DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Arsip Artikel

PEMKAB LAMONGAN GENCARKAN REGENERASI PETANI UNTUK PERTAHANKAN POTENSI PERTANIAN DI KABUPATEN LAMONGAN

Memiliki potensi pertanian dan peternakan, bahkan berpredikat sebagai lumbung pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan gencarkan pelatihan untuk petani milenial, yangmana akan menjadi sasaran regenerasi petani masa depan."Regenerasi petani sangatlah penting, maka dari itu sumber daya petani yang berkualitas harus kita bentuk sejak dini. Karena kompetensi merekalah yang akan menentukan berkembangnya potensi pertanian Lamongan. DKPP Lamongan sejak 2022 telah aktif mendampingi berlangsungnya program P4S dan tahun depan akan kita susun program petani milenial," tutur Kepala DKPP Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi saat ditemui, Senin (25/9) di kantor DKPP Lamongan.Menjadi pusat dilaksanakannya P4S, Kecamatan Solokuro memaknai hadirnya P4S sebagai sarana membangun pertanian yang regeneratif untuk mencapai ketahanan pangan."Tujuan kita ialah membentuk pertanian dengan konsep holistik antara pembangunan tani, ternak, dan sumber daya manusia," tutur anggota P4S Kecamatan Solokuro Kurniawan Adi.Diterangkan oleh peternak muda asal Solokuro, bahwa hingga kini sudah ada 50 petani yang bergabung dalam P4S. Dengan mayoritas anggota dari kalangan milenial. Dalam pertemuan rutin setiap satu bulan sekali, P4S Solokuro telah menghasilkan inovasi kebun melon, pupuk kompos, pupuk cair, dan beberapa pelatihan ternak lainnya."Kita fokuskan untuk menyusun materi per bidangnya, agar pelatihan dapat rutin dilaksanakan. Sehingga inovasi semakin beragam yang kamu hasilkan," terangnya.

Selengkapnya
MONITORING HASIL PANEN TEMBAKAU DI KABUPATEN LAMONGAN MENINGKAT

Lamongan (20/9). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Drs. Moch. Wahyudi., MM didampingi Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Perkebunan melakukan kunjungan lapangan dan monitoring sekira jam 20.00 wib di Desa Semampirrejo Kec. Sambeng guna memantau langsung kegiatan penanganan pasca panen tembakau pada kelompok tani yang sedang melakukan proses perajangan daun tembakau dengan menggunakan alat perajang bantuan hibah barang dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang bersumber dari Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), Drs. Moch Wahyudi menyampaikan bahwa keberadaan mesin rajang tembakau ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para petani tembakau. Selain praktis dan hemat, juga efisiensi waktu dan tenaga sehingga hasilnya juga sangat bagus. Selain itu juga untuk mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal dengan tetap menjaga kegotongroyongan antar warga dalam proses pelaksanaan perajangan daun tembakau.https://www.instagram.com/reel/CxerXsju8jM/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Selengkapnya
PENYALURAN BANTUAN HIBAH KENDARAAN BERMOTOR RODA TIGA YANG BERSUMBER DANA DBHCHT TA. 2023

PENYALURAN BANTUAN HIBAH KENDARAAN BERMOTOR RODA TIGA YANG BERSUMBER DANA DBHCHT TA. 2023Lamongan (20/9) Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada hari jumat tgl 15 september 2023 dan hari rabu 20 september 2023 memberikan bantauan hibah barang motor roda tiga dengan jumlah total 30 unit, penyerahan bantuan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT) Tahun 2023 menindaklanjuti kegiatan penyerahan secara simbolis oleh bapak bupati lamongan pada tanggal 6 juni 2023 saat tanam perdana tembakau di desa purwokerto kecamatan ngimbang, bantuan hibah barang yang sumber dananya berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun 2023 itu, merupakan upaya nyata Pemkab Lamongan dalam meningkatkan kualitas bahan baku industri hasil tembakau di Lamongan.Sementara tiga puluh kelompok tani tembakau yang menerima bantuan motor roda tiga tersebut berasal dari 8 Kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Sambeng, Modo, Bluluk, Mantup, Sukorame, Sugio, Kedungpring, dan Ngimbang. Para penerima bantuan itu sesuai dengan surat keputusan (SK) Bupati Lamongan tentang Penerima Bantuan Dana Hibah pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun Anggaran 2023Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Drs. Moch. Wahyudi., MM berharap bantuan ini bisa bermanfaat membantu kelompok petani tembakau. Terutama sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil produksi dari lokasi tanam sampai ke rumah atau tempat penjualan.

