BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Pak Yes Targetkan 80 Desa Mandiri di Tahun 2022

Setelah sebelumnya memperoleh penghargaan kecepatan pembangunan desa kategori pertama karena keseluruhan desanya memiliki status desa berkembang, maju, dan mandiri, yang artinya di Kabupaten Lamongan sudah tidak ada lagi desa dengan status tertinggal atau sangat tertinggal, Pak Yes sapaan Bupati Lamongan menargetkan sekitar 80 Desa Mandiri bisa diwujudkan pada tahun 2022.Melaunching 10 desa mandiri dengan keunggulan yang dimiliki menuju desa berdaya di Desa Banjarwati Kecamatan Paciran, Rabu (12/1), Pak Yes mengungkapkan bahwa target 80 desa mandiri tahun 2022 merupakan hal yang realistis, mengingat sebenarnya jumlah desa yang sudah bergerak ke arah mandiri ini sudah cukup banyak."Lamongan ini termasuk desa-desanya banyak yang sudah desa mandiri.  Ke depan target kita untuk desa Mandiri sekitar 80 ini sudah realistis, karena sesungguhnya desa-desa di Kabupaten Lamongan ini sudah bergerak menuju ke arah mandiri, tinggal kita menata, mendampingi, dan tentu mengupgrade beberapa potensi yang sebenarnya belum terungkap dan teradministrasi dengan baik," terang Pak Yes.Selain menggali potensi dan keunggulan dari desa, disampaikan Pak Yes kolaborasi antar bagian desa juga sangat perlu. Terlebih pada Tahun 2022 semua dusun akan memperoleh dana Bansun (Bantuan Dusun). Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat untuk memulai kekuatan finansial dan struktural di desa-desa untuk dapat mewujudkan Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan.Sepuluh desa mandiri dengan potensinya yang dilaunching menjadi desa berdaya ini yakni Desa Banjarwati Paciran dengan edukasi religi makam Mbah Mayang Madu, Desa Bulu Tengger Sekaran dengan art of letter, Desa Karanggeneng dengan gemerlap pasar cendera,  Desa Kranji Paciran dengan pemandian air hangat, Desa Latukan Karanggeneng yang memiliki wisata kampung koi Lamongan,  Desa Paciran dengan 1001 oleh-oleh, Desa Sedayu Lawas Brondong yang memiliki usaha air minum kemasan 'Putri Sidogayah', Desa Sekaran Edukasi Magot, Desa Sugio wisata alun-alun dan pasar modern, serta Desa Tunggul Paciran yang memiliki potensi unggulan berupa cafe dan rest area."Dari 10 desa ini kita bisa melihat bagaimana budaya-budaya yang hendak dibangkitkan, contoh saja di Desa Banjarwati ini dengan wisata religi makam Mbah Mayang Madu tentu ini sebuah desa yang iconic, yang memberikan penjelasan tentang perjalanan historical perkembangan agama Islam di kabupaten Lamongan, seninya, musiknya, ini sebuah keunggulan desa. Kegiatan ini merupakan sebuah momentum untuk Mayang Madu diperkenalkan kepada desa-desa yang lain, juga sebagai sumber inspirasi desa-desa yang belum mempunyai potensi unggulan untuk bisa belajar," tambahnya.Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Khusnul Yaqin mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan diadakannya launching Desa berdaya ini adalah untuk mewujudkan desa-desa di Kabupaten Lamongan menjadi desa yang mandiri keseluruhannya dan nantinya bisa menjadi Desa budaya yang memiliki kekuatan didalamnya serta keunggulan spesifik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya."Perlu kami sampaikan bisa mandiri saat ini di Lamongan ada 34 desa, dan bisa bergerak dengan cepat dan kita namakan desa berdaya ini ada 10. Kita harapkan bisa terus sampai semua desa di Kabupaten Lamongan bisa menjadi desa berdaya seluruhnya," kata Khusnul Yaqin.Selain itu turut hadir sebagai pendamping Desa berdaya, dekan fakultas perikanan Universitas Brawijaya Maftuch, menurutnya ada dua hal yang menjadi strategi pengembangan desa yakni strategi intervensi cepat dan sustainable. Pengenalan potensi desa yang bisa menjadi pengungkit legiatan lain di bidang perekonomian dengan berkolaborasi bersama dengan stakeholder ini, seperti pengenalan icon makam Mbah Mayang Madu ini merupakan strategi sustainable.Hadir pula dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat KH. Abdul Ghofur untuk memberikan tausiyah. Beliau juga mengungkapkan bahwabeberapa teknologi sudah diterapkan oleh PP. Sunan Drajat dan sudah banyak menghasilkan produk, yang ini ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi desa untuk memunculkan potensi unggulan.

