BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Menduniakan Soto Lamongan ala Bupati Yes

Setelah resmi mengantongi hak paten, kuliner Soto Lamongan semakin menjadi primadona dalam setiap gelaran acara. Bahkan dalam setiap agenda, kuliner berkuah yang satu ini menjadi incaran banyak orang. Terbukti dengan tingginya antusiasme masyarakat yang hadir mengikuti senam sehat di Halaman GOR Lamongan, Jumat (10/6) yang sekaligus dimanfaatkan sarapan soto Lamongan bareng Bupati Yes.1.000 porsi soto Lamongan yang disediakan dalam Festival Soto Lamongan tersebut ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Melihat kecintaan masyarakat terhadap kuliner khas Lamongan , Bupati Yes berharap kuliner ini semakin popular, tidak hanya dikalangan masyarakat Indonesia tapi mendunia.“Soto Lamongan telah menjadi kuliner melegenda bahkan telah resmi menjadi makanan asli Lamongan setelah mendapat hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Mudah-mudahan kuliner Lamongan semakin berjaya dan soto Lamongan akan menjadi duta kuliner di Indonesia dan didunia,” tutur Bupati Yes. Bupati Yes juga berharap kuliner Lamongan semakin dikenal masyarakat luas, oleh karenanya di setiap event Soto Lamongan selalu disediakan. “Melalui berbagai event kuliner Lamongan ini semakin popular di kalangan masyarakat bahkan kuliner Lamongan semakin dikenal lagi. Tidak hanya nasional tapi mendunia,” imbuhnya.Kegiatan yang masih menjadi bagian dari Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453 tersebut sekaligus menutup Festival ekonomi kreatif dan pameran bonsai di Halaman Gedung Olah Raga (GOR) Lamongan yang akan berakhir dalam pekan ini.Sementara itu, Kadis Disparbud Lamongan Rubikah menjelaskan, sebanyak 1.000 porsi soto Lamongan disajikan dengan menggandeng 10 Pedagang Kaki Lima (PKL) dimana masing-masing PKL menyediakan 100 porsi. “Kami menyediakan 1.000 porsi soto yang bisa dinikmati masyarakat dengan menggandeng 10 PKL yang masing-masing PKLnya menyediakan 100 porsi soto,” ucapnya.Soto Lamongan sendiri merupakan kuliner asli Lamongan yang yang sangat populer di Indonesia. Soto ini mempunyai keunikan tersendiri, dimana dalam penyajiannya, soto Lamongan dilengkapi dengan toping irisan ayam, jeroan serta kulit, dan yang paling membedakan dengan soto jenis lain yakni ditaburi dengan koya. Koya adalah serbuk kerupuk udang dengan bumbu yang membuat soto Lamongan semakin gurih saat dinikmati dengan kucuran jeruk nipis dan sambal. 

