Jelang hari raya Idul Fitri, guna mendapatkan data akurat terkait harga dan juga stok daging, Disnakeswan Lamongan laksanakan pemantauan harga daging dan produk asal hewan lainnya guna memantau harga daging jelang hari raya, yang oleh masyarakat sering diistilakan dengan "Prepekan".Prepekan merupakan kesibukan berbelanja menyongsong datangnya Lebaran. Banyak kegiatan dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut Lebaran. Puncak aktivitas mereka berbelanja tersebut, disebut sebagai PrepekanTradisi prepekan itu adalah tradisi orang Jawa berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Tradisi tersebut hanya berlangsung 1-2 hari sebelum hari H Lebaran.Fenomena sosial tersebut mengakibatkan pengunjung di pasar tradisional meluap. Sehingga beberapa komoditi yang di jual mengalami kenaikan harga.Dipasar Sidoharjo Lamongan , harga produk hasil peternakan mengalami ganti harga. Telur 26.000,- , Daging ayam broiler 50.000,-. Daging sapi 130.000,-
Bahan Pangan yang ASUH memiliki definisi bahwa makanan tersebut harus bebas dari kontaminasi berbahaya, mempunyai nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi. Konsep makanan ASUH biasanya diterapkan untuk memilih bahan baku hewani yang berupa daging segar. Dalam proses penerapannya, tidak hanya bahan baku yang harus diperhatikan, namun proses pengolahan bahan tersebut juga menjadi poin penting. Hal ini dikarena selama proses pengolahan nilai gizi bahan dapat berubah sehingga mempengaruhi nilai kesehatannya.Dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat akan jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting, Disnakeswan lamongan melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan yang bertempat di Balai Desa Sidomlangean Kecamatan Kedungpring pada Rabu(12/4).Dalam kegiatan ini Hadir Kepala Bidan Kesmavet, Perwakilan DPRD Lamongan Komisi B, Kepala Desa Sidomlangean, serta Masayarakat Desa Sidomlangean. Dalam sosialisasi ini dipaparkan tentang produk pangan asal hewan yang bersifat ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal), serta jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting.Melalui kegiatan ini diharapkan agar masyarakat lebih memilih produk pangan yang ASUH untuk mencegah stunting.
Antisipasi pada pencegahan dan pengobatan atas sejumlah
penyakit hewan sangatlah penting guna mencegah agar penyakit hewan dapat
ditanggulangi serta dapat ditekan dampaknya secara luas terhadap perekonomian
masyarakat. Oleh karenanya, Disnakeswan Lamongan Melalui Bidang Kesehatan Hewan
melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Hewan yang
bertempat di Kantor Kecamatan Turi pada Rabu (12/4).Dalam Kegiatan ini hadir Kepala Bidang Kesehatan Hewan,
Pejabat Fungsional Medik Veteriner, dan Petugas Wilayah Kecamatan Turi.Tujuan diadakannya sosialisasi ini ialah meningkatkan
pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan manajemen kesehatan hewan untuk
meminimalisir kerugian ekonomi peternak akibat kematian ternak, sehingga
peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit yg sering dijumpai pada
hewan ternak dan manajemen kesehatannya
Kedepannya, sosialisasi serupa akan diadakan di Desa dan
Kecamatan yang lain agar peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit
hewan yang sering dijumpai.
Dalam rangka meningkatkan populasi ternak di Kecamatan
Lamongan, Disnakeswan Lamongan melalui Bidang Budidaya melaksanakan Sosialisasi
Budidaya Ternak di Pendopo Kecamatan Lamongan pada Rabu (5/4).Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat peternak setempat tentang pembudidayaan
hewan ternak, serta agar peternak dapat berternak kembali pasca kejadian kasus
PMK.
Dalam kegiatan ini hadir Kepala Bidang Budidaya, Pajabat
Fungsional Wasbitnak, Petugas Korwil I, Perwakilan Anggota DPRD Lamongan, dan
Camat Lamongan.
Dalam rangka persiapan pembentkan UPTD Puskeswan Dinas Peternakan dan Kesehata Kabupaten Lamongan, Bagian Organisasi Kabupaten Lamongan mengadakan peninjauan di Puskeswan Tikung pada Selasa(4/4).Peninjauan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meninjau kesiapan baik fisik maupun administratif dalam peroses pembentukan UPTD Puskeswan.Dalam peninjauan ini didapatkan bahwa pembentukan UPTD Puskeswan telah dipersiapkan dengan baik. Peninjauan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Keswan, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Disnakeswan Lamongan, Korwil I beserta petugas, dan Pj. Puskeswan Tikung.Proses selanjutnya dari pembentukan UPTD adalah kunjungan dari Bagian Organisasi Provinsi Jawa Timur.