BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Desa Parengan Diusulkan Menjadi Desa Devisa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan ke LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) untuk menjadi Desa Devisa.Gubernur Khofifah mengungkapkan, dengan menyandang predikat sebagai Desa Devisa, maka daya saing produksi tenun ikat asal Desa Parengan akan semakin meningkat dan merambah pasar yang lebih luas lagi. Mengingat, program Desa Devisa ini salah satunya memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor. Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi Desa Parengan, Sabtu (5/3).Menurut Khofifah, diusulkannya Desa Parengan menjadi Desa Devisa karena memiliki kerajinan tenun ikat legendaris, unik dan sangat khas.“Tenun ikat legendaris dari Desa Parengan memiliki motif unggulan gunungan yang dibentuk menyerupai gapura. Itulah yang menjadi pembeda dengan tenun ikat pada umumnya. Tenun ikat Parengan juga memiliki ciri khas yaitu berbahan kain lebih halus dan tidak begitu tebal yang memberi kesan dingin. Oleh karena itu Desa Parengan ini sangat layak, dan sudah diusulkan,” tutur Khofifah.Bupati Yes yang saat itu mendampingi Gubernur Khofifah ke salahsatu sentra industri produksi kerajinan tenun yang ada di Desa Parengan mengungkapkan, melalui usulan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali gairah perekonomian masyarakat Kabupaten Lamongan.“Kabar bahagia ini merupakan angin segar untuk UMKM kita. Saya patut bangga dan terima kasih karena Ibu Khofifah memberi perhatian besar terhadap kerajinan Lamongan yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Untuk pelaku UMKM dan pengrajin Lamongan mari terus semangat mengenalkan Lamongan baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” ungkapnya.Disampaikan Kadis Disperindag melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar, sentra industri tenun ikat parengan sejauh ini telah menjangkau pasar luar negeri dengan nilai ekspor mencapai Rp 17.755.000.000.“Sentra industri tenun ikat parengan di tahun 2021 telah menerbangkan 4.600 kodi sarung tenun ikat yang menjangkau berbagai negara di Timur Tengah serta Afrika. Di Tahun 2021 telah  diekspor yakni sarung tenun ikat sebanyak 4.600 kodi dengan nilai ekspor Rp. 17.755.000.000,” pungkas Arif. 

Selengkapnya
Ikhtiar Sejahterakan Masyarakat, Pemprov Berikan Bantalan Ekonomi dan Carikan Solusi Kelangkaan Minyak