Selengkapnya
Beri Kemudahan Tertib Pajak, Lamongan Launching E-SPTPD dan E-BPHTB

Di era digitalisasi, berbagai bidang dituntut untuk memberikan akses kemudahan dan kecepatan khususnya kepada wajib pajak di dalam pembayaran pajak daerah,. Keberadaan wajib pajak yang tersebar di berbagai daerah tentunya sangat membutuhkan adanya digitalisasi untuk akses percepatan pembayarannya.  Untuk itu, dalam rangka memberikan kemudahan dan tertib perpajakan, serta meningkatkan pelayanan pajak, Badan Pendapatan Daerah bekerjasama dengan Bank Jatim melaksanakan launching digitalisasi pajak daerah yakni e-SPTPD (elektronik surat pemberitahuan pajak daerah) dan e-BPHTB (elektronik bea perolehan hak atas tanah dan bangunan), Kamis (9/6) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.Diungkapkan Bupati Yes, sesuai misi ke 5 RPJMD Lamongan yakni menghadirkan tata kelola pemerintah yang dinamis, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas sebagai upaya optimalisasi reformasi birokrasi, launching digitalisasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi pada digitalisasi.“Tata kelola pemerintahan yang dinamis ini penting, yakni yang adaptif terhadap permintaan bublik terkait pelayanan yang diberikan, serta berbenah untuk terus memperbaiki pelayanan. Hari ini adalah e-SPTPD dan e-BPHTB. Tidak hanya pajak tapi layanan-layanan lain yang tujuannya agar masyarakat semakin mudah, semakin cepat, juga semakin akuntabel dan transparan pemerintah dalam memberikan pelayanan,” ujar Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, semua lini harus terus berproses agar di Lamongan digitalisasi ini dapat menjadi 100 persen. Hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat. “Kita hadir untuk memberikan layanan yang baik di Lamongan, yang tentu berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.Kepala Bapenda Lamongan Ahmad Farikh mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan kemudahan dan tertib perpajakan, yaitu tertib pendaftaran, tertib pelaporan, dan tertib pembayaran.“Ada beberapa hal yang ingin kita jangkau terkait dengan acara ini. Yang pertama adalah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan perpajakan di Lamongan. Yang kedua untuk memberikan kemudahan kemudian meningkatkan pelayanan pajak daerah, serta menekan cost atau biaya terkait dengan perpajakan. Yang ketiga kita ingin menggugah kesadaran wajib pajak terkait dengan kewajibannya, dan yang keempat dalam rangka untuk mengoptimalkan pendapatan hasil daerah Kabupaten Lamongan,” terang Farikh. Pada kesempatan tersebut, Direksi Bank Jatim Arif Wicaksono mengungkapkan bahwa dengan adanya aplikasi ini akan lebih memberikan kemudahan pada wajib pajak. “Dengan aplikasi ini akan semakin mudah, wajib pajak tinggal mengakses aplikasi, bisa menggunakan website PAD maupun bisa menggunakan aplikasi, yang kemudian bisa diperoleh kode billing, kode pembayaran, calon pajak datang ke bank jatim untuk membayar pajak,” ungkapnya.

Selengkapnya
Turunkan Stunting, Lamongan Adakan Lomba Masak Serba Ikan

Memiliki potensi perikanan daerah yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dalam hal ini adalah Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan menggelar lomba masak serba ikan, Rabu (8/6) di Halaman Pendopo Lokatantra. Menu  masakan yang dilombakan yakni menu untuk keluarga atau untuk balita dengan bahan baku kreasi olahan ikan sesuai potensi daerah.Pelaksanaan lomba masak serba ikan ini diungkapkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam rangka untuk menggairahkan masyarakat agar gemar, senang, dan cinta makan ikan. “Ini untuk menggalakkan, menggairahkan, serta mensosialisasikan pada masyarakat untuk senang dan cinta makan ikan, dengan olahan-olahan yang tidak membosankan dan menarik. Sehingga kecukupan gizi untuk menghadapi dan menurunkan angka stunting ini tersedia,” ungkap Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, dengan dilaksanakannya lomba masak serba ikan ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah serta memunculkan produk ikan baru di Lamongan, yang mana Lamongan ini merupakan pemasok ikan di Jawa Timur. “Supaya mempunyai nilai tambah, ikan diolah agar nilainya lebih banyak lagi. Perlu ada inisiatif dan kreatifitas untuk mengolah ikan ini sebagai hasil olahan yang bisa diserap pasar dengan sebaik-baiknya,” tambah Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, dilaporkan Kepala Dinas Perikanan Lamongan Yuli Wahyuono bahwa tema lomba adalah ‘Ragam Kreasi Masakan Olahan Ikan Potensi Daerah untuk Menurunkan Angka Stunting’. Lomba ini diikuti oleh 82 peserta berasal dari DharmawanitaPersatuan OPD dan TP PKK Kecamatan Lamongan.“Lomba ini dimaksudkan untuk menciptakan kreasi menu yang berbasis ikan dan mensosialisasikan gemar makan ikan untuk masyarakat Lamongan. Juga untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif rumah tangga dan kelompok lain, dengan tujuan utama untuk salah satu penuntasan program stunting di Kabupaten Lamongan,” terang Yuli Wahyuono.Adapun menu kreasi untuk balita yang berhasil menjadi pemenang yakni La’Dori Cake hasil masakan dari Dinas PPPA dan Disperindag Lamongan. La’Dori Cake merupakan pancake yang didalamnya ditambahkan ikan patin. Bahan baku olahan ikan patin ini juga dianggap sangat kids friendly, sehingga aman dikonsumsi untuk camilan. Cara membuatnya pun terbilang cukup mudah, resep pancake pada umumnya ditambah dengan ikan patin yang sudah dihaluskan, dan sebelumnya telah direbus bersama kayu manis, cengkeh, juga jahe.Selain itu dalam resep menu olahan untuk keluarga, resep olahan Bandeng Bejhek dari Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya dan Kecamatan Karangbinangun berhasil memperoleh juara pertama. Tidak hanya itu, Soto Lamongan yang identik dengan daging ayam pun oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan bersama Bagian Tata Pemerintahan berhasil dikreasikan menjadi soto bandeng berkoya lele, yang mana menu resep ini berhasil menjadi juara 2 masakan untuk keluarga.

