Arsip Artikel

Selamat Hari Tari Dunia
Tidak setiap orang adalah seorang penari, tapi itu bukan alasan untuk tidak menyukai seni tari. Menari melatih konsentrasi, disiplin, rasa dan irama.Ayo lestarikan budaya-budaya tari di Indonesia agar dilihat oleh mata dunia.Selamat Hari Tari Sedunia 29 April 2023
Selengkapnya
Masuk 15 Even Unggulan Jatim, Festival Kupat Gunungan di WBL Lamongan Meriah, Pengunjung Berebut
Festival Kupat Gunungan yang diadakan di Kecamatan Paciran, tepatnya di area parkir WBL (Wisata Bahari Lamongan), berlangsung meriah, Sabtu (29/4/2023). Para pengunjung berebut ribuan kupat yang telah disediakan dalam festival tersebut. Festival kupatan ini termasuk salah satu dari 15 even unggulan Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang telah dikurasi pada bulan Oktober 2022.Festival ini juga dihadiri oleh para pengunjung dari berbagai daerah, seperti Tuban, Bojonegoro, Surabaya, dan sekitarnya.Ada serangkaian acara yang menyemarakkan festival ini, di antaranya pawai budaya, kenduri kupatan di Pantai Tanjung Kodok, drama kolosal sejarah kupatan, hingga rebutan 1000 kupat gratis bagi para pengunjung. Tidak hanya itu, kupat yang tersedia dalam festival ini juga memiliki jenis beragam seperti kupat beras, kupat ikan, lepet yang terbuat dari ketan, dan lainnya.Sekda Lamongan, Moh. Nalikan, mengungkapkan bahwa festival ini selain sebagai ajang silaturahim juga digelar untuk melestarikan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Pantura Lamongan sejak dulu. "Kupat maknanya adalah ngaku lepat, manusia tempatnya salah, sehingga harus saling memaafkan dan guyub rukun. Semoga segala inovasi dan kreasi masyarakat dalam festival ini membawa berkah dan mampu mewujudkan Lamongan yang berkejayaan dan berkeadilan," ucap NalikanSementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Siti Rubikah, menjelaskan, bahwa festival ini merupakan tradisi peninggalan Sunan Sendang Dhuwur, yang telah terpilih menjadi salah satu kurasi event Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023. "Festival kupatan atau tradisi kupatan di Tanjung Kodok telah ada sejak zaman Sunan Sendang Dhuwur. Beliau adalah tokoh yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa, khususnya di daerah Paciran dan sekitarnya," ujarnya.Lebih lanjut Rubikah mengatakan, festival ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti pawai gunungan ketupat, di mana ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari terminal Paciran melewati wisata Maharani Zoo and Goa (MZG) dan berakhir di Area Parkir Timur WBL Paciran. "Konten utama dari kegiatan festival kupatan ini adalah seni budaya pertunjukan dan kuliner. Salah satu tujuannya adalah untuk mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan," tandasnya.Sumber : koranmemo.com
Selengkapnya
Ini Pemenang Festival Gunungan Kupat Tanjung Kodok Lamongan
Festival gunungan kupat di Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan berlangsung meriah. Terdapat beberapa desa yang dinobatkan sebagai pemenang dari hasil kreasi ketupat yang ditampilkan.Beberapa desa tersebut dinilai menjadi peserta festival paling inovatif dan kreatif dalam menyajikan ketupat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada para pemenang oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Sabtu (29/4/2023).“Selamat bagi para pemenang. Alhamdulillah, festival kupatan yang digelar pada 1444 H, di Kecamatan Paciran ini berlangsung semarak dan meriah. Semoga mampu mengobati kerinduan masyarakat sejak pandemi Covid-19 lalu,” ujar Bupati Yuhronur.Yuhronur juga menjelaskan bahwa festival ini merupakan event yang digelar tiap tahun oleh Pemkab Lamongan. Festival kupatan juga salah satu dari 15 kurasi event yang direkomendasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Orang nomor satu di Lamongan ini juga bersyukur, masyarakat sangat antusias mengikuti festival ini. Apalagi ada satu fragmen penampilan drama kolosal yang menceritakan tentang sejarah kupatan pada zaman Sunan Sendang Dhuwur, penyebar ajaran Islam di kawasan setempat.“Tradisi kupatan ini harus terus dilestarikan, kupat itu ngaku lepat, sehingga ada kesalahan dan kekhilafan yang harus dihapuskan. Semoga ibadah yang kita jalankan selama ini diterima oleh Allah SWT,” terangnya.Selain itu, Bupati Yuhronur menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan seluruh event dan potensi wisata yang ada di Lamongan. Hal itu dibuktikan dengan kalender event pariwisata 2023 yang sudah ditata dengan sedemikian rupa.“Seluruh event yang sudah terlaksana tampak disambut baik oleh masyarakat. Sehingga citra wisata dan kunjungan wisatawan ke Lamongan akan semakin meningkat juga. Sehingga geliat ekonomi turut lebih baik. Nanti juga akan ada festival lagi, seperti festival pindang, rajungan, dan festival yang mengangkat budaya lokal lainnya,” imbuhnya.Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Siti Rubikah. Menurutnya, festival kupatan Tanjung Kodok ini telah digelar oleh Pemkab Lamongan sejak tahun 2016 dengan mengikutsertakan seluruh desa/kelurahan di Paciran, para pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah Pantura Lamongan.Tak cukup itu, tambah Rubikah, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pawai gunungan ketupat, di mana ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari terminal Paciran melewati wisata Maharani Zoo and Goa (MZG) dan berakhir di Area Parkir Timur WBL Paciran.