Arsip Artikel

Selamat Hari Santri Nasional 2023
Selamat Hari Santri Nasional.“Jihad santri jayakan negri”
Selengkapnya
Festival Ikan Kerapu dan Panen Raya
Hallo sobat disparbud ayo datang dan ramaikan Festival Ikan Kerapu dan Panen Raya !!!🗓 Jum'at, 20 Oktober 2023🚩 Wisata Pantai Kutang Labuhan Brondong LamonganJadi jangan sampai terlewatkan, mari kita ramaikan di Festival Ikan Kerapu dan Panen Raya ini 😎Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, tetap patuhi arahan dari petugas dan jaga kebersihan lingkungan kita bersama 🙇🏾♀️
Selengkapnya
Dua Prasasti Sambangan yang Diekskavasi Mulai Tampak Bentuknya
Proses ekskavasi 2 prasasti yang ada di Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, membuahkan hasil. Bentuk keseluruhan dari 2 prasasti tersebut mulai terkuak.Camat Modo Ahmad Kurniawan membenarkan prasasti yang kondisi awalnya ada sebagian yang terkubur di dalam tanah kini sudah tergali hingga ke bagian dasar prasasti. Bentuk dari prasasti tersebut pun bisa terlihat secara keseluruhan."Saat ini posisi prasasti sudah tergali hingga dasar prasasti dan sudah terlihat bentuknya," kata Ahmad Kurniawan kepada detikJatim, Rabu (18/10/2023).Tahapan selanjutnya, terang Kurniawan, adalah upaya pengangkatan terhadap prasasti untuk dikumpulkan di satu titik. Rencananya, proses pengangkatan terhadap Prasasti Sambangan ini akan dilakukan dalam waktu dekat ini."Setelah penggalian, proses selanjutnya adalah pengangkatan prasasti untuk ditempatkan secara berdampingan di satu titik," ujarnya.Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menambahkan, Prasasti Sambangan I dan II yang saat ini sedang dalam survei penyelamatan itu terletak di Dusun Sambangan, Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo.Prasasti ini, menurut Rubikah, telah teregistrasi sejak 1987 dan telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto atau yang sekarang menjadi Balai Pelestarian Budaya (BPK) wilayah XI tahun 2008."Kedua prasasti ini berbentuk kurawal dengan sebagian kondisi awalnya terkubur di dalam tanah," jelas Rubikah.Dari hasil survei penyelamatan yang dilakukan BPK Wilayah XI Jatim, tutur Rubikah, hasil sementara menunjukkan jika telah berhasil memperlihatkan seluruh bagian prasasti. Selain itu, terdapat beberapa aksara dalam prasasti yang terlihat secara kasat mata di bagian yang sebelumnya tertanam."Hasil sementara telah memperlihatkan seluruh bagian prasasti hingga terdapat beberapa aksara dalam prasasti itu yang terlihat secara kasat mata di bagian yang sebelumnya tertanam," paparnya.Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk merencanakan kajian selanjutnya dari upaya penyelamatan awal ini. Upaya ini menjadi langkah yang strategis untuk terus lestarinya benda cagar budaya."Kami akan terus berkoordinasi lintas sektor untuk merencanakan kajian selanjutnya dari upaya penyelamatan awal ini, menjadi langkah yang strategis untuk terus lestarinya benda cagar budaya tersebut dan menjadi sebuah jatidiri masyarakat sekitar, dan umumnya untuk Kabupaten Lamongan," tambahnya.Sebelumnya, dua prasasti yang dikenal dengan sebutan Prasasti Sambangan 1 dan Sambangan 2 yang berada di Dusun Sambangan, Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, tengah diekskavasi BPK Wilayah XI Jatim sejak Rabu (11/10/2023).Dua prasasti yang ditemukan di kebun jagung milik warga ini hanya berjarak belasan meter dan sempat terpendam di dalam tanah sebelum akhirnya diekskavasi oleh tim arkeolog dari BPK Wilayah XI Jatim.Sumber : detik.com
Selengkapnya
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Lamongan, Jelajah Pantai dan Goa
Apakah kamu berencana berlibur ke Lamongan, Jawa Timur? Jika iya, berikut rekomendasi rencana perjalanan alias itinerary dua hari satu malam di Lamongan. Selain terkenal dengan kuliner yang lezat, Lamongan mempunyai sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari pantai, taman bermain, bukit kapur, kebun binatang, goa, dan sebagainya.Hari pertama di Lamongan1. Sarapan soto LamonganWisatawan bisa memulai petualangan di Lamongan dengan mencicipi kuliner khas, yakni soto Lamongan. Ciri khas soto Lamongan adalah kuah yang berwarna kuning berasal dari bubuk koya, seperti dikutip dari Kompas.com (10/12/2020). Bubuk koya terbuat dari kerupuk udang goreng dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Fungsinya sebagai penyedap dan pengental kuah. Saat disajikan, soto Lamongan dilengkapi dengan irisan daging. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan warung soto Lamongan di kota ini.2. Bermain wahana di Wisata Bahari LamonganDestinasi wisata pertama adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang merupakan salah satu wisata populer di Lamongan, Jawa Timur. Obyek wisata ini memadukan keindahan panorama pantai dengan beragam wahana seru. Obyek wisata keluarga seluas 17 hektar ini, berada di kawasan Pantai Tanjung Kodok di pesisir utara pantai Jawa. Tepatnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Terdapat sekitar 52 wahana di Wisata Bahari Lamongan yang dapat dinikmati wisatawan anak-anak hingga dewasa. Harga tiket masuk WBL mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 145.000 per orang, bergantung dari paket yang dipilih. Dengan beragam wahana permainan tersebut, pengunjung bahkan bisa menghabiskan seharian penuh di Wisata Bahari Lamongan.3. Menjelajahi Maharani Zoo dan GoaTidak jauh dari Wisata Bahari Lamongan, pengunjung bisa menjumpai Maharani Zoo dan Goa. Sesuai namanya, obyek wisata ini memadukan kebun binatang dan goa dalam satu kawasan. Pengunjung bisa menjumpai lebih dari 400 jenis satwa di kebun binatang seluas 3,5 hektar ini. Termasuk, beragam koleksi satwa langka seperti orang utan, wallaby, jerapah, beruang madu, harimau putih dan singa putih, berdasarkan informasi dari situs resminya. Selain taman satwa, Maharani Zoo memiliki area museum dan galeri satwa yang berisi koleksi fosil satwa hampir punah, seperti ikan paus dan beruang putih. Adapula koleksi hewan albino seperti ular albino, tikus albino, dan kanguru albino. Sebagai pelengkap, Maharani Zoo memiliki taman burung dengan beragam koleksi jenis dari berbagai negara di dunia.Setelah puas berkeliling kebun binatang, wisatawan bisa menjelajahi Goa Maharani. Keunikan Goa Maharani adalah keberadaan stalaktit dan stalakmit dalam goa yang terbilang unik, karena terlihat seperti istana. Bahkan, keindahan Goa Maharani ini banyak disandingkan dengan Taman Nasional Gua Mammoth, di Kentucky, AS dan Taman Nasional Gua Carlsbad, di New Mexico, AS. Wisatawan dapat menjelajahi Goa Maharani yang memiliki rute sepanjang 350 meter. Menariknya, stalaktit dan stalakmit Goa Maharani masih tumbuh sekitar satu centimeter per tahun.Hari kedua di Lamongan 1. Sarapan nasi BorananPada hari kedua, wisatawan bisa mencicipi kuliner khas nasi Boranan untuk sarapan. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (23/9/2021), nasi boranan sering dijumpai saat pagi hari untuk menu sarapan. Nama boranan bersal dari boran, yakni tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu, serta digendong dengan selendang di punggung sang penjual. Seporsi nasi Boranan terdiri dari nasi, bumbu, rempeyek, dan berbagai jenis lauk pauk yang bisa dipilih oleh pembeli. Lauk yang disediakan seperti daging ayam, jeroan, sate uritan (bakal calon telur ayam), ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga ikan sili. Sementara bumbu yang ditambahkan dalam seporsi nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah dihaluskan. Yang membuat nasi boranan berbeda adalah adanya tambahan empuk, pletuk, dan ikan sili. Empuk terbuat dari tepung terigu yang dibumbui lalu digoreng. Sedangkan pletuk adalah nasi yang dikeringkan atau kacang yang dibumbui lalu digoreng. Nama pletuk diambil dari bunyi saat makanan itu dikunyah.2. Alun-alun LamonganSetelah puas menikmati nasi boranan, wisatawan bisaa berkunjung ke Alun-alun Lamongan. Alun-alun seluas 4.900 meter persegi ini, berada di pusat Kota Lamongan. Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Lamongan, ikon alun-alun ini adalah monumen pesawat patroli udara milik TNI AU. Monumen pesawat tersebut menjadi salah satu spot foto populer di Alun-alun Lamongan. Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas lain seperti wahana permainan anak, taman, tempat duduk, bianglala, dan sebagainya.3. Masjid Agung Lamongan Hanya berjarak 170 meter dari Alun-alun Lamongan, wisatawan akan menjumpai Masjid Agung Lamongan. Lokasinya berada di Jalan KH. Hasyim Ashari Nomor 16, Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Tak sekadar tempat ibadah, Masjid Agung Lamongan memiliki nilai historis. Berdasarkan informasi dari situs resminya, masjid ini diperkirakan dibangun pada 1908. Masjid Agung Lamongan menjadi saksi penyebaran Islam di pesisir utara Jawa Timur. Bangunan masjid ini, memiliki arsitektur khas Jawa, dengan tiga susun atap yang melambangkan iman, Islam dan ihsan. Meskipun sudah mengalami renovasi pada 1908 hingga 