Selengkapnya
Kick Off Vaksinasi Booster di Lamongan Dahulukan Lansia, Masyarakat Rentan Penyakit dan Pelayan Publik

Sebanyak 2.000 dosis vaksin booster disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam pembukaan Kick Off Vaksinasi Booster yang diselenggarakan Provinsi Jawa Timur, Rabu (12/1). Dengan menyasar lansia, masyarakat rentan penyakit dan pelayan publik, vaksinasi booster diharapkan dapat memperkuat tercapainya herd immunity di Kabupaten Lamongan.Saat ini progress vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Lamongan telah mencapai 86,05 persen atau 915.163 orang dari total sasaran 1.063.543 orang. Untuk lansia telah mencapai 73.02 persen atau 115.642 orang dari total sasaran 158.377 orang. Sedangkan untuk anak-anak telah diberikan kepada 85.687 anak atau 79,74 persen dari total sasaran 107.452 anak.Bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Kadis Kesehatan Lamongan dr Taufik Hidayat mengikuti Kick Off Vaksinasi Booster secara virtual yang dibuka langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.  Dalam sambutannya, Khofifah mengajak masyarakat yang sudah lengkap dosis satu dan dua untuk mengikuti vaksin booster ini. “Paling tidak enam bulan dari vaksin kedua, untuk menyegerakan diri mengambil peran dalam percepatan vaksin booster ini,” tutur Khofifah.Gubernur Khofifah juga mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap enteng situasi saat ini karena pandemi masih ada. Menurutnya mobilitas masyarakat yang tinggi menjadi sebab lonjakan varian omicron. Untuk itu beliau mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk ambil andil dalam pemutusan rantai penularan Covid-19.Disampaikan secara terpisah oleh Bupati Yes, Vaksinasi Booster di Kabupaten Lamongan sebelumnya telah dilaksanakan dengan menyasar 6.461 tenaga kesehatan dan mulai sekarang akan diperuntukkan untuk masyarakat umum dengan mendahulukan lansia, masyarakat rentan penyakit dan pelayan publik.“Vaksinasi Booster yang diselenggarakan Pemerintah provinsi Jawa Timur ini juga dilakukan secara serentak di Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas di Kabupaten Lamongan. Dengan sasaran lansia, masyarakat rentan penyakit dan pelayan publik, namun karena sebagian lansia belum interval enam bulan sehingga fokus saat ini dialihkan ke pelayan publik dan lansia rentan yang telah memenuhi syarat,” pungkas Bupati YES.

