Festival Soto Lamongan, Seribu Porsi Ludes Tak Sampai Satu Jam

Pemkab Lamongan menggelar Festival Soto untuk memperingati ke-453 hari jadinya. Seribu porsi soto disajikan dalam festival tersebut.
Festival Soto berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Lamongan, Jalan Basuki Rahmat Lamongan. Kuliner khas Lamongan ini ludes dalam waktu setengah jam.

Panitia Festival Soto, Siti Rubikah mengatakan acara yang digelar bertujuan untuk mengenalkan kuliner soto asli Lamongan dengan daerah lain.

"Soto Lamongan merupakan salah satu kuliner khas Lamongan yang sudah banyak dikenal publik dan ada banyak yang membedakannya dengan varian Soto dari daerah lain," kata Rubikah, Jumat (10/6/2022).

Rubikah menambahkan untuk membedakan varian soto dengan daerah lain, pihaknya menyediakan seribu porsi gratis yang bisa dinikmati masyarakat umum. Sedangkan untuk gerobaknya, panitia mendatangkan 10 unit.

Hasilnya, tak lebih dari setengah jam, seribu soto ludes diserbu masyarakat. Bahkan banyak yang tak kebagian soto merasa kecewa."Irisan daging ayam, koya dan kuahnya yang segar dan tersaji dalam mangkok ini tidak hanya dikenal di Lamongan saja, tapi sudah menyebar di berbagai daerah lain di Indonesia," terang Rubikah.

Antusias warga untuk menikmati Soto gratis ini sangat tinggi. Buktinya, tidak sampai 30 menit soto yang disajikan oleh 10 gerobak soto itu pun ludes dinikmati warga. Bahkan, banyak warga yang terpaksa harus gigit jari karena tidak kebagian Soto meski sudah mengantre.

Menanggapi hal ini, Rubikah meminta maaf kepada masyarakat. Ia berharap festival selanjutnya bisa menyajikan porsi lebih banyak lagi.

"Ke depannya insyaallah akan lebih besar lagi, mungkin tidak hanya soto saja tapi semua kuliner yang ada di kabupaten Lamongan ini buat branding festival nanti," tutur Rubikah.

Alhasil, Rohma pun harus berbagai menikmati soto sepiring berdua dengan temannya. Rohma menyebut keistimewaan dari Soto Lamongan adalah koya dan kuahnya."Tadi sudah mengantre tapi ternyata belum kebagian karena sudah habis," kata salah satu warga Lailatul Rohma yang mengaku tak kebagian soto.

"Ini saya menikmati sepiring berdua dengan teman karena porsinya sendiri juga ternyata banyak," ujar Rohma.

Bupati Yuhronur Effendi yang yang hadir dalam festival berharap kuliner Lamongan bisa dipatenkan. Sebab ia berharap kuliner-kuliner tersebut tak hanya dikenal di Tanah Air tapi mendunia.

"Kemarin kita sudah mempopulerkan wingko babat setelah itu juga ada banyak kreasi olahan ikan juga dari Lamongan dan demikian kita harapkan bahwa kuliner Lamongan ini bisa dikenal lagi karena memang tidak hanya nasional yang kita harapkan tapi kita harapkan sampai mendunia. Dan ke depannya akan ada festival nasi boran dan juga ada wingko babat," kata Yuhronur.


Source : detik.com

 disparbud
 371
 10-Juni-2022

Kontak


Jl. Sunan Giri No.1, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62215, Indonesia

web :

1. lamongankab.go.id


Play Store :

disparbud@lamongankab.go.id
(0322) 311919

Pengunjung

Hari Ini 0
Kemarin 0
Minggu Ini 0
Minggu Lalu 0
Bulan Ini 0
Bulan Lalu 0
Tahun Ini 0
Semua 0
#LamonganMegilan
© Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan 2023
Theme system: west