BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Cianci Senilai 1,5 Milyar Jadi Bonsai Terbaik di Festival Bonsai Lamongan

Rubi (Rumah Bonsai Indonesia) Lamongan, Minggu (5/6) melaksanakan event Festival Bonsai yang diikuti oleh pe-bonsai dari berbagai kota dan kabupaten. Festival berskala nasional ini digelar sebagai salah satu rangkaian Hari jadi Lamongan ke 453 tahun.Dalam festival tersebut, diserahkan Piala Bupati Lamongan untuk bonsai yang berhasil menjadi terbaik. Bonsai yang berhasil mendapatkan trophy juara 1 best in show ini yakni pohon bonsai dengan jenis cianci ukuran L di kelas gold, yang diperkirakan seharga 1,5 milyar, milik Presiden Rubi yang juga merupakan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh. Tidak hanya itu, bonsai dengan jenis Lohansung Cicuan yang dengan harga 300 juta milik beliau juga berhasil memperoleh penghargaan best nine di kelas gold dari Bupati Lamongan.Pada kesempatan tersebut, Presiden Rubi Zudan Arif Fakrulloh mendorong generasi muda untuk menyukai bonsai. "Sekarang rumah bonsai Indonesia yang berdiri 5 tahun lalu sudah memiliki 72 cabang di Indonesia. Tujuannya kita ingin mengajak generasi muda kita untuk sibuk dan produktif. Kalau generasi muda kita sudah produktif, sibuk, pasti jauh dari masalah narkoba, psikotropika akan bisa kita hindarkan," terang Zudan.Ditambahkan beliau selain bernilai positif bagi kegiatan generasi muda, bonsai juga merupakan salah satu ekonomi yang sangat menjanjikan. "Ini ekonomi yang sangat menjanjikan, banyak untungnya, bahkan saya juga bisa membeli mobil dengan bertanam bonsai," tambahnya.Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merasa bangga dengan terselenggaranya festival bonsai tersebut, menurut beliau hal ini dapat pula menjadi pengungkit pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan."Ternyata bonsai ini memang menjadi bagian dari ekonomi kreatif, dan tentu ini sangat mempunyai nilai tinggi, tidak hanya nilai ekonomi saja tapi juga tentu mempunyai dampak sosial yang baik bagi anak-anak muda, anak-anak milenial. Tentu dengan mencintai tanaman bonsai akan mempunyai sebuah kesibukan yang bisa menghindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif," kata Pak Yes.Festival yang diikuti oleh 500 peserta dari berbagai daerah ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Festival ini ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Kabupaten Lamongan khususnya kalangan muda, serta menambah ilmu dan pengetahuan baru tentang bagaimana cara budidaya bonsai dengan lebih mendalam.

