang di Grand Final yang berlangsung di Sport Center Lamongan, Jumat (14/10) malam tersebut, Yak Rizki yang masih menempuh pendidikan di SMKN 1 Sambeng dan Yuk Diyah tercatat sebagai mahasiswi Polinema berhak mewakili Lamongan dalam ajang Pemilihan Duta Wisata Raka Raki tingkat Provinsi Jawa Timur mendatang.Selain juara 1, juga dinobatkan sebagai wakil 1 Yak Abigail Ulil Albab (Unair) dan Yuk Ailsa Shafa Salsabila (SMA N 2 Lamongan) dan wakil 2 Yak M. Brillian Pahleva (SMAN 1 Babat) dan Yuk Rosyida Sadza Afifah (Pens).Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak para finalis menjadi generasi muda yang selalu kreatif dan berinovasi. Mengenalkan dan mempromosikan wisata Lamongan dengan cara digital dan kekinian. "Telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan yakni lebih intensif mengenalkan wisata Lamongan baik wisata alam, buatan, religi maupun wisata budaya agar lebih di kenal masyarakat luas" ucap Pak Yes.Beliau juga meminta yak yuk Lamongan menjadi pioner dalam membentuk generasi muda agar lebih mencintai budaya daerah. Mengingat kesempatan untuk mengukir prestasi masih terbentang luas. "Memandang gelar bergengsi ini tentu menjadi kebanggaan, hendaknya semua orang merasakan kontribusi positif dari penyandang yak yuk terutama dalam hal mempromosikan pariwisata, melestarikan budaya dan pembangunan mental generasi muda di bumi joko tingkir," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menjelaskan, selain menyematkan juara 1, wakil 1 dan wakil 2, juga dipilih Yak Yuk busana terbaik, Yak Yuk Berbakat, Yak Yuk Favorit dan Yak Yuk Persahabatan yang diikuti 125 pendaftar mulai dari pelajar setingkat SMA maupun para mahasiswa perguruan tinggi.Tak hanya mengumumkan yang terbaik, di malam Grand Final Duta Wisata Yak Yuk Lamongan 2022 tersebut, juga disuguhkan Tarian tradisional hingga penampilan 30 finalis Yak Yuk yang dikemas dalam drama musikal.

Selengkapnya
Inginkan Pelayanan Publik Prima, Pak Yes Dorong SDM Birokrasi Lamongan Lanjutkan Pendidikan

Lamongan - Prokopim, Berbicara tentang birokrasi, Pak Yes mengatakan bahwa sejatinya tidak ada birokrasi yang tidak ingin memberikan kepuasan kepada masyarakat. Hal tersebut beliau sampaikan saat menjadi narasumber pada program Airlangga Forum dengan tema 'Birokrasi Melayani', di Ruang Toraja Gedung ASEEC Tower Kampus B Unair, Jum'at (14/10).Menurut beliau, guna dapat mencapai birokrasi yang melayani dengan kualitas pelayanan yang prima, maka kualitas SDM yang dimiliki pun harus sebanding. Artinya, kalau kualitas SDM pelaksana birokrasi ditingkatkan maka kinerja yang dilakukan akan turut meningkat, dan ini tentu berdampak terhadap output yang dihasilkan yakni peningkatan kualitas layanan publik.Untuk mencapai SDM yang unggul, Pak Yes mengungkapkan bahwa dirinya terus mendorong pelaku birokrasi utamanya di Lamongan, untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki."Saya terus mendorong teman-teman di seluruh birokrasi untuk dapat terus menambah ilmu pengetahuan, dan ini yang paling efektif adalah dengan sekolah. Prinsipnya saya yakin bahwa dengan peningkatan kualitas SDM, akan mampu mengungkit peningkatan kualitas kinerja dalam melayani masyarakat," kata Pak Yes.Beliau juga berharap value ASN Bangga Melayani yang dicanangkan Presiden Jokowi dapat menjadi spirit bagi ASN untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik."Kualitas pelayanan akan berkorelasi dengan kualitas SDM. Jadi saya juga berharap bahwa birokrasi ini memperbaiki kualitas dan kapasitasnya, yang salah satu cara memperbaikinya  yakni dapat diperoleh dari sekolah secara formal," tambah Pak Yes.Selain itu Pak Yes mengungkapkan, bahwa pada dasarnya tugas dari pemerintah daerah adalah melaksanakan pembangunan, memberdayakan masyarakat, dan pelayanan publik. Berdasarkan hal ini, menurut beliau guna memberikan pelayanan publik yang terbaik, di Lamongan sendiri saat ini dimulai dengan pemantapan manajemen pemerintahan yang baik, terukur, dan akuntabel."Dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik, di Lamongan ini kami memantapkan dulu manajemen pemerintah menjadi lebih baik. Karena saya yakin dari manajemen pemerintah yang baik, yang terukur, akan turut memberikan dampak. Di Lamongan ini manajemen yang terukur ini dapat kita lihat dari nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, sistem pengawasan yang kita siapkan sebaik-baiknya, juga predikat 6 kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Manajemen kita siapkan sebaik-baiknya dan nantinya pelayanan publik akan dapat maksimal 100 persen," terang Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga membeberkan tentang inovasi-inovasi yang dilakukan di Lamongan seperti Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan), Program Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis), HCS (Home Care Service), dan dimilikinya MPP (Mall Pelayanan Publik) di Lamongan. (dir/prokopim)