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Baznas Jatim Muhammad Roziqi melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, Sabtu (5/3) dalam rangka peninjauan operasi pasar minyak murah, sekaligus penyerahan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro.Diungkapkan Gubernur Khofifah, pada kesempatan tersebut telah disediakan 4 ribu liter minyak goreng dengan harga per- 2 liternya adalah Rp 25 ribu. Sebelumnya Pemprov Jatim juga telah melakukan ikhtiar menggandeng berbagai pihak untuk menggelontorkan sejumlah minyak goreng curah ke berbagai pasar tradisional, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan akan minyak goreng di Jatim hingga distributor dan produsen mengeluarkan stok minyak goreng yang dimiliki."Terkait minyak goreng, kita lakukan operasi pasar keliling. Tiap hari sebetulnya, kita sudah menggelontorkan minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional di Jawa Timur, ini yang terus kita lakukan dari 2 hari yang lalu sampai dengan tanggal 8 besok, kita akan menggelontorkan 3500 ton atau sama dengan 3,5 juta kilo minyak goreng, tanggal 9 insyaallah akan datang lagi 4000 ton. Harapan kita pasar akan bisa kita penuhi, sampai kemudian kita menunggu para distributor dan produsen minyak goreng supaya kalau ada stok segera dikeluarkan, supaya upaya pemenuhan kebutuhan minyak goreng di Jawa Timur ini bisa segera terpenuhi seperti sedia kala," terang Khofifah.Tidak hanya melakukan operasi pasar dan memberikan bantuan minyak goreng, Gubernur Khofifah juga menggandeng Baznas Jatim menyerahkan zakat produktif berupa modal usaha sebesar Rp 500 ribu kepada 100 pelaku usaha ultra mikro di Lamongan.Pelaku usaha ultra mikro dipilih sebagai penerima zakat produktif, karena menurut Gubernur Khofifah pelaku usaha ini sering kali tidak bisa mengakses lembaga perbankan, sehingga tidak sedikit dari mereka terpaksa harus melakukan pinjaman pada rentenir."Yang berpotensi menjadi marketnya rentenir ya ultra mikro ini, itu akan menjadi jeratan ekonomi berikutnya. Nah yang ingin kita lakukan adalah bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro. Pemprov Jatim sendiri menyiapkan anggaran untuk mensubsidi bunga bagi masyarakat yang mengakses Bank BPR Jatim, pertahun itu 3 persen maksimal Rp 10 juta," ungkapnya.Bupati Yes hadir secara langsung dalam kunjungan Gubernur Khofifah bersama Ketua Baznas Jatim di Lamongan. Beliau mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Menurutnya, adanya kunjungan ini sangat membantu mengatasi kelangkaan minyak goreng di Lamongan, juga memberikan angin segar bagi para pelaku usaha ultra mikro dengan pemberian bantuan modal usaha."Alhamdulillah dengan kehadiran ibu Gubernur ini tentu sangat membantu, karena di sini ada sekitar 17 ribu pelaku usaha yang bergantung pada minyak, dan beberapa hari ini keluhannya sangat luar biasa, karena kelangkaan minyak ini sehingga sedikit mengganggu proses produksi yang ada di Kabupaten Lamongan. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih dan mudah-mudahan ini memberikan solusi dari kelangkaan minyak goreng yang ada di Lamongan ini. Yang kedua hari ini juga ada penyerahan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro dari Baznas Jatim, tentu ini juga sangat menggembirakan kami," kata Pak Yes.

Selengkapnya
Event Criterium Bupati Cup 2022, Ajang Motivasi Jadi Atlet Nasional

Bertempat di Stadion kebanggaan masyarakat Lamongan Surajaya, Sabtu (5/3), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka secara langsung Event Criterium Bupati Cup tahun 2022. Criterium merupakan jenis balapan sepeda yang mempunyai lintasan berputar/loop.Kegiatan yang diinisiasi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Lamongan ini mendapat dukungan penuh Bupati Yes. Menurutnya dengan adanya event-event olahraga semacam ini akan memacu motivasi generasi muda Lamongan untuk menjadi atlet nasional."Kegiatan-kegiatan semacam ini harus terus digelar untuk memompa semangat, memacu motivasi pada anak-anak Lamongan untuk menjadi atlet nasional," tutur Bupati Yes.Untuk mendukung pencapian tersebut, pemerintahan di bawah komando  Bupati Yes bahkan memasukkan bidang pemuda dan olahraga menjadi salahsatu dari 11 program prioritasnya. Dengan membangun berbagai sarana dan prasarana olahraga. "Untuk mendukung sarana olahraga, akan dibangun lapangan gajah mada, pembangunan sirkuit motocross serta rehab sarana olahraga seperti lapangan BMX agar terus disempurnakan. Saya berharap semua cabor harus berprestasi termasuk balap sepeda,"imbuhnya.Kegiatan yang diikuti 195 peserta dengan berbagai kriteria usia mulai dari tingkat SD hingga SMA ini diyakini Rahadian Delfani, Ketua ISSI Lamongan sebagai upaya untuk memunculkan bibit-bibit unggul atlet pesepeda yang dapat membanggakan Lamongan."Saya meyakini program ini akan bermanfaat dan membawa kemajuan khususnya pesepeda di Lamongan. Selain itu event ini juga dilakukan untuk memunculkan bibit-bibit unggul yang niscaya akan membanggakan Lamongan kedepan," ungkapnyaMelihat keseriusan dan dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan,  Sektum ISSI Jatim Surtiyono dalam kesempatan tersebut berharap event ini menjadi titik awal bangkitnya prestasi sepeda yang berasal dari Lamongan. Surtiyono menilai, bahwa sudah banyak sekali prestasi olahrga yang dicetak oleh genrasi unggulan Lamongan. Sehingga Ia berharap Lamongan dapat mempertahankan prestasi itu dengan terus mendukung para calon atlet nasional."Balap sepeda termasuk 16 cabang yang terproyeksikan menjadi cabang unggulan di olimpiade 2032. Artinya masih ada waktu 10 tahun untuk menggembleng anak-anak ini, generasi muda ini untuk menjadi atlet nasional kebanggaan Lamongan," pungkasnya.