Selengkapnya
Memaknai Nilai Juang LVRI, Tularkan Semangat Perjuangan Pada Generasi Milenial

Perjuangan melawan penjajah memang telah usai. Namun, perjuangan untuk mempertahankan NKRI dari berbagai bentuk ancaman belum berakhir. Semangat merawat nilai-nilai  perjuangan kebhinekaan pun harus selalu berkobar termasuk  semangat menularkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan HUT Ke-41 Pemuda Panca Marga Tahun 2022, di Gedung Juang Lamongan, Rabu (12/1).Menurut Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, semangat perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan RI patut dijadikan inspirasi terutama para generasi milenial Lamongan sebagai generasi penerus bangsa.“Kita harus merawat nilai-nilai perjuangan, semangat perjuangan yang telah dilakukan pendahulu-pendahulu kita terutama saat merebut kemerdekaan RI agar terus digelorakan dan dipelihara sehingga semangat dan nilai-nilai it uterus mengilhami dan menginspirasi bagi kita semua untuk kejayaan Indonesia umumnya dan tentu kejayaan Kabupaten Lamongan yang kita cita-citakan,” tutur Bupati Yes.Senada dengan arahan Bupati Yes, Ketua LVRI Lamongan, Serka Suyoto saat membacakan sambutan Ketua Umum DPP LVRI Saiful Sulun mengungkapkan di usianya yang ke-65 tahun, LVRI siap menularkan semangat perjuangan kepada generasi Lamongan melalui program JSN’45.JSN'45 merupakan singkatan dari Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai Juang 1945. Jiwa yang dimaksud  adalah jiwa bangsa, yang berarti kekuatan batin yang terkandung dalam nilai – nilai pandangan hidup suatu bangsa. Program yang dirintis sejak 2012 hingga sekarang ini menurut Serka Suyoto masih disosialisasikan ke seluruh elemen bangsa khususnya kalangan pendidikan sehingga menumbuhkan generasi yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat.Tak hanya memiliki program JSN’45, di usianya yang ke-65 tahun, LVRI juga siap mendukung dan mengamankan pembangunan nasional terutama dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia.“Mengingat Pandemi yang masih belum berakhir, kita harus siap mendukung upaya pemerintah dalam membasmi Covid-19 hingga tuntas. Protokol kesehatan harus melekat pada diri setiap anggota veteran, sehingga menjadi teladan bagi anak cucu kita,” pungkasnya.Sebelumnya Bupati Yes bersama Ketua DPRD Kabupaten Lamongan dan Dandim 0812 melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kusuma Negara Lamongan.

Selengkapnya
Rumuskan Solusi Banjir Bengawan Jero, Bupati Yes Undang BBWS Bengawan Jero dan Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur

Banjir akibat luapan sungai Bengawan Jero yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan menjadi isu penting yang saat ini sedang dicari solusinya. Bupati Yes turut prihatin dan khawatir, karena tak hanya merendam rumah warga tetapi juga lahan tambak serta fasilitas umum.Oleh karena itu, Selasa (11/1) Bupati Yes mengundang pihak Balai Besar Bengawan Sungai (BBWS) Bengawan Solo serta Dinas PU Sumber Daya Air Propinsi Jawa Timur untuk merumuskan solusi banjir Bengawan Jero, di Ruang Kerjanya.“Banjir Bengawan Jero sampai dengan saat ini masih belum surut. Meski dari sisi bantuan sembako maupun pengobatan gratis sudah banyak yang Kami turunkan, namun pemerintah harus hadir memberikan solusi. Oleh karena itu kami di sini duduk bersama untuk merumuskan solusi, bagaimana cara menangani banjir ini,” ungkap Bupati Yes.Pak Yes meminta pihak-pihak yang hadir dalam pertemuan hari ini untuk gercep, gerak cepat. Sehingga rumusan solusi yang sudah dirumuskan harus segera dieksekusi.Menurut Bupati Yes, hal ini adalah salah satu upaya Pemkab Lamongan untuk mengajak pihak yang mempunyai kewenangan atas Bengawan Jero menemukan solusi yang tepat untuk penanganan banjir baik dalam jangka pendek maupun panjang ke depan agar tidak terjadi banjir lagi.Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinin Arif Bakhtiar saat ditemui terpisah menyampaikan hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Yes serta diikuti oleh Kepala BBWS Bengawan Solo AGus Rudyanto, Kepala DPU SDA Propinsi Jawa Timur Muhammad Isa Anshori dan Kepala Divisi Jawa ASA III Perusahaan Umum Jasa Tirta Setiyantono.“Segera akan dibentuk Tim Penanganan Banjir Bengawan Jero dari keempat pihak tersebut. Dalam jangka pendek agar air segera surut BBWS Bengawan Solo akan memberikan bantuan alat berat untuk normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis sepanjang 3 km. DPU SDA akan menormalisasi Rawa Semando dan Rawa Cungkup. Pemkab Lamongan sendiri akan dibantu oleh TNI, Polri dan Satpol PP untuk melakukan pembersihan alur sungai,” ungkap Arif Bakhtiar.Sedangkan untuk jangka panjang, Arif menambahkan akan dilakukan rehabilitasi Sluis Kuro serta merealisasikan normalisasi BMCM ( Blawi, Malang, Corong, Mireng) dan DKWM (Dinoyo, Keputran, Wangen, Manyar) oleh BBWS Bengawan Solo.“Pemkab Lamongan ke depan juga akan melakukan normalisasi saluran pompa melik (ledeng wedung) dan pompa kuro. Serta akan dilakukan review Pedoman Operasi Bendung Gerak Cascade (Bendung Gerak Bojonegoro, Bendung Gerak Babat, Pintu Air Floodway dan Bendung Gerak Sembayat) oleh Perum Jasa Tirta,” imbuh Arif Bakhtiar.

