Jelang Qurban, Pak Bupati YES Pantau Hewan Qurban...

Posted By Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan | 16 Juli 2021

Pelaksanaan hari raya qurban di musim pandemi Covid-19 saat ini, ternyata tidak berdampak pada penjualan hewan qurban. Tapi sebaliknya, di Kabupaten Lamongan penjualan hewan kurban mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. 

“Dari beberapa tempat penjualan sapi dan kambing rata-rata sudah habis terjual. Seperti di Kecamatan Sugio menyediakan 250 ekor sapi dan yang sudah terjual sudah 240 ekor,” kata Pak Yes, sapaan bupati Lamongan saat meninjau salah satu titik penjualan hewan kurban, Jumat (16/7/2021).

Ada sebanyak 175 titik penjualan hewan qurban yang tercatat di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dan telah dipastikan kesehatannya dengan  melakukan pemeriksaan mulai dari mata hingga kondisi tubuh hewan. Pemeriksaan untuk memastikan hewan  yang dijual sehat, cukup umur dan pemeliharaan juga memadai.

“Alhamdulilllah dari beberapa tempat kita lihat, hewannya rata-rata sehat dan siap untuk dipotong pada saat idul adha nanti. Dan ini sebelumnya sudah dipastikan oleh petugas Dinas Peternakan,” lanjut Bupati. 

Pak Yes meminta masyarakat mentaati panduan teknis pemotongan hewan qurban sebagaimana yang tertuang dalam SE Dirjen PKH No. 8017 Tahun 2021. Pemerintah melakukan mitigasi resiko di lokasi penjualan hewan qurban dan lokasi pelaksanaan qurban.

Penjualan dan pemotongan hewan qurban dilakukan ditempat yang berijin, wajib menggunanan APD minimal  masker, menjaga jarak minimal 1 meter,  pemeriksaan suhu tubuh dan penyediaan fasilitasi cuci tangan dan hand sanitizer.

“Sebisa mungkin penyembelihan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH), kalaupun tidak di RPH dipastikan semua yang memotong  itu sehat, tidak terpapar, dan ketentuan2 lainnya. Semuanya itu sifanya adalah untuk menjaga jangan sampai ini menjadi klaster baru.” jelas Bupati Yuhnonur.