Selengkapnya
Jogo Pesisir Lamongan Dengan Taman Mangrove

Hutan mangrove memiliki peran penting bagi lingkungan, yaitu sebagai pengendali abrasi karena gelombang laut, pemecah gelombang air laut serta tempat hidupnya biota laut. Untuk itu gerakan menjaga pesisir pantai terus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lamongan.Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf memimpin langsung tanam pohon mangrove di Kawasan Pesisir Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong, Jumat (4/3). Kegiatan penanaman pohon mangrove ini juga dilakukan secara serentak di 17 Kabupaten di wilayah Kodam V/Brawijaya termasuk di pesisir pantai Lamongan.Diungkapkan Bupati Yes, kegiatan penanaman pohon mangrove yang diprakarsai Kodim 0812 Lamongan tak lain sebagai upaya menjaga pesisir Lamongan dari berbagai ancaman alam.“Kegiatan penanaman pohon mangrove tentu untuk keselamatan wilayah pantai dan keseimbangan ekosistem biota laut kita. Semua ini tentu sebagai upaya menjaga wilayah pantai yang telah dianugerahkan kepada kita sepanjang 47 KM ini,” tutur Bupati YES.Dengan kemanfaatan yang luar biasa ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen akan terus bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat akan terus melakukan konservasi laut.“Kita tahu bahwa hutan mangrove ini memiliki fungsi penahan arus air laut yang mengikis daratan pantai. Sebagai penyerap karbon dioksida dan tempat kembangbiaknya biota laut untuk kelangsungan nelayan kita. Dengan rusaknya hutan mangrove mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi tersebut. Untuk itu, kegiatan ini terus kita lakukan secara continue untuk memperbaiki ekosistem dan konservasi laut,” imbuhnya.Di Kabupaten Lamongan saat ini terdapat 125 hektar luasan tanam pohon mangrove yang terbagi di dua  wilayah kecamatan, yakni Paciran dan Brondong. Penanaman 1000 pohon mangrove melibatkan seluruh elemen masyarakat desa, perguruan silat, organisasi kepemudaan, hingga Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Atas partisipasi tersebut Bupati Yes mengucapkan terima kasih atas gerak cepat semua elemen masyarakat dalam upaya jogo pesisir Lamongan.  Usai menanam pohon mangrove, Bupati Yes bersama Dandim Endi Siswanto melakukan video conference bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Dalam kesempatan tersebut Mayjen Nurchahyanto berpesan agar seluruh masyarakat turut menjaga dan melestarikan konservasi ini. Sehingga memberi dampak positif bagi kelangsungan hidup generasi Lamongan yang akan datang. 

