Arsip Artikel

Puncak Harkopnas, Lamongan Bagikan 560 Sertifikat Nomor Induk Koperasi
Puncak peringatan hari koperasi nasional ke-76 tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Lamongan membagikan 560 sertifikat Nomor Induk Koperasi yang diserahkan secara simbolik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Gedung Sport Center Lamongan, Minggu (30/7/2023).Dibagikannya 560 sertifikat secara bertahap sejak Januari hingga Juli ini, menambah jumlah koperasi di Lamongan yang bersertifikat menjadi 1365 koperasi. Selain sebagai bentuk jaminan legalitas unit, dengan dimilikinya sertifikat dapat meningkatkan kualitas koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah dalam berkontribusi pembangunan ekonomi nasional melalui peluang usaha yang berkembang. Komitmen besar Pemkab Lamongan dalam mengembangkan produk lokal UMK (usaha mikro dan kecil) menorehkan hasil dengan anugrahinya Kabupaten Lamongan sebagai Kabupaten Terbaik Pembina Koperasi dan UMK Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, yang serahkan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, di Jember.Menurut Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan, dengan diterimanya penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus mengembangkan koperasi yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.“Apresiasi ini untuk seluruh Insan Koperasi di Kabupaten Lamongan sebagai pendorong, motivasi, semangat dan spirit agar menjadi koperasi yang lebih baik, lebih maju lagi, dan berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat,” ucap Pak Yes.Dihadapan 2000 insan koperasi yang hadir pada puncak harkopnas ke-76 Lamongan, Pak Yes mengajak untuk terus membentuk ekosistem koperasi yang sehat sekaligus turut serta dalam penuntasan tantangan-tantangan kedepan. “Koperasi ikut serta, brsama-sama, jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus meningkatkan derajat kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan khsusunya penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan,” ujar Pak Yes. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Etik Sulistyani berharap, dengan diselenggarakannya Harkopnas secara meriah melalui berbagai kehiatan sejak tanggal 12 Juli lalu, dapat menggugah semangat generasi milenial dan Z untuk berkoperasi. “Dengan tema Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat dan taggline Bangga Berkoperasi Indonesia Maju, semoga ini dapat meningkatkan minat berkoperasi masyarakat Lamongan, serta meningkatkan kemandirian berkoperasi, serta merevitalisasi pemahaman masyarakat mengenai koperasi yang bersih,” unggapnya.
Selengkapnya
BBGRM 2023 Momentum Ciptakan Pembangunan Merata
Puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2023 di Lamongan digelar, Kamis (27/7) di Balaidesa Dagan Kecamatan Solokuro. Momentum peringatan tersebut strategis untuk menciptakan pembangunan yang merata dari berbagai bidang mulai dari bidang kemasyarakatan, sosial budaya, lingkungan, dan ekonomi."Peringatan BBGRM merupakan upaya untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang sudah menjadi bagian dati budaya Indonesia. Selain itu juga momentum untuk menciptakan pembangunan yang merata dan evaluasi progres pemerintah desa dalam memajukan desanya," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka puncak BBGRM Kabupaten Lamongan.Pembangunan yang merata diartikan sebagai pembangunan yang mampu mensejahterakan masyarakatnya dan mampu adaptasi dengan kemajuan digitalisasi.Untuk menunjang pembangunan merata pada seluruh desa yang ada di Lamongan, Pemerintah Kabupaten Lamongan turut andil dengan mencanangkan program prioritas Dana Dusun."Lamongan memiliki program prioritas Dana Dusun. Tahun 2023 sudah disalurkan 50 Miliyar untuk 462 Desa 1431 Dusun untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan poros desa, saluran drainase, tembok penahan tanah, jembatan dan DAM," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamongan Muhammad Zamroni saat menyampaikan laporan.Sedangkan pada lomba BBGRM ke 30 tingkat kabupaten dimenangkan oleh Desa Dagan karena mampu mengelola program pada 4 bidang tadi."Lomba dimulai sejak Januari tahun ini dengan mengisi seluruhd ata di aplikasi BBGM dari Provinsi. Untuk penilaiannya diambil dari pemenuhan 4 bidang yang menjadi indikator lomba. Pada bidang ekonomi, Desa Dagan mampu mengembangkan pelaku UMKM, memiliki produk unggulan. Sedangkan pada bidang lingkungan mampu membina Poskamling dengan baik dan mengatasi masalah lingkungan. Sedangkan pada bidang kemasyarakatan mampu menyusun administrasi secara akuntabel," ungkap Pembina Pejabat Fungsional Bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas PMD Lamongan Kholid.
Selengkapnya
Mendapat Predikat Nindya, Lamongan Hentikan Eksploitasi Anak
Baru saja dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Nindya tahun 2023 pada minggu lalu, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan prioritaskan penghentian eksploitasi anak.Penghentian tindakan eksploitasi anak akan dilakukan dengan cara pembinaan kepada anak dan orang tua. Secara tertulis angka pekerja anak memang tidak ada, namun kasus tersebut masih ditemukan di Lamongan."Alhamdulillah tahun ini Lamongan dapat predikat Nindya. Penghargaan tersebut akan kami implementasi dengan memfokuskan pembinaan kepada anak yang belum memenuhi hak, khususnya kasus eksploitasi anak yang sampai saat ini masih banyak kita temukan. Sebelum pembinaan kita juga harus mengetahui motif anak tersebut melakukan pekerjaan atas dasar ingin belajar atau dipaksa," tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Lamongan Umuronah.Pembinaan kepada anak yang terkena eksploitasi akan berkolaborasi dengan Forum Anak (FA) Kabupaten Lamongan sebagai pelopor dan pelapor hak anak."Sebagai dinas pengampu, kami selalu melakukan kolaborasi bersama gugus kabupaten layak anak yang dipimpin oleh Pak Sekda bersama seluruh OPD, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Sedangkan untuk prioritas tahun ini kami juga akan mengajak Forum Anak agar lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya dalam mempelopori hak anak dan melaporkan diskriminasi pada anak," terang Umuronah.Selanjutnya Umuronah juga mengatakan bahwa akan dibentuk Forum Anak tingkat kecamatan hingga desa maupun kelurahan agar lebih maksimal dalam menyuarakan hak anak, yangmana terbagi menjadi 5 klaster diantaranya pemenuhan hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan perlindungan khusus.
Selengkapnya
Festival Difabel Megilan Wujud Pembangunan Inklusi
Wadahi talenta penyandang disabilitas Lamongan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama FP2HD (Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas) Kabupaten Lamongan, kembali gelar Festival Difabel Megilan Jilid 2, di Halaman Pendopo Lokatantra, Lamongan, Selasa (25/7/2023).Melalui forum disabilitas yang diikuti 150 tunarungu, tunanetra, tunawicara, penyandang keterbatasan fisik, dan intelektual, menjadi ajang pengembangan telenta melalui lomba melukis, menyanyi, hingga pawai roda 3 bersama paguyuban delivery order Lamongan.Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Festival Difabel Megilan Jilid 2, merupakan bentuk komintmen Pemkab Lamongan menghadirkan lingkungan yang inklusi (pembangunan lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda). Sebab, selain memberikan wadah pengembangan minat dan bakat, Pemkab Lamongan juga mengajak penyandang disabilitas mengambil bagian perencanaan pembangunan daerah.“Sejak dua tahun lalu, disabilitas kita ajak menjadi narasumber dari musrembang, sehingga ada beberapa keinginan yang sudah terwadahi, yang terimplementasikan dalam perencanaan pembangunan sekarang maupun kedepan,” kata Pak Yes.Hal tersebut, ditujukan untuk memberikan kesempatan dan kesetaraan yang sama bagi seluruh masyarakat Lamongan agar mendapatkan perlakuan maupun layanan publik yang memadahi. “Kita juga memperhatikan disabilitas Lamongan untuk aktivitas layanan publiknya, karena pelayanan publik ini mempunyai kebutuhan khusus, sehingga harus kita perhatikan bersama,” imbuh Pak Yes.Ketua FP2HD Kabupaten Lamongan, Try Febri Khoirun Nidhom mengungkapkan, keterlibatan penyandang disabilitas dalam usulan perda memberikan ruang gerak inklusi selayaknya manusia lainnya. Sehingga Irul, mengapresiasi perhatian Pemkab Lamongan terhadap penyandang disabilitas.“Terima kasih Pemerintah Kabupaten Lamongan yang telah memberikan fasilitas demi terwujudnya Lamongan yang ramah disabilitas, memberikan ruang-ruang untuk teman-teman disabilitas seperti halnya undang-undang atau perda untuk disabilitas Lamongan yang menjadi kami sebagai subjek bukan objek, kemudian kita implementasikan melalui Festival Disabilitas ini karena aktor-aktornya adalah teman-teman dari disabilitas,” ucap Irul.Lebih lanjut, kata Irul, kedepan hasil karya lomba melukis yang diikuti siswa-siswi SLB (Sekolah Luar Biasa) di Lamongan, akan diberikan wadah dalam bentuk pameran.
