Ritual Mendak Sanggring di Ngimbang Lamongan, Proses Masak Sajian Tak Libatkan Kaum Hawa

Berita 29 November 2024

Ritual Mendak Sanggring di Ngimbang Lamongan, Proses Masak Sajian Tak Libatkan Kaum Hawa
Warga Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan tetap mempertahankan adat ruwatan untuk kebaikan desa yang mereka tinggali dan kemakmuran bagi warganya . 

Bahkan sejak ribuan tahun lalu sampai sekarang prosesi ruwatan yang disebut Mendak Sanggring masih dilestarikan.

Tradisi ini terus dijaga sebagai bagian dari budaya komunal itu malah semakin kental dengan harmoni balutan musik karawitan yang ditampilkan di atas panggung.


Seperti  prosesi Mendak Sanggring yang digelar dan  dibarengi dengan prosesi sedekah bumi Mendak Sanggring Ki Buyut Terik, Jumat (29/11/2024).

Prosesi Mendak Sanggring juga disuguhkan makanan yang dimasak dan hanya dilakukan oleh kaum Adam. 

Mendak Sanggring merupakan ritual adat masyarakat Desa Tlemang sebagai bentuk tradisi peringatan tahunan atas diwisudanya Ki Buyut Terik oleh Sunan Giri keempat sebagai pemimpin di Desa Tlemang.

Pada saat itu, prosesnya dilaksanakan setiap tanggal 24-27 Jumadil Awal Tahun Hijriyah. Wujud peringatan tersebut, yakni dengan disajikannya makanan khas Sanggring, yang berisi ayam dan kuah. Keunikannya, semua makanan itu harus dimasak oleh kaum pria.

"Yang masak khusus laki-laki. Perempuan tidak dilibatkan," ujar Kades Tlemang, Aris Pramono kepada SURYA, Jumat (29/11/2024).

Kenapa yang memasak harus laki-laki, Aris mengungkapkan, karena pria tidak punya hadas. Sehingga tradisi yang suci ini makanannya yang masak bapak-bapak.

Secara turun temurun, ritual adat ini setiap tahunnya diperingati oleh masyarakat Desa Tlemang bertepatan upacara sedekah bumi sebagai rasa syukur setelah panen raya. 

Masyarakat selalu antusias dan semangat untuk melestarikannya setelah mendapat pengakuan secara nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang terlibat dalam ritual Mendak Sanggring menyampaikan, dengan diakuinya budaya Mendak Sanggring sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, maka menjadi alasan kuat untuk terus mendorong pelestariannya.

Dengan adanya warisan budaya tak berbenda itu, maka Desa Tlemang bisa menjadi desa wisata. “Saya harap budaya ini untuk terus dilestarikan dan dipertahankan," ujar Yuhronur.

Budaya ini juga sebagai peringatan atas dilantiknya Ki Buyut Terik oleh Sunan Praben atau Sunan Giri keempat. Selain itu, tradisi ini juga menandakan bahwa Desa Tlemang ini kaya budaya.

Sehingga ke depan, Yuhronur sepakat untuk menjadikan Desa Tlemang menjadi desa wisata.

Dengan menjadikan Tlemang sebagai desa wisata, Bupati Yes berharap pendapatan masyarakat terdorong untuk semakin meningkat, sehingga kesejahteraan tercukupi.

Senada diungkapkan Kades Tlemang, Aris Pramono. Aris mengungkapkan, pihaknya bermaksud menjadikan desanya menjadi desa agrowisata dan wisata religi. 


Keinginannya itu bukan tanpa alasan, karena potensi geografis Desa Tlemang yang memiliki kesuburan tanah sehingga berpotensi sebagai agrowisata.

Ia meminta dukungan  Bupati untuk membantu dalam mewujudkan Desa Tlemang ini menjadi desa wisata.

Lokasi Desa Tlemang sangat mendukung karena ada di puncak bukit dengan ketinggian yang bisa melihat kota Lamongan, utamanya pada malam hari.

