DINAS KESEHATAN

Aksi Bergizi Kabupaten Lamongan Tahun 2023

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

 

Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

 

Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD.

 

Data  remaja putri di Kab Lamongan Tahun 2022 sejumlah 52.533 dan yang mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin sejumlah 34.774 (66,19%) dari target nasional tahun 2022 sebesar 54% sedangkan target tahun 2023  sebesar 75%. Untuk mencapai itu maka Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan “AKSI BERGIZI” bertempat di MA Matholiul Anwar Karanggeneng pada hari Rabu (20/09).

 

Dengan kegiatan “AKSI BERGIZI” diharapkan dapat meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi)

 

#TETAP SEMANGAT UNTUK MANFAAT

#LAMONGAN SEHAT

#INDONESIA KUAT