Selengkapnya
Kick Off SPPT PBB-P2 2022, Pak Yes Ajak Edukasi Pembayaran Online

Pajak merupakan kontribusi wajib yang harus dibayarkan oleh orang pribadi maupun badan kepada pemerintah. Namun, saat ini pajak bukan hanya sekedar kewajiban tapi juga merupakan kebutuhan masyarakat, seperti halnya PBB (Pajak Bumi Bangunan) yang merupakan bentuk legalitas formal atas bumi dan bangunan yang dimiliki.Memasuki awal tahun 2022, Rabu (5/1) Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memulai proses baru dengan penekanan tombol cetak SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) sebagai tanda dimulainya pembayaran PBB-P2 (Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan). Menurut Pak Yes SPPT ini berfungsi sebagai surat ketetapan pajak daerah yang memberikan informasi kepada wajib pajak terkait berapa nilai wajib pajak PBB-P2 yang harus dibayarkan.“Lamongan memiliki potensi dan peluang dalam pembayaran pajak PBB-P2, ini juga berseiringan dengan PTSL di BPN, terkait sertifikat masal. Pembayaran pajak PBB ini saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, legalitas formal atas bumi dan bangunan yang dimiliki,” terang Pak Yes.Pak Yes juga menyampaikan terkait kemudahan-kemudahan pembayaran di era yang serba digital. Beberapa bank seperti Bank Jatim, BNI, maupun Mandiri juga turut menfasilitasi kemudahan pembangunan pajak secara online. Sehingga kemudahan pembayaran pajak oleh masyarakat dapat dilakukan kapan saja melalui aplikasi dan dimana saja melalui retail modern.“Di era digitalisasi, sekarang lebih mudah dengan cara-cara pembayaran, mempercepat pembayaran, bank juga sudah membantu menfasilitasi melalui aplikasi. Saya harap untuk disosialisasikan kepada masyarakat, diedukasi terkait pembayaran online ini. Apalagi Lamongan masuk dalam 100 kabupaten di Smart City Indonesia, rangking 13. Artinya kehidupan masyarakat sudah dibantu dengan teknologi informasi,” tambahnya.Selain itu, dilaporkan Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Ahmad Farikh bahwa jumlah SPPT PBB-P2 yang akan dicetak pada tahun ini sebesar 822.743 lembar dengan total pajak 44,4 milyar rupiah, meningkat jika dibandingkan tahun 2021 sebanyak 820.120 lembar dengan total 44,1 milyar rupiah.“Realisasi capaian PBB tahun 2021 sebesar 98,14 persen. Untuk PAD yang ditargetkan pencapaiannya dari Pak Bupati minimal 95 persen pada tahun 2021, dari angka perolehan PAD pada tahun 2020 yang baru mencapai 91,5 persen, Alhamdulillah secara umum dapat memperoleh pencapaian PAD sebesar 97,6 persen di tahun 2021, melebihi target yang diharapkan,” lapor Ahmad Farikh.Ditambahkannya, dari capaian 97,6 persen tersebut terdapat beberapa pajak dengan capaian di atas 100 persen, yakni pajak hotel, reklame, ABT (Air Bawah Tanah), PPJ (Pajak Penerangan Jalan), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), dan BPHTB (Bea Perolehan  Hak atas Tanah dan Bangunan).