Dikatakan Aris, potensi geografis di Desa Tlemang sangat cocok untuk agrowisata.. Dengan semua itu diharapkan dapat meningkatkan taraf  ekonomi masyarakat.

Acara Mendak Sanggring yang digelar di depan rumah kades ini menarik para pelaku UMKM dan pedagang dadakan.


Mereka menata lapak di kanan- kiri bahu jalan desa menuju lokasi. Tidak hanya warga desa yang menikmati prosesi Mendak Sanggring. Warga dari luar desa hingga kabupaten tetangga juga turut datang menikmatinya.

Pada ruwatan kali ini, panitia menggelar wayang tengul  paguyuban seni Waras Cs dari Jombang. Dan memotong sebanyak 156 ekor ayam jawa.

Posting Lainnya
Wisata Bahari Lamongan (WBL) – Destinasi Wisata Laut Terbaik di Jawa Timur
07 Februari 2025
Wisata Bahari Lamongan (WBL) telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur, yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Dibuka pada 14 November [......]
Destinasi Wisata Pantura Lamongan Mendominasi Kunjungan Selama 2024
02 Februari 2025
Angka kunjungan wisatawan Lamongan sepanjang 2024 sebanyak 4.380.117 orang. Destinasi wisata di pantura mendominasi angka kunjungan wisatawan di Lamongan.Data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata dan [......]
Taman Wisata Alun-alun Lamongan Dibanjiri Pengunjung Selama Libur Panjang
28 Januari 2025
Taman Wisata Alun-alun Lamongan menjadi jujugan wisaya masyarakat selama libur panjang Isra' Mi'raj dan Tahun Baru Imlek. Setiap hari selalu dipadati pengunjung.Tidak hanya warga lokal [......]
Kunjungan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser Kalimantan Timur
24 Januari 2025
Kamis (23/01) ibu @rubikah_rigi menerima kunjungan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser Kalimantan timur yang melakukan melakukan audiensi dan kaji tiru pengembangan dan pengelolaan wisata [......]
Replika Prasasti Cane, Prasasti Patakan dan Prasasti Baru
24 Januari 2025
Replika prasasti ini dibuat sebagai langkah untuk melestarikan artefak sejarah Lamongan, yang saat ini masih tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Dengan hadirnya replika ini, Dinas [......]
Bupati YES Tinjau Replika Prasasti di Kecamatan Sambeng
24 Januari 2025
Bupati YES didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Siti Rubikah, melakukan peninjauan terhadap tiga replika prasasti bersejarah yang telah dibuat di Kecamatan Sambeng, [......]
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Lamongan Tahun 2024 Mencapai 4,3 Juta Orang, Destinasi Pantura Mendominasi
19 Januari 2025
 Kabupaten Lamongan mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang cukup menggembirakan pada tahun 2024, dengan total 4.380.117 wisatawan.Dari jumlah tersebut, lebih dari dua juta wisatawan mengunjungi berbagai [......]
Destinasi Wisata Pantura Mendominasi Angka Kunjungan Wisatawan Tahun 2024
18 Januari 2025
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan menyebutkan bahwa destinasi wisata yang ada di wilayah pantura mendominasi angka kunjungan wisatawan tahun 2024."Dari akumulasi data kunjungan [......]
Selama Tahun 2024, Kunjungan Wisatawan di Lamongan Didominasi Destinasi Wisata Pantura
17 Januari 2025
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan mengungkapkan bahwa destinasi wisata di wilayah Pantura mendominasi angka kunjungan wisatawan pada tahun 2024.“Kami mencatat dari akumulasi data [......]
Wisata di Pantura Lamongan jadi destinasi favorit wisatawan
17 Januari 2025
Kepala Dinas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Siti Rubikah menyatakan wisata di wilayah Pantai Utara (Pantura) menjadi destinasi favorit wisatawan sepanjang 2024.Saat [......]

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

  • Jl. Sunan Giri No.1, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62215, Indonesia
  • disparbud@lamongankab.go.id
  • (0322) 311919
© 2025 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan