Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Lamongan, dalam hal ini Bidang PPHP melaksanakan kegiatan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Sekretariat SPR Sambeng Sumber Barokah Desa Sumbersari Kec. Sambeng pada minggu s/d senin (4-5/6).Dalam kegiatan ini, para peserta pembelajaran dalam Sekolah Peternakan Rakyat mendapatkan bibmbingan materi terkait Filosofi SPR, Kesehatan ternak, serta Budidaya Ternak dan Perkandangan.Dalam kegatan ini dihadiri oleh Sekretaris Disnakeswan Lamongan, Kepala Bidang PPHP, serta tim SPR dari IPB.Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi peternak terkait kelembagaan dan teknis budidaya ternak, dan kedepannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan diadalan pendampingan oleh Manager.
Antisipasi pada pencegahan dan pengobatan atas sejumlah
penyakit hewan sangatlah penting guna mencegah agar penyakit hewan dapat
ditanggulangi serta dapat ditekan dampaknya secara luas terhadap perekonomian
masyarakat. Oleh karenanya, Disnakeswan Lamongan Melalui Bidang Kesehatan Hewan
melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Hewan yang
bertempat di Balai Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung pada Rabu (10/5).Dalam Kegiatan ini hadir Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pejabat
Fungsional Medik Veteriner, serta PJ. Puskeswan Tikung.Tujuan diadakannya sosialisasi ini ialah meningkatkan
pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan manajemen kesehatan hewan utk
meminimalisir kerugian ekonomi peternak akibat kematian ternak, sehingga
peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit yg sering dijumpai pada
hewan ternak dan manajemen kesehatannya
Kedepannya, sosialisasi serupa akan diadakan di Desa dan
Kecamatan yg lain agar peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit
hewan yg sering dijumpai.
Guna memperertat tali silaturahmi di lingkungan keluarga besar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Disnakeswan Lamongan melaksanakan Halal Bihalal dalam memperingati hari raya Idul Fitri 1444 H.Dalam sambutannya, Kepala Disnakeswan Lamongan Drs. MOCH WAHYUDI, MM, menyampaikan melalui idul fitri kali ini, marilah kita kembali pada kondisi hati yang fitri dan putih bersih, saling memaafkan, dan tidak ada lagi prasangka-prasangka yang kurang baik diantara kita.Kemudian acara inti halal diisi dengan kegiatan saling bersalaman diantara seluruh keluarga besar Disnakeswan Lamongan, dan dilanjutkan ramah tamah.
Jelang hari raya Idul Fitri, guna mendapatkan data akurat terkait harga dan juga stok daging, Disnakeswan Lamongan laksanakan pemantauan harga daging dan produk asal hewan lainnya guna memantau harga daging jelang hari raya, yang oleh masyarakat sering diistilakan dengan "Prepekan".Prepekan merupakan kesibukan berbelanja menyongsong datangnya Lebaran. Banyak kegiatan dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut Lebaran. Puncak aktivitas mereka berbelanja tersebut, disebut sebagai PrepekanTradisi prepekan itu adalah tradisi orang Jawa berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Tradisi tersebut hanya berlangsung 1-2 hari sebelum hari H Lebaran.Fenomena sosial tersebut mengakibatkan pengunjung di pasar tradisional meluap. Sehingga beberapa komoditi yang di jual mengalami kenaikan harga.Dipasar Sidoharjo Lamongan , harga produk hasil peternakan mengalami ganti harga. Telur 26.000,- , Daging ayam broiler 50.000,-. Daging sapi 130.000,-
Antisipasi pada pencegahan dan pengobatan atas sejumlah
penyakit hewan sangatlah penting guna mencegah agar penyakit hewan dapat
ditanggulangi serta dapat ditekan dampaknya secara luas terhadap perekonomian
masyarakat. Oleh karenanya, Disnakeswan Lamongan Melalui Bidang Kesehatan Hewan
melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Hewan yang
bertempat di Kantor Kecamatan Turi pada Rabu (12/4).Dalam Kegiatan ini hadir Kepala Bidang Kesehatan Hewan,
Pejabat Fungsional Medik Veteriner, dan Petugas Wilayah Kecamatan Turi.Tujuan diadakannya sosialisasi ini ialah meningkatkan
pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan manajemen kesehatan hewan untuk
meminimalisir kerugian ekonomi peternak akibat kematian ternak, sehingga
peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit yg sering dijumpai pada
hewan ternak dan manajemen kesehatannya
Kedepannya, sosialisasi serupa akan diadakan di Desa dan
Kecamatan yang lain agar peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit
hewan yang sering dijumpai.
Bahan Pangan yang ASUH memiliki definisi bahwa makanan tersebut harus bebas dari kontaminasi berbahaya, mempunyai nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi. Konsep makanan ASUH biasanya diterapkan untuk memilih bahan baku hewani yang berupa daging segar. Dalam proses penerapannya, tidak hanya bahan baku yang harus diperhatikan, namun proses pengolahan bahan tersebut juga menjadi poin penting. Hal ini dikarena selama proses pengolahan nilai gizi bahan dapat berubah sehingga mempengaruhi nilai kesehatannya.Dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat akan jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting, Disnakeswan lamongan melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan yang bertempat di Balai Desa Sidomlangean Kecamatan Kedungpring pada Rabu(12/4).Dalam kegiatan ini Hadir Kepala Bidan Kesmavet, Perwakilan DPRD Lamongan Komisi B, Kepala Desa Sidomlangean, serta Masayarakat Desa Sidomlangean. Dalam sosialisasi ini dipaparkan tentang produk pangan asal hewan yang bersifat ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal), serta jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting.Melalui kegiatan ini diharapkan agar masyarakat lebih memilih produk pangan yang ASUH untuk mencegah stunting.