DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Arsip Artikel

Upacara HUT Tentara Nasional Indonesia ke-78.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersinergitas menampilkan teatrikal perjuangan Kadet Soewoko.Tentara kebanggan Lamongan yaitu Kadet Soewoko lebih dikenal rakyat dengan sapaan akrab sebagai Soewoko. Soewoko dikenal karena peranannya yang menginspirasi kaum muda khususnya, dan membangkitkan semangat rakyat setempat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda. Perjuangan Soewoko berakhir dengan pertempuran yang sengit melawan tentara Belanda di wilayah Desa Gumantuk, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur. Berdasarkan aksi heroik dan perjuangannya, Soewoko dijadikan sebagai ikon Kabupaten Lamongan.

Selengkapnya
Museum Drajad Lamongan Senang Dapat Mengisi Pameran Bersama

Demi meningkatkan ilmu dan wawasan terkait dunia sejarah, Pemkab Tuban menggelar pameran bersama Museum Kambang Putih Tuban 2023. Puncak penutupan digelar pada hari Rabu (04/10/2023) di Gedung Budaya Loka Tuban.Terdapat 8 museum yang mengisi menjadi peserta, salah satunya adalah Museum Sunan Drajad Lamongan yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan. Dewi salah satu staff museum menuturkan bahwa acara Pameran Museum Bersama adalah kegiatan yang sangat bagus sebab dapat menambah wawasan dan nilai edukasi.“Sangat bagus, karena dapat menambah wawasan dan edukasi kepada siswa – siswi yang ada di Tuban,” katanya.Selama pameran, Museum Sunan Drajad Lamongan memamerkan baermacam benda bersejarah, antara lain seperti replika kain batik mengkok, bothekan, jadug, dll. Selain itu juga terdapat bermacam gambar yang memperlihatkan gamelan khas. Menurutnya selama pameran berlangsung stand miliknya termasuk sukses, sebab menarik ratusan pengunjung.Dewi berharap kegiatan seperti ini sering diadakan lagi sebab menjadi sarana mempromosikan museum ke banyak orang. “Pastinya memang harus diadakan lagi karena salah satu sarana memperkenalkan museum pada generasi muda,” tuturnya.Sementara itu Erni salah satu Guru SD yang menjadi pembina mengungkapkan apresiasi atas diadakannya pameran bersama, karena acara tersebut sangat mendukung proses belajar siswa – siswinya. Ia menginginkan pameran museum seperti ini sering diadakan dan memiliki lebih banyak peserta pameran“Terima kasih, bagi kami ini sangat mendukung pembelajaran karena sebelumnya kami sudah mengadakan kunjungan ke museum untuk pembelajaran kontekstual sebab itu sangat dibutuhkan anak anak,” ungkapnya.Pameran Bersama Museum Kambang Putih Tuban 2023 ini diikuti oleh 8 museum antara lain dari Museum Kambang Putih Tuban, Museum Sunan Giri Gresik, Museum Islam KH. Hasyim Asyari Jombang, Museum Olahraga Surabaya, Museum RA Kartini Rembang, Museum Sunan Drajad Lamongan, Museum Rajekwesi Bojonegoro, Museum Bagawanta Bari Kediri.Sumber : rri.co.id

Selengkapnya
Grand Final Yak Yuk Lamongan 2023

Candi Pataan relief e pundenNang Babat mangan Sego KalonganSesuk wengi bakal ono acara gedenYaiku Grand Final Yak Yuk LamonganAcara yang ditunggu-tunggu sudah tiba cah!,Dukung idolamu Finalis Yak Yuk Lamongan secara langsung padaGrand Final Pemilihan Duta Wisata Yak Yuk Lamongan Tahun 2023, bertempat di GOR SCL Lamongan. Open Gate dibuka pukul 19.00 WIB.Ajak rekan-rekan mu untuk turut serta menyaksikan Finalis Yak Yuk Lamongan, acara ini dimeriahkan oleh @anggacandraaa dan yang paling ditunggu-tunggu, ada Door Prize menarik yang akan diundi untuk para penonton!!!