Selengkapnya
Resmi Diberangkatkan, 737 CJH Lamongan didoakan Menjadi Haji Mabrur

Sebanyak 446 dari 737 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Lamongan tahun 2022 yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 resmi diberangkatkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dari Pendopo Lokatantra, Sabtu (5/6). Kemudian kloter 5 yang berjumlah 291 jamaah akan berangkan dari tempat yang sama pada esok harinya menuju Asrama Haji Surabaya.Sementara untuk keberangkatan menuju Asrama Haji Surabaya, seluruh akomodasi yang terdiri dari 17 bus telah difasilitasi oleh Pemkab Lamongan.Diungkapkan Ketua Penyelenggara Jamaah Haji Kabupaten Lamongan sekaligus Kepala Kemenag Lamongan, Fausi, dari jumlah 737 CJH Lamongan seluruhnya sudah melakukan vaksin covid-19 lengkap dan vaksin meningitis-flu sesuai peraturan yang telah ditetapkan.“Seluruh CJH telah di vaksin lengkap dan vaksin meningitis-flu serta telah mengantongi hasil PCR yang berlaku 3x24 jam atau 72 jam,” ujarnya.Mengenai pemberangkatan, Fauzi menuturkan bahwa kloter 4 dijadwalkan sudah harus masuk Asrama Haji Surabaya hari ini pukul 17.00 WIB. Selanjutnya dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada 6 Juni 2022 pukul 16.55 WIB untuk kemudian tiba pada 7 Juni 2022 pukul 00.20 di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.Sementara untuk kloter 5 dijadwalkan masuk Asrama Haji pada esok hari pukul 18.00 WIB, lalu terbang tanggal 7 Juni 2022 pukul 19.05 WIB dan tiba di Bandara AMAA Madinah tanggal 8 Juni 2022 Pukul 02.30 waktu setempat.Seluruh CJH Lamongan tahun 2022, lanjut Fauzi, akan memasuki tanah suci melalui Bandara AMMA Madinah. Sedangkan untuk kepulangan ke tanah air, mereka akan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah.Secara berturut-turut, nantinya CJH Lamongan dijadwalkan sampai di tanah air pada 18 Juli 2022 pukul 14.10 WIB untuk kloter 4, kemudian kloter 5 pada 19 Juli 2022 pukul 10.05 WIB.Menurut Fausi, jumlah kuota CJH Lamongan tahun ini mengalami pengurangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan imbas dari penerapan pembatasan jamaah haji oleh pemerintah Arab Saudi untuk menekan laju penurunan Covid-19.“Berdasarkan jumlah kuota haji internasional yang diberikan ke Indonesia adalah 100.051 jamaah. Adapun jumlah kuota haji untuk provinsi Jawa Timur sebanyak 16.048 orang dan 737 diantaranya dari Kabupaten Lamongan,” ucap Fausi.Sedangkan untuk usia termuda atas nama Jefri Ardiansyah Fauzi (20) alamat Desa Kemantren Kecamatan Paciran dan usia tertua atas nama Munasri (65) alamat Desa Sendangagung Kecamatan Paciran.Ditemui sesaat setelah melepas CJH di depan Pendopo Lokatantra, Bupati Yes mendoakan seluruh jamaah haji dari Kabupaten Lamongan menjadi haji yang mabrur.“Mudah-mudahan jamaah haji dari Kabupaten Lamongan diberi kesehatan sehingga dapat melaksanakan syariat dan rukun haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya.Tak lupa dalam kesempatan tersebut Bupati Yes juga menitipkan doa kepada seluruh jamaah haji agar mendoakan Lamongan menjadi kabupaten yang penuh keberkahan dan masyarakatnya hidup sejahtera.Berdasarkan data Kemenang Lamongan per 3 Juni 2022 jumlah pendaftar ibadah haji Kabupaten Lamongan tembus 58.246, dengan masa tunggu 33 tahun untuk pendaftar pada tahun ini. 

Selengkapnya
Reduksi 70% Sampah, TPST Samtaku Direaplikasi di berbagai Daerah

Mulai beroperasi sejak akhir tahun 2020, TPST Samtaku Lamongan dapat mengurangi 70 persen sampah ke lingkungan.TPST pertama yang diinisiasi oleh PT. Danone bersama Pemkab Lamongan dan PT Reciki Solusi Indonesia ini sudah mengelola sampah sebesar 40 ton per hari, dan mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 4000 ton.Minggu (5/6), Gen Emil (Generasi Emas Milenial) Lamongan menggelar acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan memilih TPST Samtaku sebagai lokasi penyelenggaraan. Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi Lamongan sebagai percontohan pengelolaan sampah yang sudah mulai direaplikasi di berbagai daerah di Indonesia. "Saya mengapresiasi Lamongan sebagai percontohan yang sudah mulai direplikasi di berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa mengurangi 70 persen dari apa yang dikirim ke pembuangan terakhir," terang Mas Emil.Diungkapkan Mas Emil, bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahan yang penting, tidak mudah ditangani dan juga tidak murah, serta tidak dapat ditangani dari satu sisi yakni pemerintah saja melainkan penting pula dari pelaku. "Pak Bupati menyampaikan bahwa kadang sudah dibangunkan tempat pembuangan sampah tapi sampahnya dibuang di sebelahnya tidak dibuang ke dalam. Jadi kalau memang budaya masyarakatnya tidak diperbaiki tidak akan bisa, nah anak-anak muda ini (Gen Emil) bisa menjadi penggerak untuk memahamkan itu," kata Mas Emil.Beliau menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan bau busuk yang mungkin timbul jika didirikan tempat pembuangan sampah di sekitar tempat tinggalnya. Karena menurut beliau, sampah yang langsung diolah dengan baik tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu.Menyambut baik penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup di TPST Samtaku, Bupati Yes mengungkapkan bahwa TPST Samtaku ini efektif dan dapat berjalan dengan baik. "Dua tahun ini kita sudah bisa mengurangi sampah dan tinggal sekitar 15 sampai 20 persen residu yang kita buang di tempat pembuangan akhir. Kita bisa bayangkan seandainya tidak ada TPST Samtaku ini pasti TPA kita terus membutuhkan penambahan luas lahan, dengan adanya tempat ini sampah dapat diurai dan menghasilkan produk ikutan lain, sehingga ini sangat efektif," ungkap Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, dengan hadirnya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam kegiatan tersebut akan mampu mendorong generasi muda untuk bersama berkolaborasi mewujudkan lungkungan yang lebih baik. "Lingkungan ini adalah milik kita bersama, mari kita selamatkan bumi untuk kehidupan kedepan yang lebih baik," tambahnya.a

