Arsip Artikel

Dilaunching, 1000 Guru PGP Diminta Berorientasi Pada Murid
Tingkatkan kualitas guru di Lamongan, Pemerintah Kabupaten Lamongan melaunching 1000 peserta pengimbasan Program Guru Penggerak (PGP), di Aula Gajah Mada, Lt. 7 Pemkab Lamongan, Selasa (28/2).Pengimbasan Program Guru Penggerak (PGP) merupakan, terobosan di dunia pendidikan dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang bertujuan mengajak pendidik lain. Sedangkan Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan merdeka belajar dan turut serta menggerakkan ekosistem dunia pendidikan.Menurut Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, saat membacakan sambutan Bupati Lamongan mengatakan, guru Penggerak Lamongan diharuskan menjadi pelopor inovasi pembelajaran yang berorientasi pada murid serta menjadi role model bagi tenaga pendidik lain. “Guru penggerak harus bisa melaksanakan pembelajaran dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, pembelajaran yang berpusat pada murid, pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman murid itu sendiri,” tutur Pak Ro’uf.Lebih lanjut, kata Pak Rouf, di tengah kemajuan teknologi informasi, para guru diwajibkan untuk memanfatkan gadget yang dimiliki dengan beradaptasi secara luas. “Guru dituntut agar tidak gaptek (gagap teknologi), guru tidak hanya sekedar dekap dengan hp, karena kemajuan teknologi ini menjadikan anak sekarang lebih pintar. Kalau gurunya gaptek ini tidak bisa mengikuti di tengah kemajuan IT,” imbuh Pak Yes. Pada kesempatan yang sama, 146 Guru Penggerak Angkatan 5 dikukuhkan oleh Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Abu khaer. Setelah menjalankan 6 bulan bimbingan, Khaer berpesan para guru difokuskan untuk mendidik yang berorientasi pada potensi siswa.“Karakteristik anak tak ada yang sama, gaya belajar tak ada yang sama, fitrahnya berbeda-beda, dan kurikulum merdeka menyerap sesuai dengan kebutuhan khasanah dan tumbuh berkembang, jadi jangan banding-bandingkan anak karena setiap pribadi adalah unik dan masing-masing mempunyai potensi,” ujarnya. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang ditujukan untuk mempercepat secara masif guru penggerak di seluruh Kabupaten Lamongan, sebagai perwujudan merdeka belajar, di ikuti sebanyak 1000 guru yang terdiri dari 160 Guru TK (Taman Kanak-kanak), 635 Guru SD (Sekolah Dasar), 195 Guru SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan 10 Guru KB (Kelompok Bermain).
Selengkapnya
1 Ton Bibit Padi Untuk Petani Terdampak Banjir
Lamongan memiliki predikat sebagai daerah lumbung pangan Nasional karena menjadi daerah penyumbang beras terbesar di Jawa Timur dan masuk 5 besar produsen antar Kabupaten di Indonesia dengan hasil produksi padi sebesar 1.161.660 ton pada tahun 2022. Melihat potensi yang dimiliki di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur berkomitmen menunjang kebutuhan petani dengan memberikan bantuan benih kepada petani, terutama kepada petani yang terdampak banjir.1 ton benih padi varietas Cakrabuana dan Inpari 32 diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada petani terdampak banjir di Lamongan. Selasa (28/2) di Ruang Kerja Pendopo Lokatantra, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani dari desa Desa Durikulon dan Desa Plangwot dari Kecamatan Laren dan Desa Prijekngablak dan Desa Tracal dari Kecamatan Karanggeneng, masing-masing mendapatkan 200 Kg benih padi."Kita bekerja sama dengan BSIP untuk terus menunjang fasilitas pertanian di Lamongan karena potensi pertanian Lamongan sudah diakui Nasional. Benih yang yang diberikan, difokuskan kepada daerah yang terdampak banjir. Seperti halnya Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng yang sudah vakum 3 tahun karena banjir," tutur Pak Yes.Kerjasama yang dilakukan Lamongan dengan BSIP Jawa Timur memiliki tujuan utama yaitu untuk mempertahankan eksistensi Lamongan sebagai penyumbang terbesar produksi padi di Jawa Timur.Tidak hanya memberikan bantuan berupa benih padi, sinergi Pemkab Lamongan bersama BSIP Jawa Timur juga akan menghadirkan program layanan konsultasi padi (LKP) yang bekerja sama dengan Internasional Rice Risearch Institute (IRRI), yang diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan pertanian di Lamongan.
Selengkapnya
Kalender Event 2023 Pertegas Destinasi Wisata Lamongan
Launching kalender event 2023, Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadikan hal tersebut sebagai sarana untuk mempertegas status Lamongan sebagai daerah yang kaya akan potensi wisatanya."Potensi wisata, seni, budaya di Lamongan akan terus kita optimalkan dan terintegrasikan kemajuan. Dengan demian kami luncurkan program prioritas yang bergerak di sektor pariwisata yakni pariwisata ramah dan terintegrasi (Rama Shinta), didalamnya terdapat program rutin tahunan yaitu kalender event. Dimana kalender event memiliki fungsi besar untuk mempertegas destinasi wisata di Lamongan," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching kalender event 2023, Senin (27/2) di Cafe Tebing Kecamatan Paciran.Dilaunching bersamaan dengan launchingnya logo program prioritas Lamongan sebagai identitas Lamongan, kalender event 2023 menjadi wadah kolaborasi lintas sektor. Dimana di dalamnya terdapat rangkaian event-event mulai dari sektor pariwisata, budaya, seni, ekonomi kreatif, dan lainnya.Kinerja kalender event dapat dilihat dari peningkatan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 tercatat ada 1.641.188 terdiri dari 28 wisatawan mancanegara dan 1.641.160 wisatawan nusantara. Sedangkan pada tahun 2022 kemarin mengalami peningkatan dengan jumlah 4.763.437 yang terdiri dari 87 wisatawan mancanegara dan 4.763.350 wisatawan nusantara."Dampak yang luar biasa terhadap peningkatan jumlah wisatawan di Lamongan juga karena faktor hadirnya kalender event yang kita luncurkan, karena memang itu tujuan kita. Bersama OPD lain kami bersinergi untuk mengulik event menarik yang mampu didelegasikan kepada khalayak diluar sana," terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah.Total keseluruhan event yang terdapat pada kalender event 2023 ialah 37 event. Dengan 17 event unggulan, salah satunya ialah festival Kupatan Tanjung Kodok yang akan digelar pada 27-28 April di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Festival ini merupakan hasil kurasi dari tradisi lokal masyarakat Pesisir Pantura Lamongan, yakni Kenduri Ketupat di Kawasan Pantai Tanjung Kodok biasanya dilaksanakan dalam waktu H+7 Hari Raya Idul Fitri. Yang menjadi spesial adalah festival Kupatan Tanjung Kodok ini menjadi event pembuka pertama dari kalender event Provinsi Jawa Timur.Di era modern dengan kemajuan pesat dunia teknologi, kalender event akan dibagikan kepada seluruh wisatawan yang nanti dikoordinir oleh lembaga pengurus tempat wisata, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, hingga Pemerintah Kabupaten Lamongan berupa barcode yang dapat diakses menggunakan internet.
