Arsip Artikel

PRESS RELEASE: Lomba City Branding Lamongan
Lamongan - Dengan tujuan untuk meningkatkan potensi daerah di sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan lomba City Branding melalui sayembara cipta logo dan tagline. "Kita ingin punya (tagline dan logo) seperti Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kualitas dan kekayaan daerah Lamongan bagi para wisatawan dan pihak lain secara luas. Selain itu, kita juga ingin ekonomi berkembang ke arah lebih baik," kata Yuhronur Efendi Bupati Lamongan. Ia menambahkan bahwa City Branding merupakan bagian dari pemasaran yang bertujuan untuk mengintegrasikan segala potensi dari sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi. Kabupaten Lamongan memiliki potensi pariwisata seperti Wisata Bahari di Pantura, Gunung Ratu, Masjid Namira, Sunan Drajat dan belum lagi di sektor budaya dan kulinernya. Konsep ini (City Branding) berawal dari melihat kondisi internal dan eksternal kabupaten yang berpotensi. Ia menuturkan sayembara cipta logo dan tagline Kabupaten Lamongan ini terbuka untuk warga negara Indonesia maupun asing, baik perorangan maupun kelompok. Bagi yang ingin ikut sayembara dapat membuka website citybranding.lamongankab.go.id. Rencananya hasil logo dan tagline untuk City Branding Lamongan ini akan di-perbup-kan. Selain itu, ia mengaku pihaknya bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti budayawan, tokoh masyarakat, kaum akademisi, dan juga praktisi.Dalam hal ini bermaksud untuk bekerjasama dalam merumuskan kerangka acuan City Branding hingga proses penilaian hasil lomba/sayembara. "Kami berharap dengan adanya lomba City Branding ini, sektor-sektor seperti pariwisata dan sejenisnya mempunyai nilai yang lebih tinggi. Dengan begitu, ekonomi kreatif di Kabupaten Lamongan akan berjalan dengan lebih baik," ujar Yuhronur Efendi.
Selengkapnya
PEMKAB Lamongan Luncurkan 5 Digitalisasi Pemerintahan
Bertepatan dengan Hari Jadi Lamongan ke-452, PEMKAB Lamongan meluncurkan 5 digitalisasi pemerintahan pada hari ini, (26/5) di Pendopo Lokantantra.Bupati YES menilai untuk menciptakan birokrasi yang adaptif dan responsif perlu dilakukan digitalisasi pemerintahan."Saya menyampaikan agar pemerintah ini selalu hadir di masyarakat yang lebih perlu digarisbawahi bahwa pemerintahan itu yang aspiratif, pemerintahan yang adapatif dan itu jawabannya dengan digitalisasi," katanya.Lima aplikasi yang diluncurkan oleh empat OPD yakni Digital Signature, Lapor Pak, i-Lamongan, SIPPOMA, dan Program 3 in 1.Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan dua inovasi yakni Digital Signature dan SIPPOMA. Digital signature digunakan untuk melakukan proses perijinan penandatangannya dilakukan secara digital. Jadi dapat menandatangani berkas di mana saja. Kemudian, SIPPOMA merupakan aplikasi yang memberikan solusi bagi masyarakat dalam proses pelayanan perijinan yang cepat, mudah, transparan, serta profesional. Pengaju perijinan bisa memantau dari rumah sampai mana proses perijinannya, apa saja yang kurang dan perlu dilengkapi. "Ini (inovasi tanda tangan digital, -red) bukan berarti itu alasan untuk pergi pergi tidak ke kantor," canda Bupati YES dalam sambutannya.Kemudian, Lapor Pak (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Masyarakat) di mana masyarakat dapat mengajukan aspirasi dan aduan masyarakat. "Ini 24 jam. Alhamdulillah bisa direpon dengan cepat, berbagai OPD yang dapat keluhan kurang dari 24 jam dapat diitindak lanjuti dengan cepat, misal jalan berlubang" jelas YES.Dalam bidang Pendidikan, PERPUSDA meluncurkan i-Lamongan yang menyajikan perpustakaan digital Lamongan sehingga bisa membaca buku di rumah saja. Aplikasi bisa diunduh secara gratis baik melalui Google Play maupun App Store serta desktop melalui alamat http://ilamongan.moco.co.id/.Yang terakhir, yakni Program 3 in 1, dikeluarkan oleh DISDUKCAPIL yakni setiap mereka yang melahirkan di Rumah Sakit ataupun PUSKESMAS saat pulang akan mendapat dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga Baru, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).Dengan diluncurkan lima aplikasi ini Bupati YES berharap dapat tercipta pemerintahan yang aspiratif dan adaptif serta pelayanan publik dapat lebih optimal lagi.