Selengkapnya
PEMBINAAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL YANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)

PEMBINAAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL YANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)Pola konsumsi pangan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas pangan yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit terkait gizi, maka pola konsumsi pangan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi pangan Beragam, Bergizi seimbang, dan Aman (B2SA).Guna memotivasi masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), setiap unit kerja yang terkait dengan ketahanan pangan dan kelompok masyarakat perlu melakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SAKetua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Bu Yess Melaksanakan Pembinaan terkait pentinya B2SA, Pembinaan tersebut bertujuan untuk membiasakan keluarga mengkonsumsi makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pekarangan sebagai sumber pangan keluarga dengan tetap mempertahankan nilai gizi yg seimbang menuju hidup sehat, cerdas,aktif,dan produktif.

Selengkapnya
PENYALUN BANTUAN PANGAN

Lamongan (19/9) Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur melalui Dinas KPP Kabupaten Lamongan Pagi ini melaksanakan Penyaluran bantuan pangan tahap 2 untuk mengendalikan harga beras dan inflasi serta membantu masyarakat miskin.Kabupaten Lamongan secara keseluruhan mendapat bantuan pangan untuk 9.173 kk. Tiap kk mendapat 10 kg dan disalurkan selama 3 kali mulai dari bulan September, Oktober, dan November. untuk kelurahan sumulyo sendiri 119 kk yang tercatat mendapat penyaluran bantuan pangan.Bantuan ini dari cadangan pangan pemerintah pusat melalui badan pangan nasional. untuk penyedia beras sendiri berasal dari Bulog yang tranpoternya melalui PT. yasa bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia@badanpangannasional@sekdalamongan

Selengkapnya
GERAKAN PANGAN MURAH UPAYA PEMERINTAH STABILKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK

Sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sekaligus untuk pengendalian inflasi, berbagai cara telah dilakukan salah satunya yakni adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Sudah digelar di berbagai daerah di Jawa Timur, kali ini Senin (18/9) Lamongan terpilih sebagai lokasi digelarnya GPM, tepatnya di Alun-alun Kota Lamongan, dimana kegiatan ini berhasil menarik minat dan antusias tinggi dari masyarakat sekitar untuk dapat berbelanja kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.Membuka pelaksanaan GPM di Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menempatkan kegiatan GPM ini di Lamongan. Diungkapkan beliau bahwa berbagai upaya juga terus dilakukan Pemkab Lamongan dalam pengendalian inflasi, diantaranya yakni operasi pasar dan monitoring stok bahan pangan.“Alhamdulillah daya beli masyarakat ini terkendali, kenaikan harga beras di Lamongan juga segera cepat terkendalikan, sudah hampir sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan yakni Rp. 10.900. Upaya-upaya terus kita lakukan sehingga masyarakat bisa membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terselenggaranya acara ini,” ucap Pak Yes.Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya, mengatakan bahwa akhir-akhir ini kenaikan bahan pangan cukup signifikan, diantaranya komoditas beras yang di beberapa wilayah hingga mencapai harga Rp. 12.000 bahkan Rp. 12.600 untuk beras medium. Ditambahkan beliau, saat ini produksi beras di tahun 2023 pada periode yang sama mulai Agustus 2022 hingga Agustus 2023 sebenarnya lebih tinggi 9,2 persen dari tahun sebelumnya, namun harga menjadi naik karena harga GKP (Gabah Kering Panen) naik. “Sebenarnya produksi Jatim tahun 2023 lebih tinggi 9,2 persen dari tahun kemarin dan secara total sampai September kita surplus 3,8 persen. Namun demikian karena harga GKP kita naik, sehingga respon menjadi naik. Nah dengan ini kehadiran Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan untuk menjaga stabilisasi harga, soalnya dari sisi produksi maupun ketersediaan pangan di Lamongan maupun Jawa Timur ini cukup,” ungkapnya.*Dilaporkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan Moch. Wahyudi, dalam kegiatan ini disediakan 250 kg beras premium dengan harga Rp. 62.500 per 5 kg, 6.000 kg beras medium seharga Rp. 51.000 per 5 kg, minyak kita 240 liter dengan harga Rp. 13.000 per liter, minyak goreng camar 360 liter seharga Rp. 15.000 per liter, gula 500 kg dengan harga Rp. 13.500 per kg, daging ayam 100 kg dengan harga Rp. 33.000 per kg, telur 150 kg dengan harga Rp. 23.000 per kg, bawang putih kating 200 kg seharga Rp. 30.000 per kg, bawang merah 200 kg harga Rp. 15.000 per kg, cabai rawit merah 100 kg harga Rp. 20.000 per kg, dan cabai merah besar 100 kg dengan harga Rp. 20.000 per kg.*Sementara itu, adanya GPM ini dianggap cukup membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok, hal tersebut sebagaimana dikatakan Siti Romlah, salah satu warga Kelurahan Tlogoanyar yang turut mengantri panjang untuk berbelanja di GPM. “Ini dapat beras sama minyak. Harganya lumayan, di luar mahal. Terbantulah,” ujarnya.

Selengkapnya