Selengkapnya
Peroleh Predikat Nindya, Lamongan Terus Berinovasi Melalui Sadel Cepak
Mendapatkan predikat Nindya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berinovasi untuk mempertahankan predikat tersebut. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menggelar kegiatan semiloka pengembangan desa model untuk pencegahan dan penanggulangan perkawinan anak (sadel cepak), Senin (27/2) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.Selain untuk mempertahankan predikat yang diperoleh pada tahun lalu, inovasi Sadel Cepak juga diperuntukkan untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa agar terintegrasi dalam penanganan kasus perkawinan anak di Lamongan.Hal tersebut selaras dengan fokus pembangunan Lamongan pada tahun 2023 yakni memberikan pelayanan dari janin hingga lansia untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas."Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen penuh pada pembangunan SDM dari janin hingga lansia. Agar berdampak pada SDM yang berkualitas," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyampaikan sambutan kepada Kepala Desa, Camat, dan perwakilan anggota PKK Kabupaten Lamongan.Meskipun mengalami peningkatan pada predikat KLA, Lamongan juga tercatat mengalami kenaikan pada kasus dispensasi perkawinan anak yakni 474. Maka dari itu kegiatan yang digelar oleh PKK Kabupaten Lamongan dalam rangka memperingati hari kesatuan gerak PKK ke-51, mengajak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan untuk mengembangkan inovasi desa model untuk pencegahan dan penanggulangan perkawinan anak."Adanya peningkatan kasus di Lamongan harus kita atasi bersama. Melalui inovasi yang dirintis dari tingkat desa diharapkan akan menjadi embrio, dimana akan mampu mengembangkan dan mendukung Lamongan semakin layak mendapat predikat Kabupaten Layak Anak," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan.Disampaikan oleh Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Bidang Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA Rohika Kurniadi mengatakan bahwa Kabupaten Layak Anak ini bisa ditandai dengan adanya rasa aman, nyaman, bebas diskriminasi dan eksploitasi. Rohika juga menerangkan adanya 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator subtansi yang dikelompokkan dalam 5 klaster hak anak yaitu, klaster kelembagaan, klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan. Sedangkan dua klaster lainnya yaitu klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus."Perkawinan anak dampaknya luar biasa dna jangka panjang, bisa berdampak pada kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Maka dari itu Pemerintah harus mampu merinci pembangunannya agar sejalan dengan 25 indikator layak anak," kata Rohika.
Selengkapnya
MPP Mini Dekatkan Layanan Masyarakat
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lamongan menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) mini berbasis digital yang di launching di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Ngimbang, Babat, dan Paciran, Senin (27/2).Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, kegiatan yang sekaligus menandai 2 tahun jejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Yuhronur - Ro’uf tersebut merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan pelayanan masyarakat melalui 100% layanan digital.“100% layanan digital itu adalah 100 layanan berkualitas, yang salah satu didalamnya layanan digital. Dengan layanan digital kita akan semakin mudah memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan tidak perlu jauh-jauh datang ke MPP yang ada di Lamongan, cukup dilayani disini dan akan terus berkembang dan semakin berkualitas,” tutur Pak Yes, Senin (27/2). Hadirnya MPP mini berbasis digital di kecamatan akan memberikan pelayana yang lebih efektif, mudah, nyaman, serta dapat diakses seluruh masyarakat Lamongan. “Nanti kunjungan akan semakin menurun, tetapi justru layanan masyarakat yang dilayani semakin banyak, dan ini yang ingin kita ciptakan dengan hadirnya MPP, dengan melanching MPP mini berbasis digital akan terus kita kembangkan,” ujar Pak Yes.Sementara, Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan melaporkan akan ada 3 MPP mini yang di launching pada hari yang sama, sementara 24 lainnya akan menyusul. “Terdapat 3 MPP mini yang sudah disiapkan pada launching yakni di Ngimbang, Babat, Paciran, dan akan segera di susul 24 kecamatan lainnya,” ungkap Nalikan. Meskipun berbasis digital, kata Nalikan, MPP mini akan tetap melayani secara analog untuk masyarakat. Selain itu, pada awal launching MPP mini berbasis digital, masyarakat ditawarkan berbagai kemudahan mulai dari mengurus perizinan berusaha, perizinan non berusaha, pencanangan bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah, administrasi maupun hanya sekedar bertanya terkait informasi pengurusan administrasi, berkonsultasi, melakukan pengaduan, hingga lainnya. “Cukup datang di MPP mini di kecamatan masing-masing, masyarakat akan dibantu dan langsung mendapatkan hasilnya hari itu juga, sehingga bapak-ibu tidak perlu meninggalkan pekerjaan, karena bisa di akses di kecamatan masing-masing,” kata Nalikan.