Selengkapnya
ASN Diminta Bijak dalam Bermedsos

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Lamongan diminta untuk bertanggungjawab dalam setiap langkahnya termasuk bijak dalam bersosial media. Hal tersebut disampaikan Bupati Yes usai menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Tahap II Formasi Tahun 2021 Kabupaten Lamongan di Aula Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (8/6). “Kita tahu sekarang jamannya medsos dan sekarang saat menjadi ASN berarti memiliki konsekuensi dan tanggungjawab kepada korpsnya,” ucap Bupati Yes. Bupati Yes juga mengungkapkan, setelah menjadi bagian dari ASN, seluruh PPPK telah memiliki hak dan kewajiban menjadi seorang ASN.“Selain mendapatkan hak, kita juga melakukan kewajiban yakni bertanggungjawab dalam mengemban amanah. Seluruh ASN diharapkan mampu mengamalkan dan mengimplementasikan core value “BerAKHLAK” dalam setiap nafas dan pekerjaan yang dilakukan,” ucapnya. Diutarakan Bupati Yes, core value “BerAKHLAK” merupaka akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dimana dalam implementasi yang pertama adalah Berorientasi Pelayanan, yang artinya setiap ASN/insan pelayanan publik diwajibkan untuk berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Nilai yang kedua adalah Akuntabilitas, nilai ini bermakna rasa bertanggung jawab atas kepercayaan dan kewenangan yang diberikan. Sedangkan nilai yang ketiga adalah Kompeten, nilai ini menggambarkan ASN yang terus belajar untuk mengembangkan kapabilitas.Kemudian nilai yang keempat adalah Harmonis, dimana menurut Bupati Yes nilai ini menjadi penting, terutama dalam kaitannya dengan proses, kemampuan, dan kualitas berorganisasi dalam pekerjaan. Nilai yang kelima yakni Loyal, dimana para petugas dituntut untuk berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan keenam adalah Adaptif sebagai nilai yang sangat penting yang harus dimiliki setiap ASN. Sementara itu, Kepala BKPSDM Lamongan Sodikin mengungkapkan, penyerahan keputusan pengangkatan PPPK guru ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Lamongan. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Lamongan mendapat alokasi sejumlah 538 formasi pada anggaran tahun 2021. “Seleksi PPPK guru telah dilaksanakan dalam dua tahap yakni tahap l meluluskan sejumlah 413 peserta dan tahap II meluruskan sejumlah 125 peserta. Pada kesempatan kali ini peserta yang diangkat sebagai PPPK guru tahap II jumlah 125 peserta dengan rincian guru kelas sejumlah 101 peserta, guru PJOK sejumlah 2 peserta, guru agama islam sejumlah 19 peserta, guru TIK sejumlah 2 peserta, guru BK sejumlah 1 peserta,” pungkasnya.

Selengkapnya
Tanamkan Ideologi Pancasila, Balun Gelar Sarasehan Nasional Hari Pancasila

