BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Jamula, Program Super Prioritas Pemkab Lamongan

Pengimplementasian program jalan mulus dan alus Lamongan (Jamula) saat ini tidak hanya menjadi program prioritas namun menjadi super prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Hal itu diutarakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri Dirosah Kader ULA Angkatan II Rijalul Anshor PC GP Anshor Lamongan di Ponpes Al Fatah Desa Sugihan Kecamatan Solokuro, Jumat (3/6). Diungkapkan Bupati Yes, ada 41 ruas jalan di Kabupaten Lamongan yang bakal mendapatkan sentuhan Jamula. Namun pengerjaannya tidak langsung dan seketika jadi, dibutuhkan proses dan penganggaran yang tepat. Mengingat selama pandemi APBD difokuskan untuk penanganan covid 19. “Mulai tahun ini kami akan mengimplementasikan program prioritas untuk infrastruktur jalan, bahkan tidak prioritas lagi tetapi super prioritas,” Ucap Bupati Yes. Bupati Yes menjelentrehkan, melalui skema pinjaman sebanyak 200 miliar akan ada 41 ruas jalan yang akan dibangun termasuk diantaranya jalan poros Sukodadi-Sumberwudi-Pucangro yang sudah mulai dilakukan pengerjaannya. Sebab, infrastruktur yang baik akan memberikan kemudahan akses di segala bidang. “Jalan Pucangro sejak semalam sudah mulai dikerjakan. Kami terus semangat agar masyarakat dapat menikmati manfaat jalan yang mulus. Kami yakin, dengan infrastruktur yang baik tentu akan menjadi magnet ekonomi yang kuat,” imbuhnya. Untuk itu, Bupati Yes meminta doa seluruh masyarakat agar program yang telah diprioritaskan berjalan lancar dan sukses. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes mengapresiasi kegiatan pengkaderan yang diselenggarakan GP Ansor Lamongan. Hal ini tentu sejalan dengan program pemerintah dalam penguatan bidang kerohanian yang dikembangkan untuk generasi muda Lamongan. Sementara itu, Ketua GP Ansor Lamongan M. Mashur juga mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam kegiatan yang bersifat kerohanian dan kepemimpinan yang akan berlangsung hingga tiga hari kedepan. “Terima kasih atas dukungan jajaran Pemkab Lamongan, Pak Bupati Yes atas dukungannya. Terima kasih juga kepada Ponpes Al Fatah yang telah memfasilitasi tempat dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari ini,” terangnya

Selengkapnya
Jadikan Melon Branding Hortikultura Lamongan

Kabupaten Lamongan selain sebagai sentra tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, juga serius mengembangkan potensi produk hortikultura, salah satunya adalah melon. Masih dalam serangkaian hari jadi Lamongan ke 453, Kamis (2/6) Pemerintah Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan Festival dan Panen Melon Megilan di Dusun Slempit Desa Pangkatrejo Kecamatan Sugio.Meski pada tahun ini produksi melon sedikit berkurang karena kendala anomali cuaca, Pak Yes mengapresiasi usaha dan tekat petani untuk tetap bertanam dan produksi melon di Lamongan. “Luar biasa, walaupun ditengah cuaca ekstrem, tapi petani di Pangkatrejo ini masih bisa provit rata-rata 1 hektar sekitar 27 juta,” ucap Pak Yes.Diungkapkan Pak Yes, bahwa pertanian hortikultura ini merupakan salah satu alternatif pilihan ditengah pertanian dengan sistem irigasi tadah hujan. Bahkan di beberapa wilayah seperti Brondong, meski tidak memiliki lahan pertanian melon seluas daerah Sugio, petani melon memilih menggunakan green house sebagai media tanam melon.“Kemarin bahkan kita panen di daerah Brondong malah tidak di lahan yang seluas ini, di lahan green house, karena tekad dan keinginan kuatnya untuk bertanam melon. Alhamdulillah hasilnya juga cukup memuaskan, artinya di beberapa tempat di Kabupaten Lamongan ini sudah demikian banyak produksi melon, khususnya hortikultura ini yang rata-rata berhasil dan bisa dipanen dengan baik, salah satu contonya ada di Pangkatrejo ini,” ungkapnya.Selain itu, ditambahkan Pak Yes bahwa terkait pemasaran melon di Pangkatrejo ini tidak mengalami kendala. “Kedepan akan terus kita kembangkan, akan terus kita dorong, akan terus kita fasilitasi supaya produksi melon di Kabupaten Lamongan ini akan semakin baik, bahkan nanti bisa menjadi branding hortikultura Lamongan adalah melon. Ayo terus ditingkatkan ini bareng-bareng pemerintah,” tambah Pak Yes.Diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukriyah, untuk melon di Kabupaten Lamongan tahun 2022 sampai dengan bulan Mei telah mencapai 61 hektar dengan luas panen 38 hektar dan produksi 1.689 kuintal, dengan rata-rata produktivitas 44,46 kuintal per hektar. Adapun khusus di desa pangkatrejo terdapat 23 hektar dengan varietas Pertiwi yang sudah panen. Dalam satu tahun, tanaman melon tersebut dapat dipanen sebanyak empat kali.“Saat ini produksi melon memang kurang karena cuaca. Namun produk melon ini sangat menjanjikan, salah satunya tanaman buah yang semua lini menyukai. Secara analisa usaha tani dengan biaya modal sekitar 63 juta per hektar dengan harga jual per kilogram saat panen 5 ribu dan produksi per hektar rata-rata 20 ribu kilo dapat menghasilkan sekitar 100 juta per hektar, jadi ada untung kurang lebih 37 juta sekali panen,” ungkap Sukriyah.

Selengkapnya