Selengkapnya
Bukan Sekedar Hobi, Bonsai Alternatif Penghasilan Baru

Melantik secara langsung pengurus Rubi (Rumah Bonsai Indonesia) Lamongan pada Kamis (3/3) di Pendopo Lokatantra Lamongan, Ketua Umum Rubi Zudan Arif Fakrulloh yang juga merupakan Ditjen Dukcapil Kemendagri mengajak Rubi Lamongan untuk memperkenalkan bonsai kepada anak muda di Lamongan.Menurut beliau tidak hanya merupakan hobi yang menyenangkan, bonsai juga dapat menambah kawan maupun cuan. "Yang beli Rp 100 juta banyak, yang Rp 10 ribu juga banyak. Ini peluang kita, maka rekan-rekan Rubi Lamongan kenalkan ke anak mahasiswa, ke kampus. Anak-anak muda itu, beri ruang-ruang alternatif mendapatkan penghasilan baru, ditanam sekarang panennya 3 tahun 4 tahun lagi, sambil kuliah sambil bertani. Dan saya sudah membuktikannya dari intensif 2006, itu menyenangkan, kawannya bertambah, rezekinya bertambah, cuanya juga bertambah," terangnya.Tidak hanya itu, Zudan juga mengungkapkan dukungan penuhnya kepada Rubi Lamongan. Beliau siap melakukan kolaborasi kedepannya, untuk membuat sentra budidaya bonsai."Terima kasih banyak atas semuanya yang dirancang. Mari kita bersama, Pak Bupati Terima kasih semua dukungannya. Saya dukung penuh, Monggo kita berkolaborasi bikin sentra budidaya bonsai. Kedepannya kita buka peluang penjual ke tingkat nasional, kita bikin katalog bonsai," tambahnya.Turut menjadi bagian dalam pelantikan Rubi Lamongan, Bupati Yes mengajak untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dengan menjadi bagian dalam pelaksanaan program prioritas daerah, yakni menggairahkan ekonomi kreatif di Kabupaten Lamongan."Selamat dan sukses, segera berkarya dan tentu bersinergi dengan pemerintah daerah. Pada Tahun 2022 ini kami memiliki 5 program prioritas salah satu di dalamnya adalah menggairahkan ekonomi kreatif. Tentu bonsai ini akan menjadi bagian yang sangat penting untuk sekaligus memperkenalkan Kabupaten Lamongan yang lebih baik lagi," kata Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga mengajak Rubi Lamongan untuk turut andil menyampaikan informasi-informasi positif terkait potensi Lamongan, agar Lamongan lebih dikenal oleh masyarakat luas. "Yang ingin saya pesankan, teruslah berkembang dan dengan Rubi ini bawa Lamongan lebih megilan. Mari kita berikan informasi positif tentang Lamongan, informasi tentang Lamongan yang megilan, sehingga seluruh potensi yang megilan yang sesungguhnya ada di Lamongan bisa diinformasikan ke masyarakat luas," pesannya.Ketua Rubi Lamongan Andhy Kurniawan menyatakan bahwa Rubi didirikan tidak hanya bertujuan sebagai wadah pembinaan dan kesejahteraan anggotanya saja, namun sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat bahwa bonsai bukan hanya sekedar hobi melainkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi."Kedepan kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk bersama-sama menggalakkan kegiatan pameran atau festival bonsai, mengenalkan bonsai, menumbuhkan kecintaan kepada tanaman, dan meningkatkan daya tarik bonsai. Kami berharap dengan amanah yang sudah diberikan bisa menjadikan motivasi yang kuat bagi pengurus Rubi di Lamongan, untuk bersama memajukan eksistensi bonsai di Kabupaten Lamongan," ucapnya.

