Daging ayam yang memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal hanya dapat dihasilkan dari proses pemotongan yang baik dan benar menurut syariat dan ilmu kesehatan masyarakat veteriner.Karenanya DPKH Lamongan menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pemotongan Unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.Untuk menghasilkan daging unggas (ayam) yang ASUH atau aman, sehat, utuh dan halal maka kita harus bersama-sama membina para juru sembelih halal (juleha) unggas.Adanya pembinaan mumpuni bagi para juleha unggas tersebut ditujukkan agar penerapan penyembelihan halal dapat terimplementasikan dengan tepat. Sehingga, daging ayam dapat dipastikan kehalalannya.Langkah ini juga menekan kekhawatiran masyarakat sebagai konsumen atas maraknya daging ayam yang tak ASUH. Pelatihan bagi para juleha unggas patutnya menjadi ujung tombak bagi sektor Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) dalam penjaminan keamanan produk kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan sosialisasi budidaya ternak di desa Jubel Lor Kecamatan Sugio.Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kecakapan masyarakat peternak di desa Jubel Lor terkait teknis pembudidayaan ternak khususnya dalam pengembangan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak.
Tani Ternak Sumber Rejeki Ds. Sumbersari Kec. Sambeng Raih Juara 1 Lomba Penilaian Manajemen Kelompok Agribisnis Peternakan Kategori Komoditas Sapi Potong Tingkat Provinsi Jawa Timur.Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tumur Ibu Khofifah Indar Parawansa.Program yang digagas mulai tahun 2018 ini sekarang sudah menjadi sebuah smart ecosystem agribisnis. Melalui program ini, Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki yang menjadi pengelola Literasi berhasil berhasil meraih Juara I dalam Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.Program ini sebelumnya bernama “Suri Insap” yang merupakan akronim dari “Sumbersari Industri Sapi”. Di awal pendampingan, Petrokimia Gresik memberikan solusi pengelolaan limbah pertanian menjadi pakan fermentasi atau silase. Ini merupakan jawaban untuk mengatasi masalah pembakaran limbah pertanian yang berdampak buruk bagi lingkungan.Sekarang kelompok telah mampu mengolah limbah pertanian sebanyak 60 ton per tahun menjadi silase yang tidak hanya dimanfaatkan untuk ternak milik kelompok, tetapi juga dijual ke beberapa peternak sapi di wilayah Kabupaten Lamongan.Kemudian, pengembangan mulai dilakukan pada tahun 2019 hingga 2020, dimana anggota kelompok mulai memanfaatkan limbah ternak yang selama ini menjadi momok lingkungan, menjadi media tanam. Kelompok ini sekarang memiliki merk dagang “Literasi” yang sudah dipatenkan untuk media tanam hasil produksinya.Kelompok sekarang sudah mampu mengolah limbah peternakan sebanyak 504 ton per tahun. Produknya sudah dipasarkan di Lamongan, Jombang, Bojonegoro, Mojokerto, Gresik, Malang dan Tuban.Media tanam “Literasi” juga diaplikasikan pada kebun percobaan yang memanfaatkan lahan tidur di sekitar kandang milik kelompok. Kebun ini ditanami berbagai tanaman hortikultura dan tanaman toga, seperti tomat, cabai, kunyit dan lain sebagainya.Selain menjadi media tanam, limbah kotoran sapi juga diolah menjadi biogas sebagai bahan bakar kompor dan lampu untuk aktivitas operasional di kandang. Residu biogas cair kemudian dimanfaatkan menjadi akuakultur dan residu padat menjadi media budidaya cacing yang juga bernilai ekonomi, sehingga tidak menyisakan limbah yang terbuang sia-sia (zero waste).
Minggu, 9 Oktober 2022 bertempat di Lamonngan Plaza Lantai 1 disnakeswan lamongan bekerjasama dengan PDHI dan Dokter Hewan Praktisi Lamongan selenggarakan acara Vaksinasi rabies gratis, talk show bertemakan "Healthy Animal, Happy Owner" serta lomba Fashion show dan lomba makan untuk hewan kucing.Acara ini dibuka langsung oleh bapak Wakil Bupati KH. Abd. Ro'uf, dan pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tentang pentingnya peranan kesehatan hewan peliharaan.Dengan diadakannya acara ini diharapkan meningkatkan animo masyarakat agar lebih memahami tentang kesehatan hewan kesayangan serta bagaimana cara merawat hewan peliharaan secara benar.
Sesuai dengan Surat Edaran Bupati Lamongan Nomor: 524.3/319/410.123/2022 tanggal 07 Oktober 2022 Perihal Pembukaan Pasar Hewan di Kabupaten Lamongan, maka dengan surat edaran tersebut, mulai hari minggu 9 Oktober 2022 secara serentak di seluruh kabupaten lamongan seluruh pasar hewan yang ada dapat di buka kembali sebagai tempat berlangsungnya jual-beli atau pemasaran hewan ternak.Pada Kesempatan ini, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bpk. Moch Wahyudi dalam kesempatan ini mendampingi Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan ibu Ummuronah di pasar hewan tikung membuka pasar secara simbolis, beliau kadisnakeswan menyampaikan, bahwa pembukaan pasar hewan ini dikarenakan kondisi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) saat ini sudah melandai."Begitu masuk, hewan ternak harus segera disemprot oleh petugas dengan desinfektan. Kemudian setelah hewan turun dari kendaraan, wajib diperiksa oleh Dokter Hewan yang bertugas untuk mengecek tanda pengenal pada hewan ternak, agar mengetahui asal dan status kesehatan hewan ternak. Jika ternak sehat, maka silahkan untuk diperjual belikan. Namun jika Ternak sakit, maka sebaiknya disisihkan untuk dilakukan karantina." tambah kepala disnakeswan Kab. Lamongan.Adapun pembukaan pasar hewan kali ini tetap dengan penerapan SOP Prokeswan Yang Ketat seperti yang telah disampaikan Kadisnakeswan.