Selengkapnya
371 Penerima Manfaat Program BSPS Terima Butab, Layakkan Rumah Jadi Lebih Sehat

Sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan untuk mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi lebih layak dan sehat, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada 371 penerima manfaat program tersebut melalui buku tabungan (butab) yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.Sejumlah 371 penerima manfaat tersebut tersebar di empat desa di Kecamatan Sukorame yakni Desa Sembung sebanyak 1 penerima, Desa Sukorame sebanyak 109 penerima dan Desa Kedungkumpul sebanyak 254 penerima, serta Desa Kedungrejo sebanyak 7 penerima dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp. 20.000.000 yang terdiri dari Rp17.500.000 untuk bahan bangunan dan Rp2.500.000 untuk upah kerja sesuai dengan ketentuan pasal Pasal 54 ayat (3) huruf b Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Diungkapkan Pak Yes dalam sambutannya usai menyalurkan Buku Tabungan Program BSPS dalam mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Tahap IV Kabupaten Lamongan Tahun 2022 di Pendopo Kecamatan Sukorame, Kamis (13/10), bahwa dana stimulan ini merupakan pancingan untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk mewujudkan rumah yang lebih layak dan sehat. “Stimulan ini memancing, dengan pancingan ini diharapkan kita lebih semangat membangun rumah menjadi lebih layak yang ada kamar mandinya, ada wc, jendela untuk sirkulasi sehingga menjadikan rumah semakin sehat,” ucap Pak Yes. Dengan memiliki rumah yang semakin layak dan sehat, lanjut Pak Yes, akan menstimulasi tumbuh kembang anak-anak, generasi Lamongan menuju generasi emas Indonesia 2045. Sementara itu, Perwakilan Kepala Balai Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa IV, Riva Siregar, selaku Tenaga Ahli Balai Penyediaan Perumahan Jatim mengatakan, penyelenggaraan perumahan swadaya dilaksanakan dalam rangka memenuhi hak dasar rakyat Indonesia untuk bertempat tinggal yang layak dalam lingkungan yang sehat.“Selain untuk mengurai kemiskinan ekstrim, program ini bertujuan untuk menurunkan stunting. Karena anak-anak adalah cikal bakal generasi Indonesia maka mereka harus tinggal di lingkungan yang sehat,” pungkasnya.Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan, Pimpinan Cabang Bank Jatim Lamongan Sigit Tri Atmoko serta kepala OPD terkait.Sebelumnya, dalam kesempatan yang berbeda, Pak Yes juga melakukan peninjauan progres pembangunan jalan Program Jamula (Jalan Alus dan Mantap Lamongan) di ruas jalan Kalen – Kedungpring sepanjang 380 meter yang telah rampung 100 persen dan ruas jalan Bluluk-Sukorame sepanjang 620 meter yang ada di ujung Selatan Lamongan dengan progres fisik mencapai 55 persen