Selengkapnya
Ngobrol Santai Penuh Inspirasi Bareng Dirjen Dukcapil Kemendagri

Setelah sebelumnya hanya dapat berjumpa secara virtual dalam acara Airlangga Forum, Kali ini, Rabu (2/3) malam, Bupati Yes bersama jajaran Pemkab Lamongan dapat berdialog secara langsung dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.Meski dikemas dengan santai, bincang bareng yang berpusat di Pendopo Lokatantra tersebut penuh dengan inspirasi. Bagaimana tidak, dihadapan Bupati Lamongan dan jajarannya, Dirjen Zudan membicarakan banyak hal terkait digitalisasi layanan administrasi kependudukan (Adminduk) hingga penggunaan tanda tangan elektronik (TTE) yang ternyata sangat efektif dan efisien.Diungkapkan Zudan, sejak tahun 2020 Indonesia telah menggunakan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terpusat, yang merupakan program transformasi digital. Bahkan Ia menganalogikan sebagaimana momentum Isra’ Mi’raj, saat ini Indonesia juga bertransformasi dari pelayanan berbasis dokumen menuju basis data. “Kita dorong agar pelayanan lebih mudah dan dekat dengan masyarakat. Nah kalau layanan publik kita sudah bagus dan canggih, kita kemana-mana tidak perlu membawa identitas, cukup dengan wajah dan sidik jari. Kemanapun kita pergi sudah tidak lagi ditanyai tentang KTP, karena dari foto wajah sudah keluar semua identitasnya,” tuturnya.Zudan juga mengungkapkan jika  segala sesuatu di bumi dan alam semesta ini diberi identitas oleh Sang Maha kuasa, seperti batu, pohon, daun dan lainnya. Untuk itu tugas pertama negara kepada rakyatnya ialah memberikan identitas yakni berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Karena melalui NIK cerminan identitas dapat terlihat.Sebagai Dirjen Dukcapil, Zudan membagikan banyak pengalamannya saat dalam kondisi pandemi, dimana mobilitas masyarakat dibatasi namun kebutuhan akan data kependudukan juga tinggi. Semenjak penggunaan TTE dan QR Barcode pada 2019, banyak sekali efisiensi waktu dan hematnya biaya yang dikeluarkan.“Dulu sebelum penggunaan TTE bagi kepala dinas khususnya Dukcapil, sesuai SOP pengurusan dokumen kependudukan 14 hari baru jadi karena harus tanda tangan asli dan stempel basah. Namun sekarang cukup Semedi (sehari mesti jadi) dengan penggunaan TTE dan QR Barcode,” imbuhnya.Bahkan pada Desember 2021, Zudan hanya masuk kantor 3 hari, namun semua pelayanan kependudukan tetap berjalan lancar dengan penggunaan TTE. “Pada Bulan desember tahun lalu saya hanya masuk kantor 3 hari saja, 10 hari saya perjalanan dinas ke Amerika, kemudian setelah itu karantina 10 hari karena perjalanan dari luar, 5 hari saya habiskan ke NTT, dan ada sabtu minggu libur. Meski tidak hadir di kantor kegiatan tetep jalan karena menggunakan tanda tangan elektronik. Dan ngeprintnya ya memakai kertas putih biasa. Sehingga penduduk bisa mencetak file nya sendiri dari manapun. Inilah yang disebut layanan digital,”  imbuhnya.Sebagaimana keinginan Dirjen Dukcapil yang ingin menghadirkan pelayanan Adminduk dalam genggaman. Bupati Yes mengaku bahwa Lamongan sangat siap menyongsong akselerasi penerapan transformasi digital pelayanan kependudukan.Bupati Yes menerangkan di Lamongan terdapat 23 jenis layanan adminduk yang terintegrasi dan Disdukcapil Kabupaten Lamongan pada tanggal 21 Februari lalu telah menerapkan SIAK terpusat.Lamongan juga memiliki berbagai inovasi layanan kependudukan untuk memberikan layanan yang mudah, cepat, tidak berbelit, dan tanpa biaya. Salah satu inovasi ini adalah dengan pengembangan sistem Paduraksa (pelayanan administrasi kependudukan yang ramah dan bersahabat) yang cukup bisa dilakukan di desa-desa. Tidak hanya itu, Lamongan juga memiliki 29 titik adminduk yakni 27 di kecamatan, 1 layanan MPP, dan 1 layanan dinas. Juga memiliki 4 titik layanan ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) di MPP, Kecamatan Ngimbang, Maduran, dan Paciran.“Senang sekali Prof Zudan bisa hadir ditengah-tengah kita malam ini, kita terus bertransformasi menju Lamongan Megilan,” pungkas Bupati Yes.

Selengkapnya