Selengkapnya
2 Tahun Jejak Kepemimpinan Yuhronur-Rouf, Lamongan Tuai Prestasi
Tepat dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Yuhronur-Ro’uf memimpin Kabupaten Lamongan, Lamongan tuai berbagai prestasi dalam pembangunan daerah yang di usung melalui 5 misi pembangunan yakni kemandirian ekonomi, SDM unggul, infrastruktur mantap, kesalehan dan kesejahteraan sosial dan tata kelola pemerintahan yang agile.Pasalnya di awal tahun kepemimpinan YEs-Bro sapaan akrab Bupati dan Wakil Bupati yang dihadapkan dengan pandemi Covid-19, Lamongan menjadi daerah nomor satu terbaik dalam menangani covid-19.“Tahun 2021 kita semua dilanda bencana besar covid-19, praktis tahun 2021 konsentrasi kita fokuskan untuk penanganan covid, seluruh pembangunan ekonomi pembangunan infrastruktur tidak bisa di fokuskan karena untuk penanganan covid, dan di tahun 2022 ini lah kita mulai fokus,” tutur Pak Yes pada tasyakuran dan doa bersama 2 tahun jejak kepemimpinan Yuhronur-Rouf di Pendopo Lokatantra Lamongan, Minggu (26/2).Sedangkan dalam setahun kebelakang kepemimpinan Yes-Bro, Lamongan telah mampu menuntaskan program yang tertuang di dalam RPJMD, mulai dari terealisasinya program super prioritas JAMULA di 53 ruas jalan sepanjang 47.389 m dan 16 titik jembatan, suksenya megpreneur serta dorongan UMKM untuk naik kelas ke pasar ekspor, mampu bertahannya Lamongan sebagai penyandang lumbung pangan nasional dengan capaian hasil produksi padi di tahun 2022 mencapai 1.200.360 ton serta capaian hasil produksi ikan sebanyak 146.030 ton.Tak Hanya itu, kini di Lamongan tidak ada lagi desa berstatus tertinggal, sebab melalui program desa berjaya 1.431 dusun telah mendapatkan bantuan dana dusun (bansun) senilai 35 juta/dusun untuk menghadirkan pembangunan infrastruktur yang merata diseluruh desa. Serta, meningkatnya kualitas layanan pendidikan melalui penyaluran beasiswa ke 5.800 siswa dan 1.074 mahasiswa S-1 serta 1 orang hafidz qur’an untuk jenjang S-2. Hal ini juga di dukung dengan meningkatnya layanan kesehatan melalui penyaluran 462 mobil sehat dan pelayanan kesehatan gratis kepada 2.000 KK melalui home care service. Sedangkan dibidang kesejahteraan, 80 kepala keluarga perempuan terberdaya ekonominya, terealisasinya penyalular bantuan sosial 30.000 keluarga kurang sejahtera, terbangunnya 779 rumah, hingga lainnya. Meskipun demikian, Pak Yes menyadari, masih banyak banyak kekurangan dalam pembangunan infrastruktur di Lamongan, sehingga pada kesempatan tersebut, Pak Yes memohon dukungan dan doa restu untuk dapat menjalankan amanah di sisa kepemimpinannya. “Memang terkesan lambat penanganan jalan dan banjir tapi kita berusaha cepat untuk penanganan jalan dan banjir. Berusaha tetap menjadikan seluruh program visi bisa kita implementasikan sebaik-baik ya. Yang kita laksanakan ini belum sempurna dan masih banyak lagi, mohon maaf apa bila terkesan lambat dalam pembangunan infrastruktur namun semangat kami todak pernah padam,” ucapnya. Senada dengan Pak Yes, Wakil Bupati atau yang akrab disapa Pak Bro atau Pak Rouf mengungkapkan, akan terus berupaya menjaga kemakmuran yang berkeadilan di Kabupaten Lamongan. “Kita perlu menjaga kemakmuran yang berkeadilan, mengembalikan itu tidak semudah membalikan tangan, kondisi jalan, kondisi alam seperti banjir ini sudah menjadi tantangan kita semua. Dan alhamdulillah ini sudah ada solusi dan di tahun akan di bangun pintu kuro, ada iuran dari pemkab pemprov untuk menangani banjir,” pungkas Pak Bro.
Selengkapnya