Selengkapnya
Puncak Semarak HJL-452: Upacara Pasamuan Agung di Pendopo Lokatantra
Upacara Pasamuan Agung dan pemasangan Oncer Sesanti dilaksanakan pada hari ini (26/5) sebagai rangkaian utama Hari Jadi Lamongan ke-452. Prosesi upacara ini diawali dengan pemasangan Oncer sesanti lambang daerah oleh Ketua DPRD Abdul Ghofur di Gedung DPRD Lamongan lalu dilanjutan dengan Pasamuan Agung di Pendopo Lokatantra.Prosesi Pasamuan Agung diawali dengan pertunjukan tari Bedoyong dan babak fragmen yang menceritakan sejarah Kabupaten Lamongan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Sekda, Aris Mukiyono yang mengatakan bahwa peringatan Hari Jadi Lamongan meski di tengah pandemi dapat dirayakan secara khidmat dan sederhana dengan protokol kesehatan ketat. "Hari ini dilaksanakan prosesi puncak Hari Jadi Lamongan dengan protokol kesehatan ketat tanpa melakuan kirab," katanya. Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan ini sebagai sarana refleksi dan intropeksi diri atas usaha, kerja dan perjuangan para pendahulu demi membangun Lamongan. "Peringatan jadi hari ini menjadi sarana refleksi dan intropeksi atas apa yang telah dan akan dilakukan demi kemajuan pembangunan Lamongan serta kesejahteraan masyarkat Lamongan," ujurnya dalam sambutan. Ia juga memaparkan capaian prestasi yang diraih oleh Lamongan.Bupati Yuhronur dalam sambutannya mengatakan bahwa makna peringatan ini harus dijadikan dorongan motivasi dan insiprasi untuk membangun Lamongan lebih baik lagi. "Makna peringatan HJL ini terus mendorong kita agar terus termotivasi, kita terus mendapatakan inspirasi dari pendahulu-pendahulu kita yang lalu supaya Kabupaten Lamongan berkembang dengan baik," katanya.Digitaliasi dalam pelayanan publik diperlukan apalagi di masa pandemi seperti ini agar tercipta birokrasi yang adaptif dan responsif untuk pelayanan masyarakat. "Saya menyampaikan agar pemerintah ini selalu hadir di masyarakat yang lebih perlu digarisbawahi bahwa pmerintahan itu yang aspiratif, pemerintahan yang adapatif dan itu jawabanya dengan digitalisasi," jelasnya.Sesuai dengan tema "Bangkit Bersama Menuju Kejayaan Lamongan" Bupati YES dan Wabup Abdul Rouf meminta kebersamaan dan dukungan dari semua pihak. "Saya dan Pak Kyai Rouf tentu tidak bisa berjalan dengan baik, program itu tidak akan bisa terlaksana tanpa dukungan stake holder tanpa dukungan elemen masyarakat, tanpa kebersamaan masyarakat Lamongan," katanya.Dalam acara ini dilakukan penyerahan pengharagaan dan bantuan dari Bupati atas layanan dan inovasi pelayanan publik tiap OPD, penyerahan KTP pertama warga usia 17 tahun, penyerahan KUR Bank Jatim dan launching digitalisasi layanan publik.