Selengkapnya
Kolaborasi Sebagai Upaya Kontra Radikal di Lamongan

Lamongan - Prokopim, Bertepatan dengan 20 tahun aksi terorisme bom Bali pada 12 Oktober 2002, Rabu (12/10) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kontra radikal, yang bertema 'Terorisme adalah Musuh Kita Bersama'. Selain dihadiri oleh Bupati Lamongan, jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan, dan Tim Divisi Humas Polri, kegiatan ini juga diikuti oleh tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).Melihat catatan tentang berbagai peristiwa terorisme yang berkaitan dengan Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan menjadikan hal tersebut perhatian bersama, agar kegiatan radikalisme dan paham-paham berbahaya ini tidak tumbuh dengan baik di Lamongan. Menurutnya perlu adanya langkah dan tindakan kontra radikal serta deradikalisasi, dengan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai elemen, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, juga FKUB."Di era sekarang memang harus terus kita sosialisasikan kegiatan kontra radikal karena keadaannya yang sudah banyak berubah, antara berita hoax dan bukan itu sulit dibedakan. Oleh karena itu, diperlukan satu pemahaman kepada masyarakat utamanya generasi muda tentang bahaya radikalisasi dan terorisme. Kegiatan semacam ini penting, tidak hanya momen ini saja, tapi bisa dilakukan oleh tokoh masyarakat, birokrasi, ulama, juga semua pihak," kata Pak Yes.Membacakan sambutan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kasubbag Berita Divisi Humas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono  menyampaikan bahwa kontra radikal merupakan upaya membangun personal untuk mencegah paham radikalisme, separatisme, yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai elemen, dengan tujuan merubah paham seseorang menjadi radikal."Untuk mencegah paham radikal tersebut, perlu upaya dari segenap stakeholder terkait, juga peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda," kata AKBP Gatot menyampaikan pesan Irjen Pol Dedi.Eks Napiter yang juga Ketua YLP (Yayasan Lingkar Perdamaian) Ali Fauzi, selain meminta maaf atas tragedi bom Bali juga menyampaikan bahwa embrio paham radikal pasti tetap ada, namun menurutnya yang paling penting adalah bagaimana kerjasama masyarakat dapat mematikan bibit-bibit tersebut."Peran ulama, tokoh agama didalam menggandeng masyarakat itu penting. Saya melihat masih kurang dari organisasi agama atau organisasi lain untuk turut serta dalam mereduksi pemikiran-pemikiran ekstrem di wilayah Lamongan ini. Harapan besar saya, MUI Lamongan, Muhammadiyah, NU bahu-membahu dengan TNI-Polri untuk perang terhadap terorisme," kata Ali Fauzi.Selain Ali Fauzi, hadir pula dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber, Pengurus Harian BPET MUI (Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia) pusat Makmun Rasyid. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Utamakan Keselamatan Pengendara, Lamongan Bangun Palang Pintu Perlintasan KA

Lamongan - Prokopim, Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaksanakan sidak pada Rabu (12/10) di lintasan KA Babat Desa Sawo dan Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat, bahwa di Kabupaten Lamongan terdapat 44 JPL (Jalur Perlintasan Langsung) rel kereta api yang harus segera ada palang pintu perlintasannya. Berdasarkan data yang beliau peroleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, ada sekitar 13 kasus kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor/mobil dengan kereta api sepanjang tahun 2021 hingga bulan ini.“Jadi ada 44 perlintasan. Belakangan ini mulai dari tahun 2021 sampai dengan bulan ini, itu ada sekitar 13 kecelakaan lalu lintas di kereta api. Untuk itu, guna meningkatkan keselamatan pengendara di lintasan kereta api, kita melakukan satu upaya yakni membangun pintu perlintasan, supaya keselamatan pengendara ini bisa kita jaga dengan sebaik-baiknya. Kalau dihitung rata-rata berarti 1 bulan ada 1 kecelakaan, sehingga kita tidak ingin lagi lah ada kecelakaan di lintasan rel kereta api,” kata Pak Yes.Menurut Pak Yes, keberadaan palang pintu perlintasan rel kerata api merupakan hal yang sangat penting, terutama jumlah JPL di Lamongan yang cukup banyak. Dari jumlah 44 perlintasan yang ada, pada tahun ini akan dipasang total 10 palang pintu di perlintasan rel kereta api Lamongan, dengan 3 palang sudah terpasang (2 palang pintu dibangun oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dan 1 hasil swadaya masyarakat sekitar), dan 7 palang perlintasan lagi akan dibangun tahun ini.“Jadi kali ini kita melihat palang pintu yang dibuat oleh Dishub. Setelah ini nanti akan kita buat lagi tujuh, di lintasan kereta api yang lain. Kita tahu bahwa ini sangat penting, menyangkut keselamatan manusia, keselamatan nyawa, terutama banyaknya lintasan di Lamongan,” kata Pak Yes.Tujuh titik lokasi yang dipilih merupakan lokasi prioritas rawan kecelakaan berdasarkan tinggi volume lalu lintas yang melintasinya. Adapun lokasi yang dipilih yakni JPL 262 (Plaosan-Babat), JPL 269 (Moropelang-Babat), JPL 281 (Waru Kulon- Pucuk), JPL 295 (Sumlaran-Sukodadi), JPL 308 (Desa Karanglangit Kecamatan Lamongan),  JPL 332 (Dusun Pondok Desa Pandanpancur Kecamatan Deket), JPL 329 (Deket Wetan Kecamatan Deket).Tahun depan, Pak Yes berkomitmen akan menambah lagi jumlah palang pintu KA di perlintasan sepanjang jalur KA Deket-Babat. “Kedepannya kita akan buat yang lebih baik lagi, artinya ada sistem pengendali otomatisnya. Selain itu juga, kita melakukan pembinaan terhadap penjaga palang pintu ini,” tambahnya.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga melakukan sidak ruas Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) di Gendongkulon-Plaosan dengan panjang total 1.164 meter. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Peringati Hari Jadi Provinsi Jatim ke -77, Pak Yes Beri Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM

Usai menjadi Inspektur Upacara, Pak Yes menyerahkan penghargaan kepada kecamatan-kecamatan yang telah menggelar berbagai event dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata dan upaya memunculkan potensi daerah sebagai pendongkrak kebangkitan perekonomian serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bingkisan kepada lima perwakilan masyarakat yang terdampak kenaikan BBM.Lima penerima bantuan tersebut terdiri dari dua pengemudi angkutan umum, ojol, ojek pangkalan dan becak lamongan (bela) sedangkan tiga diantaranya adalah masyarakat berpendapatan rendah yang bermukim di sekitar kantor Pemerintah kabupaten Lamongan.Puncak Peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada hari ini, Rabu 12 Oktober 2022 diperingati Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan menggelar upacara di halaman Kantor Pemkab Lamongan. Bertindak menjadi Inspektur Upacara, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut disimak seluruh peserta yang terdiri dari kepala OPD, camat, kepala sekolah, KORPRI, Dishub dan jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan.Dalam sambutannya, Pak Yes mengajak untuk mendorong lahirnya game changers (pengubah permainan atau keadaan) baru dengan daya kreativitas dan daya inisiatif, Kolaborasi dan inovasi (IKI) yang mampu memberikan perubahan bermakna dalam kehidupan.“Dimana saatnya nanti kita harus mengembangkan kembali daya inisiatif kita, daya kolaborasi kita dan daya inovasi kita di tengah zaman yang terus bergerak. Tiga karakter tersebut yaitu karakter pembentuk daya cipta yakni inovasi, kolaborasi dan inisiatif yang selanjutnya saya pendekkan sebagai karakter IKI.” Ucap Pak Yes.Mengapa karakter IKI yang kami kedepankan di tengah khidmat Hari Jadi Provinsi Jatim yang ke-77, lanjut Pak Yes membacakan sambutan Gubernur Jatim, bahwa semua hal itu terkait dengan tantangan yang tidak berhenti waktu demi waktu, perlunya melakukan perubahan cara pandang, perubahan cara kerja, perubahan sikap, perubahan mental dan perubahan aksi. Perubahan itu adalah sebuah zeitgeist (semangat zaman), dan perubahan itu harus 2 berjejak pada transformasi karakter bangsa yang didalamnya mengandung dimensi-dimensi karakter inisiatif, kolaborasi dan inovasi.“Kita memiliki khazanah sejarah yang kaya dari kisah-kisah para pendiri bangsa dan pejuang bangsa yang berkarakter IKI, yang ketiga karakter ini adalah karakter utama dari figur dan sosok penggerak dan perubah zaman, karakter yang saya sebut sebagai karakternya sosok game changer, pertama, Dr. Soetomo pendiri organisasi Boedi Oetomo. Kedua, Presiden pertama Republik indonesia lr Soekarno dan sosok waskita, tawadhu' dan beradab tinggi tokoh kelahiran Jombang yakni KH. Abdul Wahab Hasbullah, ” imbuh Pak Yes.Dalam kesempatan yang berbeda, puncak peringatan HUT ke-77 Jatim yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kabupaten Lamongan juga menerima penghargaan dari Pemprov Jatim yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai Juara I Kelompok Asman Pelayanan Kesehatan Tradisional melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Akupresur Tingkat Jatim yang diberikan kepada Kelompok Asman Anggrek, Desa Lembor Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. 

Selengkapnya