“Selain melestarikan budaya, adapun salah satu tujuan festival ini adalah untuk mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan,” terangnya.Sebagai informasi, adapun beberapa desa yang berhasil menang dalam festival ini yakni meliputi Desa Sumurgayam yang meraih juara 1, Desa Kranji yang meraih juara 2, Desa Sendangduwur juara 3, lalu Kelurahan Blimbing yang meraih juara harapan 1, Desa Sidokelar sebagai juara harapan 2 dan Desa Kemantren sebagai juara harapan 3.Sementara kupat yang ditampilkan dan disuguhkan dalam festival ini pun memiliki jenis yang beragam seperti kupat beras, kupat ikan, kupat minang, kupat kura-kura, lepet yang terbuat dari ketan dan lainnya. Bahkan, kupat-kupat yang dianyam dengan janur itu juga memiliki bentuk dan rupa yang bermacam-macam.Sumber : beritajatim.com
Selengkapnya
Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan, Seribu Porsi Sayur Lodeh
Tradisi kupatan usai lebaran, warga Pantura Lamongan memadati Jalan Raya Deandels Paciran, Kabupaten Lamongan tepatnya di halaman Parkir Wisata Bahari Lamongan.Ribuan warga lokal hingga luar kota mendatangi Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan tahun 2023, yang diselenggarakan Pemkab Lamongan. Tak hanya melestarikan tradisi, ada pawai budaya Gunungan ketupat dimulai dari terminal ASDP Paciran -Maharani Zoo dan Goa, Jalan Raya Deandleas, Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) dan Finish Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan (WBL).“Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan tahun 2023 sebagai hari silaturahmi saling maaf memaafkan setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan lebaran, “kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Sabtu (29/4/2023).Festival kupatan sebagai hari raya kupat akan selalu dilaksanakan setiap tahun. “Semoga menjadikan berkah bagi seluruh masyarakat Lamongan, “ tuturnya.Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Rubika mengatakan, tidak hanya pawai, ada juga lomba yang diikuti 17 kontingen yang berkontribusi.Kontingen dari Desa Sumur Gayam terpilih menjadi juara 1 karena keunikan pada gunungan yang dibuat. Didalamnya terdapat ragam bentuk ketupat mulai dari ketupat ikan, ketupan jumbo, ketupat tas, ketupat cumi, dan lainnya.“Banyak aneka bentuk ketupat yang menarik dan unik dengan pembaharuan, “ ujar Rubika.Lebih jauh, Kadis Parbud Lamongan menambahkan. Wisatawan yang hadir juga disuguhkan 1000 porsi sayur lodeh dengan sambel karuk khas Lamongan yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA).Acara festival Kupatan Tanjung Kodok sebagai potensi kesenian budaya dalam kolaborasi dalam peningkatan bidang pariwisata.“Kirab budaya kunjungan kupat dengan diiringi jaran jinggo, tongklek dan jidor serta gunungan ketupat serta akan dilaksanakan drama kolosal dalam melestarikan budaya masyarakat Lamongan, “ tutur Rubika,Ditambahkan Rubika, Festival Kupatan atau Kenduri Ketupat tersebut dalam rangka melestarikan budaya masyarakat Lamongan yang diwariskan para wali sekaligus sebagai potensi kesenian budaya dalam kolaborasi untuk peningkatan bidang pariwisata di Kabupaten Lamongan.Sumber : faktualnews.co
Selengkapnya
Festival Kupatan Tanjung Kodok, Reborn
Acara yang kembali digelar setelah 3 tahun vakum ini menampilkan konsep baru dari sebelumnya. Terkonsep lebih meriah dan tetap tidak meninggalkan nilai tradisi dari festival tersebut. Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyelenggarakan Event Festival Kupatan ini sejak tahun 2016 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan dengan mengikutsertakan para pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di sekitar Lamongan.Festival Kupatan Tanjung Kodok ini juga secara koksisten dilaksanakan pada hari ketujuh setelah lebaran idul fitri, dan festival ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pawai gunungan ketupat dimana ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari Terminal Paciran melewati Maharani Zoo and Goa dan berakhir di Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan, setelah itu rangkai acara kenduri yang dilaksanakan di area sekitaran menara rukyat Tanjung Kodok yang dihadiri oleh bapak Bupati @yuhronur_yes dan pak wabup @abdulrouf_bro, jajaran Forkopimda serta tokoh-tokoh masyarakat sekitar dan melakukan doa bersama. Tidak lupa acara tersebut juga menampilkan drama kolosal yang menceritakan sejarah Sunan Sendang Dhuwur dan ketupat itu sendiri.Terdapat satu rangakain acara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Festival Kupatan Tanjung Kodok kali ini menampilkan live cooking sewu sayur ketupat untuk pengunjung secara gratis yang dimasak oleh ICA (Indonesian Chef Asosiation).
Selengkapnya
Festival Kupatan 2023
Hallo sobat Disparbud.. libur lebaran emang paling asyik di #Lamonganaja ya sob. Nah untuk mengakhiri kalender event pada bulan april sekaligus menikmati suasana lebaran yuk ramaikan Festival Kupatan Tanjung Kodok yang sudah 3 tahun vakum karena covid.Tidak hanya melihat pawai gunungan kupat saja loh sob, di sana juga kita bakal menyaksikan live cooking sayur kupat dari ikatan chef Indonesai ICA (Indonesian Chef Association).Sounds interesting doesn't it??? Yuk datang dan ramaikan ajak keluarga, teman dan tetanggamu ya sob, see you there
Selengkapnya