DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

PELATIHAN TEMATIK PEMBUATAN BIOSAKA DI KABUPATEN LAMONGAN


PELATIHAN TEMATIK PEMBUATAN BIOSAKA DI KABUPATEN LAMONGAN

Kementrian Pertanian mengarahkan pada pertanian organik. Dalam hal ini ada yang namanya Biosaka, berbasis pertanian organik yang mendukung program tersebut.

Biosaka terdiri dari kata bio dan saka. Bio artinya hidup dan saka artinya kembali ke alam. Penemunya adalah seorang petani bernama Anshar. Biosaka ini bukan pupuk, bukan juga pestisida. Biosaka mengaktifkan elisitor, respon atau sinyal yang menggunakan sel-sel tanaman dari ekstrak tanaman. Keuntungan dari aplikasi biosaka ini adalah bahannya mudah didapat yaitu dari ekstrak tumbuhan sekitar kita. Dari ekstrak tumbuhan tersebut mampu memacu pertumbuhan dan mengurangi penggunaan pupuk. Kemudian tidak perlu alat canggih dan tidak perlu biaya banyak.

Ada 3 tahap yang menentukan keberhasilan Biosaka:

1. Pemilihan bahan tanaman
2. Proses pembuatan yaitu bukan dihancurkan tapi hanya meremas
3. Proses aplikasi

Manfaatnya, tidak perlu mengeluarkan biaya. Biosaka juga tidak beracun. Biosaka mengurangi biaya pemakaian pupuk. Misal biasanya menggunakan pupuk 100 kg, dengan biosaka bisa mengurangi penggunaan pupuk menjadi 30 – 50 kg. Selain itu biosaka mampu meminimalisir serangan hama penyakit. Dengan penggunaan biosaka, tanah lebih gelap dan gembur. Waktu panen lebih cepat seminggu. Hasil dari penggunaan biosaka juga menghasilkan rasa nasi yang enak, basinya lebih lambat.

@yuhronur_yes
@kementerianpertanian
@lamongankab