Selengkapnya
Harganas 2023, Lamongan Tetapkan 474 Kampung Berkualitas
Peringati Hari Keluarga Nasional ke 30, Senin (23/7) di Waduk Gondang, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan tetapkan seluruh desa sebagai kampung keluarga berkualitas (KB).Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri puncak Harganas Lamongan, keluarga mempunyai peran sangat penting bagi generasi bangsa karena merupakan institusi terkecil dalam pembentukan karakter anak. Melihat hal tersebut Pemkab Lamongan akan terus berupaya memperkuat ketahanan keluarga, salah satunya dengan membentuk kampung keluarga berkualitas (KB) di seluruh wilayah."Keluarga adalah madrasah utama dan pertama bagi anak, maka dari itu harus kita dukung ketahanannya agar memenuhi kriteria keluarga berkualitas yakni berasal dari perkawinan yang sah, sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan luas, bertanggung jawab, dan harmonis. Untuk mencapai hal itu Pemkab Lamongan tetapkan 474 desa menjadi kampung keluarga berkualitas (KB)," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam sambutannya.Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sendiri merupakan satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat."Dalam penetapan kampung keluarga berkualitas di Lamongan terdapat 2 tahap, yang pertama menetapkan 111 desa dan pada hari ini disusul 363 desa," terang Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Fida Nuraida pada kegiatan yang mengusung tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Yang Lebih Maju".Selanjutnya Fida menjelaskan bahwa telah dilakukan lomba kampung keluarga berkualitas tingkat Kabupaten sebagai rangkaian perayaan Harganas. Selama 6 bulan dilakukan penilaian terhadap kriteria profil desa, intervensi, pengembangan desa dan yang menjadi juaranya ialah Desa Balung Tawon Kecamatan Sukodadi. Didalam program kampung keluarga berkualitas juga terdapat program kerja dapur sehat untuk atasi isu stunting.Program kerja tersebut sejalan dengan pengoptimalan sinergi penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan yang saat ini berada pada angka 27,5%.Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman sekolah siaga kependudukan (SSK) bersama Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif dan Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Syamsuri. SSK mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik.
Selengkapnya
Tumbuhkan Karakter Siswa Melalui Gerakan Rajapedal
Pemerintah Kabupaten Lamongan baru saja melaunching inovasi Gerakan Pelajar Lamongan Bersepeda Ke Sekolah atau disingkat menjadi Rajapedal, Jumat (21/7/2023) di SMP N 1 Deket.Gerakan bersepeda tersebut ditujukan untuk siswa dan siswi SMP N 1 Deket agar menggunakan sepeda untuk menunjang mobilitas sehari-hari, salah satunya untuk berangkat ke sekolah. Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching gerakan Rajapedal pagi hari ini, bahwa dengan bersepeda akan menumbuhkan karakter siswa dalam hal manajemen waktu, disiplin, solidaritas, serta cinta lingkungan."Gerakan ini salah satu upaya menumbuhkan karakter siswa dalam banyak hal mulai dari manajemen waktu, kesabaran hingga cinta lingkungan. Karena dengan bersepeda akan memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan terutama udara," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.Selanjutnya, Pak Yes menerangkan bahwa dengan menggunakan sepeda ke sekolah akan mencegah penggunaan sepeda motor bagi siswa yang belum memiliki izin mengemudi. Lantaran tindakan tersebut sangat berbahaya, terlebih-lebih bagi anak-anak sebab dapat menimbulkan kecelakaan."Menggunakan sepeda atau orang Lamongan nyebutnya sepeda pancal itu dapat mencegah penggunaan sepeda motor pada anak dan tentu mencegah kecelakaan lalu lintas pada anak. Karena anak-anak sekolah itu masih dibawah umur tentu belum memiliki izin mengemudi dan belum paham betul cara mengoperasikan sepeda motor dengan baik," terang Pak Yes.Gerakan bersepeda akan berlanjut menjadi regulasi di seluruh sekolah di Kabupaten Lamongan. Tidak hanya untuk siswa, orang nomor 1 di Lamongan akan menerapkan regulasi ini pada pekerja di Lamongan."Regulasi bersepeda pada siswa sudah sejak lama kita bentuk, namun setelah launching ini akan kita wajibkan penerapannya. Kami juga akan menerapkan regulasi ini pada pekerja di Lamongan agar tercipta lingkungan yang bersih dan tubuh yang sehat," ungkapnya.SMP N 1 Deket menjadi sekolah pertama di Jawa Timur yang menerapkan gerakan bersepeda. Hal tersebut disampaikan oleh paguyupan Bike To Work (B2W) Indonesia Korwil Jawa Timur Tia Restia yang berkempatan hadir untuk memberikan sosialisasi manfaat bersepada dan tertib lalu lintas."Ini adalah sekolah pertama di Jawa Timur yang menerapkan gerakan bike to school. Jadi bersepeda ini juga dapat dijadikan ajang menumbuhkan prestasi karena saat ini kegiatan bersepeda sudah masuk cabang olahraga yang banyak diminati," kata Tia.Untuk mendukung gerakan Rajapedal berjalan dengan baik, Pemkab Lamongan memberikan 2 unit sepeda untuk 2 siswa berprestasi di SMP N 1 Deket, mereka ialah Cahaya Firman dan Sherly Putri. Tidak hanya untuk siswa, Pak Yes juga memberikan 1 unit sepeda untuk Kepala Sekolah SMPN 1 Deket Hengi Sudiyono agar mampu memimpin gerakan Rajapedal tetap berjalan.
Selengkapnya