Desa Balun yang terletak di Kecamatan Turi Lamongan yang juga dikenal sebagai Desa Pancasila karena keharmonisan dalam kemajemukan antar umat beragama, Selasa (7/6) menggelar sarasehan nasional untuk memperingari Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022. Sarasehan ini dilaksanakan dengan maksud untuk menanamkan, mengajarkan, dan memperkuat nilai-nilai pancasila pada masyarakat Desa Balun.Diungkapkan Bupati Yes, kebhinekaan di Lamongan ini tidak terlepas dari masa-masa kejayaan Kabupaten Lamongan, mulai pada masa Raja Airlangga yang dilantik oleh para tokoh agama, masa penyebaran ajaran agama Islam yang menggunakan pendekatan akulturasi budaya, juga Gapura Paduraksa yang merupakan hasil akulturasi yang merupakan gerbang kejayaan.“Sebenarnya yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana akulturasi budaya kebhinekaan terjadi di masa lalu, untuk itu yang biasa kite sebut di Lamongan untuk merekontruksi kejayaan di Kabupaten Lamongan, yang saya lihat ini dibangun dari keberagaman kebhinekaan,” terang Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, menurut beliau Desa Balun merupakan desa yang mampu dan berhasil secara alamiah melestarikan nila-nilai keberagaman dan bisa menjadikannya harmonisasi sosial.“Desa Balun ini adalah salah satu desa yang mampu berhasil secara alamiah bisa melestarikan nilai-nilai keberagaman. Itu bisa menjadikan harmonisasi sosial yang sangat luar biasa, dan dilaksanakan dalam keseharian tanpa rekayasa apapun. Inilah sesungguhnya Desa Pancasila, yang mampu merajut kebhinekaan dari berbagai perbedaan,” tambah Pak Yes.Pak Yes juga mengajak untuk bersama merangkul perbedaan dengan melaksanakan kolaborasi. “Tepat sekali Hari Lahir Pancasila diperingati dengan cara seperti ini, di Desa Balun ini. Hal ini agar kita punya spirit merangkul keberagaman. Perbedaan keragaman ini kita kumpulkan dengan adanya kolaborasi yang akan menjadi energy besar untuk mewujudkan Lamongan yang inklusif,” ujarnya.Sebelum hadir dalam sarasehan, Pak Yes juga meresmikan menara Masjid NU Miftahul Huda di Desa Balun. Sebagaimana diketahui, di Desa Balun tempat ibadah antar umat Islam, Kristen, Budha saling berdekatan, namun hal tersebut tidak lantas menimbulkan perpecahan. Warga Balun senantiasa saling tolong-menolong dan membantu menciptakan keamanan saat salah satu agama memperingati hari besarnya. 

Selengkapnya
Lomba Kreasi Wingko Megilan, Perkuat Branding Kuliner Lamongan

Beragam acara menarik turut mewarnai Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453, termasuk diantaranya Lomba Kreasi Wingko Megilan. Acara yang dibuka langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di halaman Guest House, Selasa (7/6) tersebut diharapkan semakin memperkuat branding kuliner Lamongan.“Melalui lomba ini kita akan semakin menguatkan branding wingko babat agar semakin memiliki kekhasan sehingga memiliki kekuatan branding yang luar biasa. Melalui upaya ini juga bentuk ikhtiar kita dalam mempopulerkan dan memperkuat branding wingko Lamongan,” ujar Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.Berbagai kelebihan yang dimiliki Wingko Babat tersebut, lanjut Bupati Yes, ternyata daerah lain terlebih dahulu mendapatkan hak paten atas jajanan yang mirip wingko ini. Meski demikian, Pemkab Lamongan tak patah arang dengan tetap mengajukan hak paten ke Kemenkumham.“Wingko Babat khas Lamongan ini sedang diajukan hak. Sementara ini yang sudah paten adalah Soto Lamongan dan Nasi Boran,” lanjutnya.Bupati Yes menuturkan, pentingnya sebuah branding bahkan dapat menghipnotis setiap orang yang akan membeli brand itu sendiri.“Bahkan orang kalau beli pecel lele atau beli soto di berbagai tempat itu tidak puas, tidak mantep kalau tidak di sari laut Lamongan, warung soto Lamongan dan pecel lele Lamongan. bahkan kadang-kadang penjualnya bukan orang Lamongan. orang mengenal soto ya soto Lamongan, orang mengenal sari laut ya sari laut Lamongan. nah kedepan beginilah kita menguatkan produk Lamongan. termasuk jajanan tradisional yang kita miliki kita populerkan dengan kreasi,” tambahnya.Melalui penguatan brand tersebut juga diharapkan semakin meningkatkan produksi UMKM dan menggerakkan ekonomi Lamongan.Ketua pelaksana lomba sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan, Muhammad Zamroni dalam kesempatan itu mengungkapkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dalam mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern.  Kegiatan yang diikuti 55 peserta hasil kolaborasi antara Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan dan Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan itu turut menghadirkan para dewan juri ahli di bidangnya, yakni Ibu Rahmawati (Owner Warung Apung Rahmawati), Ibu Lilik Madhlan (Owner Lily Bakery) dan Ketua TP PKK Lamongan, Ibu Anis Yes.Keluar menjadi pemenang lomba kreasi bola-bola wingko Karya Ibu Siti Mukaromah dengan jumlah nilai 360 yang disusul dengan kreasi wingko kukus karya Woro Wilis Pamungkas dengan total nilai 340 

Selengkapnya