1970-an, namun bentuk asli Masjid Agung Lamongan masih tetap dipertahankan.4. Pantai KutangBerwisata ke Lamongan tidak lengkap tanpa menjelajahi pantai. Salah satu pantai yang populer di Lamongan adalah Pantai Kutang. Lokasinya berada di Desan Labuhan, Kecamatan Labuhan, Kabupaten Lamongan, atau sekitar satu jam berkendara dari pusat kota. Pesona Pantai Kutang adalah hamparan pasir putih dan deburan ombak, seperti dikutip dari Lamongan Tourism. Karena keindahannya tersebut, Pantai Kutang banyak dikunjungi wisatawan. Pantai Kutang dilengkapi dengan berbagai spot foto Instagramable, salah satunya adalah jembatan panjang dari kayu yang berwarna-warni. Pengunjung juga bisa menjumpai beragam warung di sekitar pantai yang menjajakan makanan dan minuman. Selain Pantai Kutang, wisatawan bisa menjelajahi sejumlah pantai lainnya yang tidak jauh dari Pantai Kutang. Misalnya, Pantai Mursodo (berjarak 6,3 km) dan Pantai Ya’ang Labuhan (berjarak 2,1 km). Menikmati panorama sunset di kawasan pantai Lamongan menjadi penutup rangkaian wisata di Kota Soto selama dua hari satu malam.Sumber : travel.kompas.com
Selengkapnya
Pusdatin Kemendikbudristek Verifikasi 15 Cagar Budaya Lamongan
Pusat Data Teknologi dan Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Pusdatin Kemendikbudristek) melakukan verifikasi dan validasi (verval) data kebudayaan cagar budaya maupun warisan budaya tak benda (WBTB) dan benda di Kabupaten Lamongan.Staf Pusdatin Kemendikbudristek Nita mengungkapkan, pihaknya sedang melaksanakan verifikasi dan validasi (verval) cagar budaya, musium, warisan budaya tak benda (WBTB) dan benda di Lamongan. "Mulai tanggal 10 sampai dengan 13 Oktober 2023, kita melaksanakan verbal sesuai data data master kebudayaan cagar budaya di Lamongan. Sebenarnya ada 25, namun karena singkatnya waktu kita hanya melakukan verval 15 cagar budaya," ujar Nita, Kamis (12/10/2023).Sesuai data based master kebudayaan Pusdatin Kemendikbudristek, Nita mengemukakan, cagar budaya di Lamongan ini berada di Kecamatan Lamongan, Sambeng, Ngimbang dan Modo. "Di Kecamatan Lamongan terdapat 5 (lima) cagar budaya yang kita verval yakni, Prasasti Tumenggungan I, Prasasti Tumenggungan II, Gentong di depan Masjid Agung Lamongan, Monumen Water Toren Alun-alun dan Bangunan Kelas Panggung SMP Negeri I Lamongan," katanya. Sedangkan di Kecamatan Sambeng, Nita menyampaikan, mulai dari Situs Candi Pataan, Prasasti Sumbersari I, Prasasti Sumbersari II dan Prasati Nogojatisari."Kemudian di Kecamatan Ngimbang adalah Prasasti Lemahbang, Prasasti Titing, Prasasti Drujugurit Prasasti Wotan dan Prasasti Sendanggede. Dan terakhir di Kecamatan Modo yakni Prasasti Sedah," ujarnya. Nita menjelaskan, setelah pihaknya melakukan verval cagar budaya di Lamongan ini hasilnya akan diinput pada vervalbud.kemendikbud.go.id. "Dan selanjutnya, hasil bukti fisiknya dimasukkan dalam data based untuk dilaporkan ke Setditjen Kebudayaan serta dipublikasikan untuk masyarakat umum, mahasiswa dan pengambil kebijakan," tutur usai melaksanakan verval cagar budaya di Kabupaten Lamongan.Kepala Disparbud Kabupaten Lamongan Siti Rubikah berharap setelah pelaksanaan verval oleh Pusdatin Kemendikbudristek tersebut data kebudayaan cagar budaya maupun warisan budaya tak benda (WBTB) dan benda di Lamongan bisa terintegrasi menjadi bagian dari data kebudayaan nasional. "Dengan menjadi bagian dari data kebudayaan nasional, maka khazanah potensi dari cagar budaya di Lamongan bisa diketahui sampai tingkat nasional. Karena banyak sekali cagar budaya kita yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi," ujar Rubikah. Rubikah menyebutkan, situs Candi Patakan yang ada di Desa Pataan Kecamatan Sambeng merupakan situs peninggalan era Prabu Airlangga. Kemudian untuk WBTB di Lamongan antara lain seperti tradisi Mendhak Sangring, Karya Tradisi Perahu Ijon-ijon dan Jaran Jenggo. "Yang terbaru, kesenian jaran jenggo telah resmi ditetapkan sebagai WBTB Indonesia pada awal bulan September 2023. Jadi, apabila cagar budaya kita terpublish secara nasional tentunya akan berdampak positif bagi Lamongan secara umum," kata Rubikah mengapresiasi pelaksanaan verval yang dilakukan Pusdatin Kemendikbudristek.
Selengkapnya
Selamat Hari Museum Nasional
Pada Hari Museum Nasional ini, mari kita hargai kekuatan seni, sejarah, dan ilmu pengetahuan untuk menginspirasi dan mengedukasi. Luangkan waktu sejenak untuk menjelajahi pameran yang memukau, membuka kisah-kisah tersembunyi, dan memperluas wawasanmu.
Selengkapnya