Selengkapnya
Bupati YES dan Wabup Rouf Hadiri HARKITNAS Secara Virtual
Bupati Yes beserta Wakil Bupati Abdul Rouf hadir secara virtual dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada hari Kamis (20/5).Bertemakan "Bangkit! Kita Bangsa Yang Tangguh", Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam sambutannya meminta agar seluruh masyarakat dapat menghadapi tantangan dalam arus informasi digital yang makin cepat."Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini", tuturnya.Ia meminta agar masyarakat dapat menggunakan ruang digital secara tepat dan bijak agar tantangan misinformasi, hoaks, dan disinformasi tidak memecah kesatuan bangsa."Mari kita manfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak, katakan tidak pada segala jenis hoaks, ujaran kebencian, dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang menciderai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal yang bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu", lanjut Johny.Bupati YES juga menghendaki untuk memanfaatkan ruang digital dalam percepatan penanganan aduan dan aspirasi masyarakat Lamongan. Agar digitaliasi layanan publik dapat terlaksana dengan baik.Setelah menghadiri upacara HARKITNAS virtual, Bupati dan Wakil Bupati didampingi jajaran Forkopimda melakukan sidak virtual di beberapa layanan Publik di antaranya Kecamatan Karanggeneng, Turi, Kembangbahu, Sugio, Deket, dan Karangbinangun.Sidak ini bertujuan untuk memastikan beragam layanan publik berjalan lancar dan efektif pasca Hari Raya Idulfitri. "Untuk layanan publik agar ditingkatkan dan terus dilakukan perbaikan untuk masyarakat Lamongan", tegas Yes.
Selengkapnya
Bupati Lamongan Ajak ASN Menjadi ASN yang Aspiratif dan Adaptif
Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat, budaya kerja, dan telah terjadi transformasi digital. Oleh karena itu, sebagai pelayan publik ASN dituntut untuk menjadi ASN yang aspiratif dan adaptif di dalam menghadapi persoalan-persoalan yang muncul akibat adanya perubahan tersebut. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi, saat memimpin apel Korpri pada hari pertama masuk kerja setelah Hari Raya Idulfitri , Senin (17/55/2021) di halaman Gedung PEMKAB Lamongan.Di kesempatan tersebut, Bupati Lamongan juga mengajak ASN Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bertekad menghapus stigma masyarakat terkait birokrasi pemerintah yang lamban, tidak responsif, dan tidak melayani dengan baik. "Untuk itu kita terus kita bertekad untuk mengubah diri agar menjadi birokrasi yang aspiratif, adaptif, dan memberikan transformasi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat", ajak Bupati Lamongan.Menurut Bupati Lamongan, untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang aspiratif, adaptif, dan transformasi pelayanan publik yang baik dapat dilakukan dengan 2 hal. Yang pertama adalah menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni serta handal dan yang kedua adalah proses bisnis yang cepat, responsif, dan adaptif terhadap tuntutan dan pelayanan publik.* Cover foto oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan.
Selengkapnya
Agenda Kegiatan HJL Ke-452 Tahun 2021
Hari Jadi Lamongan (HJL) ditetapkan dari hari dan tanggal diwisudanya Adipati Lamongan yang pertama, yaitu Tumenggung Surajaya oleh Kanjeng Sunan Giri IV. Wisuda tersebut bertepatan dengan Hari Pasamuan Agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan pula dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Iduladha tanggal 10 Dzulhijjah 976 H atau pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M. Di tahun 2021 ini, tepat pada tanggal 26 Mei 2021, Kabupaten Lamongan akan genap berusia 452 tahun. Tema pokok peringatan HJL Ke-452 tahun 2021 adalah "Bangkit Bersama Menuju Kejayaan".Berikut logo HJL Ke-452:Adapun agenda kegiatan peringatan HJL Ke-452 tahun 2021 sebagai berikut:
Selengkapnya