Selengkapnya
Hadiri Sedekah Bumi Mendak Sanggring, Bupati Yes Dorong Desa Tlemang Jadi Desa Wisata

Sejak ribuan tahun lalu budaya ruwatan Mendak Sanggring peninggalan leluhur masih terawat hingga sekarang. Tradisi unik itu masih dijaga dan dilestarikan masyarakat Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Lamongan. Tradisi ini semakin kental dengan harmoni balutan musik karawitan dan semakin istimewa dengan hadirnya Bupati kebanggan Lamongan Yuhronur Efendi ditengah-tengah masyarakat Desa Tlemang saat melakukan prosesi Sedekah Bumi Mendak Sanggring Ki Buyut Terik, Minggu (2/1).Mendak Sanggring sendiri merupakan ritual adat masyarakat Desa Tlemang sebagai bentuk tradisi peringatan tahunan atas diwisudanya Ki Buyut Terik oleh Sunan Giri keempat sebagai pemimpin di Desa Tlemang. Pada saat itu, prosesnya dilaksanakan pada setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal Tahun Hijriah. Wujud peringatan tersebut, yakni dengan disajikannya makanan khas Sangring, yang berisi ayam dan kuah. Keunikannya, semua yang memasak harus laki-laki. Secara turun temurun, ritual adat ini setiap tahunnya diperingati oleh masyarakat Desa Tlemang bertepatan dengan upacara sedekah bumi sebagai rasa syukur setelah panen raya. Masyarakat pun sangat antusias dan semakin semangat untuk melestarikannya setelah mendapat pengakuan secara nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional.Bupati Yes dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dengan diakuinya budaya Mendak Sanggring sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, akan terus mendorong pelestariannya dengan menjadikan Desa Tlemang menjadi Desa Wisata.“Saya harap budaya ini untuk terus dilestarikan dan dipertahankan, budaya ini sebagai peringatan atas dilantiknya Ki Buyut Terik yang waktu itu dilantik oleh Sunan Praben atau Sunan Giri keempat. Selain itu tradisi ini juga menandakan bahwa Desa Tlemang ini kaya akan budaya. Sehingga Kedepan, kami sepakat untuk menjadikan Desa Tlemang menjadi desa wisata. Termasuk pembangunan sirkuit motocross,” tutur Bupati Yes.Dengan dijadikannya desa wisata, Bupati Yes berharap berharap pendapatan masyarakat akan semakin meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat tercukupi.Hal senada turut diungkapkan Kades Desa Tlemang Aris Pramono, pihaknya berkeinginan untuk menjadikan desanya menjadi desa agrowisata dan wisata religi. Hal ini terlihat dari potensi geografis Desa Tlemang yang memiliki kesuburan tanah sehingga berpotensi sebagai agrowisata.“Saya mohon dukungan dari Pak Bupati untuk membantu kami dalam mewujudkan Desa Tlemang ini menjadi desa wisata. Potensi geografis ini sangat cocok untuk agrowisata. Kedepan mohon dukungannya juga untuk membantu percepatan realisasi motocross. Dengan semua itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya.

Selengkapnya