Selengkapnya
Batik Lamongan Ada Sejak Abad 15 Lalu, Kini Mendunia dan Jadi Unggulan

Lamongan memiliki banyak potensi, selain kuliner, dan peninggalan benda bersejarah.Potensi lain adalah ekonomi kreatif yang terus berkembang di antaranya batik khas Lamongan yang sudah sejak lama terkenal dan unggulan.Ada motif singomengkok Drajat Paciran, serta batik tulis pada masa Sunan Sendang dengan corak pesisiran dan dominasi warna dasar putih, merah, hitam."Konon corak batik tersebut berasal dari warna kain batik kawung yang digunakan Mbok Rondo Mantingan saat datang ke Sendang Dhuwur," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disarbud), Siti Rubikah saat berbincang dengan SURYA mengenai batik khas Lamongan di hari Batik Nasional, Senin (2/10/2023).Menurutnya, batik khas Lamongan sudah ada sejak peradaban Islam berkembang di wilayah Pantura, baik pada masa Sunan Drajat dan masa Sunan Sendang.Diungkapkan, batik Sendang tergolong batik tulis yang menyimpan makna filosofis yang dalam dan mencerminkan jiwa masyarakat Lamongan.Batik Sendang, menurutnya, sudah ada sejak abad 15 lalu yang merupakan produk unggulan dari Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran."Batik Sendang dipelopori oleh Dewi Tilarsih, istri dari Raden Nur Rohmat atau Sunan Sendang," ungkapnya.Batik tulis Sendangagung bahkan kini semakin moncer setelah dua kali warga Sendangagung dari 22 RT menggelar Senandangagung Batik Carnival (SBC) yang mewajibkan para peserta menggunakan kearifan lokal, seperti pada Minggu (1/10/2023).Disebutkan, ada beberapa motif Batik Sendang diantaranya, motif burung slempang, motif gapuro tanjung kodok, motif paten, motif pethetan, motif gendang ceplik bandeng lele, tumbuh-tumbuhan bunga, kepiting rowo sisik nogo, kumbang dan sebagainya.Warna yang disuguhkan dalam Batik Sendang ini juga khas, melambangkan tiga alam berbeda yang dilalui oleh manusia.Tiga warna utama di Batik Sendang yang semua prosesnya masih manual ini, diantaranya adalah warna putih yang melambangkan alam garba atau alam kandungan, warna merah yang melambangkan alam dunia atau fana, serta warna hitam yang melambangkan alam akhirat atau alam baka."Proses pembuatan Batik Sendang ini masih manual, yaitu memakai canting sebagai alat untuk menuangkan malam di atas permukaan kain mori," ungkapnya.Batik Sendang ini menjadi salah satu identitas Lamongan yang sarat akan nilai kepribadian, harga diri, martabat dan kewibawaan.Perpaduan dari kedua motif batik yang terkenal di Lamongan ini, yaitu batik sendang dan batik singomengkok, telah ditetapkan dalam bentuk Busana Khas Lamongan (BKL) yang terpancang pada udeng dan sembong busana pria, serta jarit pada busana wanita.Hingga saat ini industri kreatif batik tulis sendang terus berkembang di Desa Sendangagung dan Desa Sendangdhuwur, Kecamatan Paciran.Desa ini menjadi salah satu sentra ekonomi kreatif di Lamongan yang terintegrasi dengan wisata religi makam Sunan Sendangdhuwur, dengan cagar budaya ikonik-nya Gapura Paduraksa Bersayap.Ditambahkan, Pemkab Lamongan terus berupaya untuk mengembangkan dan mengenalkan Batik Tulis Sendang ini agar bisa digandrungi oleh masyarakat luas agar semakin mampu bersaing dengan produk-produk batik dari daerah lainnya.Produk kreatif lain yang juga tak kalah terkenal adalah Tenun Ikat Tradisional Parengan yang mejadi salah satu produk ekonomi kreatif lain di Lamongan, tepatnya berada di Desa Parengan, Kecamatan Maduran.Tenun ikat parengan ini mulai berproduksi sejak era kolonial belanda, hingga berkembang dan dikenal masyarakat luas pada tahun 1965. Pada awal perkembangannya tenun ikat parengan hanya dipakai sebagai bahan utama pembuatan sarung."Seiring perkembangan zaman, tenun ikat Parengan telah menjadi produk fashion seperti kemeja, termasuk blazer dan lainnya," pungkas Rubikah.Sumber : surabaya.tribunnews.com

Selengkapnya
Hari Batik Nasional

Selamat Hari Batik Nasional 2023Lestarikan seni budaya dan warisan dari para leluhur kita dengan memakai kain Batik khas Indonesia.

Selengkapnya