Selengkapnya
Flash Mob Tari Boran, Meriahkan Gowes Bareng Bupati Lamongan

Ribuan peserta mengikuti Gowes bareng Bupati Lamongan. Kegiatan yang masih dalam rangkaian Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-453 ini tidak hanya diikuti peserta dalam kota saja namun juga peserta dari luar Kabupaten Lamongan, seperti Gresik, Surabaya, Tuban dan Bojonegoro. Acara yang dihelat di halaman Kantor Pemkab Lamongan, Minggu (5/6) pagi tersebut semakin meriah dengan aksi flash mob puluhan penari yang menampilkan Tari Boran, yakni tarian tradisional asli Lamongan yang kaya akan nilai seni, budaya dan filosofis di dalamnya. Tari Boran sendiri terinspirasi dari para penjual nasi boran, yaitu makanan tradisional khas Lamongan. Pada jaman dahulu para penjual nasi boran menjajakan dagangannya dengan cara menggunakan Wakul atau wadah nasi yang terbuat dari bambu dan ditaruh diatas kepala mereka untuk membawanya. Untuk menjajakannya mereka berjalan kaki dan menawarkan dagangannya kepada setiap orang yang dijumpainya. Di bawah panasnya terik matahari dan kerasnya kehidupan mereka berjuang untuk mencari rejeki. Dari perjuangan mereka itulah yang menginspirasi para seniman di Lamongan untuk menciptakan Tari Boran ini. Keindahan dari Tari Boran terletak pada gerakannya yang memukau dan tersusun rapi. Dalam pertunjukannya, Tari Boran dilakukan secara berkelompok sehingga formasi dan kekompakan sangat penting di sini. Gerakan Tari Boran cenderung sederhana tapi penuh makna. Setiap gerakan dalam Tari Boran menggambarkan aktivitas para penjual nasi boran pada jaman dahulu, mulai dari menyiapkan makanan sampai menjualkannya kepada pelanggan. Melihat kemeriahan acara dan tingginya antusiasme peserta, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap Gowes berjalan lancar dan tertib. “Selamat datang, sehat selalu, sukses selalu untuk para peserta Gowes. Masih dalam rangka HJL Ke-453, mari kita meriahkan bersama dan kegiatan funbike hari ini semoga mendatangkan kebahagiaan menjadikan kita lebih semangat lagi dalam menghadapi masa-masa yang akan datang,” ucapnya dihadapan ribuan peserta Gowes. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan ini. Senada dengan Bupati Yes, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Kandam menghimbau agar seluruh peserta tetap menjaga ketertiban. Hal ini dikarenakan banyaknya peserta Gowes yang akan melewati jalur yang ramai kendaraan. “Ini pesertanya lebih dari 2.000, baik dari kabupaten Lamongan maupun dari kabupaten tetangga. Untuk itu saya mohon para peserta tertib karena nanti kita akan lewati jalan-jalan desa maupun jalan-jalan protokol yang ramai kendaraan,” ungkapnya. Gowes yang turut diikuti Forkopimda Lamongan dimulai dari halaman Pemkab Lamongan masuk Kelurahan Sukomulyo ke arah RS Fatimah, kemudian lurus menuju kantor PPKB Lamongan ke arah timur lanjut melewati Pasar Sidoharjo, kemudian melewati perempatan Jl.Sunan Drajat ke arah utara dan kembali ke Pemda Lamongan.

Selengkapnya
Festival Ekonomi Kreatif Megilan Lamongan, Kolaborasi Munculkan Potensi Ekraf Lamongan

