Taman Wisata Alun-alun Lamongan menjadi jujugan wisaya masyarakat selama libur panjang Isra' Mi'raj dan Tahun Baru Imlek. Setiap hari selalu dipadati pengunjung.
Tidak hanya warga lokal kota. Tetapi banyak juga warga yang datang dari beberapa kecamatan di Lamongan. Selain itu, ada dari luar kota. Khususnya daerah sekitar, seperti Bojonegoro, Gresik pun Mojokerto.
Asal tidak hujan, Taman Alun-alun di tengah kota semakin ramai ketika memasuki malam hari. Apalagi setelah ada tambahan fasilitas lampu hias yang terpasang tidak hanya keliling. Tetapi juga di dalam taman. "Kalau ada lampu seperti ini jadi terang. Kita tidak khawatir lagi anak-anak jatuh atau hilang. Karena kita mengawasi dengan jelas," ujar Nasti, warga Kecamatan Mantup.
Ungkapan senada disampaikan Basori, asal Gresik. Ia yang datang rombongan naik minibus sengaja datang ke Taman Alun-alun Lamongan karena tidak mampu menolak ajakan anak dan keluarganya.
Alasannya, selain ingin melihat-lihat keramaian Alun-alun Lamongan, satu keinginannya naik bianglala. "Daripada jauh-jauh ke Surabaya atau ke Batu untuk naik bianglala, lebih memilih ke Lamongan," tuturnya.
Sekadar informasi, Taman Alun-alun Lamongan menjadi pusat wisata kota memiliki fasilitas mainan anak-anak lengkap dan monumen pesawat terbang. Fasilitas andalannya bianglala.
Selain itu, jika pengunjung ingin keliling kota sekeluarga juga tersedia angkutan tradisional andong atau dokar. "Pemkab Lamongan twrus berbenah agar Alun-alun Lamongan bisa menjadi pusat wisata masyarakat. Khususnya lagi para keluarga muda-muda," kata Kepala Dinas Kominfo Sugeng Widodo, Selasa 28 Januari 2025, malam.