Replika prasasti ini dibuat sebagai langkah untuk melestarikan artefak sejarah Lamongan, yang saat ini masih tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Dengan hadirnya replika ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan berharap dapat memberikan pemahaman lebih tentang keaslian artefak tersebut, terutama kepada masyarakat sekitar dan publik umum yang belum mengetahui wujud asli dari tiga (3) prasasti bersejarah ini.
Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan juga berupaya melestarikan artefak-artefak lain dari wilayah Lamongan yang saat ini tersimpan di Museum Nasional dan Museum Jawa Timur (Trowulan atau Mpu Tantular). Jika tidak memungkinkan untuk dipindahkan, replika seperti tiga (3) prasasti ini akan kami buat, seperti Prasasti Cane di Desa Candisari, Prasasti Patakan di Desa Pataan, dan Prasasti Baru di Desa Barurejo, yang ketiganya berada di Kecamatan Sambeng. Semua ini dilakukan untuk lebih mendekatkan masyarakat pada warisan sejarah dan kejayaan Lamongan di masa lalu.
Semoga tahun ini Museum Daerah Lamongan yang telah terbangun bisa segera beroperasi, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat artefak-artefak sejarah yang telah kami amankan dari temuan di lapangan selama beberapa tahun terakhir.