Berbagai kegiatan terus dilakukan Pemkab Lamongan dalam membangkitkan kembali UMKM. Setelah berhasil menggelar Festival Ramadhan Megilan dan Megilan Paramuda Fest, kini melalui upaya memunculkan berbagai potensi ekonomi kreatif, Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) Megilan Lamongan diselenggarakan.Diungkapkan Bupati Yuhronur Efendi saat membuka Festival Ekonomi Kreatif Megilan Lamongan di Gedung Olah Raga Lamongan, Sabtu (4/6), kegiatan hasil kolaborasi Pemkab Lamongan dengan Disperindag Provinsi Jatim dan Komnas Pendidikan Jatim ini tak lain sebagai wujud komitmen Pemkab Lamongan dalam membangkitkan ekonomi pasca pandemi sekaligus memunculkan potensi ekraf Lamongan.“Melalui festival ekonomi kreatif ini kita memfasilitasi para pelaku UMKM dan IKM khususnya para pelajar, milenial Lamongan yang mau berwirausaha. Festival ini kita siapkan agar mereka menunjukkan karya unggulan yang nantinya bisa diketahui customer dan dapat diserap pasar,” ucap Bupati YesPada kegiatan ini, lanjut Bupati Yes, juga disediakan bagi para entrepreneur Lamongan untuk mengembangkan skill dan kapasitasnya. Dimana sebelumnya, Pemkab Lamongan juga telah mengembangkan entrepreneur muda dan santri preneur dalam program Megpreneur.Diakuinya, pandemi Covid-19 telah memberi dampak pada menurunya daya beli masyarakat. Bahkan, hampir seluruh sektor terdampak mulai dari sekolah hingga ekonomi menurun. Untuk itu, melalui gerakan #ayoditumbasi #ayobeliproduklamongan serta pengembangan desa wisata melalui gerakan #ayodolenanglamongan terus digelorakan untuk mengungkit ekonomi Lamongan.“Terima kasih kepada steakholder atas kolaborasinya menyelenggarakan kegiatan ini, dimana setelah kegiatan ini juga akan ada pelatihan dan pendampingan kepada para UMKM agar bisa terus mengembangkan produknya,” imbuhnya.Festival yang digelar selama seminggu ke depan tersebut turut di hadiri Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Drajat Irawan. Dalam kesempatan tersebut Ia mengungkapkan bahwa industri kreatif selama ini telah memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi dan penguatan UMKM di Jawa Timur.“Ekonomi Jawa Timur di sokong oleh komponen-komponen industri di mana 30% nya didukung oleh industri besar menengah atau olahan, 18% dari sektor perdagangan serta pertanian sebanyak 12%. Selain itu juga ada industri kreatif yang ternyata memberikan sebuah sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” terangnya.Festival dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453 tersebut turut diikuti lebih dari 50 peserta yang memamerkan berbagai ekraf unggulannya, diantaranya beragam souvenir, kerajinan keris, lukisan, tas, pakaian, batik, songket, olahan produk kopi, aneka makanan ringan, olahan minuman dan lainnya.

Selengkapnya
Cinta Budaya, Lamongan Kembangkan Spirit Kebudayaan

Selaras dengan semangat Pemerintah Kabupaten Lamongan yang ingin merekonstruksi kembali kejayaan lampau menjadi kejayaan yang berkeadilan dengan memasukkan spirit kebudayaan, momen peringatan Hari Jadi Lamongan 453 dipilih sebagai sarana hiburan masyarakat yang sarat akan budaya setelah meredanya pandemi covid-19.Setelah sebelumnya menggelar drama kolosal 'Nggugah' dengan lakon yang diperankan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama pejabat di Lamongan, kali ini Jum'at (3/6) Pemkab Lamongan kembali menyuguhkan pagelaran wayang kulit lakon 'Kresno Nggugah' di Halaman Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan.Lakon 'Kresno Nggugah' ini bercerita tentang dunia yang heboh karena  lelapnya Prabu Kresno dalam pertapaannya, sehingga diadakan sayembara untuk membangunkannya. Namun, hanya orang yang tulus mengabdi untuk kebaikan dan kesejahteraan seluruh umat yang akan berhasil. Dikisahkan, dalam pertapaannya tersebut Prabu Kresno melanglang dunia mencari masa depan untuk menciptakan ketentraman dunia hingga masuk ke kediaman para dewa.Diterangkan Bupati Yes, sebagaimana makna lakon 'Kresno Nggugah' yang menggambarkan bahwa kejayaan perlu diperjuangkan, maka untuk mencapai cita-cita Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan juga butuh perjuangan."Ini adalah sebuah spirit dan semangat kita, jika kita ingin mencapai sebuah kejayaan maka harus dilakukan dengan perjuangan, dan perjuangan itu harus dilakukan dengan tulus, dengan keikhlasan sehingga yang kita cita-citakan dapat tercapai," terang Pak Yes.Selain itu, Pak Yes juga mengungkapkan bahwa spirit Lamongan merupakan spirit kebudayaan. "Kita spiritnya adalah budaya, dan kebudayaan Lamongan ini akan terus kita kembangkan,  akan terus kita tampilkan, akan terus lestari menjadi milik kita semuanya. Semoga masyarakat Lamongan seluruhnya berbahagia lahir dan batin di Hari Jadi Lamongan yang  ke 453," ujarnya.Pagelaran wayang kulit ini didalangi langsung oleh putra asli Kembangbahu Lamongan Ki Sinarto, yang juga merupakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Provinsi Jawa Timur. Dengan mengundang bintang tamu Sinden Agnez Serfozo (Sinden Internasional dari Hongaria), Sinden Tatin (Sinden Nasional dari Yogyakarta), serta pelawak Cak Yudho Bakiak Cs, juga karawitan dari Sanggar Sedyo Rahayu Lamongan.

Selengkapnya